Part 26

5.9K 431 70
                                    


Happy reading











.
.
.






Seminggu setelah haechan sadar dari komanya, Jaemin semakin aneh?

Maksudnya?

Ya, seperti...

Gampang menangis, tidak bisa pisah sama sekali dengan istri imutnya ini. Jika haechan tidak ada dipandangnya ia akan langsung menangis.

Aneh sekali rasanya pikir haechan.
Masa sih bawaan bayi mereka?

Kan yang mengandung haechan, kenapa jadi Jaemin yang manja.





...


Pagi ini Yeri kembali memeriksa keadaan haechan, setiap hari Yeri akan memeriksa perkembangan keadaan haechan dan bayinya.

"Syukur lah Haechan-ie, keadaan mu dan bayi kalian semakin membaik.." Ucap Yeri tersenyum bahagia.

"Syukur lah bibi... Emmm... Tapi ada yang ingin echan tanyakan bibi..." Ucap Haechan.

"Apa itu sayang...?" Balas Yeri bingung.

"Setelah aku sadar, kelakuan Jaemin semakin aneh bibi..." Ucap Haechan seperti bingung berpikir.

"Aneh bagaimana maksudmu Haechan-ie...?" Tanya Yeri penasaran.

"Jaemin semakin sering menangis dan manja bibi, kalau aku tidak ada dia akan langsung menangis. Masa kekamar mandi berdua... Emm bukan maksud nya tidak memikirkan keadaan ku, tapi aku sudah merasa baikan bibi. Jadi tidak perlu bantuan Jaemin, tapi Jaemin akan menangis saat bangun tidur jika aku tidak bilang ingin kemana. Sangat aneh dan itu bukan Jaemin sekali... Hehe walaupun ia memang manja sejak kami menikah... Tapi menurut ku sangat bukan Jaemin bibi." Tutur  Haechan sambil mempoutkan bibirnya lucu dan.

Yang membuat Yeri tidak tahan dengan kegemasan istri keponakan nya ini.

"Aduhhh~~~ bibi kenapa Haechan-ie di cubit..." Protes Haechan dengan wajah yang kembali menggemaskan.

"Ohh Tuhan. Bibi tidak tahan kau sangat menggemaskan sayang, maafkan bibi ne..." Ucap Yeri sambil mengelus lembut pipi haechan yang di cubit nya tadi.

"Tidak apa-apa bibi, tapi jangan diulangi lagi. Pipi Haechan-ie akan melar seperti adonan nanti.." Haechan kembali mempoutkan bibirnya.

Yatuhan Yeri harus bisa mengontrol rasa gemasnya kepada istri mungil keponakan nya ini.

"Ehemmm..... Itu wajar Haechan-ie, sepertinya karena suamimu sangat sayang jadi hormon ibu hamil berpindah ke ayah bayinya. Jadi jangan heran ne..." Ucap Yeri memberikan pengertian kepada haechan. Haechan mengangguk lucu paham akan penjelasan Yeri.


....


Saat Yeri masih asik berbincang dengan haechan tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah.

*Cklekkk.....

"Sayang, maaf aku tadi ada urusan mendesak. Jadi tak bisa menemani pemeriksaan mu dan baby kita..." Ucap Jaemin sedih kepada istrinya.

Haechan tersenyum melihat wajah sesal suaminya.

"Tidak apa-apa chagi, aku dan baby tidak apa-apa. Dan kabar baiknya keadaan kami semakin membaik." Ucap Haechan tersenyum cantik sambil mengusap lembut tangan besar Jaemin yang dia genggam.

"Syukur lah sayang. Terimakasih sudah memeriksa keadaan istriku bibi..." Ucap Jaemin kepada Yeri.

"Ya Jaem, Seperti nya bibi harus pergi. Bibi masih ada urusan dirumah sakit. Bibi pamit ne... Ingat asupa mu dijaga ya haechan-ie." Ucap Yeri sambil mengusap lembut rambut haechan.

My vampire prince | Nahyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang