Part 1

18.7K 1.5K 39
                                    

Hai haloooo leeeeeeeeee...

Pada kaget ai unpublis cerita ini ya?


Ini versi di revisi ya, soalnya tulisan ai jelek banget di book pertama ini🥺
Ada sedikit tambahan untuk versi terbaru ini.










Happy reading














Angin berhembus disertai gemercik hujan menambah kegundahan pangeran di malam itu, setelah mendapat kabar dari tangan kanannya Kim. Sang pangeran yang tak lain yaitu Na Jaemin gusar memikirkan masalah pelik yang kini menimpa kerajaannya.

"Kim apakah benar sekarang sudah waktunya..?" Ujar Jaemin sembari menatap hamparan hutan lebat di atas balkon kamarnya.

"Ya tuan, menurut perhitungan saya sudah waktunya anda mengambil alih kerajaan dan menjemput calon ratu. Kita akan menjemput penerus kerajaan kita dari pengasuhnya." Ucap Kim yang berdiri dibelakang Jaemin.

Jaemin terdiam sembari berpikir setelah mendengar apa yang diucapkan oleh pengawal Kim, ia bimbang untuk menjalankan rencana yang sudah diatur oleh ayahnya sejak ratusan tahun yang lalu. Bukan karena tidak sanggup, tetapi dia memikirkan bagaimana nantinya kehidupan calon ibu dari anak-anaknya setelah memasuki dunia vampir yang pelik akan masalah dan pertempuran. Ia tidak ingin sang pujaan hatinya tersakiti nantinya, mengingat sang pujaan hati akan menjadi ratu di kerajaan ini.








.
.
.










Di lain tempat seorang pemuda manis dan cantik berkulit Tan, Sedang berlari mengejar seekor kelinci lucu berwarna putih di tengah kebun bunga di belakang rumahnya.

Siapa dia? Apakah calon ratu Kerajaan dark moon?


Itu benar, dia Lee haechan calon ratu kerajaan vampir.

"Aishhh~~~~ lincah sekali kelinci ini, aku lelah sedari tadi mengejarmu tetapi tetap saja tidak bisa ku tangkap!" Ucap si cantik yang begitu kesal karena kelinci yang di kejar nya begitu lincah, si cantik duduk untuk beristirahat di atas rerumputa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aishhh~~~~ lincah sekali kelinci ini, aku lelah sedari tadi mengejarmu tetapi tetap saja tidak bisa ku tangkap!" Ucap si cantik yang begitu kesal karena kelinci yang di kejar nya begitu lincah, si cantik duduk untuk beristirahat di atas rerumputan dan bunga yang bermekaran di pagi hari itu.

"Haechan sayang cepat pulang ada yang ingin ayah dan ibu katakan!" Teriak sang ibu dari balkon kamar yang berhadapan dengan kebun bunga.

"Ya ibu aku akan segera kesana!" Teriak Haechan. Ia pun langsung berlari ke arah rumah dan menuju kamar, untuk membersihkan diri dari kotoran dan debu sehabis bermain di kebun bunga.

Haechan sudah sampai di rumah, ia melihat ibunya berkacak pinggang sambil menggeleng kan kepala melihat beberapa noda debu di pakaian sang anak.

"Cepat bersihkan dirimu sayang, setelah itu turun. Ada yang ayahmu bicarakan.." ujar sang ibu.

Haechan mengangguk. "Baik ibu, haechan permisi ke atas dulu.."

Sang ibu mengangguk, ia kembali keruang keluarga untuk menyusul suaminya.



Setelah selesai membersihkan diri nya, haechan turun ke lantai bawah tepatnya ruang tamu untuk menemui orang tuanya. Haechan bingung tumben sekali ayahnya mengajak berbicara serius seperti ini dan juga raut muka keduanya orang tuanya yang tegang dan terlihat gelisah.

"Echan sayang ayah ingin berbicara serius, dengarkan dan jangan sekali-kali membantah. Mengerti?" Ujar sang ayah dengan raut datar.

Haechan mengangguk. "Mengerti ayah.."

Haechan bingung kenapa tiba-tiba sang ayah berbicara serius dan terlihat gusar, ia menoleh kepada sang ibu yang ternyata menunjukkan raut wajah yang sama yaitu terlihat gusar.

"Echan ayah ingin bercerita tentang identitas aslimu, ehem~~~ sebenarnya kamu bukan anak kami---

*Deg...

Haechan terkejut mendengar kalimat sang ayah.

Sang ayah berhenti sejenak, ia tahu sang anak begitu terkejut akan terungkap kebenaran ini.

"Dan kami hanyalah pengawal yang di utus untuk menjaga calon ratu kami.." Ucap sang ayah dengan wajah berubah sedih dan sangat berbeda dengan awal pembicaraan yang menampilkan raut datar sang ayah.

Haechan masih mematung mendengar fakta yang diucapkan sang ayah, ia menoleh kepada sang ibu dan ia mendapatkan anggukan dari sang ibu kala itu. Haechan merenung mendengar ucapan sang ayah dan banyak sekali timbul pertanyaan di otak cantiknya tentang dari mana asal usul dirinya.

"Haechan sayang~~~ sebenarnya kamu itu adalah calon pengantin dari calon raja kami yaitu Na Jaemin, dan dia adalah seorang vampir" ucap sang ibu dengan raut penuh penyesalan.

"Kami adalah orang kepercayaan tuan Jaemin, kami di utus untuk merawat calon ratu vampir yaitu kamu sayang. Ibu mohon kamu bisa menerima fakta ini nak.." Ujar sang ibu sembari memeluk haechan yang tengah menangis.

"Nanti malam tuan Jaemin dan pengawalnya akan menjemput mu nak, mereka akan membawa mu kekerajaan nya na. Sekali lagi maafkan ayah dan ibu yang baru memberitahu mu sekarang, tapi kamu jangan berkecil hati, walaupun kami hanya pengawal suruhan tuan Jaemin. Kami tulus menyayangi mu dan merawat mu nak.." Ujar sang ayah sembari mengusap lembut rambut haechan yang berada di pelukan istrinya.

Tubuh haechan menegang mendengar ucapan sang ayah, dia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya setelah ini yaitu menjadi seorang ratu vampir.

"Satu hal lagi yang perlu kamu tahu sayang. Sebenarnya ayah dan ibu adalah seorang vampir, maka dari itu Ayah dan ibu tidak pernah menemani makan selama ini. Dan itu alasan kami selalu menghindar jika kamu menanyakan itu, ibu mohon jangan benci kami nak.."  ujar sang ibu sembari memeluk dan mencium pucuk kepala haechan, ten menangis lirih sambil memeluk haechan.

Haechan terdiam dan masih menangis di pelukan sang ibu, mendengar fakta yang mengejutkan dari orang tuanya.

Haechan berpikir tidak ada gunanya jika sedih yang berlarut-larut, ia harus menerima keadaan dengan ikhlas. Mungkin memang ini jalan yang tuhan takdir kan untuk nya.

Haechan mencoba untuk berlapang dada, serta menerima semuanya dengan ikhlas.

"Walaupun aku baru tau fakta nya sekarang, haechan tetap menyayangi ayah dan ibu. Walaupun ayah dan ibu seorang vampir haechan tetap anak kalian.." Ucap haechan sembari tersenyum tipis kepada ayah ibunya.

Senyuman tulus terbit dari kedua bibir ayah dan ibunya, mereka senang mendengar sang putra manusia yang mereka rawat sedari kecil dan akan menjadi ratu mereka itu tidak membenci mereka.

Setelah pembicaraan siang itu haechan merenung dikamar nya memikirkan bagaimana kelanjutan hidup ia nantinya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana menjadi pasangan seorang vampir yang kaku dan kejam menurut pemikiran di otak cantiknya.

Lain hal dengan haechan yang memikirkan bagaimana kejam dan kakunya jaemin, bahkan pangeran Na sekarang sedang berjalan bolak-balik  didalam kamarnya ia sangat gusar dan gelisah, ia sedang memikirkan bagaimana reaksi haechan bertemu dengan dirinya malam ini. Terakhir Jaemin bertemu dengan haechan yaitu umur haechan 5 tahun dan saat itu haechan sangat imut dan indah, Jaemin tidak bisa membayangkan bagaimana cantiknya calon istrinya itu sekarang.




Semoga suka sama versi revisi nya ya, kalian jangan lupa jaga kesehatan ☺️

Jangan lupa vote and coment nya leeeeeeeeee ☺️

TBC?

My vampire prince | Nahyuck (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang