Unwanted (End)

By Dhe_lacious

489K 34.1K 1.9K

Sanji adalah seorang omega yang tak di inginkan. Di jual oleh ayahnya sendiri. Di siksa oleh saudara-saudar... More

Prolog
satu
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas πŸ”žβš 
empatbelas πŸ”žβš 
limabelas
enambelas
tujuhbelas
sembilanbelas
duapuluh
duapuluh satu
duapuluh dua
duapuluh tiga
duapuluh empat
duapuluh lima
duapuluh enam
duapuluh tujuh
duapuluh delapan
duapuluh sembilan
tigapuluh
tigapuluh satu
tigapuluh dua
tigapuluh tiga
tigapuluh empat
tigapuluh lima πŸ”ž
tigapuluh enam
tigapuluh tujuh
tigapuluh delapan
tigapuluh sembilan
empatpuluh
empatpuluh satu
empatpuluh dua
empatpuluh tiga
empatpuluh empat
empatpuluh lima
empatpuluh enam
empatpuluh tujuh βš πŸ”ž
empatpuluh delapan
empatpuluh sembilan
limapuluh
limapuluh satu
limapuluh dua
limapuluh tiga
limapuluh empat
limapuluh lima
limapuluh enam
limapuluh tujuh
End πŸ”ž

delapanbelas πŸ”ž

14.1K 785 29
By Dhe_lacious

Zoro berkali-kali menggigit bibirnya demi menahan hasrat birahinya.

Aroma tubuh Sanji sangat memambukkan. Membuatnya bisa merasakan rutnya kembali.

"Sial" ujar Zoro dalam hati.

Dengan sekuat tenaga dirinya mencoba mengontrol hawa nafsu yang membuncah, namun melihat wajah polos Sanji saat tertidur malah menambah gairahnya.

Dan pada akhirnya Zoro tanpa sadar telah menundukkan kepalanya lalu menempelkan bibirnya kepada bibir Sanji.

"manis" itu lah perasaan pertama yang dirasakannya saat mencicipi bibir indah milik Sanji.

Zoro sudah di penuhi nafsu dan akhirnya melumat habis bibir itu.

Sanji yang masih tertidur, sedikit melenguh karena perbuat Zoro. Membuat Pria bersurai hijau itu tambah memperdalam ciumannya.

Ciuman semakin panas dan akhirnya merambah ke daerah leher milik Sanji.

Zoro menjilat dan menghisap leher jenjang itu, memberikan beberapa tanda keunguan disana.

Tangan Zoro akan menyelinap masuk ke dalam baju Sanji saat tiba-tiba suara dari sebuah Microphone terdenger.

"Kepada penumpang yang terhormat. Saat ini kita akan segera mendarat di bandara New Chitose-hokaido. Diharapkan kepada penumpang untuk kembali memakai sabuk pengaman. Terima kasih"

Setelah tanda peringatan tersebut berakhir, Zoro tersadar dan menggeplak dahinya sendiri.

"Aku pasti sudah gila" gumannya.

-------------

Sanji dan Zoro sampai di sebuah hotel mewah yang keberadaannya tak jauh dari bandara.

Seharusnya saat ini Zoro berada di villa mewahnya di kawasan Moiwa kota Shapporo.

Namun karena banyaknya kejadian tak terduga, akhirnya Zoro membawa Sanji ke hotel terdekat untuk beristirahat.

Sanji menelan 3 pil Supressant sekaligus, dan hal itu mengganggu kesadaranya. Sehingga dia tidak tau jika sekarang dirinya telah berada di hotel bersama Zoro.

Zoro membaringkan Sanji di ranjang besar dan akan beranjak untuk mandi saat sebuah tangan menahannya.

"Eungghh....Zoro" Eluh Sanji.

"jangan pergi, disini" Sanji berkata sambil memegang area perutnya.

Zoro bingung karena Sanji Tiba-tiba mengernyit dan meringis kesakitan.

"Akhh... " Ujaranya sambil meremas daerah perutnya.

Keringat dingin kembali mengucur di dahinya. Nafanya berubah berat. Dan pheromone nya kembali menyebar kemana-mana.

Zoro terdiam, dirinya tau kalau heat Sanji telah kembali dan begitu juga rutnya.

Pheromone Sanji memancing rut Zoro untuk datang lebih cepat.

"Zoro, sentuh aku"

Deg

Ucapan yang di lantunkan Sanji tanpa sadar, memancing insting buas Zoro untuk keluar.

Tanpa pikir panjang lagi, akhirnya dirinya menaiki kasur dan mulai menindih tubuh Sanji.

"Aku melakukannya karena permintaanmu. Jadi jangan salahkan aku jika aku tak bisa mengontrol diriku" Setelah mengatakan itu, Zoro langsung melumat bibir Sanji dengan rakus.

Tangannya tidak tinggal diam untuk membuka satu persatu kancing baju yang Sanji kenakan.

Setelah dada dan puting Sanji terekspos. Dirinya tak menunggu waktu lama untuk menghisap dan memilin kedua puting tersebut dengan tangan dan lidahnya.

"Aghhh....auhhh" Sanji melenguh kenikmatan, membuat Zoro semakin brutal dan menyedot habis puting tersebut.

Tak beberapa lama dirinya terus mencumbui Sanji sambil perlahan-lahan tangannya melucuti, satu persatu pakaian pria itu.

Kini semua pakaiannya telah tanggal, dan menyisakan tubuh polos Sanji dengan beberapa kissmark yang menghiasi kulit putihnya.

"So beautiful" Zoro berguman.

Tanpa menunggu waktu lama, dirinya juga telah melepaskan semua bajunya. Sehingga mereka berdua Sama-sama sudah bertelanjang bulat.

Zoro menyentuh lubang Sanji sedikit dengan jarinya dan merasakan lubang itu sudah basah dengan cairan kenikmatan.

"Aku belum memasukimu, tapi kau sudah sangat basah"

Setelah mengatakan itu, Zoro kemudian menunduk turun dan menjilat lubang Sanji dengan lidahnya.

"Ahhh"

Jilatan Zoro sukses membuat Sanji melenguh kencang.

Mendengar itu Zoro semakin bersemangat dan terus memasukkan lidahnya kedalam lubang Sanji yang telah basah.

"Ahhhh nikmat... "Sanji meracau sambil meremas sprei yang ada di genggamannya.

"Ahhh... Ahhhh... Lagi" Ujarnya sambil perlahan salah satu tanggannya akan menggenggam penisnya.

"kau tidak boleh menyentuhnya sayang, aku tak ingin kau menikmatinya sendiri" Ujar Zoro yang sedang menahan tangan Sanji.

Pria yang berada dibawahnya kini terlihat sangat eksotis, rambut acak-acakan, pipi memerah dan bibir yang terus mendesah membuat birahi Zoro membuncah.

"Aku tak tahan lagi, aku akan masuk" Katanya sambil mengarahkan kejantanannya yang besar dan panjang ke lubang milik Sanji.

Dan tanpa aba-aba

"jleb"

Kemaluan Zoro telah terbenam sempurna kedalam tubuh pria pirang itu. Membuat tubuhnya telonjak dan lenguhan yang sangat keras keluar dari mulutnya.

"Ahhhhh...."

Zoro berhenti sejenak, menikmati lubang Sanji yang memijat kejantanannya.

"So tight... " ujarnya pelan, namun setelah itu dirinya mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan.

"Aghhh ahh ahhh.. So good" Zoro mendesah.

Dan desahan yang sama juga terdengar keluar dari mulut Sanji.

"Ahhh.....cepat....ahhh... Hhhhh... Lebih cepat" Sang Pria pirang juga meracau kenikmatan.

Zoro terus menggoyangkan pinggulnya dengan kedua tangan meremas dada Sanji.

Lalu Dirinya sedikit mencondongkan badannya kedepan untuk mencium bibir Sanji dengan berutal tanpa menurunkan tempo dari goyangannya.

Sanji kewalahan dan kehabisan nafas, namun dirinya juga tak melepaskan ciuman panas itu, malah mulai menangkupkan tangannya di pundak Zoro.

Zoro yang merasakan rangkulan Sanji, mulai memperdalam ciumannya. Menghisap bibir itu ganas dan mengabsen setiap gigi yang ada di dalam.

Lidah saling bertaut dan saling mendominasi satu sama lain.

Zoro makin gencar menggerakkan pinggulnya bersamaan dengan makin panasnya sesi bercinta mereka.

"Ahhh aku mau keluar" Ujar Sanji sambil mencengkram pundak Zoro semakin kuat.

"Aahh ahhh aku juga" ujar Zoro.

Gerakan Zoro semakin cepat dan dalam, membuat Sanji kehilangan akal dan mendesah hebat.

"Ahhh ahhhh ahhhh.... Zoro... Ahhh"

"sebentar... Ahhh... Sanji............. "

Dan setelah mengatakan itu Zoro kembali melumat bibir ranum milik Sanji dan memuntahkan seluruh cairan spermanya kedalam tubuh Sanji.

Begitu pula Sanji yang telah mengeluarkan spermanya di antar tubuh mereka yang saling berpelukan.

Zoro dan Sanji masih saling berciuman namun kali ini lebih lembut dan perlahan.

"Akhhh... Sakit.... " ciuman mereka terlepas saat Sanji mengerang kesakitan.

Akan mengerti dengan keadaan, Zoro berkata "Maaf, itu knotku" Ujarnya lembut sambil membelai surai pirang Sanji.

"Tahan sebentar ya, kau akan terbiasa" Bisiknya dengan lembut.

Sanji tidak menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya.

Knot yang di maksud Zoro adalah dimana penisnya mengalami pembesaran dan menekan dinding-dinding lubang Sanji.

Tentu saja itu membuat Sakit lubang pria itu. Penis Zoro yang dari awal sudah besar, kini semakin membesar.

Setelah beberapa detik knot itu terjadi, akhirnya penis Zoro kembali ke ukuran semula dan dirinya pun mulai mengeluarkan miliknya dari tubuh Sanji.

Dapat terlihat, cairan putih keluar dari lubang Sanji karena begitu penuh.

Zoro melihat wajah Sanji dan tersenyum karena sekarang pria itu sudah tertidur.

Lalu dirinya beranjak dan berbaring di sebelahnya. Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya dirinya juga terlarut dan ikut terbawa ke dunia mimpi.

.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

238K 35.5K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
262K 22.3K 47
Xiao zhan adalah seorang guru matematika yang dipindah tugaskan ke sekolah wang yibo, yang tak lain dan tak bukan adalah istrinya sendiri. Wang yibo...
375K 35.1K 32
[End] On Revision Natan tahu, bahwa hubungan pernikahan yang saat ini ia jalani itu tidaklah lebih dari sekedar sandiwara semata. Ia hanyalah seorang...
59.9K 5.4K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...