Spoiled Gangster [END]

By Slvanra

872K 65.9K 4K

(17+) Follow dulu biar gak unprenn! Gangster sih gangster, tapi kalau manja ya manja aja. Lah ini, katanya ga... More

Awal
β€’1β€’ Sendal Oh Sendal
β€’2β€’ Jayden And His Secret Nature
β€’3β€’ Call Me Baby
β€’4β€’ Buna
β€’5β€’ About Foxyfire
β€’6β€’ Jayden Nakal
β€’7β€’ Pepaya Buat Ambyar
β€’8β€’Minggu dan Bayi Dino
β€’9β€’ Hari Brojolnya Galang
β€’10β€’ Mubar a.k.a Murid Baru
β€’11β€’ Memantapkan Hati
β€’12β€’ Bucin To The Bone
β€’13β€’ Joshua Andreas
β€’14β€’ Mantan Gebetan
β€’15β€’ Galau Gue Berkelas!
β€’16β€’ Kek Kenal?
β€’17β€’ Plus
β€’18β€’ Netflix And Chill
β€’19β€’ Friendzone
β€’20β€’ Ribut
β€’21β€’ Break
β€’22β€’ Dengan 'J' Yang Berbeda
β€’23β€’ Siapa Sebenarnya?
β€’24β€’ Balas Dendam
β€’25β€’ Ayo Baikan!
β€’26β€’ Usaha si Bayik
β€’27β€’ Putus atau Terus?
β€’28β€’ Better
β€’29β€’ Ayana B-Day
β€’30β€’ Belum Selesai tapi Baru Mulai
β€’31β€’ Gara Gara Boneka Couple
β€’32β€’ Problem
β€’33β€’ Adek Kakak
β€’34β€’ Putus
β€’35β€’ Asing
β€’36β€’ Labrak
β€’37β€’ Benci tapi Suka
β€’38β€’ Arlan-Ayana
β€’39β€’ Jealous?
β€’40β€’ Jadi Sebenarnya?
β€’42β€’ Maaf, dan Terimakasih
β€’43β€’ Harus Berjuang!
β€’44β€’ Best Part
β€’45β€’ Dari Jayden Untuk Ayana
Akhir
Another Ending
Siapa tau cocok

β€’41β€’ Menyesal

9.6K 866 74
By Slvanra

••~~••

"Entah masih berlaku atau tidak kata maaf ku untukmu, tapi satu hal yang perlu kamu tau. Aku sungguh sungguh dalam hal itu"

-Jayden-

••~~••

Yang minta Jayden nyesel, berbahagialah kalian  (づ ̄ ³ ̄)づ

Happy reading!

-

Relan berjalan masuk kedalam markas Foxyfire, dengan langkah tegap dan seringaian nya. Hari ini akan menjadi hari paling mengasikan bagi Relan. Ah ralat, untuk kedua saudaranya juga.

"Bos, lo dari mana aja?" tanya Galang.

Relan tak menjawab, dia berjalan menuju sofa yang ada di sana.

"Jayden mana?" tanya Relan.

"Lo ngapain tanya si anjing? Dia bahkan udah fitnah lo bos" ucap Galang.

Relan tersenyum tipis "Gue mau kasih kejutan"

Tak lama dari itu seseorang masuk kedalam markas. Dia Jayden, tadi di pinta oleh Relan untuk datang ke markas. Sebenarnya Jayden malas, tapi karena Relan bilang ini ada sangkut pautnya dengan Ayana, entah mengapa hati nya menyuruh untuk datang.

Seringaian Relan semakin melebar saat melihat Jayden masuk kedalam markas.

"Ngapain lo kesini?!" tanya Bagas tak suka.

"Lo mau fitnah pemimpin kita lagi?" tanya Galang.

Suara tawa menggema di sana. Bukan, itu bukan suara tawa Jayden. Melainkan suara tawa Relan.

"Bodoh" maki Relan.

Galang menatap bingung Relan "Hah?"

Relan bangkit dari duduk nya, berdiri angkuh di tengah tengah mereka. Relan menatap Galang remeh.

"Gue yakin habis ini, lo bakal sujud sujud di kaki Jayden" ucap Relan.

"Najis! Gak sudi gue! Buat apa?!" tanya Galang sarkas.

Relan tertawa lagi, tawa seperti psikopat yang kesenangan karena korban nya tersakiti.

"Maksudnya apa?" tanya Vernon yang tak suka bertele tele.

"Maksud gue?" Relan terdiam sejenak, dengan seringai yang masih setia di bibir nya "Gue ketua Egros"

Galang tertawa "Gak usah prank. Gak berbakat lo"

"Dia gak bohong" ucap seorang cewek yang baru saja masuk kedalam markas. Di ikuti oleh seorang cowok.

"Brista?"

"Abang gue emang ketua Egros" ucap Revana.

"Bingung, ya?" tanya Revana mengejek.

"Kenalin gue Brista atau Revana, adik kembar Relan. Dan dia abang gue Joshua" jelas Revana sembari menunjuk Joshua.

"Tadinya gue gak akan bongkar ini cepet cepet, tapi Jayden kayaknya gak sabaran. Jadi udah kebongkar kemarin sama dia" ucap Relan.

"Sayang banget ya?" ucap Relan pura pura menyesal.

"Biar gue perjelas. Tugas gue di sini itu cuma jadi mata mata, dan pengkhianat. Gue yang laporin semua kegiatan kalian ke Revana, atau yang lebih kalian kenal dengan nama Brista"

"Biar apa?" tanya Oce.

"Biar apa? Biar kalian terpecah belah, dan Foxyfire jatuh ketangan gue" angkuh Relan.

"Jadi yang buat Arlan masuk rumah sakit itu, lo?!" tanya Bagas mulai emosi.

"Pinter juga lo. Iya, gue yang kasih tau ke Revana buat serang markas kalian waktu itu. Karena gue udah nguntit Jayden, dan gue tau dia lagi gak di markas. Saat penyerang gue berperan sebagai pahlawan lo semua. Simpel sih cara kerja gue, buat kalian gak percaya lagi sama Jayden sebagai pemimpin, dan gue bakalan ganti peran Jayden. Terus gue di angkat jadi ketua Foxyfire"

"Oh ya, kalian tau gak kalau uang kalian udah gue kuras habis?" tanya Relan.

"Uang?" gumam Jayden, dia menatap Relan tajam.

"Lo jangan tatap abang gue gitu, tanya aja sama Galang. Anggota lo yang bego. Gue sogok pake cewek aja langsung kasih tau sandi brankas uang" sahut Revana.

"KENAPA LO LAKUIN ITU BANGSAT?!" tanya Jayden emosi.

"Karena gue gak suka lo bahagia" ucap Joshua.

Dada Jayden kembang kempis. Dia sangat emosi sekarang.

"Keluarga lo udah rebut kebahagiaan keluarga gue. Jadi rasanya lo gak pantes buat bahagia. Baik di lingkungan keluarga, teman, atau bahkan kisah cinta lo" jelas Joshua.

Relan tertawa "Lagian, lo kok mau punya anggota yang bego nya luar biasa. Gaya sih boleh setinggi langit, tapi otak gak ada isinya"

"Gue dari awal emang benci sama Foxyfire. Tapi khusus buat lo Jayden. Kalau gue bisa bikin lo tertekan dengan ini, kenapa enggak?" tanya Relan.

"Khusus untuk masalah lo sama Ayana. Gue emang suruh Relan buat libatin Ayana dalam masalah ini. Yang sebenarnya gue gak rela, cewek yang gue cinta terseret ke masalah kayak gini. Tapi, kalau cara ini bisa bikin lo putus kenapa enggak?" tanya Joshua.

Revana tersenyum "Lo mau denger fakta mengejutkan lainnya gak?"

"Yang sebar foto manja menjijikan lo itu bukan Ayana. Tapi gue" ucap Revana.

Jayden menegang, perasaannya tidak enak saat ini.

"Kenapa bisa? Karena gue yang sadap ponsel nya Ayana. Jadi untuk masalah ini, gue bisa bikin lo hancur dalam dua cara. Pertama karena bisa bikin lo di benci sama anggota lo, karena lo manja. Yang kedua lo putus sama Ayana, karena lo kira yang sebar itu adalah Ayana" jelas Revana.

"Sebenarnya gue prihatin sama Ayana. Tapi ini seru, jadi gue sama sekali gak menyesal" angkuh Revana.

Ketiga bersaudara itu tersenyum puas "Selamat menikmati penyesalan. Dan, btw makasih uang nya"

"Khusus buat lo Jayden, siap siap lo sakit hati karena Ayana jadi milik orang lain"

••~~••

Brakk.

Pintu ruangan Arlan terbuka dengan tidak santai. Membuat penghuni kamar terkejut bukan main.

"Lo ngapain sih, sat?!" tanya Arlan tak santai.

"Ayana mana?" tanya Jayden.

"Ngapain lo tanya Ayana?"

"Ayana mana!" ulang Jayden dengan menaikan nada bicara.

"Ar--loh ada lo Jay?" tanya Ayana yang baru saja masuk sembari membawa bungkusan plastik berisi makanan.

"Jay?!" tanya Ayana terkejut. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja Jayden memeluk Ayana erat.

"Hiks. Maaf" pelan Jayden di sertai isakannya.

Mata Ayana dan Arlan bertemu. Ayana bertanya melalui tatapan matanya seolah berkata "Kenapa ni anak?"

Yang di balas gedikan bahu acuh oleh Arlan, tanda tidak tau.

"Maaf, maaf, maaf" Jayden masih terus berbicara maaf.

Ayana tidak membalas pelukan Jayden. Dia masih berdiri kaku di dalam pelukan Jayden. Hingga akhirnya Ayana melepaskan pelukan itu "Lo kesambet, Jay?"

Jayden menggelengkan kepalanya, dia kembali memeluk Ayana. Dia rindu dengan bau tubuh Ayana. Tapi rasa penyesalan semakin menyeruak ke ruang hati.

"Lo gak usah peluk peluk pacar gue" ucapan datar itu keluar dari mulut Arlan.

Jayden melepaskan pelukannya, dia menatap Arlan tajam "Siapa pacar lo?!"

"Ayana lah, siapa lagi" jengah Arlan.

"GAK MUNGKIN!" Ayana terkejut karena tiba-tiba saja Jayden berteriak nyaring.

Arlan memutar bola matanya malas "Kenapa gak mungkin?"

"Ayana gak suka sama lo!"

"Dih, kata siapa? Emang lo siapa bisa tau perasaan Ayana buat gue? Lo Tuhan?" malas Arlan.

"Sayang, sini" Arlan memanggil Ayana agar mendekat ke arahnya.

Belum juga Ayana melangkah, sudah di tahan oleh Jayden dengan rangkulan posesif di pinggang Ayana.

"Ayana milik gue!"

Arlan tertawa "Mimpi! Ayana udah jadi pacar gue sekarang!"

"Ayana--"

"STOP!" Ayana melerai Jayden sama Arlan yang lagi adu bacot.

"Lo pulang Jay" usir Ayana. Soalnya kalau ni anak masih di sini, bisa panjang urusannya.

Jayden menatap Ayana tak percaya. Sedangkan Arlan bergaya angkuh.

"Buna... " suara Jayden kembali bergetar.

Uh, sudah lama tidak mendengar panggilan itu.

"Lo pulang, sekarang" ulang Ayana sembari menatap Jayden datar.

Jayden menggelengkan kepalanya lemah "Gak mau, maafin Jayden"

Ayana menghela nafas nya "Lo pulang Jay"

"Gak mau"

"Pulang"

"Maaf"

"Pulang"

"Maaf"

"Pulang"

"Ma--"

"PULANG JAYDEN!" Ayana berdoa semoga tidak ada yang masuk kedalam ruangan.

Air mata Jayden turun lagi. Dia jatuh meluruh di lantai, memeluk kaki Ayana erat. Sakit rasanya, apalagi saat tau jika Ayana adalah pacar Arlan sekarang.

"Lo gak usah ngemis ngemis maaf, karena lo sendiri yang buat situasi nya jadi kayak gini" ucap Arlan.

"Lo cukup terima, hasil yang udah lo buat dari awal"

••~~••

Haiiiii.

Udah kelamaan gak up.

Janlup follow, vote, comment!

Makasii.

See you...

Continue Reading

You'll Also Like

18.2K 313 2
Ketika sebuah kebiasaan memunculkan suatu rasa. Ketika sebuah nama memenuhi pikiran dan perasaan. Ketika sebuah rasa yang muncul dan tidak dirasakany...
882K 42.7K 46
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
423K 22.7K 36
"Ngefans kok sama plastik." "Apa lo bilang?! Dasar wibu psikopat! suka kok sama cewek 2D!!!" "Siapa bilang gue suka sama cewek 2D? gue sukanya sama l...
688K 48.8K 41
KRAKKK "ah sial mama tolongin aku ma" gadis itu bersua dalam hati karena pria itu melihat keberadaan gadis yang mematung takut dan berjalan mendekat...