Spoiled Gangster [END]

Af Slvanra

873K 65.9K 4K

(17+) Follow dulu biar gak unprenn! Gangster sih gangster, tapi kalau manja ya manja aja. Lah ini, katanya ga... Mere

Awal
•1• Sendal Oh Sendal
•2• Jayden And His Secret Nature
•3• Call Me Baby
•4• Buna
•5• About Foxyfire
•6• Jayden Nakal
•7• Pepaya Buat Ambyar
•8•Minggu dan Bayi Dino
•9• Hari Brojolnya Galang
•10• Mubar a.k.a Murid Baru
•11• Memantapkan Hati
•12• Bucin To The Bone
•13• Joshua Andreas
•14• Mantan Gebetan
•15• Galau Gue Berkelas!
•16• Kek Kenal?
•17• Plus
•18• Netflix And Chill
•19• Friendzone
•20• Ribut
•21• Break
•22• Dengan 'J' Yang Berbeda
•23• Siapa Sebenarnya?
•24• Balas Dendam
•25• Ayo Baikan!
•26• Usaha si Bayik
•27• Putus atau Terus?
•28• Better
•29• Ayana B-Day
•30• Belum Selesai tapi Baru Mulai
•31• Gara Gara Boneka Couple
•32• Problem
•33• Adek Kakak
•34• Putus
•35• Asing
•36• Labrak
•37• Benci tapi Suka
•39• Jealous?
•40• Jadi Sebenarnya?
•41• Menyesal
•42• Maaf, dan Terimakasih
•43• Harus Berjuang!
•44• Best Part
•45• Dari Jayden Untuk Ayana
Akhir
Another Ending
Siapa tau cocok

•38• Arlan-Ayana

8.3K 805 87
Af Slvanra

••~~••

"Pernah kecewa, tapi berusaha untuk memulai dari awal. Tapi pada akhirnya kecewa kembali lagi, dengan rasa yang lebih sakit"

-Indy-

••~~••

Happy reading!

-

"Pasien mengalami hipotermia"

Relan menghela nafas, harusnya tadi ia tak perlu pura pura tidak khawatir dengan Ayana. Harusnya tadi ia langsung saja dobrak pintu kamar mandi di saat Galang mengunci nya.

"Sebelumnya apa yang terjadi?"

"Pacar saya terkunci di kamar mandi sekolah. Sudah sekitar 7 jam terkurung di sana" jelas Relan.

Haha, pacar ya?

Dokter itu mengangguk paham "Mungkin karena pakaian yang di pakai oleh pasien itu tergolong tipis, dan juga kelembapan suhu ruangan di kamar mandi. Apalagi sudah menjelang malam, menjadi alasan kuat mengapa pasien mengalami hipotermia. Setelah saya cek, imun pasien juga melemah"

"Tapi, apa itu masalah serius?" tanya Relan khawatir.

Dokter itu tersenyum tipis "Untung kamu cepat membawanya ke sini. Kalau lebih telat, saya tidak menjamin keselamatan nya. Pasien akan segera pulih, setelah suhu tubuh nya kembali normal. Setelah ini, pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap. Harap urus administrasi nya"

Relan mengangguk paham. Setelah itu dokter pamit undur diri dari hadapan Relan. Relan segera mengurus administrasi, dia ingin bertemu Galang secepatnya.

Sedangkan di sisi lain, seorang cowok memasuki sebuah ruang rawat inap. Menatap wajah cantik namun terkesan pucat itu masih betah memejamkan matanya.

Dengan langkah pelan tapi pasti, Jayden menghampiri brankar Ayana. Tangannya mengusap lembut pipi Ayana "Gue benci sama lo Ay"

Jayden menghela nafas nya, tangan nya beralih mengusap rambut Ayana "Tapi kenapa, gue masih aja khawatir sama lo?"

Jayden mendekatkan tubuhnya ke Ayana, sedikit menunduk agar mencapai kening Ayana.

Cup.

"Cepet sembuh"

••~~••

Bugh!

"Lo goblok! Ayana hipotermia anjing!" emosi Relan.

Galang bangkit dari posisi tersungkur nya. Sembari memegangi pipinya yang berkedut nyeri, Galang tertawa "Jadi cewek lonte itu hipotermia?"

"Bagus dong, biar aja, biar dia mati kedinginan!" ucap Galang sembari tertawa iblis.

"Sinting lo!" Relan kembali meninju Galang secara membabi buta. Sedangkan Galang juga tak mau kalah, dia balas meninju Relan.

"LO KENAPA SIH ANJING?! LO HARUSNYA SENENG!"

"OH, ATAU LO SUKA SAMA SI LONTE?!"

"Dia punya nama anjing!" emosi Relan.

"IYA GUE SUKA SAMA AYANA! PUAS LO?!"

Galang berdecih sinis "Apa bagus nya sih tu cewek? Atau lo mau jadi bocah manja juga?"

Tangan Relan terkepal, ia ingin meninju Galang lagi tapi di tahan oleh Vernon.

Relan terkekeh sinis "Kalau lo udah tau kebenarannya, gue harap lo gak ngemis maaf sama Ayana juga Jayden"

Relan pergi dari sana, meninggalkan mereka semua yang terdiam di penuhi dengan berbagai tanda tanya.

Apa maksudnya?

••~~••

Relan berjalan masuk kedalam markas Egros, yang langsung di sambut oleh anak buah nya.

"Akhirnya datang juga, si bos"

"Gimana? Misi aman?"

Relan menghela nafas "Aman. Tapi cewek gue gak aman"

"Dih, kayak bener cewek lo aja" cibir Brista.

Relan menatap sinis adik kembar nya itu, lihat saja. Dia akan menjadi pacar Ayana!

"Inget, lo masih punya saingan. Walaupun tuh cewek udah gak sama Jayden lagi. Lo masih punya abang lo" ucap Brista santai.

Relan tak menanggapi "Gue mau ini cepat berakhir. Gue muak harus pura pura baik di depan orang orang tolol"

"Oke. Lo mau ini selesai? Besok juga bisa terselesaikan" santai Brista.

Relan tersenyum iblis "Lo udah ambil semua uangnya kan?"

Brista membalas senyum menyeringai "Udah. Si Galang tolol itu yang udah kasih tau gue sandi nya. Jadi gue gak perlu capek capek bobol ruangan itu"

"Kok bisa?"

"Gue sogok sama cewek. Katanya ceweknya hamil ya?"

"Iya kali" balas Relan tanpa minat.

"Emang goblok, gue sedikit hipnotis dia biar nurut sama gue. Terus gue kasih cewek sebagai tanda terimakasih. Eh gak taunya di buat bunting" kekeh Brista.

Sudah di bilang bukan jika Foxyfire itu bukan geng motor sembarangan. Jayden bahkan menyimpang uang miliyaran di sebuah ruangan rahasia. Dan yang tau kata sandi nya itu hanya Jayden dan para anggota inti.

Tidak perlu tau mereka mendapatkan uang itu dari mana. Yang jelas, itu adalah hasil uang dari awal mereka terbentuk.

Tapi apa? Dengan kebegoan nya Galang, uang yang jumlahnya tidak sedikit itu langsung raib begitu saja.

"Gak jadi besok. Gue masih pengen liat penderitaan nya Jayden sama Galang"

••~~••

Sudah genap sebulan yang lalu peristiwa itu terjadi. Dalam sebulan itu tak banyak yang terjadi. Tapi di lihat lihat oleh Ayana, Galang makin berada di atas awan saja dengan kesombongan nya. Makin semena mena, juga tak segan menghinanya di depan umum.

Ayana sih tidak ambil pusing, dia cuma berdoa supaya Galang cepat kena karma.

Jahat? Enggak kok, Ayana sama sekali gak merasa jahat.

Soal Jayden, selama satu bulan mereka benar benar seperti asing. Setelah kejadian dimana Jayden yang memangku Ayana juga memeluk Ayana erat, tidak ada yang berubah dari laki-laki itu. Tetap datar dan dingin.

Ayana tidak terlalu mempersalahkan hal tersebut. Toh mereka juga sudah bukan siapa siapa lagi. Jika pun keduanya merasa asing, bukan masalah besar.

Dan kabar baik nya, satu hari yang lalu Arlan akhirnya sadar dari koma nya. Setelah hampir 3 bulan Arlan koma, akhirnya mata itu kembali terbuka. Untung saja Arlan tidak sampai mengalami amnesia, bukan tidak mungkin Arlan bisa saja mengalami amnesia. Sebab setelah kejadian pengeroyokan waktu lalu, luka di kepala Arlan tidak main main.

Tapi sepertinya Allah masih berbaik hati pada Arlan, sehingga Arlan tidak amnesia.

"Jadi bener, lo yang selalu jenguk gue selama gue koma?" tanya Arlan.

Ayana menghela nafas lelah "Lo udah nanya itu dari awal lo buka mata"

"Suruh siapa lo gak jawab"

Ayana tak menanggapi, ia kembali menyuapi Arlan makan. Karena sudah hampir 3 bulan Arlan tidak menggerakan sama sekali anggota tubuh nya, membuat alat gerak Arlan kaku dan perlu latihan. Alhasil Ayana yang menyuapi Arlan.

"Jadi bener?"

Ayana menatap gemas Arlan "Yang buat lo seyakin itu kalau gue yang selalu jenguk lo, apa?"

"Walaupun gue koma, gue bisa denger siapa aja yang ajak gue ngomong"

Ayana pasrah "Iya gue"

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?" tanya Ayana bingung.

"Kenapa lo selalu jenguk gue? Padahal kita gak pernah dekat atau akrab" jelas Arlan.

Ayana tak menjawab, ia juga heran. Ia hanya mengikuti kata hati nya saja.

"Gue gak tau"

"Lo habis ini mau lanjut kemana?" tanya Arlan mengganti topik.

"Kuliah ke Korea"

"Jauh amat, mau ngapain lo di sana?"

"Gue mau nikah sama idol Korea. Ya gue mau kuliah lah, tolol!" geram Ayana.

"Tapi kalau gue kuliah, terus pulang pulang bawa mantu idol Korea buat bonyok gue, boleh juga"

Arlan mencibir "Gaya lo malika!"

Ayana menjulid, kenapa pula Arlan jadi menyebalkan.

"Cintai produk lokal. Produk lokal juga gak gagal. Termasuk gue" sombong Arlan.

"Suka suka gue lah!" sewot Ayana.

"Lagian lo kenapa harus kuliah di sana? Di sini juga banyak kampus yang bagus"

"Mau cari suami"

"Gue serius malika!"

"Lo gak usah panggil panggil gue malika! Nama gue bukan malika!"

"Iye iye" malas Arlan.

"Gue mau cari suasana baru aja"

"Bukan karena Jayden?"

"Dih, kata siapa lo?"

"Lo pernah cerita ke gue kalau lo lupa. Walau gue masih koma"

Ayana mendengus "Bukan, gue cuma mau cari suasana baru aja"

"Sekolah lo gimana?" tanya Ayana.

"Gue juga gak tau"

"Kayaknya lo harus ngulang satu tahun lagi deh"

"Kenapa emang?"

"Ya lo pikir aja, di saat anak kelas 12 yang lain pusing mikirin pemantapan sebelum ujian. Terus stres gara gara ujian, lo malah enak rebahan di sini" ucap Ayana menyebalkan.

"Sialan lo!"

Ayana tertawa puas. Sedangkan Arlan hanya mendengus malas. Siapa juga yang enak rebahan di sini?

Kegiatan mengobrol keduanya terhenti saat ada dokter yang masuk. Ayana masih dengan tawa kecil nya.

"Pasien harus sering di latih alat gerak nya, agar tidak kaku" ucap sang dokter.

Ayana mengangguk "Iya dok, nanti saya latih kakek satu ini"

"Malika!"

Ayana tertawa kembali, sedangkan dokter hanya tertawa kecil melihat interaksi anak muda itu.

••~~••

Haiiiiiii.

Selamat hari raya idul fitri ya! Mohon maaf lahir dan batin. Gpp ye kan telat sehari :D

Kemungkinan gue gak akan up 2 minggu kedepan, tapi semoga aja gak sampai 2 minggu.

Mau minta doa nya ke kalian buat kelancaran ujian kelulusan gue, terus dapet nilai yang memuaskan.

Gue juga doain buat kalian yang mau ujian, semoga nilai nya memuaskan, dan juga lancar saat mengerjakan nya.

Udah segitu aja, janlup follow, vote comment ya!

Makasii.

Jangan kangen wkwk.

Ketemu nanti lagi. Byeee.

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

2.8M 253K 49
✒DILARANG MENJIPLAK!! ✨BAGIAN 2 'MY COLD PRINCE' (Sebelum membaca ini, baca dulu MY BOY IS COLD PRINCE & MY COLD PRINCE yaa biar ga bingung)✨ 📖 DILA...
1.7M 99K 36
(COMPLETED) CERITA INI LANJUTAN ATAU SQUEL DARI CERITA : MY PRINCE BOY ⚠️ DON'T COPY MY STORY ⚠️ Cerita ini menceritakan tentang seorang laki laki be...
46.6K 3.3K 25
Maaf typo banyak bertebaran, mohon krisannya kak:) "WUAHHH,,, MATA MILIK RAKA LUCU DEH PENGEN PELUK. SINI SINI ICHA PELUK," teriak histeris Icha memb...
18.2K 313 2
Ketika sebuah kebiasaan memunculkan suatu rasa. Ketika sebuah nama memenuhi pikiran dan perasaan. Ketika sebuah rasa yang muncul dan tidak dirasakany...