Holaaaaa ☺️
Happy reading
Setelah jaemin menemui Kim dan membahas mengenai kerjasama dengan pihak crown, ia langsung menyusul sang istri yang sedang menyusui di ruangan yang sudah ditunjukan Lee Taeyong.
Cklekkk..
Jaemin masuk ia langsung menyerngit heran, kenapa lagi istrinya ini?. Sambil menyusui baby yoo haechan menggigit kecil kuku nya dan juga melamun. Biasanya jika seperti ini haechan sedang panik atau gelisah.
"Sayang...." Jaemin mendekat ke arah haechan.
Haechan menghentikan kegiatan menggigit kukunya, "Hmmm... Sudah selesai urusan nya?"
Jaemin tersenyum. "Sudah sayang..." Jaemin mengusap lembut pipi anaknya, "Baby haus sekali ya..."
"Jaem..." Jaemin terkejut karena istri yang memanggil namanya. Tumben pikir Jaemin, " Bisa kita pulang sekarang..?"
"Ada sesuatu yang terjadi sayang...?"
"Emm... Tidak ada, hanya ingin pulang lebih cepat.. aku lelah jaem.." Jaemin mengangguk dan kemudian mengecup pelipis istrinya.
"Baiklah, baby Yoo sudah selesai hmm.." Jaemin memandang anaknya yang sudah melepaskan susu nya haechan pun langsung meletakkan anaknya di ranjang, baby Yoo menatap heran sang ayah.
"Baby kenapa menatap daddy seperti itu hmm..." Haechan mengusap lembut pipi anaknya dan mencoba menegur sang anak.
"Sini liat mommy, senyum anak mommy... Xixixix.. baaa..." Haechan mencoba membujuk anaknya dengan tersenyum cantik.
Dan melihat mommy nya tersenyum merakah seperti itu membuat baby Yoo ikut tersenyum.
"Astaga kenapa dengan mommy mudah sekali tersenyum hmm? Mommy cantik ya nak.." Jaemin berbicara dengan sang anak, tetapi atensi baby Yoo tetap pada haechan. Jaemin tersenyum. Memang pesona sang istri Jaemin ini tidak diragukan lagi.
"Sayang... " Haechan menoleh kearah sang suami. "Pulang sekarang?" haechan mengangguk. Haechan pun membenahi pakaiannya dan kemudian menggendong anaknya.
Setelah selesai haechan dan Jaemin pun segera keluar kamar itu, saat berjalan di lorong mansion crown haechan dan Jaemin bertemu taeyong.
"Loh ingin kemana tuan Na?" Jaemin tersenyum tipis.
"Maafkan kami tuan Lee, seperti nya istriku sedang tidak enak badan jadi kami tidak ikut acara puncak..." Taeyong mengangguk dan kemudian melirik dan tersenyum menyeringai kecil ke arah haechan yang mencoba tidak menatap taeyong.
"Tidak masalah tuan Na, kesehatan istri mu lebih penting... Ya kan nyonya na.." Haechan semakin pucat karena ditegur Taeyong.
"Y-ya ... Tuan" Haechan mencengkeram erat lengan suami, untung saja baby Yoo anteng di gendongan ibunya dan bersandar di bahu sang ibu.
"Baiklah kami permisi tuan Lee, sampai bertemu di lain kesempatan.."
"Terimakasih sudah menyempatkan datang tuan Na.."
"Ya, kami permisi..." Taeyong mengangguk dan tanpa diketahui Jaemin Taeyong mengusap sensual lengan haechan dengan cepat, haechan terbelalak dan makin merapatkan tubuhnya ke arah suaminya.
Setelah itu Jaemin dan Haechan segera keluar kerajaan dan langsung menuju ke mobil mereka.
Sepanjang perjalanan pulang haechan melamun dan hanya terdiam, sedangkan baby Yoo sedang asik dengan sangat ayah. Padahal seharusnya ini sudah jam tidur baby yoo, tadi pun sudah lumayan lama ia menyusu. Memang anak Jaemin sekali tidak ada lelah nya.
Haechan yang Hanya terdiam pun tiba-tiba mengantuk dan tertidur, Jaemin yang melihat istrinya bersandar di samping pintu pun langsung memindahkan kepala istrinya agar bersandar di pundaknya.
"Lihat baby, mommy sangat cantik bukan.. padahal mommy Hanya tertidur... Tetapi malah membuat daddy semakin jatuh cinta.." Jaemin menatap anaknya dan sesekali menatap wajah cantik sang istri.
Baby Yoo menatap heran ayahnya yang asik mengajak nya berbicara.
"Astaga kenapa menatap daddy seperti itu hmm, senyum nya mana?" Tetapi baby Yoo masih asik dengan eskpresi heran nya.
"Hmmm... Baiklah kalau tidak mau.. jika mommy mu pasti sudah tersenyum bukan begitu nak..." Baby Yoo Masih terheran-heran melihat Jaemin.
Kim ingin sekali tertawa melihat interaksi tuan nya dan sang anak. Tetapi ia masih sayang nyawa.
...
Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai, " Kim bisa tolong gendong Yoon.. aku ingin menggendong istriku.."
"Baik tuan.." Kim berhati-hati mengambil alih baby Yoo karena 15 yang lalu baby Yoo tertidur.
Setelah itu Jaemin menggendong haechan ala bridal style dengan hati-hati, setelah sampai dikamar Jaemin meletakkan haechan dengan hati-hati begitupun dengan Kim yang meletakkan baby Yoo di ranjangnya dengan hati-hati.
"Terimakasih Kim.."
"Sama-sama tuan, kalau begitu saya permisi.." Jaemin mengangguk dan setelah nya langsung keluar kamar haechan dan Jaemin.
Jaemin tersenyum melihat istrinya yang begitu menggemaskan saat tertidur.
Jaemin dengan pelan-pelan menggantikan pakaian sang istri dan membersihkan wajah haechan dari makeup tipis tadi.
Setelah beberapa saat akhirnya selesai juga batin Jaemin.
Jaemin menyelimuti tubuh mungil haechan dengan selimut, agar sang istri tidak kedinginan.
Jaemin mengecup kening, pipi dan terakhir bibir lembut haechan.
"Mimpi indah sayang..." Setelah itu Jaemin berlalu keluar kamar. Jaemin ingin menyelesaikan pekerjaan nya agar besok bisa bermain dengan sang anak dan istrinya.
.
.
.
Saat Jaemin sedang asik memeriksa pekerjaan tiba-tiba.
Tok..tok..tok...
"Masuk..."
Jaemin terkejut tiba-tiba ada yang memeluk lehernya dari belakang, saat mencium bau ternyata itu istri mungilnya.
Jaemin mengecup pipi haechan.
"kenapa sayang.. Hmmm?"
Haechan berpindah ke pangkuan suaminya, "Aku terbangun karena suami ku tidak ada di samping ku..." Kemudian haechan mengusap sensual dada bidang sang suami.
"Mommy kenapa hmmm..."
Haechan mengecup bibir Jaemin singkat.
"Tidak ada... Tidak boleh bermanja-manja dengan suami sendiri?"
Jaemin tertawa, "Astaga kenapa sensitif sekali sayang ku ini hmmm..."
Jaemin peluk erat tubuh mungil haechan yang ada dipangkunya.
"Sepertinya istri ku ini ada yang dipikirkan hmm... Ada apa sayang"
Haechan menatap lekat wajah suaminya, "Hmmm... Mommy ingin tidur dipeluk daddy boleh..?"
Jaemin sangat gemas dengan istrinya ini, " astaga sayang, jangan terlalu menggemaskan bisa." Haechan menatap wajah suaminya ini heran.
Jaemin masih asik memeluk erat tubuh mungil istrinya, "Baiklah tapi tunggu sebentar ya, daddy ingin menyelesaikan pekerjaan agar besok kita bermain dengan baby Yoo seharian... Nee..."
"Hmmm... Tapi mommy ingin dipangku daddy.."
"Iya sayang... Duduk tenang ya.." haechan mengangguk lucu dan duduk sambil memeluk leher suaminya.
Setelah sepuluh menit kemudian akhirnya pekerjaan Jaemin selesai,
"Sayang..."
"Hmm... Sudah selesai?"
"Iya sayang... Sebentar duduk tenang oke.." kemudian Jaemin merapikan berkas pekerjaan nya yang ada di meja.
Setelah itu Jaemin mengangkat istrinya ala bridal style dan membawanya melesat ke kamar mereka. Saat ia masuk ternyata di sana ada Hendry yang berdiri di samping ranjang bayi anaknya. Jaemin menyerngit heran kenapa ada Hendry?
Setelah sampai di dekat ranjang bayi mereka haechan turun dari gendongan suaminya, "Tadi aku yang menyuruh Hendry untuk menjaga baby Yoo, takut jika ia terbangun..." Jaemin mengangguk paham mendengar penjelasan istrinya.
"Terimakasih Hendry..."
Hendry mengangguk, "Saya permisi yang mulia..." Jaemin mengangguk menjawab ucapan Hendry.
"Terimakasih sudah menjaga baby Yoo Hendry..." Haechan tersenyum manis menatap Hendry.
"Sudah tugas saya yang mulia ratu... Kalau begitu saya permisi.." Setelah itu Hendry berlalu keluar kamar Jaemin dan Haechan.
...
Setelah Hendry keluar haechan memeluk suaminya dari belakang,
"Ayo cuddle daddy..." Jaemin terkekeh gemas dengan kelakuan istrinya ini.
"Baiklah ayo sayang..." Jaemin langsung mengangkat haechan ala koala dan berjalan menuju ranjang mereka. Mereka ingin ber cuddle ria sebelum baby Yoo bangun dan meminta jatahnya.
.
.
.
Hi hallo anyoengggg baby
TBC..