GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]

By PoppiPertiwi

42.8M 3.4M 5.1M

GALAKSIKEJORA by PoppiPertiwi | Bagian 2 atau Sekuel novel Galaksi. Dapat dibaca terpisah Selamat membaca kis... More

RAVISPA
KEJORA: KEMBALINYA MEREKA
1. LORONG UTAMA SMA GANESHA
2. BS (Belakang Sekolah) 1
3. BS (Belakang Sekolah) 2
4. PUKUL RATA (1) + FILM GALAKSI
5. PUKUL RATA (2)
6. USAHA PERTAMA
7. FLASHMOB SMA GANESHA
8. PILIH GALAKSI ATAU KRIS?
9. RAVISPA ANGKATAN 9
10. MUDAH JATUH CINTA, MUDAH JUGA KEHILANGAN
11. SURAT KEJORA & JARGOM
12. JANJI
13. PUJANGGA BUNGA KRISAN
14. KEHILANGGANNYA
15. AKU, KAMU & DIA
16. API UNGGUN & BENCI
17. DIA TIDAK BAHAGIA DENGANMU
18. PERISAI
19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM
20. DI TEPI JALAN
21. PIRAMIDA
22. TITIK TERENDAH
23. ORIGAMI
24. MALAM PERAYAAN
25. DEKAP LUKA
26. MUTIARA
27. DI ANTARA GALAKSI & SARAH
28. MAAF RA
29. JATUH CINTA (LAGI)
30. SEMOGA BAHAGIA RA (PUTUS)
31. BERBALIK ARAH
32. REMEMBER
33. SIAPA
34. You Were Beautiful
35. Something New
36. SARAH AMEIRA
37. KEJORA, GALAKSI & SARAH
38. TELL ME THE TRUTH
39. KEJORA & SARAH
40. BIANGLALA & SI CANTIK KEJORA
41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA| YOURS
42. SUNMORI RAVISPA
43. ANTAR KETUA
44. KEMBALINYA AVEGAR
45. LINDUNGI SEKOLAH KITA!
46. BALIKAN? [OPEN MEMBER GRUP & RULES]
47. AWAL BARU MENJADI PACAR KETUA GENG 18 MEI (VOTE & INFO PO BAJU RAVISPA)
48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN
49. RUMAH SAKIT
EXTRA PART GALANG GANESWARA | THE CHICAGO ELIFE PRINCE | RAVISPA 9
50. LIGHT IT UP: BERDAMAI DENGAN MASA LALU
51. SELAMAT DATANG AYAH
52. MIRACLE & TERBUKA
54. RASA YANG PENTING
55. HIS LITTLE SECRET & CONFESSION
56. CHOOSE HER (SARAH)
57. AMERIKA & MAAF RA [PROSES PENERBITAN]
VOTE COVER NOVEL GALAKSIKEJORA + GIVEAWAY
58. GALAKSIKEJORA + INFO PO NOVEL GALAKSIKEJORA TGL 2 DESEMBER
FOR NEXT STORY: GALANG & GHEA

53. HEARTBEAT & FANI MALANI

141K 17K 20.1K
By PoppiPertiwi

Semangat untuk temen-temen yang menjalankan ibadah puasa lancar-lancar yaa!
Ayo siapa yang puasa di bulan ini? <3

SPAM GALAKSI DULU DI SINI SEBELUM BACA

KASI AKU SPAMAN EMOT INI DI SINI "😍"

Haii semuanya ini PoppiPertiwi! Bener-bener seneng bisa cerita sama kalian lagi lewat cerita-cerita ini sangat berharap kalau kalian kabarnya baik & pastinya sehat selalu baik itu badan, pikiran dan juga hati karena tubuh ini yang akan kita bawa sepanjang hidup jadi lebih sayang & cinta sama diri sendiri yaa<3

Mau tanya siapa yang belum punya baju Ravispa di sini?

Kalau banyak yang belum punya kira-kira kalau ngadain giveaway di akun instagram: PoppiPertiwi / Wattpadpi gimana? Pada mauu bajunya?

Mungkin bisa baca part sebelumnya baru baca lagi part ini yaa sekalian aku cari RPPI buat yang cowok & cewek come on dm ke Instagram: Wattpadpi alasan, umur dan kenapa kamu mau join yaa<3

Jam berapa nih kalian baca part ini🎂

Main juga yuk di games ini kasi tau aku dari 12 zodiak yang mana zodiakmu?🌷

"MANA YANG BACA ANGKAT TANGAN DULU," — Guntur Gutama

"NTAR DISAYANG ASEP," — Oji Anuraga Raspati

"Jual aja gue terus," — Septian Aidan Nugroho

"Sebelum baca ceritanya ada baiknya baca doa gimana pada siap baca & lanjutin lagi?" – Jordan Aditama

53. HEARTBEAT & FANI MALANI

"Saat ini mungkin kamu sedang dibentuk agar lebih kuat. Bersabarlah. Bukankah setiap hal selalu membutuhkan waktu dan juga proses? Sama dengan halnya kupu-kupu. Perlu waktu untuk sampai di tahap tersebut." — Galaksikejora

Bagaimana rasanya menyukai seseorang tanpa bisa mengutarakan padanya?

Haruskah mengatakan perasaan tersebut atau justru memendamnya?

Kejora mendongak ketika merasakan ada tangan yang mendekap pundaknya dengan hangat. Setelah menemukan Galaksi. Kejora mengelus pelan tangannya membuat Galaksi tersenyum padanya. Mereka seperti pasangan yang sedang dimabuk asmara di antara teman-temannya.

"Sempet-sempetnya kamu belajar di keadaan kaya gini Ra?" sapa Galaksi.

"Sempetin dikit mumpung ada di PDF hape," ujar Kejora.

"Kaya Septian aja gak kenal waktu belajarnya. Aku rasa dia juga kalau lagi tidur bisa ngelindur sambil nyebut bilangan matematika," kekeh Galaksi membuat Kejora tertawa.

"Apa bawa-bawa gue?" lirik Septian membuat Galaksi semakin terkekeh.

"Gimana keadaan hari ini Ra?" sapa Jordan pada Kejora.

Kejora tersenyum padanya. "Lebih baik Dan kalau lo gimana?"

"SIAPA COBA YANG NGOMONG OTW OTW TAPI MASIH TIDUR DI RUMAH?" omel Mona ketika Gunturdatang dengan muka cengar-cengir.

"Yang penting kan gue dateng Mon," Guntur mengambil sikap duduk di kursi.

"Besok-besok gue sama Bams aja deh daripada sama lo."

Mendengar nama Bams membuat Guntur menoleh. "Eits kok sama Bams? Sama gue lah. Bams kan sama Fifi. Masa lu tega gitu Mon ganggu acara PDKT-annya Bams?"

"PDKT kok tiga tahun," cemooh Mona membuat Bams tertawa.

"Pedes bener mulut lo Mon. Makanya bantuin dong biar hatinya tergugah waktu liat Bams," sebut Oji.

"Tergugah-tergugah emangnya gue makanan?" tanya Bams.

"Sama siapa ke sini Ra?" tanya Galaksi. "Dari tadi aku chat buat ngabarin tapi enggak kamu bales-bales. Hape kamu lagi hidup atau mati?" Galaksi memberondongnya dengan pertanyaan.

"Loh masa sih? Bentar," Kejora memperhatikan ponselnya lalu mengganti mode ponselnya dari airplane jadi normal.

"Kenapa hapenya? Rusak? Sini aku beliin," ujar Galaksi tak sabaran.

"Buset beli hape udah kaya beli gorengan," kata Jordan.

"Gak usah Gal ini cuman lupa ganti mode aja soalnya mau hemat batre juga."

"Harusnya gak gitu dong Ra jawabannya. Harusnya gini. Iya Gal boleh beliin 50 hape bisa? Gitu Ra," ucap Nyong menyesatkan Kejora.

"Mau 50 hape, mau 80 hape juga gue beli kalau buat Kejora," ujar Galaksi.

"Kalau buat gue ada gak Lak?" tanya Guntur.

"Gak ada kalau buat lo," kata Galaksi tanpa pikir panjang.

"Ngomongnya los banget pas gue yang minta," tawa Guntur.

"Emang pilih kasih sama kita udah gak usah diajakin. Cuekin aja," hasut Jordan.

"Emang kurang yang kemarin Dan?" tanya Galaksi.

Pertanyaan tersebut membuat Kejora dan yang lainnya langsung menoleh dengan pandangan aneh. Sementara Jordan hanya tertawa-tawa tanpa beban karena Galaksi memberikannya upah yang banyak karena bisa menjaga Kejora dari beberapa orang contoh saja Kris atau Lorenzo yang tidak boleh ada dalam radar dekat cewek itu.

"Fan gak ke sana?" sapa Fifi namun Fani hanya menggeleng.

"Duluan aja Fi. Gue di sini aja," mendengar perkataan Fani membuat Fifi mengangguk dan meninggalkannya setelah pamit bersama dengan Thalita—teman sebangkunya.

Hari ini semua orang diundang masuk ke dalam markas yang dimiliki Galaksi yang akan ia berikan pada Galang hari ini. Kejora tampak cantik berbicara dengan Galaksi namun ada sepasang mata yang memperhatikan mereka. Fani hanya berdiri di pojokan sambil memperhatikan. Sorotnya berubah ragu antara ingin mendekat atau justru langsung pulang. Di satu sisi Kejora adalah temannya. Di satu sisi perasaannya pada Galaksi kembali tumbuh.

Apakah perasaan suka ini salah?

Apakah masih ada harapan untuk Fani?

Lala datang lalu pandangannya menjuru di seluruh ruangan dan menemukan Fani. Ia menarik tangannya untuk keluar. "Sini lo ikut gue sekarang!"

"Loh La kenapa??" tanya Fani dengan bingung karena Lala menariknya cukup kuat untuk menjauh.

"La pelan-pelan! Lo kenapa sih narik-narik gue kaya gini?!"

"Lo masih nanya kenapa?!" Lala tampak kesal.

Fani mengerutkan keningnya bingung. Lala lalu melepaskan tarikannya lalu menatap Fani dengan jengah. "Bisa banget lo ya ngedeketin Kejora buat deket sama Galaksi! Otak lo di mana sampe bisa gituin Kejora?! Dia itu udah baik banget sama lo dan balesan lo ke dia kaya gini Fan?!" Lala langsung menyemburkan apa yang ingin ia katakan sejak tadi.

Fani meneguk ludah berat. "Gila ya La lo nuduh gue kaya gitu?"

"Nuduh lo bilang? Nih liat!" Lala melempar beberapa foto yang ia print untuk Fani. Ia melemparnya tepat di depan tubuh Fani yang shock diperlakukan seperti itu.

"Lo suka Fan sama Galaksi? Galaksi Aldebaran?" tanya Lala saat Fani mengambil dengan panik di bawah lembar-lembar kertas HVS dengan print gambar Galaksi lalu tulisan-tulisannya tentang Galaksi yang hanya ia simpan rapi di laptopnya. Tapi tunggu dulu. Bagaimana Lala bisa tau kalau Fani menyukai Galaksi juga?

"Lo tau dari mana?" tanya Fani tertegun.

"Lo lupa gue minjem flashdisk lo kemarin? Gue gak nyangka lo bener-bener musuh dalem selimut kaya gini. Lo gak mikir gimana perasaannya Kejora kalau tau lo kaya gini? Mau temenan sama dia karena lo mau sama cowoknya?" tanya Lala membuat Fani meneguk ludahnya.

"Terus apa bedanya gue sama lo La? Lo juga pernah gituin Kejora," Fani membela diri.

"Jangan bawa-bawa gue! Gue gak ada korelasinya sama persoalan lo. Persoalan lo sama punya gue itu beda bahkan punya gue udah selesai dari jauh-jauh hari." Lala maju selangkah dengan kesal.

"La please jangan kasi tau Kejora," pinta Fani.

Lala menggeleng tidak mengerti. "Lo tau? Gue shock. Bayangin gimana Kejora?"

"Dari sekian banyak orang kenapa harus lo Fan? Orang yang nemenin Kejora dari keterpurukan. Yang Kejora kira lo bener-bener bantuin dia tanpa ada embel-embel yang lain ternyata ada maksud tujuan lain?" tanya Lala berhasil menyentak kesadaran Fani.

"Gak gitu La," Fani mengatakannya dengan bergetar. "Okay awalnya emang kaya gitu tapi lama-lama gue itu—"

"Basi tau gak Fan?" Lala malah memotong perkataannya.

"Terserah lo mau apa gue mau cabut." Lala benar-benar pergi menuju ke arah depan markas lalu melihat Jordan yang baru saja keluar dan menyapa Lala namun Lala hanya melewatinya dan masuk untuk mengabil satu gelas minuman dingin untuk ia tanda. Dia benar-benar kaget karena apa yang ia temukan di flashdisk Fani—yang justru tak pernah terpikirkan apalagi ia harapkan.

"Pelan-pelan La minumnya," Jordan memperingatkannya.

Kejora yang melihat itu hanya kebingungan. Ia malah menyangka bawah Lala dan Jordan sedang bertengkar dengan sarat bercanda seperti biasanya.

****

Galaksi yang menutup kedua mata Kejora dari belakang dengan perlahan mengajaknya maju membuat perempuan itu melangkah. Ada satu hal yang ingin Galaksi lakukan untuk Kejora yang belum pernah tercapai. Namun hari ini Galaksi pastikan Kejora akan melihatnya. Saat masuk ke dalam sebuah ruangan. Galaksi berhenti dan itu juga membuat Kejora berhenti. Napas Galaksi malah dengan sengaja terdengar di sisi telinganya dengan debaran jantung di belakang punggungnya membuat Kejora ikut deg-degan karenanya.

"Ini kita kemana Gal? Masih jauh gak?"

"Udah sampe," Galaksi menatap ke arah depan.

"Udah sampe?"

"Aku buka biar kamu bisa liat. Hitungan ketiga kamu bisa langsung liat."

Kejora tertawa. "Gal kamu mau kasih kejutan apa sih ini? Kalau kaya gini bikin takut juga Gal."

"Aku gak bakal ngapa-ngapain kamu. Emangnya aku ngapain kamu? Bakal aku jagain," kata Galaksi.

"Bener?"

"Bener gak bakal aku tinggal pulang," kekeh Galaksi.

"Tiga," Galaksi memberi jeda. "Dua, satu," Galaksi membuka kedua tangannya yang tadi menutupi mata Kejora lalu perempuan itu mengerjap dan terdiam terkesima melihat apa yang ada di hadapannya. Galaksi memperhatikan Kejora dari samping. Menebak-nebak isi perasaannya namun Kejora masih diam saja memperhatikan apa yang ada di hadapannya.

"Suka?" tanya Galaksi pada Kejora dengan sebelah tangan melingkar di depan pundak perempuan itu.

Kejora menoleh dengan pandangan terpesona. "Suka Gal...,"

"Diliat dong. Dicoba juga boleh."

"Itu punya siapa Gal? Banyak banget."

"Buatan Mama dulu biasanya dipajang dibutik sini sama dibawa pulang. Yang gambar juga Mama makanya bisa pas. Aku rasa ukurannya sebadan kamu. Karena buat siapa lagi? Di keluarga aku gak ada cewek. Ada juga cuman Ruby. Itu juga dia udah punya banyak Ra," Galaksi memberitahu.

"Gal bagus banget," Kejora mendekati dress putih panjang di hadapannya. Dress tersebut sangat indah. Kejora yakin kalau dijual mungkin harganya bisa menyentuh fantastis karena bahan-bahannya terlihat berkualitas dipadukan dengan bentuk bunga berbulu di sudut kanan atas dadanya.

"Aku tau kamu suka bikin ginian juga Ra."

"Kamu tau?"

"Tau bukannya kamu yang bilang pengen jadi designer?"

"Pegang aja gapapa Ra gak bakalan ada yang marah," Galaksi menatap Kejora dengan sorot lucu karena perempuan itu takut hanya untuk sekedar menyentuh gaun yang bahkan sudah ada di depan matanya.

"Gal bagus banget...," puji Kejora menatap gaun di depannya.

"Mau coba?" pertanyaan Galaksi membuat Kejora langsung menggeleng untuk menolaknya karena cewek itu merasa belum pantas mengenakannya.

"Gak usah Gal seriusan. Biarin aja kaya gini."

"Ayo coba," Galaksi malah memaksanya. Ia memanggil salah satu penjaga butik yang masih bekerja di sini karena masih ada teman Mamanya yang mengurus butik tersebut. Kebetulan Ibu tersebut satu jurusan dengan Anggun—mama Galaksi.

"Maksudnya ayo coba?"

"Kamu coba itu di ruang ganti sini. Aku coba di ruang ganti depan." Galaksi menerangkan.

"Gal ini serius boleh dicoba?"

"Boleh Ra. Mbak tolong pacar saya dibantu ya," Galaksi memberi intruksi membuat pelayan butik tersebut tersenyum ramah dan menyapanya sekedar bertanya kabar karena mereka cukup dekat dulu saat Anggun masih hidup dan ikut mengurus butik ini bersama temannya.

"Udah gede aja kamu ya sekarang udah punya pacar," katanya membuat Galaksi tertawa.

"Iya dong jelas Galaksi," Galaksi malah menjahilinya.

"Mari saya antar," pelayan itu mengajak Kejora membuat Kejora menatap Galaksi namun Galaksi justru terus menyuruh Kejora dari sorot matanya agar mengikuti pelayan tersebut. Hal itu sontak tidak bisa membuat Kejora menolaknya. Perempuan tersebut akhirnya masuk bilik ganti dan diberikan gaun yang tadi dipegang oleh pelayan butik.

****

Hampir selama beberapa menit Galaksi menunggu. Bahkan ia yang terakhir ganti baju sudah lebih dulu selesai dibandingkan Kejora. Perempuan memang seperti itu. Sebagai laki-laki Galaksi berusaha memahaminya. Galaksi lalu memastikan dengan benar dasi kupu-kupu pada tuxedo hitam yang ia gunakan sambil membenarkan rambutnya. Lalu ketika melihat ke kaca Galaksi menoleh karena bilik Kejora terbuka.

Kejora keluar dengan ekspresi canggung. Kelopak matanya berkedip bingung karena Galaksi tidak berkomentar apapun. Hanya menatapnya dengan gaun buatan ibunya. Kalian tahu apa yang ada di pikiran Galaksi saat ini? Sejujurnya Galaksi tidak menyangka kalau ia mendapatkan Kejora yang bahkan sangat cantik ini.

"Kurang cocok ya Gal?" tanya Kejora kurang percaya diri.

"Cantik I love it," Galaksi memuji Kejora.

Kejora tampak bingung harus melangkah mendekat atau bagaimana. Galaksi lalu mengulurkan tangannya dan menarik Kejora. Membantu perempuan itu agar lebih terbiasa. Galaksi bahkan membenarkan dresstersebut dengan merunduk membuat Kejora terus memperhatikannya.

"Bagus banget Gal," Kejora meraba dress tersebut dan menatap ke kaca panjang besar dan lebar di hadapan mereka berdua.

"Tunggu,"

Kejora menoleh saat Galaksi berjalan ke arah rak sepatu dan mengambil high heels putih untuk Kejora. Ia lalu memakaikan Kejora membuat Kejora terus memperhatikannya. Galaksi terkekeh karena meskipun Kejora menggunakan high heels perempuan itu tidak bisa menyamai tinggi badannya.

"Kalau kaya gini lebih cantik," puji Galaksi lagi.

"Kamu juga apa Gal,"

"Juga apa?"

"Lebih beda dari biasanya. Lebih rapi," Kejora memperhatikan Galaksi.

"Gak kaya waktu di sekolah ya yang urakan gitu kaya preman?" Galaksi membuat Kejora tertawa dan mengangguk.

"Emang preman sekolah," tambah Kejora.

"Gini-gini aku bisa dapetin kamu Ra," Galaksi tak urung membuat Kejora tersenyum padanya. Karena Galaksi memang seperti itu.

"Kita sekarang kaya mau—"

"Apa? Nikah?" tanya Galaksi.

"Kaya mau dateng ke pesta siapa gitu."

"Mau foto?" tawaran Galaksi langsung ditanggapi anggukan oleh Kejora dan mereka langsung mengambil beberapa foto dan meminta tolong pelayan di sana untuk memfoto mereka.

Namun setelah pelayan itu hilang. Galaksi mengambil foto bersama Kejora dengan mencium pipi perempuan itu dengan tiba-tiba hingga membuat Kejora kaget. Galaksi menatap puas hasil jepretannya. Bahkan dikeadaan kaget saja Kejora tetap sangat cantik. Atau justru ini yang dinamakan jatuh cinta pada setiap harinya?

"Kamu cantik banget soalnya," lagi-lagi Galaksi memberi pujian untuk Kejora.

"Awalnya aku sampe gak berani pegang kamu takut kamu kenapa-napa soalnya udah bagus banget dress-nya di kamu. Kadang aku berpikir amal baik apa yang aku lakukan sampe dapetin kamu Ra. Hari-hari aku mikir kaya gitu. Aku yang berandalan gini dapetin kamu itu kaya menang penghargaan yang gak pernah orang-orang dapetin di hidupnya." Galaksi mengungkapkan apa yang ingin ia katakan sejak tadi.

"Gombal banget Gal."

"Serius Ra."

"Jadi kaya gini ya gambaran kalau kita bareng terus?" gumam Kejora yang masih bisa didengar oleh Galaksi.

****

Galaksi Aldebaran: Gimana Lang markasnya?
Galang Ganeswara: Keren banget Bang thanks udah kasih buat gue
Galaksi Aldebaran: Pake aja rawat juga
Galang Ganeswara: Pasti gue rawat kaya anak gue sendiri

Galaksi yang duduk di sofa tertawa karenanya. Sebenarnya markas itu pemberian Sergio—ketua Ravispa yang sebelumnya untuk Galaksi dulu yang sangat jarang ia pakai bersama teman-temannya. Mungkin Galang bisa merawatnya dengan baik karena teman-temannya ternyata lebih senang kumpul di Warjok agar tidak adanya perbedaan di antara mereka.

"Lo kenapa Bang dateng-dateng mukanya kusut gitu?" tanya Galaksi pada Nova yang hari ini tumben pulang ke rumah dengan baju futsal merahnya.

"Kakek nyuruh gue gantiin lo jalan bareng Sarah." Mendengar itu dari Nova membuat Galaksi melotot.

"Gila bener dah gak ada abis-abisnya tentang Sarah. Kakek segitu terobsesinya pengen dia jadi mantu di sini apa gimana?" tanya Galaksi.

"Gue juga gak tau."

"Terus gimana lo mau?"

Nova menggeleng. "Gue kasih dia pilihan gue hengkang dari perusahaan atau jalan sama Sarah. Jadi dia gak bakalan gituin gue."

Galaksi mengangguk cepat. "Bagus kalau lo nolak. Lo juga gak suka kan sama Sarah?"

Nova menggeleng. Ia lalu terbayang wajah manis seseorang yang ada dipikirannya saat ia mendekat ke sofa untuk duduk padahal keadaannya sedang basah kuyup karena tadi ia sempat menyiramkan air ke wajahnya yang penuh keringat di lapangan.

"Gue gak cocok sama Sarah."

"Gue juga gak cocok sama Sarah."

"Iya lo kan udah ketemu sama Kejora. Perjuangin selagi masih bisa."

Galaksi mengangguk mengikuti saran kakaknya. "Lo kurang-kurangin kerjanya. Kalau kerja inget waktu. Inget makan. Masa makan aja lo sampe lupa. Lo tau kan gue ini gak akan segan-segan dateng ke kantor lo cuman buat mastiin lo makan doang? Sebelum gue pukul muka lo kalau lo sampe over ngambil meeting," ujar Galaksi penuh ancaman.

Nova berdecak. "Jadi gue lagi dinasehatin sama ketua geng nih ceritanya?"

"Lo emang pantes dinasehatin. Sama Ruby gak mempan? Kalau gitu biar gue yang maju. Pake kekerasan," Galaksi hanya bercanda.

"Ruby sibuk sekolah jangan ganggu. Lo gangguin dia awas lo."

"Gue tuh heran. Yang adik lo tuh sebenernya gue atau Ruby? Galak amat lo sama gue Bang," kata Galaksi.

"Dua-duanya cuman lo kan udah gede. Bisa sendiri. Kalau Ruby kan perlu lah gue jagain."

"Iya emang selama ini gak gue jagain?"

"Lo kan godain dia mulu sampe dia gak mau ketemu lo lagi."

"Bang,"

Nova bergumam sambil melepas sepatu futsalnya.

"Lo kapan Bang punya pacar?" pertanyaan Galaksi membuat Nova terdiam. Ia memilih untuk tidak menjawabnya dan berdiri untuk membersihkan badannya setelah melepas sepatu.

****

"WOI GAL PREWED LU SAMA KEJORA??!!" tanya Guntur saat Galaksi baru saja datang dengan bersiul habis mengantar Kejora. Mereka sempat makan dan menghabiskan waktu seperti anak muda kebanyakan saat pacaran.

"DEMI APA LU SAMA KEJORA GAL??" Guntur menunjukan foto yang diunggah Galaksi.

"Nanti dateng ya lo pada," Galaksi membalas pertanyaan Guntur dengan mengajaknya ber-high five seolah itu benar-benar terjadi di hidup Galaksi. Guntur membalasnya dengan muka melongo.

"PREWED?? LO GAL? KEJORA? SAMA KEJORA??" tanya Jordan dan Oji bersamaan ketika makan mie. Bahkan Oji sampe tersedak kuah panas dan pedas yang langsung menyelubungi tenggorokannya.

"Bangsat bikin gue kesedek mie aja mana pedes banget lagi nih mie," Oji buru-buru minum air.

"Iya nanti dateng lo pada undangannya gue kirim," Galaksi berkata.

"Serius Gal?" Bams cukup interest mendengarnya.

"Itu butik Mamanya," sahut Septian langsung melenyapkan bayang-bayang Galaksi tentang masa depannya dengan Kejora. Hayalan-hayalan itu seketika hilang setelahnya.

"Lo bisa gak sih gak usah ngingetin gue Sep? Gue lagi seneng nih!" sahut Galaksi.

"Sadar lo belum lulus. Mau kasi makan apa nanti Kejora?" tanya Septian.

Galaksi tertawa. "Mentang-mentang punya bisnis sendiri. Seenak hati lo aja ngomong begitu sama gue."

"Yang kaya lo perlu ditatar dulu Gal biar bisa kerja yang bener," ujar Jordan.

"Ada lo yang ditatar si Bos, Dan," sahut Nyong.

"Tapi serius Gal lo gak berniat buat bantu abang lo Nova? Lo kan cadangan bentar-bentar join. Padahal gue rasa Kakek lo mau banget lo pegang company yang udah dia bangun selama bertahun-tahun itu. Kasian abang lo gak punya cewek sampe sekarang ngurusin pegawai sama kerjaannya mulu," Jordan menoleh pada Galaksi.

"Kalau gue pikir-pikir emang kerjaan gue berantem mulu," Galaksi duduk.

"Emang," sahut Septian. "Kenapa lo baru sadar?"

Bams tertawa lepas mendengarnya. "Baru bener isi kepalanya kalau habis jalan sama Kejora. Kalau gak liat Kejora sehari aja udah kaya cacing kepanasan bakal nyarinya ke sana sini sampe ketemu."

"Bang Nova juga pasti kayanya mau ngejalanin hidup normal," gumam Galaksi.

Septian menggeleng. "Dia udah nyaman kaya sekarang. Kecuali suatu hal."

"Apa tuh Sep?" tanya Guntur seolah-olah sedang mendengarkan temannya mendongeng dan ia hanya duduk di bawah untuk mendengarkan.

"Kecuali kalau emang udah ada waktunya," sahut Septian.

"Keajaiban gitu maksud lo Sep?" tanya Oji.

"Gue gak tau. Cuman Bang Nova yang bisa jawab semuanya," Septian menatap teman-temannya yang malah duduk di bawah lalu Septian berdiri sebentar dan ikut duduk di bawah agar tidak ada perbedaan di antara mereka.

"Gue pernah mergokin dia sama cewek sih gue pikir itu temennya," Galaksi mengingat.

"Aika bukan namanya? Gue ketemu tuh Gal waktu itu sama Guntur di depan rumah sakit pas jagain lo. Bukan gebetan lagi kalau Bang Nova udah sampe segitunya." Jordan menyeringai karena mengingat kejadian super posesif itu muncul dari Nova lalu Guntur pun teringat kejadian tersebut.

"Gue berharap dia gak nyakitin cewek dengan kegilaan dia tentang kerjaan," Galaksi memainkan korek gasnya.

"Terus apa kalau bukan gebetan? Hubungan tanpa status?" tanya Guntur.

"Ngapa lo semua jadi ngomong abang gue? Ganti, ganti!" Galaksi memutar arah pembicaraan.

"Gue melihara singa Gal," sebut Jordan.

"Ngapain lu melihara singa kaya kuat aja ngasih makannya," balas Galaksi.

"Lo gak nanya namanya siapa?"

"Siapa emang?"

"Dahlia," Guntur mengucapkannya dengan syahdu.

Galaksi tertawa mendengarnya. Badannya terguncang penuh tawa. "Trus panggilannya apa?" tanya Galaksi.

"Lia," balas Jordan tambah membuat Galaksi tertawa. Tak hanya Galaksi bahkan Oji dan Bams di belakang tidak bisa menghentikan gelak tawa mereka.

"Nama lengkapnya: Dahlia Aditama," tambah Jordan membuat Galaksi menatapnya takjub.

"Begitu tuh contoh anak tunggal kaya raya gabut. Gak punya adek malah melihara singa nama Dahlia Aditama," tawa Guntur di sebelahnya.

"Singa apa harimau?" tanya Septian lebih spesifik.

"Emang beda?"

"Beda," jawab Septian singkat dan berat.

"Mending lo langsung aja ke rumah gue aja Sep nentuin jenis apa. Lo kan ilmu pengetahuan alam berjalan. Lu pasti taulah yang gitu-gitu," Jordan mempersilahkannya.

"MAU DONG GUE KENALAN SAMA DAHLIA," ujar Guntur. "Lia, Lia, Lia cinta yang ku tunggu-tunggu," dendang Guntur.

"Cinta tur bukan Lia salah lirik," tegur Nyong.

"Oh salah ya? Gue suka sama Lia kali gimana Dan? Suka sama Mona gak kunjung tiba akhir kisah cinta gue," Guntur bergumam.

"Gak mau Lia masih balita. Lu om, om pedo," balas Jordan.

"BERENGSEK LU DAN," Guntur tertawa mendengarnya.

Galaksi melihat ponselnya karena baru saja bergetar. Cowok tersebut mengerutkan keningnya sejenak karena melihat nama yang ada di chat tersebut. Galaksi lalu membacanya karena itu adalah sahabat Kejora. Jadi mana mungkin Galaksi tidak membalasnya?

Fani Malani: Gal ini Fani
Save back ya nanti malem ada waktu enggak Gal?
Gue mau bahas sesuatu lewat telpon bisa?❤️

****

AN: HAII SEMUANYA KANGENNN GAAA??

— Jam berapa kamu baca ini?

— SPAM NEXT DI SINI UNTUK LANJUT

— SPAM GALAKSIKEJORA UNTUK LANJUT

— SPAM KEJORA UNTUK TEAM KEJORA

— Spam emot 🦋 di sini

Sama boleh ucapin selamat ulang tahun buat Nova Aldebaran yang kemarin habis ulang tahun?🎂🎂🥳

Pada setuju enggak kalau aku bikin extra part tentang Nova & Aika di KaryaKarsya?

Follow dulu akunnya yaa: PoppiPertiwi

Sekalian mau nanya kira-kira grup Unrespi open member lagi gimana pada setujuu buat yang belum join?❤️❤️

————

Seneng gak update lagii?

Jadi kamu masih di Team OJIFEBBI atau OJIFANI?

————

—  1 KATA BUAT LALA😍

— beberapa kata / harapan dari kalian buat hubungan Jordan & Lala?

— 1 Kata buat Sarah

1-10 EMOJI KETIKA KAMU SUDAH MEMBACA PART INI APA?

TENTUKAN TEAMMU: KEJORA, SARAH ATAU FANI?

TENTUKAN TEAMMU: GALAKSI ATAU KRIS?

—————

Kalau ada yang mau daftar roleplayer cewek atau cowok ayo join di Instagram @Wattpadpi yaa! Aku lagi cari yang banyak nih sebut aja nama, umur sama kelas, dan alasan kenapa pengen join RPPI aku cari yang aktif juga

1. SPAM "Galaksi" Untuk Update Cerita Lagi

2. SPAM "Septian" Untuk Yang Suka Septian

3. SPAM "Oji" Untuk Degem Oji

4. SPAM "😻" Untuk Update Lagi

5. SPAM "💗" Untuk Support Galaksikejora

6. SPAM "Bams" Untuk Yang Suka Sama Bams

7. Spam "Jordan" Untuk Degen Odan

8. Spam "Nyong" Untuk Kangen Pantun Nyong

9. Spam "Guntur" Untuk Guntur Raja Mermed Raja Terakhir Raja dari segaa raja

10. Spam "Galang" Untuk Galang🏴‍☠️

————

Kalian juga ada salam dari Galaksi Aldebaran & Kejora Ayodhya

Kalau kata Galaksi: "Secerah masa depan."

Ini Nova Aldebaran: Kalau visualnya korea cocoknya siapa di Nova bagi kalian?

Senengg banget karena waktu itu aku di notice sama BaileyMay untuk penggunaan visualnya seneng karena disela-sela kesibukannya ternyata dia menyempatkan untuk memberi izin aku menggunakan visualnya thank you Bailey & selamat untuk para pembaca Galaksikejora🥳🥳💗💗🎉🎉

****

Ohiyaa ini PoppiPertiwi penulisnya kenalan dulu yuk yang belum kenal atau bisa cek & follow di Instagram: PoppiPertiwi, PoppiPertiwii & Wattpadpi untuk info-info terkini updatean ceritanya❤️

****

Ada juga salam dari Oji & Febbi😻

Siapa penumpang kapal ini?😍

Fani Malani

Go Follow Instagram RPPI yang ini baru akunnya:

****

Follow Juga Instagram: Wattpadpi & Tik Tok Untuk Chat Story Tokoh-Tokoh RPPI

Pastikan kamu juga share cerita ini ke semua sosial mediamu ya!

***

Follow Instagram:
POPPIPERTIWI
POPPIPERTIWII
WATTPADPI
POPPIPERTIWISTORY (TIK TOK)

Pinterest: Poppipertiwi & Wattpadpi (Untuk Semua Foto Tentang Semua Cerita)

Follow Instagram RPPI dari cerita (Galaksi, Septihan, & Galaksikejora)

RAVISPA
GALAKSIALDEBARANNN
SEPTIANAIDAN
KEJORAAYODHYA
JORDANADITAMA
BAMSADNYANA
GUNTURGUTAMAA
OJIANURAGAR
NYONGBRAY
KRISHAGRID
JIHANHALANA

FEBBINAFIKAAAA | JARGOMTEAM
MONAPRASETYAA | FANIMALANI
THALITAADIJAYA | WENDANELLA
MAURENANIKLE | LALATHALANY
FIFIRAVEYAA | SARAHAMEIRA
GHEAMONIKA | FREYAANDARAAA
GALANGGANESWARA | JEREMYGARENDRA | BEDULADNYANA | RONALDSINAGA | ZIDANDHYAKSA | MARCUSAFF | NOVAALDEBARAN | TITANUGROHO | SENJAGAHARI | HANAALEXANDER | STARLANUGROHO

****

Untuk yang belum punya novel Galaksi, Mozachiko, Septihan juga baju Unrespi dan Ravispa langsung pesan ke link ini : Https://linktr.ee//novelpoppipertiwi nanti kalian pilih salah satu untuk pesan di sana ya (Shopee) jadi langsung jemput mereka sekarang juga

Ingat beli buku original Galaksi, Mozachiko & Septihan & jangan beli yang bajakan!

****

Follow juga instagram Wattpadpi & PoppiPertiwistory untuk info-info updatean juga chat story chat story tokoh RPPI

With love, Poppi Pertiwi Mamanya Galaksi Aldebaran dan anak-anak cerita Galaksikejora❤️

(Spam) MAU UPDATE LAGI?💙

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 122K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
431K 22.6K 35
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...
5.1M 348K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
5M 214K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...