Unwanted (End)

By Dhe_lacious

526K 35.7K 2K

Sanji adalah seorang omega yang tak di inginkan. Di jual oleh ayahnya sendiri. Di siksa oleh saudara-saudar... More

Prolog
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas 🔞⚠
empatbelas 🔞⚠
limabelas
enambelas
tujuhbelas
delapanbelas 🔞
sembilanbelas
duapuluh
duapuluh satu
duapuluh dua
duapuluh tiga
duapuluh empat
duapuluh lima
duapuluh enam
duapuluh tujuh
duapuluh delapan
duapuluh sembilan
tigapuluh
tigapuluh satu
tigapuluh dua
tigapuluh tiga
tigapuluh empat
tigapuluh lima 🔞
tigapuluh enam
tigapuluh tujuh
tigapuluh delapan
tigapuluh sembilan
empatpuluh
empatpuluh satu
empatpuluh dua
empatpuluh tiga
empatpuluh empat
empatpuluh lima
empatpuluh enam
empatpuluh tujuh ⚠🔞
empatpuluh delapan
empatpuluh sembilan
limapuluh
limapuluh satu
limapuluh dua
limapuluh tiga
limapuluh empat
limapuluh lima
limapuluh enam
limapuluh tujuh
End 🔞

satu

15.7K 1K 40
By Dhe_lacious

Sanji pov

Aku membuka pintu pagar dan berjalan lelah menuju ke dalam rumah. Aku mengeratkan tangan kananku memeluk tubuh, sementara tangan kiriku menenteng tas belanjaan yang sangat banyak. Aku kedinginan dan basah kuyup. Namun aku tak bisa berbuat apa-apa karena Memang ini salahku yang lupa membawa payung.

Hari ini aku sedang berbelanja makanan seperti biasa, namun karena hujan yang turun sangat deras, membuatku harus berteduh terlebih dahulu. Tapi sialnya adalah, hujannya sangat lama berhenti. Sudah 3 jam lebih aku menunggu tapi hujan belum juga reda.

Karena hari yang mulai larut, akhirnya aku memutuskan untuk menerobosnya saja. Dan alhasil beginilah kondisiku sekarang. Basah dan kedinginan. Aku hanya berharap belanjaan yang aku bawa baik-baik saja.

Aku sampai di depan pintu rumah dan perlahan memutar kenopnya, berharap pintu itu tidak di kunci.

"Ahh terbuka" Gumanku sedikit senang.

Biasanya yonji adikku akan langsung mengunci pintu rumah setelah dia pulang sekolah. Namun ternyata saat ini tidak. Dugaanku adalah Antara dia belum pulang atau dia menungguku pulang untuk memarahiku.

Haha, tenang saja. Aku sudah terbiasa mendengar omelannya. Yonji memang bawel dan sedikit kejam. Namun dia tidak pernah memukulku. Hal terburuk yang pernah dia lakukan padaku hanya mengunciku diluar saat musim dingin.

Namun itu tak masalah, karena setelah itu, dia akan merasa bersalah dan merawatku disaat aku sakit.

Aku berjalan perlahan memasuki rumah dan mencari keberadaan yonji.

"Yonji.... Kau sudah pulang? " Teriakku setelah melepas sepatuku dan meletakkannya di rak.

Tak ada jawaban dari yonji.

Aku akan memanggilnya lagi.

"Yoon.. " Namun suaraku tertahan saat suara lain yang sangat familiar menjawab.

"Darimana saja kau? "

"Aa.. Aku habis be.. Belanja" Jawabku sedikit tergagap. Aku tidak menyangka kalau ayah datang mengunjungi kami.

"Duduklah" Ujarnya lagi sambil menatap sofa yang ada di hadapannya.

Aku mengangguk. Aku pergi meletakkan belanjaan ku di meja dapur terlebih dahulu, lalu kemudian berjalan memasuki ruang tamu dan menduduki sofa tepat didepan ayahku.

Disana aku bisa melihat kedua abangku, ichiji dan niji yang duduk tepat di samping kiri dan kanan ayah. Sementara yonji berada di sampingku dan sekilas mengelus pahaku lembut. Seperti mengisyaratkan semua akan baik-baik saja.

Mungkin dia tau aku sangat gugup. Karena setiap kedatangan ayah, berarti sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Kenapa kau pulang larut? " Tanyanya datar.

"Tadi hujan dan aku... " Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku ayah sudah memotongnya.

"Apa itu alasanmu? Apa kau sudah mengurus yonji dengan baik? Beraninya kau meninggalkan anakku dirumah sendirian"

"Ayah aku sudah besar dan aku baik-baik saja" Sela yonji yang tidak terima kalau ayah akan memarahiku.

"Ck...kau sudah mulai membantah, apa dia yang mengajarimu? " Ayah berkata sambil menunjuk wajahku.

"Tidak ayah aku... "

"Kekamarmu sekarang. Aku ingin berbicara dengan orang ini". "Orang ini? Aku juga anakmu yah" Gumanku dalam hati.

Setelah mendapat perintah dari sang ayah, yonji bangkit dan meletakkan tangannya di pundakku sejenak. Dan setelah itu dia beranjak pergi ke kamarnya.

Tak selang beberapa lama kepergian yonji tiba-tiba "plak", aku merasakan panas di wajah kiriku dan kepalaku yang berputar kesamping.

"Kurang ajar kau, apa yang kau ajarkan kepadanya hingga berani melawanku? " Tanya sang ayah dengan nada amarah.

"Tidak ada" Jawabku pelan.

"Tidak ada katamu?"

Aku hanya diam.

"Aku menyuruhmu tinggal disini untuk menjadi pelayan. Aku ingin kau mengurus dan merawat yonji dengan baik. Bukan mengajarkannya macam-macam." Ujar ayah setengah berteriak.

Aku tetap diam dan tidak menjawab.

"Hmmm...kau membuat darah tinggiku naik" Ayah memijat keningnya sebentar sebelum kembali duduk di sofa.

"Tapi waktumu disini sudah habis"

Aku yang tadinya hanya menunduk akhirnya memberanikan diri menatap ayahku.
"Habis? Maksudnya? "

Seakan tau apa yang ada di benakku akhirnya ayah melanjutkan perkataanya.

"Sebentar lagi yonji akan menyelesaikan sekolahnya dan aku berniat untuk mengirimnya kuliah di luar negeri. Jadi kau tidak perlu lagi tinggal disini untuk menjaganya."

Ya memang, aku berada di rumah ini hanya untuk mengurusnya. Ayah berkata bahwa aku adalah anak yang tak berguna. Menjadi satu-satunya omega yang terlahir di keluarga alpha, membuat ayah sangat membenciku.

Yonji sangat tidak suka dengan perlakuan ayah yang membeda-bedakan dan tidak adil. Tapi dia juga tak bisa berbuat banyak dengan membantah ayah.

Akhirnya dia mulai membenciku karena aku tidak bisa membela diriku sendiri. Yonji berkata bahwa 'kalau tidak dirimu sendiri, siapa lagi yang akan membelamu'. Dia tak sepenuhnya salah, hanya saja aku yang tidak punya nyali.

Dan saat yonji mulai memasuki SMA, dirinya meminta izin untuk bersekolah di luar kota. Dia ingin mandiri katanya. Tapi aku tau alasan sebenarnya yonji sekolah disini adalah supaya dia bisa keluar dari rumah tersebut.

Tentu saja awalnya ayah tidak setuju, namun setelah perdebatan yang panjang. Akhirnya ayah mengizinkannya dengan syarat aku harus ikut dan memenuhi semua kebutuhan yonji.

Tentu saja syarat itu langsung di setujui oleh yonji, karena dengan begitu dia tidak lagi melihatku menderita di rumah itu.

Namun sekarang apa? Saat aku mengira akan terbebas selamanya dari sana. Malah akhirnya aku akan kembali keneraka tersebut.

"Jadi aku harus kembali kerumah? " Tanyaku ragu.

"Tentu saja, aku sudah mempunyai rencana masa depan untukmu" Kata sang ayah.

"Rencana masa depan? Apa maksudnya?" Pikirku.

Aku tau kalau ayah hanya menyekolahkanku sampai SMP saat dimana aku belum dinyatakan sebagai omega.

Dan ketika hasil test ku keluar dan aku adalah seorang omega. Ayah sangat berang dan langsung menghentikan pendidikanku.

Jadi masa depan yang seperti apa yang dia maksud?

"Kemasi barang-barangmu karena besok aku harus sudah melihatmu dirumah." setelah mengatakan itu, ayah mulai bangkit dan beranjak keluar.

Tetapi belum lagi ayahku melangkah suaraku menghentikannya.
"Besok ? Bagaimana dengan yonji? Apa ini tidak terlalu terburu-buru ?" Ntah darimana datang keberanianku untuk bertanya seperti itu.

Ayah berbalik dan memandangku "itu bukan urusanmu, aku sudah membayar orang untuk menggantikan tugasmu. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah menuruti perintahku."Dan setelah itu dia berjalan pergi.

Ichiji dan niji pun ikut bangkit dari sofa hendak mengikuti ayah mereka, namun sebelum pergi, niji sempat meremas bahuku lalu berkata "Aku menunggumu dirumah adik kecil" Dengan senyum menyeringai di wajahnya.

Sementara Ichiji tak berkata apapun, tapi dia sengaja mengeluarkan sedikit Pheromonenya yang menyebabkan tubuhku bergetar, sorotan matanya juga sudah mengisyaratkan dengan jelas apa yang ingin dia lakukan kepadaku.

Setelah kepergian sang ayah dan kedua kakakku. Aku mulai merasa kakiku lemas dan akhirnya jatuh terduduk di sofa.

Tanganku bergetar hebat dan aku berusaha menggenggamnya erat agar berhenti bergetar.

Pikiranku berkecamuk, "apa lagi hal buruk yang akan terjadi selain kembali kerumah itu? "

"Masa depan seperti apa yang akan menantiku? "

Semua pertanyaan-pertanyaan itu berputar di otakku. Membuatku tidak sadar bahwa sekarang aku masih mengenakan pakaian yang basah.

Lamunanku buyar saat aku merasakan seseorang menepuk pundakku.

"Kau bodoh ya" Yonji

"Huh? " Aku tidak mengerti maksudnya.

"Kau membasahi sofa dengan tubuhmu yang kuyup itu"

Ahh aku baru sadar kalau aku masih basah kuyup dan kedinginan. Pantas saja dari tadi tubuhku bergetar.

"Ah maafkan aku, nanti aku bereskan" Ujarku seraya bangkit untuk mengganti baju.

"Aku sudah menyiapkan air hangat, mandilah dahulu. Sebelum membereskan kekacauan yang kau buat ini." Dan setelah mengatakan itu dia langsung berjalan pergi.

Aku tersenyum melihat tingkah adikku itu. Aku tau dia peduli namun dia terlalu malu untuk menyatakannya.

"Ahh sepertinya aku akan terkena demam" Saat aku mulai merasa sedikit pusing dan meriang.

Aku berjalan menuju kamarku lalu bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai, aku meminum obat demam dan mulai berjalan keluar kamar untuk membereskan Kekacauan yang aku buat tadi.

Saat semuanya sudah beres, aku bergegas ke dapur untuk membuat makan malam.

Aku hanya menyediakan makanan yang simpel, karena saat di dapur tadi pandanganku mulai berputar dan Aku sebisa mungkin menahan rasa mual yang menjalar di tubuhku.

Aku memanggil yonji setelah aku selesai menata meja.

"Yonji makanlah"

Tak lama setelah itu yonji datang dan memandangku dengan wajah berkerut.

"Kau tidak makan? "

"Aku sudah makan tadi saat memasak" Jawabku berbohong.

"Aku tau kau berbohong" Ujarnya.

"Aku sedang tidak enak badan, makanlah. Aku akan beristirahat" Jawabku dan langsung berlalu kedalam kamar. Aku tak ingin berdebat.

"Ck.. Dasar keras kepala" yonji .

Di dalam kamar aku merebahkan badanku dan mulai menutup mataku. Kepalaku sakit dan perutku mual.

Tak berapa lama obat yang aku minum bereaksi. aku mulai mengantuk dan perlahan lelap mendatangiku.

"Semoga besok baik-baik saja" Harapku.

------------
Tbc

Gimnaa?
Ngeboseninkan ?

Aku mau buat book ini alurnya gak terlalu cepat dan tak terlalu sadis. Lebih ke angst sih. Jd sebisa mungkin aku buat sesuatu yang menyayat hati. Hehe.

Kira-kira bisa gk ya 👉👈

Btw perlu gak pengenalan tokoh?

Jawab ye.
kalo perlu aku buat, kalo kagak ya mengalir aja.

Jangan lupa vomentnya manis 😻

Continue Reading

You'll Also Like

439K 35.2K 60
Not description. Just read The story is mine but the character belong to Author Sotus ( Bittersweet ) & 2 moons ( Chiffoncake ) The highest rank # 4...
YES, DADDY! By

Fanfiction

300K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
671 49 15
Kisah cinta antara seorang Alpha yang membenci Omega dan Omega yang membenci Alpha tetapi seperti pepatah tak kenal maka tak cinta, sebuah kisah roma...
71.4K 4.8K 16
YIZHAN! Gong, Wang Yibo adalah polisi yang memiliki kisah dibalik wajahnya yang tampan dan tubuh bagusnya. Dia ternyata seorang Gay. Tidak pernah me...