Semua demi cinta apapun yang terjadi yang pastinya Gesa akan melakukan apapun untuk orang yang ia cintai, seperti saat ini ia rela dipukul oleh Sean asalkan Sean bisa menerimanya sebagai menantu
"PAPI CUKUP!"Gina keluar sambil mengarahkan pistol kearah kepalanya
Sean sebagai orang tua sangat kaget melihat putri satu-satunya melakukan hal sudah tidak masuk akal
Berbeda dengan Gesa ia masih setengah mendapatkan pukulan itu tandanya ia masih bisa bertahan
"Cuma satu permintaan aku sama Papi, YA SETUJUI AKU SAMA GESA ATAU AKU BAKAL TEMBAK KEPALA AKU SENDIRI DIDEPAN PAPI!"
Sean merasa gagal menjadi seorang ayah ketika melihat putrinya mati-matian melakukan hal ini demi orang seperti Gesa
"Gina..."Sania memohon pada suaminya itu
Sania sebagai seorang ibu pastinya tidak rela melihat putri satu-satunya pergi meninggalkannya
"Mas aku mohon"mohon Sania
Oke kali ini Sean tidak bisa melakukan hal apapun kecuali merestui hubungan mereka, akan lebih baik pria itu segera menikahi Gina
"Saya kasih waktu satu bulan untuk kamu membuktikan jika kamu benar-benar serius dengan putri saya, jika saya sudah yakin kamu pria baik, setelah itu kamu nikahi putri saya"
Seketika Gesa tersenyum mendengar kata Sean, ini benar-benar kejutan yang begitu istimewa untuknya
Gina yang merasa lega juga ia akhirnya menurunkan pistolnya kebawah lalu ikut tersenyum
"Saya pasti bakal buktiin bahwa saya yang terbaik untuk putri om"ujar Gesa
"Oke, saya cuma kasih kamu waktu satu bulan"Gesa mengangguk paham
Sean menarik nafasnya meninggalkan mereka semua sambil menarik tangan istrinya untuk masuk dan bicara soal percintaan putrinya itu
Sedangkan Gina tersenyum lalu memeluk tubuh Gesa, untungnya luka tak separah kemarin
"Cuma memar doang, aku obatin ya"Gina membantu Gesa untuk masuk kedalam rumahnya
"Maaf ya, aku benar-benar gak tega lihat kamu terluka"Gina menurunkan Gesa kesofa lalu wanita itu mengelus bibir Gesa
"Hei kenapa nangis?"melihat wanitanya menangis jelas Gesa menghapus air mata Gina begitu lembut
Gina mengalihkan wajahnya kearah lain lalu ia tersenyum manis. Dia senang kok akhirnya Sean bisa merestui hubungannya
"Kamu cuma ada waktu 1bulan buat buktiin ini ke papi
"Terus kenapa?"
"Aku takut papi gak akan bisa percaya sama kamu"takut Gina
Seketika Gesa mengelus pipi Gina lalu menghapus air matanya. Lelaki itu tersenyum dan menarik tekuk leher Gina dan menciumnya begitu lembut
Ciuman yang awalnya biasa saja kini semakin liar dan memanas apa lagi Gina semakin memperdalam kan ciumannya
Sama-sama menikmati mereka tidak menyadari bahwa selang satu pembantu tak sengaja lewat
"Maaf nona, tuan muda"seorang pembantu langsung permisi
Sedangkan Gesa bersama Gina malah merasa malu dan tertawa bodoh. Gesa menatap Gina lalu ia menarik lembut tubuh Gina
"Gue sayang banget sama lo jangan pernah lo ninggalin gue ya"ujar Gesa
"Iya aku janji Ges, kamu orang yang paling aku cintai kok"balas Gina
"Gue juga cinta sama lo, lo cewek nomor satu yang bisa buat gue tergila-gila sama lo"
Gina malah tertawa mendengar kata Gesa, masa sih? Berarti Gina gadis pertama yang Gesa cintai dong?
"Yakin kamu udah siap nikahi aku bulan depan?"tanya Gina lagi
"Siap dong, gue bakal jadi suami yang baik buat lo"katanya
Sean dan Sania yang memang mendengar kata mereka berdua cuma bisa tersenyum, ya melihat Gina bahagia tentunya itu impian mereka
Dari dulu Gina jarang sekali diperhatikan walaupun nyatanya mereka berdua begitu sayang dengan Gina
"Kamu lihat kan mas?"Sania memeluk tangan suaminya lo tersenyum manis
"Ternyata kebahagiaan Gina lelaki itu, oke aku bakal mencoba untuk menerima dia menjadi mantu saya"jawab Sean
Sania ikut senang akhirnya suaminya bisa kasih Gina kebahagian. Sania tau Sean akan luluh dengan Gina bukan
"Makasih sayang"ujar Sania
****
Anna mengikat rambutnya ngasal sambil menyiapkan piring untuk letekan kue yang baru saja dia buat untuk dirinya bersama Gesa
Saat ia pulang sekolah ia tidak melihat Gesa berada diapertemennya, mungkin lelaki itu sedang main
"Huh harum banget ya"Anna mengeluarkan kue coklatnya yang kesukaan Gesa
Anna makin tersenyum ketika pintu apartemennya terbuka berarti Gesa sudah pulang bukan, walaupun begitu larut pulangnya
Mata Anna menatap Gesa yang membuka kulkas lalu meminum air dingin. Kelihatanya Gesa lebih sehat dari sebelumnya
"Gesa.."Anna mengambil piring berisi kue lalu ia tersenyum
"Kamu harus cobain deh, aku baru buat kue coklat kesukaan kamu, cobain ya"Anna menawarkan Gesa untuk memakan kuenya
Gesa melirik Anna lalu tersenyum kecil sangat kecil hingga Anna sulit untuk menebak apa Gesa tersenyum atau tidak
"Kamu cobain ya, ini enak tau tadi aku udah cobain rasanya enak banget. Pokoknya kamu harus kasih nilai kue buatan aku"Anna mengambil kuenya lalu ia suapkan Gesa
"Lo aja yang makan, gue udah kenyang"katanya sambil mengyingkirkan piring Anna dengan lembut
"Cuma satu gigitan, please cobain pasti kalo kamu udah cobain kamu bakal ketagihan"Anna menyuapi suaminya itu
"Anna gue beneran udah kenyang---"
"Sekali doang Gesa...aaa cepataan"Anna tersenyum sambil menyodorkan kuenya ke-bibir Gesa
PRANG
Gesa yang sudah sangat kesal langsung melempar piringnya dengan kue-nya hingga hancur tanpa ada yang tersisa tak hanya itu juga tapi isi dalam kue yang ada coklatnya ikut terbuang
"Berapa kali gue bilang sama lo hah kalo gue udah kenyang, anjing"emosinya
"Jangan suka cari masalah deh gue lagi malas ribut sama cewek kaya lo, seharusnya suami lo balik kasih sambutan bukan kue basi yang lo buat"
"Dan lo pikir gue bakal makan masakan lo hah? Gak akan Naa karena gue bisa bedain mana yang enak mana yang engga"makinya
Suara Gesa terdengar keras mungkin hanya Anna yang bisa mendengar itu sedangkan orang diluar tidak akan bisa mendengar
"Sampai kapanpun gue gak akan pernah makan masakan lo, paham kan!"emosinya
"Kalo emang menurut lo itu sayang kebuang, lebih baik lo makan tuh sama belingnya BIAR LO MATI SEKALIAN!"
Anna masih menunduk dan menahan air matanya tapi sayangnya satu tetesan air mata tertumpah bahkan tubuhnya bergetar
"Nyesel gue balik kalo ujung-ujungnya begini mending gue cabut lagi"kesalnya langsung meninggalkan apartemennya
Jantung Anna mulai sesak ia menumpahkan air matanya hingga mulutnya bersuara
"Hiks..."
Gesa yang ingin membuka pintu ia langsung berhenti berjalan lalu ia menatap Anna yang menangis kehancuran
Apa dirinya terlaluan? Padahal tujuan Anna cuma menawarkan masakan buatnya lalu ia dengan entengnya membuang padahal Anna sudah susah payah buatnya
Gesa mendekati Anna lalu ia memeluk tubuh Anna begitu lembut. Kali ini Gesa salah dan ia tidak suka membuat wanita menangis karena kesalahan
"Gue minta maaf..."ujar Gesa
"Heh gak kok, kamu gak salah"Anna membalas pelukan Gesa lalu tersenyum
"Iya gue salah gue minta maaf, maaf Naa"Gesa langsung melepaskan pelukannya
Anna memperlihatkan wajah Gesa yang sedikit memar, kenapa lagi? Apa Gesa diluar berantem lagi
Senyuman Anna kini mulai mengembang lalu ia mengelus lembut luka pada bibir Gesa
"Kamu mandi ya, aku mau beresin ini habis itu mau obati luka kamu"kata Anna
Gesa cuma bisa mengangguk mendengar kata Anna. Lelaki itu berjalan menunju kamarnya sedangkan Anna menumpahkan air matanya
"Cuma sebulan Naa kalo emang Gesa belum bisa mencintai lo, otomatis lo pergi dan cerai dari Gesa"
Kebanyakan melamun ia sampai tidak sadar kalo tangannya tertusuk beling. Bukannya terasa sakit tapi tusukan ini bisa membuatnya kembali tenang dan menyembuhkan hatinya yang terluka
Srettt
Anna menggores pahanya dan rasanya sama sekali gak sakit, tapi ia merasakan ketenangan yang luar biasa
Srett
Kembali lagi ia menggoreskan bagian bahwa lehernya hingga berdarah tak hanya itu ia menggoreskan kembali lengannya sampai berdarah
"Cukup Naa..."Anna menekan belingnya lalu membangunkan tubuhnya
Sepanjang berjalan darah bertetesan mengotori lantai karena ia tidak mau Gesa melihatnya ia mengambil lap untuk mengelap darahnya
Sakin fokusnya ia mengelap lantai tapi ada sebuah kaki yang berada didepan kakinya yang membuat Anna tak melanjutkan mengelap lantai
"G-Gesa."suara lembut Anna mampu membuat Gesa merendamkan emosinya
"K-kamu udah makan?"tanpa menatap. Anna bertanya bahkan ia sedang menahan air matanya
"Aku barusan dengar suara perut kamu, itu tandanya kamu lapar"kata Anna lagi
Anna menumpahkan air matanya sekali-kali menatap lantai yang bertetesan darah
"A-aku ke-kamar dulu ambil hp buat pesani kamu makanan, kamu harus makan biar gak sakit"kata Anna lalu meninggalkan Gesa yang masih terdiam
Sampai dalam kamar Anna mengambil ponselnya dan memesan makanan kesukaan Gesa tapi Gesa masuk dan menahan tangan Anna
"Gue ngantuk, gue mau dipeluk sama lo malam ini Naa"ujar Gesa
Anna tak menjawab selain terdiam mendengar kata Gesa. Anna tersenyum lalu mengangguk
"T-tapi aku lagi kotor Ges, aku mandi dulu ya"Anna yang mau melangkah masuk kamar mandi malah tak jadi
"Langsung tidur Naa.."Gesa menarik tangan Anna lalu ia meniduri tubuh Anna dan tubuhnya
Gesa memeluk tubuh Anna menyembunyikan wajahnya didada Anna. Anna yang merasakan kehangatan cuma bisa tersenyum lalu mengelus lembut rambut Gesa
"Ini yang terakhir kalinya Naa, mulai besok kita pisah selamanya"batin Gesa
YUH GIMANA PART INI MENURUT KALIAN, COBA DONG KALIAN KOMEN GIMANA DENGAN.
GESA?
ANNA?
GINA?
Mau double gak nih yuk bisa spam komen sebanyak mungkin
Yang ada Emot burung merpati komen disini
Spam love warna kesukaanmu
Usahakan 200vote dan 200komen biar makin semangat
Bye see you beb