Holaaaaa☺️
Anyoengggg uncle and aunty, je ireumun Na Yoon Joon imnidaa
Anak Daddy Na & mommy echan ☺️
.
.
.
*Oekkkk.... Oekkkkk....oekkkk
Jaemin langsung terbangun dan berjalan mendekat ke arah ranjang bayi mereka.
"Aigooo anak Daddy bangun nee. Shuttttt sini sama Daddy kasian nanti mommy terbangun sayang." Jaemin langsung mengangkat anaknya dan menimang-nimang sayang anaknya.
*Oekkkk....oekkkkk......oekkkkkk..
"Shutt.... Sayang anak Daddy..."
Jaemin berusaha menimang anaknya dan mencoba menyodorkan dot anaknya yang sudah di persiapkan istrinya.
Haechan terbangun, ketika mendengar anaknya yang tak berhenti menangis. "Eughhh..." Haechan langsung bangun dan melihat suaminya, yang hanya memakai bokser tanpa atasan yang memperlihatkan perut kokoh dan dada bidang nya.
Akhh haechan langsung memerah, karena melihat suaminya yang semakin tampan ketika menggendong anaknya.
"Chagiiii... Baby kenapa..?" Tanya yang berjalan mendekati suaminya.
"Oehh sayang, maaf kau terbangun karena Yoon menangis ya?" Jaemin menatap sendu pada istrinya.
"Tidak papa chagiiii, sini Yoon sama mommy nee..." Haechan langsung mengambil alih anaknya dari gendongan Jaemin.
*Oekkk....oekkkk... oekkkk....
"Cup... Cup... Sayangnya Daddy kenapa nangis hmmm...?" Haechan duduk di sofa khusus untuk menyusui anaknya diikuti Jaemin.
Haechan membuka piama nya kemudian mengarahkan ke mulut baby Yoon. Baby Yoon yang begitu lapar pun langsung menyedot dengan rakus sumber kehidupan nya.
"Aigoo... Rakus sekali, tadi Daddy kasih DOT kenapa tidak mau baby..." Jaemin terkekeh melihat rakus nya anaknya.
"Dia ingin dari sumber nya langsung sepertinya dad..." Haechan tertawa sambil melihat anaknya dan menoleh sebentar kearah suaminya.
"Memang lebih enak dari sini langsung sayang.... Hehehehe." Ucap Jaemin sambil meraba dada haechan yang nganggur.
Haechan langsung memelototi suaminya itu, "Ishhh cari kesempatan terus..." Haechan menepis pelan tangan suaminya yang meraba dada nya.
" Hehehehe... Setelah baby giliran Daddy ya mom." Jaemin menampilkan senyum konyol nya yang dibalas haechan decakan malas dan lirikan sinis.
Plop.....
"Astaga nyaring sekali bunyi nya. Hahahaha..." Jaemin tertawa melihat tingkah anaknya.
"Duplikat Daddy nya tentu saja." Haechan langsung menjawab ucapan Jaemin.
"Hehehehe... Kan aku ikut andil besar dalam pembuatan sayang..."
"Ishh udah diem.... Aku mau naruh baby dulu sana kamu duluan ke ranjang..."
"Iya mom... Iya." Jaemin langsung beranjak dari sofa ke ranjang, ia menunggu istri yang sudah selesai menaruh anaknya di ranjang bayi mereka.
Setelah haechan naik keranjang Jaemin langsung memeluk erat istrinya mungilnya.
"2 hari lagi perayaan sekaligus pengenalan putra mahkota..." Haechan yang mendengar ucapan suaminya pun langsung mendongak menatap lekat wajah Jaemin.
"Acaranya besar dad...?"
"Iya sayang.... Aku akan mengundang jajaran kerajaan yang berhubungan baik dengan kerajaan dark moon. Emm~~ memang nya Kenapa...?"
"Tidak papa.... Hanya bertanya..."
"Yasudah ayoo tidur. Masih ada waktu untuk mommy cantik ini istirahat..." Haechan terkekeh pelan mendengar ucapan Jaemin.
Cup...
Haechan mengecup bibir suaminya dan menyamankan badannya di pelukan hangat suaminya.
Cup...
"Sweet dream sayang..." Jaemin mengecup sayang kening sang istri.
.
.
.
Matahari masih malu-malu untuk menampakkan dirinya tetapi haechan sudah bangun, ia masih asik memandangi wajah tampan suaminya ini.
Haechan mengusap lembut rahang tegas suami nya, "Sudah puas memandangi wajah tampan suamimu ini sayang....?" Tiba-tiba saja haechan yang asik mengusap rahang Jaemin terkejut, ketika mendapati suaminya sudah bangun dan memasang senyum tampan nya.
Haechan yang terkejut, langsung replek memukul pelan dada bidang yang tak terlapisi baju itu dengan pelan. "Ishhh bisa tidak jangan seperti itu, kalau aku jantungan dan mati bagaimana..." Haechan memasang wajah sebalnya setelah memukul kecil dada bidang suaminya.
Tetapi haechan tidak sadar apa yang diucapkan oleh nya itu, mengundang amarah sang raja dark moon.
Jaemin langsung memasang wajah datar dan dingin nya ketika mendengar ucapan sang istri, ia seperti de Javu dan agak trauma dengan kata ' MATI '
"Jangan katakan tentang kematian lagi Na Haechan..." Haechan terkejut dengan sikap suaminya yang tiba-tiba seperti ini.
Haechan seketika Sadar kenapa sikap suaminya seperti ini, Ishh dasar mulut bodoh pikir haechan.
"Maafkan aku chagiiii..." Haechan langsung memeluk erat tubuh suaminya ini. "Jangan seperti ini, Eung haechan-ie takutt..." Haechan mendongak sendu kearah suaminya dengan ekspresi wajah yang cantik sekaligus menggemaskan.
Aishhhh ini adalah salah satu kelemahan seorang Na Jaemin, Jaemin meruntuki dirinya sendiri yang begitu lemah ketika melihat wajah sendu istrinya.
"Hmmm... Aku tidak suka kau membahas seperti itu lagi nee.."
Jaemin berangsur melunturkan wajah kakunya.
Haechan mengangguk lucu, "Aku tidak akan mengulangi nya lagi, Eungg haechan-ie janji." Jaemin gemas dengan wajah sendu istrinya, ia langsung memeluk erat istrinya sambil mencium pelipis haechan.
Setelah melepaskan pelukannya kemudian menatap lekat wajah haechan, "Kau tau aku trauma dengan kata-kata itu sayang.." Wajah Jaemin sendu itu membuat rasa bersalah haechan kian menumpuk. Ia jadi tau betapa tidak berdayanya Jaemin jika ia tak ada.
"Janji haechan-ie tidak akan mengulangi nya lagi..." Haechan langsung mengaitkan kelingking kecilnya dengan kelingking besar sang suami.
Jaemin gemas sekali dengan sang istri pun langsung memeluk gemas haechan "Aaaa... Sesak dad..." Jaemin sadar langsung melepaskan pelukannya.
Haechan memasang wajah datar nya
"Hehehehe maafkan aku sayang..." Jaemin hanya menyengir lucu.
Lagi dan lagi Jaemin memeluk erat istrinya, ia harus banyak-banyak berdoa kepada Tuhan karena mendengar doanya untuk selalu bersama istri dan anaknya. Sekali lagi Jaemin berharap kejadian buruk itu tidak akan terjadi lagi.
Oekkkk...
Oekkkk...
Oekkkk...
Acara cuddle ria dipagi hari itu di usik lagi oleh putra mahkota.
"Lepas dad... Baby sudah bangun..."
"Aaa aku masih ingin memeluk mu sayang..."
"Lepas atau tidak ada lagi acara menyusu dengan ku..." Haechan langsung memasang wajah sebalnya
"Ya... Baiklah." Jaemin dengan tidak rela melepaskan pelukannya.
Hoelll jaem kau cemburu dengan baby Yoo?
Dasar Na Jaemin pabbo.
Setelah pelukan itu terlepas haechan langsung berjalan mendekati ranjang bayi mereka.
"Anyoengggg baby... Sudah bangun ya anak Daddy..." Haechan mengangkat anaknya dan duduk di sofa khusus menyusui nya.
Jaemin pun langsung menyusul istri dan anak di sofa dan merangkul istri yang sedang asik menyusui anaknya.
"Dia sangat mirip dengan mu chagiiii..."
"Bagus, karena orang akan langsung tau bahwa ia terbuat dari benih ku sayang... hehehehe aduhh.." Jaemin berpura-pura kesakitan saat istrinya dengan replek mencubit perut rata Jaemin.
"Sebaiknya kau diam Na Jaemin..." Jaemin hanya tersenyum konyol Melihat haechan yang sedang sebal.
.
.
.
Setelah selesai menyusui haechan beranjak ke dalam kamar mandi sambil membawa baby Yoo
"Mau kemana sayang..."
"Ingin menjemur baby.... Kenapa?" melihat wajah bingung suaminya haechan merasa aneh.
Jaemin terkejut mendengar ucapan istrinya, "Hah kenapa di jemur, kasian Baby akan kepanasan mommy.." Jaemin langsung berjalan mendekati istrinya itu.
Haechan menghela nafas panjang
"Kata bibi Yeri matahari pagi bagus untuk menjemur baby... Jadi tidak usah kaget seperti itu.." Jaemin yang mendengar ucapan istrinya pun berangsur normal.
Jaemin melihat istrinya yang tengah melepaskan seluruh pakaian anaknya dan kemudian menutup kembali dengan kain lampin, Jaemin heran kembali ketika melihat istrinya berjalan menuju pintu kamar mereka.
"Sayang mau kemana lagi..."
"Aku ingin menjemur di taman dad... Mau ikut?" Haechan menawarkan suaminya itu.
"Hmm baiklah aku ikut..." Jaemin heran ketika istrinya menahan tangan kekar Jaemin.
"Pakai baju atau tidak usah ikut sama sekali.." Jaemin langsung Sadar karena ia hanya memakai celana pendek tanpa atasan.
Jaemin berganti pakaian dengan piama yang sama seperti piama yang dipakai istrinya itu, Piama warna Hitam yang cocok ditubuh mereka.
Saat berjalan di lorong haechan dan Jaemin berpapasan dengan Yoona dan suami Siwon.
"Eh.. eh.. mau kemana cucu omi.." Yoona langsung mencubit kecil pipi cucunya itu
Ya.... yoona memanggil dirinya omi dan untuk suaminya itu Opi.
Huwaa ucul bangetttt leeeeeeeee
.
.
.
Anyoengggg baby
Jangan lupa tinggalkan jejak leeeeeeeeee...
TBC...