Second Life Changes Everything

By NinsJo

9.4M 1M 48.5K

Air mata terus mengalir deras kala mengingat bagaimana dirinya difitnah dan dipermalukan. Ia telah mengecewak... More

Prologue
The Beginning
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Extra Chapter I
Extra Chapter II
Extra Chapter III

Part 32

140K 17.4K 982
By NinsJo

"Brengsek!! Sialan!" Selain umpatan yang terus keluar dari bibirnya, barang-barang di sekitar juga ia jatuhkan dengan serampangan.

"Bagaimana ini bisa terjadi!?" Tangannya meraih lampu tidur di atas nakas lalu melemparnya asal.

Gabby penuh kemurkaan membanting semua barang di dekatnya. "Akhhh!!!!" Jerit Gabby sambil menjambak rambutnya. "Hidupku sudah hancur!" Tubuhnya luruh ke lantai, masih tetap menjambak rambutnya.

Pintu kamarnya terbuka, Gabby tidak menghiraukan siapa yang datang.

Rosa melempar beberapa media cetak ke arah Gabby dengan keras dan mengenai wajahnya. Gigi Rosa bergemeletuk karena amarah. "Anak sialan! Gara-gara kau rencana kita menjadi kacau!" Rosa mendekat kemudian menoyor kepala Gabby dengan kasar, hingga Gabby menoleh. "Sekarang apa yang akan kau pertanggung jawabkan, hah?!" Teriak Rosa pada Gabby.

"Tidak tahu." Gabby berucap dengan pandangan lurus ke depan dan mata menajam.

Rosa mengedarkan pandangan ke kamar Gabby. Ruangan tersebut sudah seperti kapal pecah. "Anson pasti akan mengusirmu! Kau tidak bisa menyelamatkan dirimu kali ini!" Ucap Rosa masih dengan nada tingginya.

Gabby mendongak untuk menatap Rosa. "Jangan menekanku! Aku pun tidak menyangka ini akan tersebar." Gabby masih berpikir bagaimana bisa aktivitasnya di dalam apartemen bisa tersebar.

"Anson pasti akan sangat jijik melihatmu! Actingmu selama ini hanya sia-sia!" Ucap Rosa dengan berapi-api. "Berita juga menyebutkan bahwa kau bukan anak kandung Anson! Orang yang tidak tahu kau anak tiri Hilary sekarang semua orang mengetahuinya." Tambah Rosa.

"Berhentilah memarahiku, Ma! Aku sedang berpikir bagaimana bisa media mendapatkan foto itu!" Ucap Gabby sedikit lemah, dirinya juga tertekan akan hal ini namun Rosa justru menambah pikirannya.

"Untuk apa kau memikirkannya! Tidak ada gunanya, publik sudah melihat foto-foto tidak senonohmu!" Rosa membuang napasnya kasar. Rencana yang sudah ia susun sedemikian rupa justru di hancurkan oleh Gabby sendiri. "Pikirkan saja cara agar Anson tidak membuangmu! Sementara aku akan beracting marah dan kecewa padamu, seolah tidak mengetahui perilakumu!" Setelah mengucapkan hal tersebut, Rosa keluar dari kamar Gabby dan membanting pintu dengan kasar.

Gabby hanya diam, memutar otaknya untuk mencari tahu bagaimana itu semua bisa tersebar luas. Beberapa menit berpikir, Gabby keluar kamar dengan tergesa. Sekarang ia berada di ruang tamu apartemennya. Diam disana sesaat sambil membagi pandangannya ke sekitar. Ia melangkah untuk menemukan sesuatu yang menjadi kesimpulannya.

Mengobrak-abrik ruang tamunya dengan tergesa, meja dan bufet tampak bergeser, pajangan disana sudah terjatuh dengan asal. Tangannya terhenti, ia menemukan kamera kecil. Gabby terus mencari kamera lainnya disana. Dirasa sudah tidak ada yang tertinggal, Gabby menginjak semua kamera yang ia temukan. Darahnya mendidih karena amarah. Wajahnya memerah, giginya bergemeletuk, matanya melotot hingga hampir terlepas.

"Jillian brengsek!!" Teriakannya menggema ketika mendapatkan kesimpulan. Tidak ada yang mampu melakukan hal ini kecuali Jillian. "Ternyata ini tujuanmu datang kesini waktu itu!?" Gumam Gabby yang hampir meledak sekarang.

Akun media sosialnya telah di retas oleh seseorang. Peretas tersebut memposting video dan foto dirinya yang bercumbu dengan para pria, wajah beberapa pria disana di blur namun wajahnya terpampang jelas. Sialnya lagi, Gabby pernah bercumbu di sofa ruang tamu. Adegan intim dengan kliennya terlihat jelas di kamera. Postingan tersebut memang hanya foto, tidak berupa video namun tetap saja wajah Gabby terlihat jelas disana. Sedangkan saat Gabby membawa masuk pria ke kamarnya, itu berupa Video. Terlihat bahwa pria yang ia bawa ke kamar lebih dari satu dan itu di jadikan dalam satu video.

Gabby menjadi wanita panggilan sudah cukup lama. Ia lebih sering melayani kliennya di apartemen miliknya karena memiliki sedikit resiko. Jika di hotel, tidak menutup kemungkinan jika seseorang yang mengenalnya akan mengetahui pekerjaannya. Gabby sering mendapatkan klien sudah berumur karena mereka mampu membayar jasanya. Ia bukan wanita panggilan rendahan yang hanya di bayar asal, dalam sekali permainan Gabby mamatok harga puluhan juta.

Pekerjaan yang ia lakukan demi menutupi gaya hidupnya yang glamour, papa tirinya tidak sebaik itu dalam memberikannya uang. Satu bulan hanya di berikan 20 juta tidak berarti apa-apa untuknya. Teman-temannya saja selalu tampil dengan berbagai barang mahal dan mewah, Gabby berkeinginan harus bisa menyangi mereka. Maka dari itu ia melakukan hal demikian agar bisa bergaya dan berpenampilan melebihi mereka.

"Jillian! Kau sudah menghancurkan hidupku! Menghancurkan nama baikku! Menghancurkan segalanya!!" Gabby berteriak dan membanting barang yang ada di dekatnya.

Nama baik yang ia perlihatkan di publik sudah hancur. Setelah kejadian ini pasti ia akan di hujat dan di caci maki. Masyarakat juga akan merendahkannya. Bahkan kini ia malu untuk keluar, profesinya yang menjadi wanita panggilan kini di ketahui publik, selama ini ia selalu berhasil menutupinya, hanya mamanya yang tau akan hal ini. Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang, nasi telah menjadi bubur.

Saat ini Jillian sedang bersantai di dekat kolam renang. Tangannya bergulir pada ponsel. Membaca gosip-gosip di media. Ia tidak menyangka kamera yang ia letakkan di apartemen Gabby merekam kegiatan tidak bermoral adik tirinya tersebut. Atas hal tersebut, kini ia tahu jika Gabby adalah wanita panggilan.

"Gabby Hilary, seorang wanita panggilan."

"Ternyata kehidupan glamour Gabby berasal dari upah pria yang menggunakan jasanya."

"Salah satu member Glam Society ternyata berprofesi wanita panggilan, publik yang kagum dengan kegiatan kemanusiaan Glam Society menjadi kecewa."

"Gabby member Glam Society terlibat hubungan dengan banyak pria, apakah dia wanita panggilan??"

"Ternyata Gabby bukan keturunan kandung Hilary."

"Keluarga Hilary terlalu baik memberikan nama mereka pada Gabby yang kini justru menodai nama mereka."

"Anson Hilary salah menikahi wanita, anak angkatnya melakukan perbuatan tidak bermoral."

"Anson Hilary mendapatkan kesialan karena mendapatkan anak tiri seperti Gabby."

Begitulah judul berita yang tersebar luas di kalangan masyarakat.

Jillian bergidik mengingat rekaman Gabby yang bercumbu dengan pria seumuran papanya tanpa ada kecanggungan, terlihat lihai dan berpengalaman ketika melakoninya.

Hal tersebut memang beresiko pada nama baik papanya karena Gabby menyandang nama Hilary di belakang namanya. Setelah ia membayar seorang Hacker untuk meretas akun media sosial Gabby, tidak lama setelah kehebohan tersebut, ada berita yang menunjukkan jika Gabby bukanlah anak kandung papanya. Ia sedikit terbantu akan hal itu, dengan begitu publik tidak akan menyalahkan Anson yang gagal mendidik putrinya.

Selama ini, papanya tidak berucap pada publik jika Gabby bukan anak kandungnya. Hanya beberapa kalangan yang mengetahui kebenarannya. Apalagi pernikahan Anson dan Rosa kala itu di lakukan seadanya, tamu yang hadir hanyalah kerabat dekat. Publik baru mengetahui hal tersebut, jika Rosa adalah istri kedua dan Gabby bukan keturunan Hilary.

Tergabungnya Gabby di Glam Society tentu saja membuat namanya di kenal publik. Ia mendapat popularitas akan hal tersebut, di tambah lagi menyandang nama Hilary, Gabby selalu mengagungkan kedua hal itu. Jika Gabby berasal dari keluarga biasa serta tidak di kenal publik pasti tersebarnya hal tersebut tidak akan menimbulkan kehebohan. Di karenakan Gabby juga memiliki kepopuleran, kejadian tersebut telah menyita perhatian dari seluruh kalangan.

Hai readers...
Tidak bosan mengingatkan, jangan lupa vote dan coment ya....

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar otak eike makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit bukan??? jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya 🤗

SPAM NEXT DISINI 👉🏻👉🏻


Terus ikuti kelanjutan cerita "Second Life Changes Everything."

Terima kasih. Sehat selalu untuk kalian.... 😉

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 310K 56
Fantasy-Romance (COMPLETED) Azreal, Prince of NECROMANCER, satu-satunya putra mahkota yang memiliki darah pangeran kegelapan. Pria dengan tubuh tingg...
248K 671 54
FOLLOW AKUN INI DULU, UNTUK BISA MEMBACA PART DEWASA YANG DIPRIVAT Kumpulan cerita-cerita pendek berisi adegan dewasa eksplisit. Khusus untuk usia 21...
3.5M 267K 65
Diana Anggita Dwitama, gadis dengan kondisi tubuh sakit-sakitan bahkan untuk berjalan saja dia kesulitan. Kecewa pada diri sendiri ditambah dengan ke...
649K 112K 72
Namaku El. Usiaku 16 tahun. Hidupku seolah dikekang oleh penulis jahat. Berkali-kali aku bertemu dengan orang jahat di sekitarku, tidak ada satu pun...