ROYALS

Od amethystsnowie

127K 15.5K 1.1K

; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersauda... Více

-royals
- royals
- royals
- royals
- royals
- royals
- royals
happy birthday sungchan!
- royals
- royals
- royals
-royals
-royals
-royals
- royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royalss
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals [epilog]
extra part 1
ekstra part 2 [last]

-royals

1K 170 9
Od amethystsnowie

Happy reading!


Jeno sekarang duduk di kursi panjang yang berada di lorong rumah sakit, kemeja nya yang terkena darah sudah ia lepas meninggalkan kaus putih polos. Kedua tangannya terkepal erat di lutut, berulang kali terdengar Jeno menghembuskan napas. Ia memejamkan matanya dengan erat, merapal doa kepada Tuhan agar membiarkan abangnya tetap bersama dia. Jeno bukan orang sereligius Mark, tapi mungkin Jeno bisa meminta Tuhan agar  membantu Mark yang selalu berdoa kepadanya.

Disamping dirinya ada jaehyun yang menundukkan kepalanya sambil mengepalkan kedua tangannya. Pria tampan yang menanggung beban sebagai kakak sulung itu merasakan gagal untuk menjaga keluarganya lagi.


Mina masih menangis di pelukan rose yang mengusap usap rambutnya sambil mencoba menenangkan diri. Sungchan nampak bersandar di dinding dan duduk di lantai. Kaki panjangnya ia tekuk untuk menutupi wajahnya yang menunjukkan rasa takut. Sungchan memutuskan untuk menghentikan semua aktivitas nya karena keluarga nya lebih penting. agensi nampak gempar saat mendengar berita di media bahwa direktur mereka mengalami kecelakaan.  Yeji juga datang, dia duduk di samping Mina, menggenggam jemari Mina. Disampingnya ada soobin yang berdiri bersama beberapa pihak kepolisian. Jaehyun membawa ini ke jalur hukum, mengingat dua pengemudi mobil yang menabrak Mark melarikan diri.


"Mbak irene belum keluar?" Irene, wanita yang baru saja masuk selepas cuti melahirkan adalah dokter yang bertugas menangani operasi mark. Ia semalam masih berada di rumah sakit karena harus berjaga di malam hari.


"Belum. Bentar lagi mungkin" ujar Jeno pelan sambil menundukkan kepalanya. Irene sudah belasan jam berada di ruangan. Sepertinya sebentar lagi selesai.


Benar saja. Tak lama pintu ruang operasi terbuka, irene dan beberapa dokter keluar membuat mereka semua spontan berdiri. Irene mengangguk kecil kemudian tersenyum tipis.


"Mbak, mark gimana? Suami mina gimana mbak?" Ujar mina menangis bertanya kepada irene yang hanya menundukkan kepalanya.

"Operasinya berhasil. Jeno melakukan pertolongan pertama yang tepat dan cukup membantu bagi mark. Tapi mohon maaf, cedera di kepalanya cukup parah membuat pendarahan pada otak sehingga kami memutuskan untuk mark dibawa ke ruang intensif untuk kami observasi selama beberapa hari. Kami sudah menyambungkan beberapa alat untuk menunjang kehidupan mark. Tapi jika dalam beberapa hari kondisi mark tidak ada perkembangan atau semakin menurun. Kami terpaksa harus mencabut alat tersebut. Kami minta kebesaran hati dari keluarga untuk mengikhlaskan mark" mina terjatuh begitu mendengar ucapan dari irene. 

"Mina" tidak hanya mina, jaehyun limbung. Jika tidak dipegangi oleh soobin yang kebetulan berada di belakangnya.

"Mbak, mbak bohong kan?" irene lantas berjongkok di samping Mina yang meraung tidak terima. Ia pernah mengalami hal yang serupa dengan Mina sepuluh tahun silam. Lagipula keluarga taeyong sudah ia anggap keluarga juga. Ia juga pernah berada di posisi mina, duduk di lorong rumah sakit, di hadapan dokter dan perawat, menangis meraung karena kehilangan sang kekasih. Ia mengerti apa yang mina rasakan.




"Yang kuat, mina" sungchan menunduk, menangis dengan yeji yang menepuk bahunya sesekali. Jeno? Anak itu berdiri kaku sambil menatap pemandangan dihadapannya. Ini terjadi lagi? Dulu bubu sekarang mark? Dia sudah tahu apa yang akan terjadi dengan mark tapi hatinya lagi lagi menolak terima. Mark akan sadar bukan?


Jaehyun bergerak mendekati sungchan, melihat adik bungsu nya yang sekarang hanya bisa menangis dalam diam. Ia langsung menarik sungchan kedalam pelukannya. Begitupun jeno yang masih berdiri dengan kaku.


"Abang bakal baik baik aja kan?"Jaehyun hanya mengusap bahu sungchan menenangkan. Ia tidak bisa berkata apa apa lagi. Ia juga terlampau terkejut. Ia masih mencerna ucapan Irene.


Dari arah lorong suho berlari dari igd begitu mendengar bahwa operasi mark telah selesai. Suasana penuh isak tangis pun tak tertahankan. Suho langsung menarik jeno ke dalam pelukannya. Jeno adalah orang yang paling dekat dengannya, selain karena pekerjaan.


"Jangan ditahan, jeno sudah melakukan hal hebat" pecah. Tangis jeno terdengar di pelukan suho. Mark adalah separuh hidupnya. Mark adalah orang yang paling dekat dengannya. Dimana dia berada pasti ada mark mendampingi. Disaat dulu berebut jeli, mark yang selalu membagi jelinya dan membagi berdua. Mark lebih dari segalanya bagi jeno. Jeno menangis begitu kencang, badannya bergetar di pelukan seniornya. Suho berkata dalam hati bahwa Jeno benar benar melakukan pertolongan yang hebat, jika Jeno tidak menolong Mark saat itu juga, besar kemungkinan Mark akan meninggal di tempat.




Yeji menundukan kepalanya begitu melihat suaminya menangis begitu kencang di pelukan Suho. Ini kali pertama yeji melihat suaminya menangis begitu deras.



"Mbak, kenan masih kecil. Dia bahkan belum satu tahun tapi ayahnya bakal ninggalin dia. Bilang sama mina mark bakal terus ada kan? Dia bakal jadi ayah yang baik buat kenan kan?" Irene mengusap usap istri dari mark yang merapal kalimat yang menyayat hati irene.


"Je" jaehyun yang masih memeluk sungchan di kursi dengan badan bergetar kemudian menoleh. Yuta datang dengan seragam formalnya. Johnny tidak ikut datang, dia mengambil alih perusahaan milik Mark untuk sementara waktu, mengamankan ruangan Mark dari orang orang dan wartawan yang nekat untuk menerobos masuk.  Yuta beranjak memeluk jaehyun yang kini tumbuh lebih besar dari dirinya.


"Abang disini" ujar yuta sambil menepuk nepuk kepala pria dewasa yang selalu ia anggap adik.


"Mark, bang" ujar jaehyun pelan. Yuta mengangguk pelan.


"Mark adik jeje yang kuat kan? Percaya sama abang, mark bakal kembali. Mark bisa survive semuanya dengan baik. Mark akan berjuang. Kita bantu dari sini. Kita bantu doa biar mark bisa kembali" ujar yuta pelan.  Jaehyun mengangguk. Mark adiknya yang paling kuat. Dia bisa tinggal di Kanada sendiri saat kecil. Dia bisa punya perusahaan terkemuka saat dia masuk kuliah. Dia bisa. Jaehyun percaya. Mark bakal kembali sadar. Mark akan kembali ke dalam pelukannya.




"Mina, minaa" mina terjatuh, tidak sadarkan diri karena belum bisa menerima kenyataan yang ada.  Dengan sigap salah satu polisi yang merupakan teman soobin menggendong Mina, membawa ke ruangan.


"Biar rose yang jagain mina. Mbak Irene istirahat dulu. Kasian kayanya kecapean. Yeji disini aja. Jangan kemana mana. Nanti kalau butuh apa apa, yeji telepon mbak" ujar rose kemudian mengikuti kemana polisi membawa mina yang masih shock. Irene mengangguk kemudian bangkit berjalan ke arah jeno. Beberapa perawat yang lalu lalang di situ cukup terkejut karena melihat dokter yang sangat jarang berbicara itu menangis di pelukan salah satu dokter senior.


"Hasil CT scan nya nanti kamu bisa lihat sendiri, jen. Biar kamu puas" ujarnya sambil meremas bahu tegap milik jeno. Jeno mengangguk kemudian menghapus air matanya begitu melihat perawat mendekati Suho sambil membawa hasil lab dari supir pribadi mark.

"Ini dok, yang dokter minta. Saya mendapatkan dari dokter yunseong" ujar perawat itu kepada Suho. Suho hanya tersenyum.

"Terima kasih" ujarnya sebelum membuka hasil otopsi dari supir pribadi Mark. Ia mengerutkan keningnya melihat keganjilan yang berada di tangannya.

"Jen, coba liat ini deh. Kamu kayanya lebih paham" Jeno menghapus air mata yang sedari tadi turun. Ia membaca hasil yang ada pada Suho.

Jeno membaca hasil tersebut pelan pelan sebelum meremas bagian ujungnya.


"Mas, ada apa?" Yeji bertanya pelan. Mendengar suara yeji, mereka semua menatap jeno yang tengah meremas hasil lab tersebut. Belum sempat mereka bertanya, ranjang mark ditarik keluar. Mark tampak menutup mata nya dengan selang pada mulut dan hidung serta kepala yang tertutup perban. Kondisinya cukup parah. Bibirnya nampak berdarah. Wajahnya membiru karena terbentur dengan pinggiran mobil.  Sungchan bahkan enggan menatap kondisi Abang nya yang jauh kata baik. Jeno kemudian menarik napas begitu ranjang mark sudah berbelok di ruang intensif.





"Soobin, blokir semua kawasan agensi. Terutama ruangan bang mark. Kita lakukan penggeledahan" mereka semua menoleh ke arah Jeno yang berbicara dengan nada yang terlampau dingin.


"Jen? Lo mau turun? Lo yakin?" Jeno mengangguk, memberi laporan yang  ada padanya kepada soobin.



"Gue sendiri yang bakal turun tangan buat cari bukti yang selama ini gue cari. Gue harus tau siapa yang ngebuat abang gue begini" mendengar nada tak terbantahkan dari jeno, soobin hanya bisa mengangguk.


Jeno dan soobin kemudian melangkah menjauh tanpa menoleh ke belakang. Yeji yang sedari tadi menatap suaminya itu mengusap air mata nya. Ia hanya bisa berdoa semoga suaminya akan baik baik saja. Semoga.

=======================================

Terima kasih telah membaca, jangan lupa untuk tinggalkan jejak disini ❤️

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

78.9K 7.7K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
91.6K 13.2K 164
~Novel Terjemahan~
2.1K 396 28
"hanya sebuah kisah yang rumit, yang dia lewati dengan sebuah senyum indah." - Complicated Story
120K 11.7K 51
Kisah tentang Winter si driver ojol gr*b yang sering digodain sama janda beranak 1