ROYALS

amethystsnowie द्वारा

127K 15.5K 1.1K

; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersauda... अधिक

-royals
- royals
- royals
- royals
- royals
- royals
- royals
happy birthday sungchan!
- royals
- royals
- royals
-royals
-royals
-royals
- royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royalss
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals [epilog]
extra part 1
ekstra part 2 [last]

-royals

1.2K 160 4
amethystsnowie द्वारा

Happy reading!

Setelah lebih dari sepuluh jam Jeno berada di ruang operasi, jeno akhirnya keluar sambil meregangkan kedua tangannya.


"Operasi saya nyatakan selesai, silakan tunggu tiga puluh menit untuk mendapat informasi mengenai identitas korban. Tapi untuk sementara, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengenai penyebab kematian korban. Untuk hasil pastinya saya akan memberikan paling lambat 1 x 24 jam. Terima kasih atas pengertian kalian" ujar jeno menjelaskan. Ia sedikit menyingkir saat dua jasad tersebut dibawa keluar dari ruangan untuk dibawa masuk ke tempat penyimpanan jenazah. Beberapa pihak kepolisian mengangguk dan berjalan menjauh untuk memberitahukan rekan nya mungkin, entahlah jeno sendiri tidak tahu.


"Nih minum" yuta melempar air mineral kepada jeno yang tampak melakukan peregangan pada tubuhnya. Hanya ada yuta yang tersisa disini.


"Abang sama kakak kemana?" Ujar jeno sebelum menenggak air mineral tersebut hingga tandas.



"Lagi balik dulu. Gantian sama bang yuta tadi. Sarapan dulu yuk, abang laper" jeno yang diajak pun menganggukan kepalanya, badannya terasa sangat pegal karena harus berdiri selama hampir dua belas jam, ia bahkan tidak tidur semalam. Badannya sakit sakit. Nanti dia minta pijat saja ke sungchan pulangnya. Adiknya itu kan berjiwa tukang pijit dengan cover aktor.



"Pesen yang kenyang bang, dua porsi kalau boleh" yuta tertawa menanggapi kemudian berjalan menuju stan makanan.




Sembari menunggu yuta, jeno membuka ponsel nya mengabari sang istri kalau dia belum bisa pulang karena ada pemeriksaan lanjutan yang dia sendiri tidak tahu penyebab kematian keduanya.



Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, jeno lantas menghubungi hyunjin. Menanyakan apa yeji masih tidur atau tidak. Hyunjin menjawab beberapa saat kemudian, yeji sedang terlelap begitu nyenyak karena pagi setelah mual dia langsung diberi pijatan oleh sang mama dari kepala hingga badan.



Jeno yang mengetahui itu benar benar bersyukur. Mertuanya seringkali ia repoti tapi tidak pernah mengeluh. Ah mungkin nanti dia bisa membelikan brownies untuk ayah mertuanya sebagai ucapan terimakasih.



"Kok tiga bang? Ini buat gue dua?" Yuta memukul pelan dahi adik dari taeyong saat jeno melihat dirinya membawa tiga gelas teh hangat.


"Satu buat jaehyun" jeno hanya mengusap dahinya pelan sebelum merebahkan diri di kursi kantin yang panjang.


"Gue tidur bentar ya, bang. Bangunin entar kalau makanannya mateng" ujar Jeno sambil mengangkat tangan kanannya di atas matanya. Tak lama ia benar benar terlelap karena kelelahan.


"Cape banget ya jen?" Yuta bergumam sambil menyeruput teh hangat miliknya.


Tak lama setelah jeno terlelap, jaehyun datang dengan kemeja berwarna merah maroon serta celana kain berwarna hitam. Wajahnya nampak segar, sepertinya dia baru saja mandi.



"Jeno mana?" Tanya jaehyun. Rupanya dia sendiri tidak melihat keberadaan adiknya yang tengah terlelap di bangku panjang. Yuta memberikan kode dengan dagunya.



"Kecapean, lagi tidur dia" ujar yuta sambil bermain ponselnya.


"Udah makan tapi?" Yuta menggelengkan kepalanya.


"Belum jadi lontong nya, malah tidur adek lo" jaehyun menggelengkan kepalanya pelan. Jeno bahkan mendengkur dalam tidurnya. Ada ada saja adiknya ini.


"Jen, lontong nya udah matang nih. Bangun, dek" mendengar sarapannya sudah matang, jeno yang tadinya terlelap dengan nyenyak nampak langsung terbangun. Ia meregangkan tubuhnya sambil menguap.



"Abisin dulu, nanti tidur lagi" ujar jaehyun. Jeno, yang mendapatkan lontong setara dua porsi pun mengangguk lalu melahap lontongnya dalam diam.



"Jen, identitas korban paling lama keluar kapan?" Tanya Yuta. Jeno menelan makanan yang dikunyah dirinya pelan.



"Bentar lagi, bang. Tinggal nyocokin sama data dari kepolisian. Soalnya yang punya kan mereka. Kita tinggal ngasih ciri-cirinya aja terus mereka yang cari tau. Tadi Kevin udah setor sih harusnya" ujar jeno. Yuta mengangguk paham.



"Menurut kamu penyebab kematian mereka?" Jeno terdiam sebentar.


"Satu karena kehabisan napas, satunya karena benturan benda tumpul di kepala. Tapi entahlah" ujar Jeno memelan di akhir.


"Nanti aku minta waktu 1 kali 24 jam buat pelajarin penyebab kematian yang lebih jelas, soalnya ada beberapa tes yang harus dilakukan di lab tapi belum keluar juga hasilnya" tambah Jeno.



"Kakak baru tau kerjaan kamu kaya gini dek. Berdiri berjam-jam sama mayat sampai kecapean begini" jaehyun berkomentar, jeno hanya tersenyum hingga bulan sabit di matanya terlihat.



"Kalau bukan jeno, siapa lagi bang" jawab jeno. Jaehyun hanya mengusap rambut sang adik dengan bangga.



"Dokter yang lain gaada Jen?" Jeno menggeleng. Ada sih sebenarnya.



"Ada. Tapi lagi yunseong lagi cuti. Istrinya melahirkan lagi. Bentar lagi juga balik kerja" ujar jeno sambil menyeruput teh hangat miliknya. Jeno baru saja akan membuka percakapan sebelum suara telpon miliknya berdering.


"Dok, hasil lab sudah keluar"


"Oke, saya kesana" jeno lantas meneguk minumnya.


"Bang, kak, jeno balik ke lab dulu"  jeno pamit dengan terburu-buru dan berlari menuju laboratorium.


Beberapa perawat menyapa dirinya saat Jeno memasuki lab untuk mengambil hasil. Beberapa analis juga tampak menyaksikan kehadiran dokter tampan itu.


"Ini hasilnya, dok. Kepolisian sedang kemari" ujar salah satu analis.


"Makasih, bang woo. Ini ada salinannya kan kaya biasa?" Jungwoo mengangguk.



"Di file biasa, dok" jeno mengangkat jempolnya kemudian berjalan keluar dari lab menuju ruangannya. Kantuknya nampak menghilang begitu saja saat melihat map yang ada di genggamannya.



Jeno lantas duduk membaca hasil lab di ruangannya sampai tidak tahu kedatangan yuta dan kakaknya. Bahkan soobin juga datang.


"Gimana Jen?" Jeno tersentak mendengar suara soobin. Ia baru sadar akan kedatangan ketiga orang di hadapannya itu.



"Lo liat sendiri deh bin" ujar Jeno menyerahkan hasil pemeriksaan dari kedua jasad yang ditemuinya.


"Abang gaada karyawan yang namanya ini?" Jaehyun menatap nama yang digenggam soobin sambil menggeleng. Setahu dia tidak ada karyawati yang memiliki nama itu.



"Setahu abang engga deh, tapi bentar abang chat orang HRD dulu" ujar jaehyun sambil mengeluarkan ponselnya.



Jeno nampam terdiam, otaknya tengah berpikir. Mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Penyebab kematiannya hampir sama seperti dugaannya, tapi ada yang mengganjal di hatinya.


Pintu ruangan Jeno diketuk membuat Jeno tersentak.


"Masuk" ujarnya menpersilakan untuk masuk. Tak lama, jungwoo masuk sembari membawa selembar kertas.

"Ini dok, yang dokter mau" ujar jungwoi. Jeno mengangguk.



"Abang ngerasa aneh juga bang?" Jungwoo tersenyum tipis dan mengangguk. Ketiga orang dihadapannya saling pandang karena tidak mengerti apa yang mereka berdua bicarakan.


"Ya udah abang boleh kerja lagi. Makasih ya, bang. Oh iya nanti kalau lewat terus  ada hankyeon nitip bilang kalau jeno mau ketemu. Darurat gitu. " jungwoo mengangguk, tersenyum manis kemudian pamit pergi.


"Aneh gimana?" Ujar yuta bertanya. Jeno tidak menjawab, ia hanya diam sambil membaca. Mencoba memahami apa ada yang salah dengan pikirannya.


"Tubuhnya ada cairan beracun. Aneh. Gue liat di tulang belakang nya. Jadi gue memutuskan buat cek tulangnya. Positif" jeno menyerahkan berkas itu kepada soobin yang ada di hadapannya.



"Kok bisa begini? Ada gitu orang yang mau ngeracunin orang sampai mau mati?" Jeno mengangkat bahu.


"Tugas gue udah selesai sampai sini. Sisanya bukannya kerjaan lo?"

=========================================

terima kasih telah membaca, jangan lupa untuk tinggalkan jejak disini 💗

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

29.3K 1.5K 22
[15+] "ini semua bukan salahku,tapi kenapa harus aku yang bertanggung jawab?" "Aku menghabiskan masa mudaku dengan sangat baik,kini saatnya aku harus...
91.6K 13.2K 164
~Novel Terjemahan~
RENO [End] rifdahakim द्वारा

फैनफिक्शन

15.2K 1K 35
Reno belum pernah menikah namun sudah menjadi seorang ayah untuk anak laki laki remaja. Ditinggal pergi sama calon istrinya untuk selamanya, membuat...
28.7K 3.9K 23
WARNING❗❗ MAAF CHAP TER ACAK HARAP PERHATIKAN DAFTAR ISI SAAT MEMBACA:) Hwang Yeji, mantan leader ITZY yang memilih hengkang dari dunia entertainmen...