My vampire prince | Nahyuck (...

By Haechanharem03

373K 27.5K 1.7K

Mengisahkan perjalanan cinta pangeran vampir dengan seorang manusia pilihan. "Akan kupotong tubuhmu menjadi b... More

Cast
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9 🔞
Part 10🔞
Part 11
Part 13🔞
Part 14🔞
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33🔞
Part 34🔞
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43

Part 12

9.8K 682 19
By Haechanharem03

Haloooo leeeeeeeeee.

















Happy reading









.
.
.

















Setelah pertengkaran kecil dengan renjun tadi mood Jaemin seketika hancur, tetapi dengan memeluk haechan ia rasa mood nya kembali naik.

Haechan dan Jaemin sedang asik duduk di sofa dengan santai di balkon kamar mereka, dengan haechan yang duduk dipangkuan Jaemin serta  memeluk pinggang ramping haechan dengan posesif.

Dasar Na Jaemin padahal sofa mereka masih luas. Ya begitulah Na Jaemin bulol Na haechan.













...










"Jaemin-ie~~~" panggil sang istri.

"Ya, kenapa sayang? Perlu sesuatu sayang..?" Tanya jaemin.

"Tidak ada. Hanya saja aku merindukan ayah dan ibu.."

Jaemin tersenyum samar mendengar ucapan sang istri.

"Hmmm... Bagaimana kalo kita mengunjungi mereka, kau setuju sayang?"

"Benarkah?"  Haechan menatap Jaemin dengan wajah berbinar indah.

"Yaa sayang... Dan berita Bagusnya adalah ayah dan ibumu sudah tinggal disini. Mereka ada di pilar belakang."
Jaemin mencubit kecil hidung mungil haechan.

"Eunggg~~~ Jaemin-ie bagaimana kalo kita sekarang saja bertemu ayah dan ibu." Haechan merayu Jaemin dengan wajah memelasnya  sambil mengalungkan tangannya di leher Jaemin.

Gila rasanya kepala Jaemin langsung pusing. Ia tidak sanggup dengan wajah menggemaskan istri mungil nya ini.

"Akhhh~~~ sayang bisakah kau jangan menggemaskan seperti ini. Aku tidak tahan." Jaemin langsung memeluk erat sang istri dan menciumi wajah haechan dengan gemas.

"Haphhhhh~~~  ishhhhh Jaemin sesakkkk.." Haechan memberontak dalam dekapan Jaemin.

Jaemin terkekeh dan melepaskan pelukan mereka dan menatap wajah indah sang istri.

"Hahaha... Jadi sekarang ayo kita ke tempat ayah ibumu sayang.." Jaemin langsung menggendong haechan ala bridal style.

Jaemin Masih sadar bahwa bagian bawah haechan masih sakit. Tadi saja setelah pertengkaran nya dengan renjun haechan menuntun pelan Jaemin dan mengabaikan rasa sakit bagian bawahnya.









.
.
.













Dilain tempat Johnny dan Ten sedang duduk santai di balkon kamar mereka. Mereka masih belum ada tugas kerajaan dari Jaemin. Ya karena masih suasana pernikahan Jaemin dan Haechan.

Jaemin memberikan libur beberapa hari untuk para prajurit nya.

"John aku sangat rindu bayi kecilku." Ten menatap kedepan dengan wajah tersirat kesedihan.

Ten dan Johny memang sudah lama tidak berbicara dan memeluk bayi mereka yaitu haechan, terakhir mereka melihat saat acara pemberkatan kemaren dan tidak melihat lagi dengan bayi mereka.

"Sabar sayang... Bayi kecil kita masih menikmati bulan madu nya dengan pangeran." Johnny mengusap lembut bahu Ten dan merengkuh nya lembut.

"Semoga Haechan-ie kita bahagia dengan pangeran." Ten memeluk Johnny menumpahkan rasa gelisah nya.

*Tok.... Tok.... Tok.....

Bunyi ketukan Pintu membuat Ten dan Johnny melepaskan pelukan mereka.

*Cklekkk...

Johnny membuka pintu dan terkejut melihat Pangeran nya berdiri di depan kamar nya sambil menggendong haechan. Ahh bukan lagi Pangeran Jaemin sekarang sudah menjadi raja mereka.

" Kenapa dengan yang mulia ratu. Raja..?" Johnny bertanya dengan nada khawati.

"John ada apa...?" Ten yang mendengar Johnny memanggil yang mulia langsung menyusul Johnny ke depan kamar mereka.

"Yaampun sayang~~~ Haechan-ie kenapa sayang."  Ten langsung menangis sambil menghampiri Jaemin dan Haechan yang berada di gendongan Jaemin.

"Echan tidak apa-apa ibu." Haechan tersenyum agar Ten berhenti menangis.

"Tapi kenapa di gendong seperti itu sayang."  Ten mengelus Surai lembut haechan.

"Ten kau harus sopan kepada ratu kita jangan seperti itu. Maafkan perilaku kurang ajar istri hamba yang mulia.."

Jaemin terkekeh mendengar ucapan Johnny.

"Tidak apa-apa paman John, ohh aku harusnya memanggil ayah seperti istri ku juga?"  Jaemin mencairkan suasana yang tegang itu.

"Kalian tidak harus hormat seperti itu. Anggap saja aku dan Haechan anak kalian mengerti.."  Jaemin menjawab dengan nada tegasnya.

"B-baik yang mulia... Maksudnya saya baik jaem.." Ucap Johnny dan Ten.

"Jadi anak ibu kenapa digendong seperti itu?"  Ten penasaran dengan sang anak yang di gendong sang suami.

"E-emmn itu kaki haech---

"Bagian bawahnya sakit jadi aku gendong saja ibu.."  Belum sempat haechan menjawab Jaemin langsung memotong ucapan nya.

" YAKK... Ishhh Jaemin-ie jangan seperti itu aku malu.."  Haechan menyembunyikan wajahnya di cekukan leher sang suami.

Johnny dan Ten yang langsung paham ucapan Jaemin pun terkekeh.

"Jadi ada apa kalian kesini? Ada perlu sesuatu?" Tanya kedua orang tua angkat haechan.

"Aku rindu ibuuuu.." Ucap Haechan sambil meminta diturunkan dari gendongan Jaemin.

Jaemin yang mengerti pun langsung menurunkan sang istri.

"Lebih baik kita masuk ke kamar dan berbincang, agak nya tidak enak kita berdiri di depan kamar seperti ini.." Johnny menginterupsi Jaemin dan yang lain. Mereka pun masuk ke dalam kamar johten.

Pasangan Jaemchan dan johten berbincang di balkon kamar.

"Kalian tidak bulan madu?" Ten bertanya

"Seperti besok aku akan mengajak haechan pergi bulan madu ibu."

Mendengarkan ucapan sang suami dan ibunya haechan merona.

"Aaaaa ibuuuu.... Bisa tidak jangan membahas itu. Aku maluuu.."  Haechan memeluk ibunya dan merasakan kehangatan pelukan sang ibu yang lumayan lama tidak ia rasakan semenjak ia tinggal di mansion istana.

Johnny Ten dan Jaemin tertawa melihat reaksi haechan yang sangat menggemaskan.

Setelah lumayan lama mereka berbincang pasangan Jaemchan kembali ke kamar mereka yaitu kamar utama untuk raja dan ratu.










.
.
.











Pasangan Jaemchan sedang berpelukan mesra diatas ranjang mereka.

"Jaemin-ie bolehkah aku bertanya..?"

"Ya sayang... Apa ada yang penting?"

"Apakah benar besok kita pergi bulan madu?"

"Ya benar... Liat saja nanti kau pasti akan menyukainya sayang."  Ucap Jaemin sambil mengusap lembut rambut haechan.

" Apakah ada kau keberatan". Ucap Jaemin lagi.

"Tidak sama sekali..." Jaemin mengangguk mendengar ucapan haechan.









.
.
.











Tidak banyak yang dilakukan Jaemin dan Haechan hari ini. Mereka hanya bersantai dikamar dan pelayan yang membawakan makanan ke kamar mereka untuk haechan dan darah untuk Jaemin.




.
.
.


Malam itu rembulan bersinar dengan indahnya. Seperti nya rembulan merasakan bagaimana rasa bahagia yang Jaemin rasakan. Tengah malam itu ia belum juga tidur Jaemin masih betah melihat haechan tertidur pulas di dalam pelukan nya.

" Aku sangat bahagia sayang, akhirnya kau berada di pelukanku. Apakah kau tau setiap malam sebelum kita menikah aku selalu merasa gelisah memikirkan mu, apakah kau tidur nyenyak atau kah kau ketakutan di malam hari.." Jaemin berucap pelan sambil memeluk sang istri mungil nya.
Setelah itu Jaemin menyusul sang istri ke alam mimpi.

Mari kita tinggalkan sepasang suami istri yang sedang menyelam ke alam mimpi.






















Haiii semua ketemu lagi nih Ama ai....

Gimana gaje banget cerita....

Coment sama vote nya yaaaa

TBC enggak nih.....

Continue Reading

You'll Also Like

160K 16.1K 41
SUNGSUN. [COMPLETED] Park Sunghoon. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelakk yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya di...
152K 9.3K 50
Kisah seorang jung jaehyun yang hidupnya penuh tekanan dipaksa menjadi sempurna ditinggalkan dan dicampakkan oleh keluarganya, membuatnya menjadi pri...
28.7K 2K 15
"Semuanya akan menyesal bila si pembawa sial pergi untuk selamanya." -Seo Donghyuck. "Maaf. Maaf. Ayo bertemu di kehidupan selanjutnya, Cantikku." -M...
153K 20.6K 10
"Ini permintaan simpel, kak. Gak usah dibawa ribet." ⚠Yaoi;bxb!! ⚠semi-baku Jung Jaehyun x Lee Donghyuck ©-lucidheights, 2018