OWL MAN

By MutiaraLaut53

18.2K 1.9K 292

⚠️Budayakan Follow Sebelum Baca⚠️ 🦉🦉🦉 Hidup, tapi seperti mati. Hidup, tapi tidak diinginkan. Hidup, tapi... More

1. Orlando Alaska Gabriello
2. SeTan Kecil
3. Otak?
4. Hasutan SeTan
5. Seblak Berhadiah
6. Cambuk Titipan
7. Miss Me?
8. Papa?
9. Katakan Peta
10. Teka-Teki
11. NyaBar
12. Seventeen
13. Luka
14. Gombal ala Sera
15. Pulang
16. Sekali saja
CAST
17. Gagal Uwwu
18. Menyamar
19. Aska?
20. Mine
21. Gagal Paham
22. DeroCha
23. Gugur
24. Nasehat Dero
25. Sayang Tapi Gengsi
26. Bukan Ghibah
27. Awal Kelabu
28. Abu-Abu Tua
29. Kejadian
30. Pilihan Sulit
31. Taman Rumah Sakit
33. Semak Berduri
34. Dia Kembali
35. Retak
36. Demi Sera
37. Detik
38. Hilang
39. Tunggu Aku Pulang
40. Dimana Ava?
41. Kecelakaan atau keberuntungan?
42. Orlan kembali
43. Sedikit demi sedikit
44. Titip Harapan Pada Bintang
45. Flashback
46. Ava dan Cia ( Flashback)
47. Maa
48. Masih Jadi Anak Mama
49. Akhirnya
50. Salah Paham
51. Akhir Atau Baru Dimulai?
52. Sempurna
53. Ternyata Mereka
54. Rencana
55. Misi Penyelamatan Barta
56. Penghianat!
57. Penjahat?
58. Arti Keluarga

32. Kepingan

211 24 5
By MutiaraLaut53

"Ketika darah menyatu dengan amarah, hanya nyawa yg menjadi penawarnya"
_Owl-Man_


•••

Dero yang melihat arah pandangan Orlan pun terkejut. "Lan?" panggilnya.

"Itu beneran Der?" tanya Orlan memastikan apa yang ia lihat.

•••

"Beneran kan ya Lan? Tuan Besar kan itu? D-dia masih hidup Lan? Atau jangan-jangan itu hantu" ucap Dero yang masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Opa... dia beneran masih hidup. Buruan Der kita kejar!" panik Orlan yang langsung berlari menuju tempat Opanya berada.

"OPA!!" panggil Orlan yang tak didengar oleh orang itu.

"Tuan Besar! Tunggu Dero yang ganteng ini!" teriak Dero dengan narsisnya.

Orlan terus berlari karena memang jarak mereka cukup jauh.

"OPAAA!!"

Namun, belum sempat Orlan dan Dero sampai, Opa Orlan sudah pergi dengan sebuah mobil dengan kecepatan tinggi.

"Argh sial! Kalau kita kejar juga gak akan dapet!" kesal Orlan.

"Kenapa gak dicoba Lan? Astaga! Iya, kunci motor kita ketinggalan" ucap Dero.

"Ck!" Decak Orlan.

Padahal Orlan sudah sangat merindukan sosok Opanya, yang ia kira sudah meninggal dunia. Tapi siapa yang memalsukan kematiannya? Tidakkah orang itu berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan berita kematian palsu. Pemakaman itu? Sepertinya semua sudah diatur dengan sempurna. Orlan bertekad akan memenjarakan orang sialan itu, yang membuat ia bersedih bertahun-tahun karena, kehilangan orang yang ia sayangi.

"Kita ke dalam dulu Der ambil kunci motor" ajak Orlan.

"Gue mencium bau-bau sebuah rencana, bener?" tanya Dero.

Orlan hanya tersenyum tipis, tepatnya senyum misterius yang terlihat sedikit menyeramkan. Orlan berjalan mendahului Dero dengan santai.

"Gue ngerasa Orlan punya kepribadian ganda njir, serem gila. Kalau dia tiba-tiba bunuh gue gimana? Kasian dong ciwi-ciwi sekolah kehilangan pangeran tampan kayak gue" gumam Dero mengikuti langkah Orlan.

Sesampainya di depan ruangan Sera, Orlan segera mengambil tasnya. Tanpa menghiraukan siapapun yang ada disana.

"Haii bebeb Echa!" sapa Dero kepada Resha yang duduk dengan ekpresi datar.

"Hm" sahutnya.

"Bebeb sendirian aja, abang Dero temenin ya?" tawar Dero namun tidak ada jawaban dari Resha.

"Ekhem! Gue duluan!" pamit Orlan memakai masker dan menutup kepalanya dengan helm.

"Lah kok gue ditinggal Lan?" tanya Dero.

"Sera" ucap Orlan.

"Kan ada bebeb Echa yang jagain Setan" protes Dero yang tak terima dilupakan oleh Orlan.

Orlan menatap Resha yang masih diam tanpa bicara. Ekspresi datar sepertinya, dan sikap dingin yang mirip dengan dia. Tapi Orlan lebih dingin dan datar dari Resha.

"Apa?" tanya Resha.

"Gue ada urusan, dia gak bisa jagain Sera sendiri kalau lo lupa" ucap Orlan kepada Dero.

Orang misterius itu selalu memantau Orlan, tidak menutup kemungkinan jika orang itu mengikuti mereka sampai ke Rumah Sakit ini.

"Bacot!" ketus Resha.

"Gue paham, lo selesain dulu aja urusan lo. Nanti kalau ada kabar baik mengenai Sera, gue bakal kabarin lo. Lo tenang aja, Sera dan Resha akan aman ditangan Dero ganteng" ucap Dero membusungkan dadanya.

"Najis!" sahut Resha.

"Bebeb Echa kok hari ini julid banget sih! Pedes banget kalau ngomong. Jangan-jangan bebeb Echa abis makan cabe-cabean sekolah ya?" Tuduh Dero.

Orlan membalikkan tubuhnya dan meninggalkan mereka semua. Tujuan Orlan saat ini adalah rumahnya. Karena ada sesuatu yang harus ia urus.

Ia segera mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan mengabaikan sumpah serapah yang ditujukan orang untuknya. Orlan mengabaikan luka yang masih bersemayam ditubuhnya, luka yang baru diobati beberapa jam yang lalu.

Sesampainya dijalan rahasia, Orlan memarkirkan motornya dan menyibak jalan rahasia itu. Orlan melihat arah sekitar, dan tampak sepi tanpa penjagaan. Maka dari itu, ia langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.

"Kemana foto yang gue dapet waktu itu?" tanya Orlan kepada dirinya sendiri sembari membuka semua laci yang ada di kamarnya.

"Ah gue inget!" ucap Orlan membuka laci disamping tempat tidurnya.

Orlan menatap foto itu dan membalikkannya, dan menatap kembali tulisan yang ada dibelakang foto itu (Part 10).

"Gue harus menyelinap ke Rumah Utama kan?" seringainya.

Orlan kembali keluar dan mengendap-endap menuju Rumah Utama dengan sangat berhati-hati. Orlan masuk ke rumah utama melalui pintu belakang, ternyata ada Bi Muna disana.

"Ssttt! Bi!" Panggil Orlan.

"Eh Den Orlan, ngapain ke sini? Kalau ketahuan bisa dicincang sama Tuan Den!" panik Bi Muna.

"Ada sesuatu yang harus Orlan urus Bi, tolong kasih aba-aba ke Orlan kalau ada bahaya ya Bi," pinta Orlan.

"Gimana caranya Den?" tanya Bi Muna.

Orlan berpikir sejenak bagaimana cara mengkodenya nantinya. Tidak mungkin menelepon Orlan, pastinya tidak akan terdengar karena HP Orlan dalam mode pesawat agar tidak terganggu dan menghindari suara notifikasi agar tidak ketahuan.

"Orlan tau!" ucap Orlan, "Bibi pecahin aja 1 barang piring atau gelas atau apalah itu" lanjutnya.

"T-tapi gimana kalau sampai Bibi dimutilasi Den gara-gara ceroboh" gugup Bi Muna.

"Bibi tau? Kekayaan Papa dan Mama itu tidak terhitung, piring atau gelas itu tidak ada harganya bagi mereka. Orlan pamit Bi, Orlan buru-buru" pamit Orlan.

"Iya Den, hati-hati" peringat Bi Muna.

Orlan mengangguk dan langsung menuju sebuah ruangan. Lebih tepatnya ruang kerja Papanya. Sebelumnya ia sudah memastikan bahwa disekitar ruagan ini tidak ada cctv.

"Aman" gumamnya langsung masuk ke ruangan itu.

"Dimana kira-kira Papa simpan benda itu" gumamnya.

Orlan membuka semua laci, dan tidak menemukan apapun. Namun saat ia tak sengaja menabrak sebuah kursi, lemari di dekatnya begeser dan menampakkan sebuah ruangan rahasia. Tanpa menunggu lama, Orlan masuk ke dalam sana dan mencari benda yang ia cari.

Ruangan ini sedikit berdebu, namun benda-benda di dalamnya tersusun dengan rapi. Disana banyak senjata dengan berbagai model dan bentuk. Bahkan ada botol-botol ramuan disana, setelah mebaca tulisan botol itu, Orlan tahu bahwa itu adalah racun yang Papanya buat.

Orlan mebuka laci di dekat meja yang tak jauh darinya, dan menemukan apa yang ia cari. Buku rahasia Papanya, yang berisi daftar nama, resep racun yang ia buat, penjelasan dari senjata-senjata diruangan itu, serta alamat yang ia cari.

"Akhirnya gue dapetin ini, gak sia-sia gue punya ingatan yang kuat" gumam Orlan yang langsung pergi keluar dari ruangan itu dan mengembalikan semua seperti semula agar nantinya sang Papa tidak curiga. Tak lupa, ia mencuri 3 botol ramuan racun dan menyimpannya dalam kantong hoodienya.

Orlan juga menutup pintu rahasia itu dan mengembalikan kursinya seperti semula. Orlan menoleh ke kanan dan ke kiri, masih belum ada siapapun disini.

Prankk!

"Sial! Tanda bahaya!" panik Orlan.






🦉🦉🦉

Holla, malem guys!! Ada yang kangen???

Maaf ya kalau ada typo🤧

Disini ada yang punya ig? Mutualan kuy!
@suwitadm53
Itu username ig Author, nanti dm aja pasti difollback😘

See you💜

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 50.5K 34
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
531K 53K 36
Just brothership not bl! Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia Alexander malah menemukan bayi polos yang baru belaj...
1.3K 156 20
Sisi terang dan gelap manusia hidup berdampingan. Dan adakalanya gelap akan menjadi lebih kuat untuk menguasai diri manusia.
2.2K 233 29
~Cerita ini hanya berisi tentang kisah kehidupan seorang Lucas star skyle~ cerita ini hanya berupa karangan author saja, bukan berisi tentang kejadia...