ROYALS

By amethystsnowie

127K 15.5K 1.1K

; royals means belonging or connected to a king or queen or a member of their family Menceritakan 4 bersauda... More

-royals
- royals
- royals
- royals
- royals
- royals
happy birthday sungchan!
- royals
- royals
- royals
-royals
-royals
-royals
- royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royalss
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals
-royals [epilog]
extra part 1
ekstra part 2 [last]

- royals

3.2K 246 20
By amethystsnowie

Happy reading!

Jeno memarkirkan mobilnya di rumah besar tempat tinggal keluarga nya dulu. Cukup banyak yang berubah dari rumah itu jika dilihat dari tampak luarnya, rumah ini menjadi lebih modern daripada sebelumnya dengan tambahan garasi besar tempat mobil koleksi nya berkandang.

Keluar dari mobil, jeno mengambil sekotak martabak manis pesanan seseorang yang sedari tadi menunggu kepulangan dirinya.

"Aku pulang" tak lama terdengar suara langkah kaki dari tangga dengan tergesa. Seorang wanita dengan pakaian rumahannya datang kemudian memeluknya sebagai rutinitas kala jeno pulang. Jeno tersenyum, memeluk sosok yang sudah 3 tahun ia nikahi itu.

"Jangan kelamaan meluk akunya, yeji. Aku belum mandi. Masih bau mayat" ujar jeno sambil sedikit bercanda, melepas pelukan yeji, wanita yang sudah 3 tahun ia nikahi itu. Yeji merengut.

"udah pergi ke makam?" Tanya yeji yang paham tentang kebiasaan jeno setiap bulan di tanggal yang sama. Jeno mengangguk.

"udah tadi sekalian pulang. Bang suho sama kenzo juga habis dari sana" sahut jeno memberikan snelli dan tas serta martabak manis nya untuk dibawakan yeji.


"Ya udah kamu mandi dulu sekarang. Air nya udah aku siapin tadi. Aku mau masak dulu buat makan malam. Kamu mau dimasakkin apa?" Jeno hanya tersenyum, mengecup kening istrinya sekilas.


"Apa aja. Aku suka semua nya" yeji mencubit sedikit perut six pack milik suaminya walau jeno tidak kerasa


"Dasar. Udah sana mandi" usir yeji. Jeno hanya menggelengkan kepalanya.

Jeno mengenal yeji saat dia duduk di bangku perkuliahan, yeji seorang mahasiswi desain sementara dia menempuh pendidikan dokter nya. Awal mereka bertemu lagi lagi di perpustakaan kemudian jeno meminta nomor ponsel yeji kala itu dan berlanjut sering mengobrol hingga larut sembari menemani jeno belajar. Jeno juga kala itu baru tahu kalau yeji adalah kembaran dari hyunjin, temannya. Pantas mereka tidak asing.

Mereka berpacaran lebih dari 5 tahun, sebelum jeno yang saat itu menjadi residen memutuskan untuk menikahi desainer muda itu. Kabar itu hampir membuat  geger orang orang karena Mark bahkan belum menikah. Tapi jeno sudah melamar kekasihnya dan memutuskan menikah lebih dulu.


Mark akhirnya mengalah, membiarkan adiknya melangkahi dirinya dulu. Sementara ia menyusul beberapa bulan setelahnya. Toh bukan masalah besar. Mark menunda menikah karena ayah mina meninggal waktu itu, jadi dia membiarkan adiknya lebih dulu. Tidak apa apa. Memang itu pertanda besar? Tidak kan? Toh dia juga akhirnya menikah.


Rumah besar jatuh ke tangan jeno karena jaehyun yang pergi ke amerika membawa rose serta kedua anaknya untuk membangun perusahaan cabang dan terkadang hanya pulang dua kali dalam setahun. Mark tinggal di apartemen dekat kantornya karena ia malas menempuh perjalanan jauh dari kantor ke rumah, tidak efisien. Begitupula sungchan yang tinggal bersama mark, karena jadwal nya, sungchan bakal pulang larut, dan jaehyun menyuruhnya untuk tinggal bersama mark dan mina saja atau membeli unit baru di dekat agensi, tapi mark menolak usulan kedua. Adiknya tetap adiknya. Sungchan lebih baik tinggal bersama nya daripada tinggal sendiri tanpa pengawasan, padahal sungchan sudah menginjak 27 tahun, tapi tetap saja dia bayi bagi Mark, jeno, dan jaehyun.

Jeno berjalan memeluk yeji yang sedang memasak makan malam. Memeluknya dari belakang. Mengendus leher sang istri. Yeji yang kini sudah terbiasa dengan sifat clingy milik suaminya itu hanya menggelengkan kepalanya.

Pada awalnya yeji terkejut melihat pria yang dijuluki sebagai si dingin dari kedokteran memiliki sifat manja. Tapi kini sudah terbiasa, malah aneh jika jeno tidak manja.

"Duduk dulu jen, nanti lagi meluknya" ujar yeji, jeno menggelengkan kepalanya. Ia masih merindukan istrinya. Ia enggan melepas pelukannya.

"Nanti lagi ya husband, kamu harus makan malam karena aku ga mau dokter kaya kamu tiba tiba diperiksa dokter lain karena sakit" ujar yeji melepas pelukan jeno membuat jeno merengut tak terima. Apalagi begitu yeji mendudukkan dirinya di kursi makan.

"Makan dulu yuk, aku laper. Kamu juga harus makan jeno" jeno hanya menurut begitu yeji mengambilkannya seporsi nasi dengan ayam goreng serta sayur bayam yang tadi dibuatnya.

"Thank you" basic aturan di keluarga kecil ini adalah tidak ada yang boleh memegang ponsel jika sudah berada di ruang makan ataupun berbicara saat makanan sudah tersaji di piring.

"Aku mau ambil buku dulu sebentar" ujar jeno meninggalkan yeji yang sedang merapikan sisa makanan dan berjalan menuju kamar lantai 1.

disana, kamar taeyong yang menjadi tempat terakhir kakaknya membuka mata serta tempat kejadian perkara, jeno masuk ke dalam nya. Tempat itu menjadi ruang baca milik jeno, dengan rak buku tinggi koleksi buku buku milik nya, bahkan ia sering tertidur di kamar itu jika kelepasan membaca buku sampai mengantuk. Suasana kamar itu lebih hidup dengan yeji yang menambahkan pernak pernik seperti lampu kecil kecil di setiap sudut ruangan.  Ini adalah tempat ternyaman yang ada di rumah ini. Kadang sungchan juga pulang untuk tidur di tempat ini. Atau siapapun saudaranya yang ingin melepaskan rindu dengan si sulung, pasti akan terlelap di sini.

Mengambil satu buku, sedikit tersenyum pada foto yang tergantung di dinding, jeno kemudian kembali lagi ke kamar nya. Ternyata yeji sedang menelpon  di meja yang di sediakan untuk bekerja, karena jeno tidak ingin dan tidak suka ditinggal jika tidur

"Ayolah hyunjeeannnnn mau yaaaaa" rupanya hyunjin yang di telepon yeji, mengangkat bahu  karena itu kakak iparnya, jeno mendudukan  dirinya di ranjang, tak lupa memakai kacamata miliknya dan mulai larut dalam buku yang ia baca.


"Kenapa gue sih? Itu laki lo ganteng gitu bisa lah jadi model di fashion show lo" tolak hyunjin dari balik saluran telpon. Bayangkan saja, hyunjin baru akan tertidur karena semalam belum tidur, tiba tiba adik kembarnya merengek meminta dirinya untuk menjadi model di acara fashion show miliknya.


"Ga mau. Jangan jeno. Ntar orang orang naksir laki gue" jeno sedikit mengangkat bibirnya begitu mendengar alasan yeji. Ada ada saja.

"Ya elah yeji, laki lo galak begitu cewe cewe jiper liatnya apalagi punya pawang macan kaya lo" untung hyunjin tidak ada di sini jika ada disini sudah pasti rambutnya akan terkena jambakan yeji. Sungguh, hyunjin berani bersumpah kalau jambakan yeji bisa membuat rambut siapapun botak. Dan hanya jeno yang bisa membuat yeji yang seperti macan bisa menjadi kucing imut dan jinak. halah bucin.

"Itu ipar lo model, coba ke dia. Atau ngga temen temen laki lo deh. Jaemin deh jaemin tuh cowo ganteng kebanyakan jalan jalan kaya gaada beban hidup padahal udah ditagih kapan kawin sama emaknya" jeno kali ini tidak tahan untuk tertawa. Memang benar apa yang dikatakan hyunjin, jaemin serta kecintaan nya pada fotografi dan kopi membuat pria itu pergi berkilo kilometer hanya untuk memotret view yang menurutnya indah kemudian mencicipi kopi khas daerah tersebut.

"Siapa yang ketawa?" Tanya hyunjin. Yeji kemudian membalik kamera ponsel nya menjadi kamera belakang kemudian menunjukkan jeno yang sedang berada dalam posisi duduk.

"Tumben amat laki lo udh balik? Biasanya kaya orang ga pernah kenal rumah" jeno hanya menggeleng. Ada ada saja.

"Laki gue balik terus ya udah inget ada istri di rumah. Lah lo ga nikah nikah, pantes kerjaan lo ngelembur mulu. Awas aja kalau sampe gue denger ada cewe hamil anak lo. Gue cincang lo" hyunjin dan jeno meringis mendengar ancaman yeji. Dan yeji tidak pernah berbohong dengan ucapannya. Seperti ketika dia bilang bahwa ia akan menggunduli rambut hyunjin saat tau hyunjin selingkuh dan benar saja. Rambut hyunjin yang indah pun lenyap dalam satu malam karena kekesalan adik kembarnya itu.

"iye iye. Coba cari tau dulu elah. Gue lagi sibuk sibuknya ngelembur. Ntar kalau udah habis stok orang lo bisa bilang gue lagi. Udah lo jangan kerja lagi, tuh jeno diurusin" ujar hyunjin.


"Iya iya. Titip salam buat mama papa besok gue mampir kalau udah balik dari butik" hyunjin hanya mengangguk.

"Gue tutup ya, lo ganggu gue mau tidur. Bye" yeji kemudian berjalan menuju ranjang sedikit melompat ke arah jeno.

"Gimana? Mau telpon adek aja?" Yeji mengangguk. Mencari kontak sang adik ipar kemudian duduk di samping jeno, bersandar di dada sang suami yang sedang asik membaca, sesekali jeno mengecup puncak kepala yeji.

"Halo mbak, ada apa?" Ujar sungchan begitu yeji menelpon nya malam malam. Ia baru saja mau makan malam dengan mark karena mereka masih berada di agensi.

"Ini dek, mbak ada fashion show buat tanggal 15 bulan depan. Dan kebetulan model nya ngga bisa dateng jadi mbak mau minta tolong kamu. Kira kira kamu ada waktu ngga?" Tanya yeji to the point.

"Bentar ya mbak adek cek jadwal dulu mumpung lagi di agensi" terdengar suara sungchan sedang mengobrol dengan seseorang, mungkin itu adalah manager nya.

"Oh bisa mbak, kebetulan adek kosong tanggal itu. Nanti kabarin aja mbak buat fitting baju sama yang lain lainnya" ujar sungchan, yeji mengembuskan napas nya lega.

"Akhirnya. Ya udah ya dek, besok mbak kabarin lagi buat tanggal tanggal persiapan nya. Makasih ya dek" ujar yeji.

"Iya mbak sama sama. Adek ijin tutup telponnya ya? Salam buat mas jen" ujar sungchan menutup teleponnya.

"Gimana? Adek bisa?" Yeji mengangguk dalam pelukan jeno.

"Bisa ternyata. Ya udah deh mas. Yuk tidur udah malem ngantuk" jeno mencium rambut yeji kembali sebelum meletakan buku dan kacamata nya di meja yang terletak di pinggir ranjang, tak lupa mematikan lampu kamar dan merebahkan diri sambil memeluk sang istri.

"Selamat malam husband"

"Selamat malam juga, wifey"

===================================

character unlocked : yeji

Yeji is back everyone 💗

Pak dokter yang kerjaannya praktek, ngegame, tidur.

By the way, aku ada cerita baru. Yuk dicek🥰💗

Continue Reading

You'll Also Like

18.3K 1.6K 13
Bagaimana rasanya punya teman sekelas yang se frekuensi? Apakah semenyenangkan seperti kata orang-orang? Ya. Mereka sangat seru, lucu, dan rusuh. Ta...
2.1K 396 28
"hanya sebuah kisah yang rumit, yang dia lewati dengan sebuah senyum indah." - Complicated Story
7.6K 340 6
Ayasya Rumi Rahadian, atau biasa di sapa Sasya, adalah gadis yang tumbuh besar di keluarga yang penuh cinta dan harmonis, hingga membuat Sasya pun tu...
29.3K 1.5K 22
[15+] "ini semua bukan salahku,tapi kenapa harus aku yang bertanggung jawab?" "Aku menghabiskan masa mudaku dengan sangat baik,kini saatnya aku harus...