GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]

By PoppiPertiwi

42.8M 3.4M 5.1M

GALAKSIKEJORA by PoppiPertiwi | Bagian 2 atau Sekuel novel Galaksi. Dapat dibaca terpisah Selamat membaca kis... More

RAVISPA
KEJORA: KEMBALINYA MEREKA
1. LORONG UTAMA SMA GANESHA
2. BS (Belakang Sekolah) 1
3. BS (Belakang Sekolah) 2
4. PUKUL RATA (1) + FILM GALAKSI
5. PUKUL RATA (2)
6. USAHA PERTAMA
7. FLASHMOB SMA GANESHA
8. PILIH GALAKSI ATAU KRIS?
9. RAVISPA ANGKATAN 9
10. MUDAH JATUH CINTA, MUDAH JUGA KEHILANGAN
11. SURAT KEJORA & JARGOM
12. JANJI
13. PUJANGGA BUNGA KRISAN
14. KEHILANGGANNYA
15. AKU, KAMU & DIA
16. API UNGGUN & BENCI
17. DIA TIDAK BAHAGIA DENGANMU
18. PERISAI
19. RAVISPA, AVEGAR, & JARGOM
20. DI TEPI JALAN
21. PIRAMIDA
22. TITIK TERENDAH
23. ORIGAMI
24. MALAM PERAYAAN
25. DEKAP LUKA
26. MUTIARA
27. DI ANTARA GALAKSI & SARAH
28. MAAF RA
29. JATUH CINTA (LAGI)
30. SEMOGA BAHAGIA RA (PUTUS)
31. BERBALIK ARAH
32. REMEMBER
33. SIAPA
34. You Were Beautiful
35. Something New
36. SARAH AMEIRA
37. KEJORA, GALAKSI & SARAH
38. TELL ME THE TRUTH
39. KEJORA & SARAH
40. BIANGLALA & SI CANTIK KEJORA
41. PUTUSNYA GALAKSI ALDEBARAN & SARAH AMEIRA| YOURS
42. SUNMORI RAVISPA
43. ANTAR KETUA
44. KEMBALINYA AVEGAR
45. LINDUNGI SEKOLAH KITA!
46. BALIKAN? [OPEN MEMBER GRUP & RULES]
47. AWAL BARU MENJADI PACAR KETUA GENG 18 MEI (VOTE & INFO PO BAJU RAVISPA)
48. KONVOI, GRAFITI RAVISPA & SEBUAH KEJADIAN
49. RUMAH SAKIT
EXTRA PART GALANG GANESWARA | THE CHICAGO ELIFE PRINCE | RAVISPA 9
51. SELAMAT DATANG AYAH
52. MIRACLE & TERBUKA
53. HEARTBEAT & FANI MALANI
54. RASA YANG PENTING
55. HIS LITTLE SECRET & CONFESSION
56. CHOOSE HER (SARAH)
57. AMERIKA & MAAF RA [PROSES PENERBITAN]
VOTE COVER NOVEL GALAKSIKEJORA + GIVEAWAY
58. GALAKSIKEJORA + INFO PO NOVEL GALAKSIKEJORA TGL 2 DESEMBER
FOR NEXT STORY: GALANG & GHEA

50. LIGHT IT UP: BERDAMAI DENGAN MASA LALU

313K 29.8K 68.4K
By PoppiPertiwi

Happy 35 Juta Pembaca Ravispa Crew Geng!🏴‍☠ Selamat 35 Juta View Untuk Pasukan Pembaca Cerita GalaksiKejora

Makasiih banyak yaa<3

Hello semuanyaa kita kembali lagi sama PoppiPertiwi geng💜💜🏴‍☠️🏴‍☠️ Ada yang sudah sangat gak sabar bacanyaa?

Jam berapa kamu baca cerita part 50 GALAKSIKEJORA Ini?

Username, name atau siapa aja yang hadir untuk baca part Ini?

1-10 ekspresi favoritmu ketika cerita ini update lagi apa?

Di part ini kamu akan berada pada team Galaksi atau Kris?

Siap untuk mengisi tiap paragraf & in-Line part ini dengan komentar kalian?

50. LIGHT IT UP: BERDAMAI DENGAN MASA LALU

"You want a fight. I'll bring a war," — Galaksi Aldebaran

"Kamu adalah analogi piramida. Yang akan tetap berdiri meski segala musim menghampiri."  — Kejora Ayodhya

"Kita berdua adalah sepasang masa lalu yang mencoba kembali merakit asa. Mewujudkan rasa yang selama ini telah hilang," — Jordan Aditama & Lala Nareswari Thalany

"Rame amat kaya warga bikini bottom lagi tawuran," kekeh Guntur melihat situasi sekolah.

"Gak ada yang jualan obor nih pake baku hantam?" tanya Guntur lagi.

"Lo aja sana dasar manusia gak jelas," ledek Jordan di sampingnya.

"Obornya kak," tawa Guntur pada cewek-cewek yang lewat di depannya.

"APAAN SIH?? OBAR OBOR! GAK ADA KERJAAN LO YA? SANA MASUK KELAS!" Mona murka saat Guntur menawari obor di dekat lorong kelas.

"Obornya Mon pake baku hantam," Oji malah menawarinya.

Mona mengipasi wajahnya dengan kipas bulu-bulu berwarna merah muda. Ia mendengus kesal. "Ini satu lagi ketularan Guntur lo ya?? Kesel gue sama tuh manusia gak di kelas gak di Warjok gak di Ravispa kelakuan aneh-anehnya gak ilang-ilang! Sana lo kembaliin aja ke laut. Cemplungin!!" amuk Mona kesal.

Guntur pura-pura kaget. "Astaga sehina dina itu kah gue di mata lu Mon?"

"Lo mah emang gitu Tur gak usah belaga pura-pura tersakiti gitu," kata Jordan di sebelah.

"Aduh sakit heart hayati," kata Guntur memegang dadanya.

"Gak boleh gitu lo Dan masa sama baginda kerajaan timur lo kaya gitu? Ntar dikutuk lo sama dia mau? Jangan macem-macem Dan. Sakti nih baginda. Paduka raja terakhir. Raja dari para raja," Bams membela.

Nyong tertawa ngakak. "Mana ada raja bentukannya kaya Guntur. Halu iye," katanya.

"Tiap orang punya caranya tersendiri buat bahagia. Jangan menghakimi," ujar Septian.

"Iya bener banget dah kata Asep! Tiap orang punya cara tersendiri buat bahagia atau sedih. Kita berhak bahagia. Kita juga berhak sedih. Semuanya tergantung maunya kita. Kita yang tau porsinya masing-masing," Bams menimpali.

"Terharu gue Bams lo belain segitunya. Sini lo gue hadiahin laut timur," ujar Guntur.

"Yeee sempak!" kata Jordan. "Lagi serius-serius juga lo gituin. Ngerusak suasana aja lo!" omel Jordan.

"Gini nih kalau ikan asin dikasi nyawa," ujar Guntur menatap Jordan.

"GUNTURRRRRR!! AAA GUNTUR!! SIAPA YANG NGABISIN PARFUM GUE DI LOKER?? LO YA??" Febbi datang dengan lari-larian sambil membawa parfumnya yang habis sebotol. Parfum yang benar-benar sudah tidak bernyawa. "Gila lo ya?! Gue belinya mahalll Guntur Gutama!! Gue belinya di CP! Gak mau tau! Tanggung jawab gak??" Febbi memukul Guntur dengan tangannya.

"AW-AW! Apa sih salah gue? Gue kan cuman pake setengah botol!" aku Guntur.

Mona menjewer dari samping telinga Guntur. "Bagus ya setelah parfum gue yang jadi sasaran sekarang parfum Febbi yang lo habisin hah? Ini parfum cewek Tur!! Ceweekk!! Pantes aja dari kemarin di kelas gue ngebauin parfum cewek nyengat banget ternyata lo??!" tanya Mona.

Guntur cengengesan. "Kan habis olahraga Mon ya gue minta lah," alasannya.

"Gak modal emang jadi cowok," celetuk Jordan.

"Lah lo juga minta kemarin Dan!" ujar Guntur pada Jordan membuatnya melotot.

"Sorry parfume gue Versace Eros," kata Jordan.

"Au ah kesel! Mau balik aja ke kelas ada ulangan ntar! Gak lagi-lagi deh gue kasih nih parfum buat lo Tur sana minta sama yang lain! Sama temen lo tuh Asep kan pemasok distronya banyak parfum cowok ini malah lu abisin parfum cewek gue! Bangke emang!" Febbi lalu menghentakan kaki dan berjalan lalu setelah melihat Oji dia menoleh.

"Hai Raga," sapa Febbi pada Oji dengan nada halus lalu pergi dari sana.

"JIAKHHHH SEMPET-SEMPETNYAA!" ledek Nyong.

"Raga?" Jordan membeo. "Kok Raga?"

"Nama tengah Oji. Kemarin juga gue denger Febbi manggil Oji kaya gitu gak tau kenapa," sebut Bams.

"Gue belum pantun dia udah cakep aja," ujar Nyong melirik Jihan di depan.

"Pacar gue," ujar Septian dingin pada Nyong.

"Iya pacar lo siapa juga bilang pacar gue Sep??" tanya Nyong.

Saat Galaksi tiba dengan tas dan seragam sekolahnya yang keluar dari celana sekolahnya ia memandang anak buahnya yang sedang cengengesan. Sepasang mata setajam elangnya mengawasi. Jordan dan Gunturcengar cengir. Septian diam. Bams menggaruk belakang lehernya yang tak gatal lalu Oji dan Nyong menatap Galaksi dengan tatapan ngeri karena terus diperhatikan sejak datang dari parkiran sekolah. Mereka diam karena menyembunyikan kabar Galang tempo hari.

"Muka lo Lak kaya orang-orangan sawah gak dikasi makan," ujar Jordan membuat Galaksi yang tadi memperhatikan Guntur menoleh dengan tatapan tajam padanya. Nyali Jordan langsung mengekerut melihatnya.

"Ada orang-orangan sawah kaya Galak?? Badan gede gini lo bilang begitu!" Bams tidak terima.

"Umpama doang," ujar Jordan. "Bercanda Gal ya Allah jangan block WA gue!! Berapa kali harus gue bilang jangan block??" Jordan mendadak heboh.

"Penting banget lu sampe di block Galak?" tanya Oji menusuk.

"Jangan marah Gal itu demi kepentingan lo kita gak ngasih tau kenapa Galang. Dia cuman sakit sebentar. Hari ini udah masuk biasa. Waktu itu berantem sama Lorenzo. Nyalinya gede banget Gal tuh bocah," Bams berbicara. "Lo tau? Dia bahkan ngebakar markasnya Lorenzo! Emang nyalinya bukan main," pujinya terhadap keberanian Galang.

"Beneran udah masuk dia?" tanya Galaksi.

Jordan mengangguk. "Tadi gue liat di parkiran sama temen-temennya."

"Bagus dia gak boleh kenapa-napa. Dia orang berharga Ravispa," ujar Galaksi pada temen-temennya.

"Sebenernya siapapun berharga di Ravispa. Mau ketua mau wakil mau inti ataupun anggota semuanya masuk dalam daftar orang-orang penting Ravispa. Kita gak boleh membeda-bedakan orang dari pangkatnya," Bams memberitahu.

"Iya gue tau," Galaksi menoleh. "Sorry Bams gue cuman rada kesel karena gak dikasi tau. Soalnya dia nolongin gue. Galang yang langsung turun tangan buat nolongin gue. Mau ketemu dia lagi gue sambil bilang makasi. Gue orang yang tau balas budi. Nanti biar kalau dia kenapa-napa gue yang bakal bantu."

"Jiwa patriot lo emang kenceng Gal. Gak salah milih ketua," ucap Bams.

"GILIRAN GUE AJA GAK DIDUKUNG!" ujar Jordan pada percakapan Bams dan Galaksi.

"Begitu tuh kalau kawat ciki dikasi nyawa," ujar Guntur pada Jordan.

"Berengsek lo Tur!" balas Jordan. "Sini lo!! SINIII!!" tambah Jordan geregetan. "Gue cemplungin beneran lo ke laut timur Tur! Gue cemplungin lu setaannnn!!" Jordan mengejarnya namun Guntur langsung lari tunggang-langgang ke depan. Cowok itu seperti monyet kepanasan dikejar-kejar oleh Jordan.

"AW! MAU DONG DICEMPLUNGIN KE LAUT TIMUR!" balas Guntur di lorong depan.

"GUNTUR SETANNNNN!!" balas Jordan dari kejauhan.

"Ayah mengapa temen-temenku aneh," ujar Oji khawatir melihat keduanya.

"Tumben kepagian Gal dibangunin Kejora?" tanya Septian dengan rambut yang fresh khas pagi hari lalu perawakan yang besar dan seragam yang di dalamnya tampak menggunakan kaus putih yang terlihat dibagian kerah depannya. Septian adalah paket lengkap cowok putih, tinggi, ganteng, tajir yang di satu sisi bisa cool segudang prestasi dan satu sisi bisa bad boy.

"Sial tau aja lo," maki Galaksi sambil tertawa.

"Taulah," jawab Septian seadanya.

"Kalau lo gimana Jihan bangunin lo?" tanya Galaksi bertimbal.

"Enggak tapi gue yang bangunin Jihan," jawab Septian pendek.

Galaksi terkekeh. "Wajar aja sih lo bangunnya pagi-pagi gitu sambil belajar. Murid teladan banget. Kalau Jihan pasti masih molor jam-jam segitu. Sebuah perbedaan yang sangat indah."

Septian menarik sedikit sudut bibirnya. "Gapapa cewek gue lucu kalau kaya gitu."

****

Galaksi tiba di depan kelas XII Bahasa 2 cowok itu mengedarkan pandang lalu melihat Kejora keluar namun karena terburu-buru perempuan itu justru menabrak tubuh besar Galaksi yang membuatnya shock sementara Galaksi menatapnya dengan bingung karena Kejora seolah tidak melihatnya. Apakah kurang besar tubuh Galaksi di mata Kejora hingg perempuan cantik ini tidak melihatnya?

"Gal kamu sejak kapan di sini?" tanya Kejora karena Galaksi di depannya.

"Kamu kenapa kok kayanya buru-buru gitu sampe gak ngeliat aku? Lagi ada apa?" tanya Galaksi dengan nada beratnya pada Kejora mencoba tenang padahal cowok itu ingin tertawa melihat wajah Kejora yang begitu panik di depannya.

"Ini nih aku kelupaan bawa buku PR mana waktunya mepet banget buat kerjainnya."

"Karena itu kamu sampe kaya gini?"

"Iya Gal karena itu aja kenapa?"

"Mana sini coba liat." Galaksi mengambil buku milik Kejora. "Kita duduk dulu gimana?" tawaran Galaksi diangguki Kejora membuat keduanya beranjak jalan untuk duduk di bangku taman dekat kelas Kejora.

"Kamu bisa Gal?" tanya Kejora ragu-ragu pada Galaksi membuat Galaksi mengerling menggoda padanya. Cowok itu membuka tutup pena dengan giginya lalu menulis sesuatu di sana. Hal yang membuat Kejora terus memperhatikannya. Kejora memperhatikan Galaksi. Cowok itu tengah serius memecahkan suatu soal. Kening Kejora berkerut dalam saat Galaksi menghitungnya hingga menjawab semua soal.

Kejora mengelap sebulir keringat Galaksi yang mengalir dari pipinya dengan lembut.

"Lima aja?" tanya Galaksi membuat Kejora mengangguk. "Udah Ra. Cek dulu."

"Kok cepet gini Gal? Maksudnya kok kamu ngerti??" tanya Kejora bingung.

"Aku gak bego-bego juga kali Ra. Nakal-nakal gini aku bisa walaupun gak sepinter kamu atau Septian," Galaksi menurunkan uang yang menyembul di kantung seragam sekolah Kejora. Perhatian itu membuat Kejora menatap Galaksi terus.

"Makasi Gal aku gak tau harus balesnya gimana," ujar Kejora.

Galaksi langsung nyengir karenanya. "Ada imbalannya tapi."

"Eh apaan Gal? Aku harus ngapain?" tanya perempuan itu dengan lugu membuat Galaksi terus memperhatikannya dengan tatapan sayang seolah hanya perempuan ini yang ia miliki dan tidak akan berpaling saat melihatnya.

"Mana tangannya?" tanya Galaksi membuat Kejora mengulurkan tangannya.

Galaksi mengambil sebelah tangan kanan Kejora dan membawanya naik lalu menciumnya dengan perasaan hangat membuat Kejora kaget. Cewek itu langsung bedebar-debar melihatnya. Galaksi lalu menatap Kejora yang masih shock duduk di sebelahnya. Cowok dengan seragam putih abu-abu tersebut menurunkan tangan Kejora dan menggenggamnya.

"Kamu sangat berarti Ra. Aku pastiin enggak bakal ada orang yang nyakitin kamu lagi," ujar Galaksi pada Kejora.

****

Sarah menutup pintu lokernya dengan kasar. Perempuan berdarah bule itu menghela napas kasar karena cemburu melihat kedekatan Galaksi dan Kejora tadi. Sarah tahu dia sudah bukan siapa-siapanya Galaksi lagi tapi tidak bisakah Galaksi melihatnya? Walaupun hanya pura-pura saja?

Bukankah mereka pernah pacaran? Atau justru hanya Sarah yang merasakan hubungan itu?

"Hubungan yang semu? Gak mungkinlah Galaksi kaya gitu sama gue!" ujar Sarah.

Tapi Sarah mencari-cari dan menggali sesuatu di hatinya: bisakah Galaksi menjadi miliknya nanti tanpa bayang-bayang Kejora?

"Lagi mikirin apa lo?" tanya Mona bersender di samping pintu loker tempat Sarah berdiri. "Kalau lo mikir mau ngerebut Galaksi dari Kejora lo gak akan bisa. Galaksi bukan tipe cowok kaya gitu. Dia bener-bener tergila-gila sama Kejora. Jadi gak usah ngarep," ujarnya lagi.

"Gue harus gimana Mon biar dia ngeliat gue?" tanya Sarah pada Mona.

Mona menatapnya jijik. "Serius lo nanya ke gue kaya gitu? Lo salah orang. Gue ngebelanya Kejora bukan lo."

"Tapi bukannya lo pernah suka sama Galaksi juga?" tanya Sarah. "Lo bener-bener rela Galaksi sama Kejora?"

Mona tertawa. "Itu udah cerita lama. Lagian gue seneng Galaksi sama Kejora lebih keliatan bahagia daripada sama lo. Dia keliatan tertekan kalau lagi jalan sama lo di koridor dulu."

"Trus kenapa lo di sini? Kalau mau ngata-ngatain gue mending sana lo pergi deh. Gak mempan." Sarah mengusir Mona membuat sebelah alis Mona menukik tajam ke atas.

"Lo dikasi tau bukannya mikir malah ngusir. Mikir Sar. Galaksi tuh gak cinta sama lo. Harus dengan cara apa lagi biar lo sadar? Harus berapa ratus orang yang harus ngasih tau lo biar lo ngerti Sar?" tanya Mona pada Sarah yang mendadak diam.

"Lo kan cewek kalau seandainya lo punya pacar trus pacar lo direbut dengan cara yang lo lakuin sekarang gimana? Seneng lo?" tanya Mona membalikkan.

"Bukan urusan lo ya! Gak usah munafik deh lo! Lo juga suka kan sama dia?" tanya Sarah.

"Begini nih kalau batu dikasi nyawa. Bener-bener ngeyel lo dikasi tau," kata Mona.

"Aduh kayanya gue udah ketularan Guntur nih bener-bener dah ah emosi!!" Mona bersiteru sendiri.

"Gila lo ya ngomong sendiri?" tanya Sarah.

"Lo yang gila! Ngejar cowok orang trus maksa-maksa pula!" Mona membentak. "Udahlah ngomong sama orang kaya lo gak ada habisnya. Lo bener-bener minta gue gampar. Untung aja nih sekolah ya kalau gak udah gue HIIHHH in lo!" ujar Mona geregetan.

"Bodo amat emang lo penting?" tanya Sarah membuat Mona melotot namun ketika ingin membalas Sarah. Kejora justru datang dan menarik tangannya.

"Gak perlu Mon. Orang kaya gini mau dikasi tau seribukali pun gak bakalan mempan. Lebih baik kita cari kerjaan yang berguna aja." Kejora membuat Sarah terus memandangnya dengan benci.

"Lo yang kurang kerjaan dateng kok ke tempat loker gue!" Sarah memutar kedua matanya.

"Udah segala macam umpatan gue buat lo Sar udah gak ada lagi jadi please jangan lo habisin atau gue panggilin Guntur ke sini buat nyapu bersih lo pake ombak kerajaannya!" ujar Mona pada Sarah.

"Ngelawak lo? Gak lucu!" ujar Sarah pada Mona.

"Sabar ya Sar. Lo gak punya temen ya makanya kaya gini? Lo kalau butuh temen tanya gue aja Sar. Paling gue gak mau," ujar Fani datang bersama Jihan dan Febbi berikut Lala di belakangnya.

"Siapa juga yang mau temenan sama lo semua!" Sarah berseru.

"Kalau mau boleh Sar kita terima tapi lo harus berubah dulu. Gak irian gitu misalnya?" tanya Jihan pada Sarah.

"UDAHLAH GUYSSSSS!! Gak usah dikasi tau yang modelan kaya gini. Yuk kita pergi! Ngapain kan?? Habis energi," ujar Febbi pada teman-temannya.

Bisa benar-benar ikutan gila kalau menghadapi orang gila kaya Sarah.

"Anyway gue enek liat lo Sar lo kapan pindah sekolah?" tanya Lala mendapat teguran Kejora karena terlalu kasar.

"Gak akan! Gue bakal sekolah di sini dan gak akan terpengaruh sama orang-orang kaya lo semua!" Sarah membela dirinya.

"Iyaudah-iyaudah kalau gitu. Ayo kita ke kantin aja. Laper gue," Jihan menengahi mereka semua hingga semuanya berjalan untuk pergi dari sana. Setelah semuanya pergi Sarah mengambil ponselnya di saku rok pendek abu-abu sekolahnya lalu menghubungi seseorang di kala dia sedang sedih.

Sarah Ameira: Kakek tadi aku digituin sama Kejora sama yang lainnya please tolong buat Galaksi biar sadar kalau aku gak seburuk yang dia kira! Kakek udah janji biar Galaksi jadi pacar aku lagi kan? Pokoknya aku mau kakek usahain secepatnya! Aku udah gak tahannn!

****

"Liat kan si sinting itu? Ngadu lagi pasti," kata Mona dengan wajah julid dari balik pilar bersama Kejora, Jihan, Febbi, Lala dan Fani.

"Sesuka-sukanya gue sama cowok gak pernah sehaus itu!" kata Fani.

"Ada yang aneh kali ya sama dia? Soalnya gak wajar banget sukanya sama Galaksi. Kasian Galaksi pasti ngerasa tertekan, terperangkap dan tercekek banget dihantui orang kaya Sarah Ameira. Suka bingung gue liatnya. Liat mukanya aja gue pusing," sahut Jihan memijat alisnya.

"Gue gak pengen nyerang dia rame-rame gitu," ujar Kejora pada yang lain. "Kasian juga."

"Orang kaya gitu kalau lo lembutin makin jadi. Dia bakal semakin diatas angin!" ujar Febbi.

"Tapi kasian juga kalau kita gituin terus," Kejora dengan rasa bersalahnya.

Padahal Sarah yang terus mencari-cari kesalahan Kejora untuk diadukan pada Galaksi.

Tapi apa yang dilakukan Galaksi? Tidak peduli. Karena matanya hanya tertuju pada satu nama yaitu Kejora.

"Kejora," panggilan itu membuat Kejora menoleh pada Lala yang ragu-ragu menatapnya. Kedua tangan perempuan itu tertaut di depan roknya. "Boleh kita ngobrol bentar gak Ra?"

****

Kejora dan Lala sampai di tangga atas. Semilir angin menerbangkan rambut mereka berdua. Kejora berdiri di sebelah sementara Lala terus diam di tempatnya. Perempuan itu tampak aneh beberapa hari ini. Bahkan belakangan hanya diam saja yang sejujurnya Kejora pun khawatir dan ingin bertanya namun Lala tampak enggan dekat dengannya alhasil Kejora urungkan niat itu.

"Kenapa La? Lo mau ngomongin Jordan ya?" tebak Kejora membuat Lala buru-buru menggeleng.

"Enggak Ra."

"Terus?"

"Ini soal gue maksudnya persoalan gue sama lo Ra."

Sedetik kemudian Kejora terdiam begitu tahu maksudnya sementara Lala juga sama. Ia meneguk ludah. Takut Kejora marah atau semakin salah paham atau justru bisa semakin parah malah pergi dari sini meninggalkannya. Namun kekhawatiran itu justru tidak terjadi saat Kejora menoleh padanya dengan senyum.

"Lupain aja itu udah lama," kata Kejora.

Mendadak Lala kelu dilanda rasa bersalah yang begitu besar. "Kenapa Ra?" tanyanya sendu.

"Karena kita temen. Kita udah temenan dari lama. Dari sewaktu kita MOS di SMA Ganesha. Kalau diinget-inget waktu itu gara-gara lo lupa bawa balon trus gue kasi lo balon punya gue yang warna kuning. Gue masih inget kalau hari itu lo temen pertama gue di lapangan La," ujar Kejora mendadak membuat Lala terbujur kaku di tempatnya.

"Iya gue juga nganterin lo ke kamar mandi karena gak berani lewat gara-gara digodain cowok-cowok kan?" timpal Lala membuat Kejora mengangguk antusias. Sangat ingat kejadian itu. "Tau-tau ternyata kita satu kelas MOS. Satu kelas juga di bahasa sampe hari ini."

Kejora menatap Lala. "Gue tuh seneng banget La bisa kenal sama lo. Gue gak tau apa jadinya gue tanpa lo di sekolah ini. Karena lo temen pertama gue di sekolah ini," sebut Kejora.

Karena lo temen pertama gue di sekolah ini.

Kata-kata itu membuat Lala semakin dilanda rasa bersalah yang begitu besar. Lala tahu itu kebenaran. Kebenaran yang kini menusuknya dengan sangat dalam. Seperti sembilah pisau belati yang berhasil menghujam jantungnya. Kejora memang sebaik itu padanya. Bahkan memberikan apapun yang ia punya untuk Lala. Dulu mereka pernah berbagi bekal yang sama sewaktu MOS berlangsung. Lala tidak pernah mengira bahwa rasa sakitnya akan sedalam ini saat melihat Kejora.

"Kenapa sih lo masih bisa maafin gue Ra?" Lala memegang pundak Kejora kuat-kuat dilanda—rasa bersalah. "Kenapa lo santai-santai aja? Harusnya lo marah sama gue! Bukannya kaya gini. Kenapa lo gak marah aja sama gue La?" tanya Lala.

Namun Kejora hanya menjawabnya simpul. "Kita kan temen gak peduli apa yang pernah kita lalui. Kita tetep temen."

"Dengan lo kaya gini gue jadi makin ngerasa bersalah sama lo Ra," ujar Lala.

"Gak perlu merasa bersalah. Kita manusia wajar pernah melakukan kesalahan," jawab Kejora.

"Maafin gue ya Ra gue bener-bener gak tau harus bilang apa selain maaf sama lo karena dulu pernah ngucilin lo. Pernah ngehasut yang lain buat gak suka sama lo. Pernah juga jahatin lo ngebuat lo dibenci sama yang lain bahkan ngehancurin hal-hal yang lo suka. Kesalahan gue tuh banyak banget sama lo. Gue bener-bener buta. Padahal harusnya gue tau kalau lo itu sama Galaksi. Tapi ngeliat lo kaya gini ke gue. Gue jadi semakin ngerasa bersalah sama lo," jawab Lala. "Gue bener-bener minta maaf Ra," sebulir air mata Lala jatuh di pipinya yang cantik membuat Kejora terkejut.

"La?" Kejora memanggilnya. "La engga apa-apa itu udah lalu jadi mending kita lupain." Kejora menepuk-nepuk pelan punggung Lala yang bergetar. Namun bukannya semakin reda. Lala malah semakin tidak bisa menahan diri.

"Gue gak bisa lupain itu Ra! Gue bener-bener masih inget banget kejadian itu! Kejadian di lapangan yang waktu lo ngebantuin gue. Makasi ya Ra," kata Lala dengan tulus menatap Kejora. "Kalau gak ada lo gue pasti kena hukum kakak-kakak OSIS," Lala masih tidak bisa menghentikan dirinya.

"Setiap di deket lo gue selalu ngerasa bersalah Ra. Gue gak tau harus gimana ngeredam rasa bersalah ini." Lala memukul dadanya yang sesak.

Galaksi dan Jordan yang sedang berjalan-jalan di area atas lantai sekolah sayap sebelah sambil bersiul pun menoleh saat melihat Kejora memeluk Lala sambil mengusap-usap punggung perempuan itu. Kunci di jari tangan Jordan yang tadi berputar pun terhenti kala ia melihat Lala yang menangis di dalam pelukan Kejora.

"CEWEK GUE KENAPA TUH??" tanya Jordan pada Galaksi.

Galaksi menoleh. "Mantan Dan," koreksinya.

"Mantan gue kenapa tuh?" tanya Jordan lagi. "Lah anjing siapa yang berani nyakitin Lala??! Sini berhadapan sama gue! SINI!!" Jordan menggulung lengan seragam sekolahnya.

"Berisik lo! Lala noleh ntar ke sini!" Galaksi memarahinya.

"Gak bisa dibiarin nih! Gue jadi khawatir kalau liat Lala nangis kaya gitu. Dia jarang nangis. Kalau Lala nangis berarti emang udah berat banget masalahnya. Gue harus ada di deket dia kalau kaya gini nih ceritanya!" kata Jordan dengan semangat menggebu-gebu.

"Bukannya lo kecewa sama dia?" tanya Galaksi.

"Tapi rasa cinta gue lebih besar ke dia Gal," balas Jordan.

"Halah buaya lo," tawa Galaksi membuat Jordan ikut tertawa.

Hari itu Lala lewati dengan Kejora. Sebagai awal dari masa depan pertemanan yang pernah renggang untuk rekat kembali. Bukankah mereka teman?

****

"BAMSSSSSSS!! YANG BENERRR! AWAS ROBEK NIH BUKU GUE! IH BAMS!" Fifi mengomel di samping meja Bams. "Nyontek mulu makanya kalau ada PR itu dikerjain bukannya main sama yang lain! Bams?! Denger gak sih??" Fifi di sebelah Bams. Bams masih saja menyalin jawaban milik Fifi. Cowok itu seperti sistem kebut semalam yang sedang mengerjakan sesuatu sebelum Bu Dayu masuk kelas.

"Iya sayang aku lagi kerja kemarin biar bisa beli rumah untuk kamu," goda Bams pada Fifi membuat satu kelas tertawa.

"WOOOOO GOMBAL!" seru Guntur di mejanya. "Kang gombal tuh Fi lo hati-hati sama dia! Cewek sebelah aja klepek-klepek dia gituin."

"Bukannya lo yang gituin tuh cewek? Fitnah mulu lo kuda," balas Oji.

"Apapun untuk Fifi pasti Abang Bams daki agar bisa menemui Fifi meski harus melewati lembah gunung sampai laut kerajaan timur Guntur pun Abang sanggupi Fi," kata Jordan.

"Berengsek!" tawa Nyong menggelegar di dalam kelas XII IPA 5.

"Bila perlu melewati depan rumah Thalita dan Mona Fi!" Jordan melebih-lebihkan.

"Anak anjing. Begini nih contoh anak anjing," ujar Nyong.

"Apa sebut-sebut kita?" tanya Thalita galak bersama Mona di sampingnya ketika mengambil lembar jawaban di atas meja.

"Enggak Thal lo cantik banget gue sampe terlope-lope sama lo," ujar Jordan.

"Buaya tuh Thal jangan mau tadi aja bilang suka sama Lala sekarang udah berpaling aja suka sama Thalita," ujar Galaksi.

"LAH??! Kalau incess Lala di hati gue Gal!" kata Jordan menekan hatinya.

Bams memajukan bibirnya. "Besok aja liat cewek bening lo noleh segala Lala lah Thalita lah," katanya.

"Iya gue noleh apalagi yang modelan kaya Fifi Raveya. Noleh banget gue Bams," goda Jordan.

"Bangsat juga lo ya Dan," Bams tertawa mendengarnya. "Yang lain aja gak usah Fifi gue."

"FIFI GUE NIH YYYEEEEEEE," ledek Nyong. "Dua tiga makan kedondong. Enak dong,"

"Lala kok di sini?" tanya Jordan begitu celang saat melihat Lala masuk ke dalam kelasnya bersama Jihan yang sedang mengambil buku di atas meja guru setelah permisi dengan seisi kelas lainnya. "Ngapain La?" tanya Jordan lembut.

"Ini nganterin Jihan. Kenapa Dan?" tanya Lala pada Jordan.

"Gapapa," jawab Jordan. "Eh maksudnya kangen," kata Jordan lagi begitu frontal membuat satu kelas heboh mendengarnya.

"KANGEN-KANGENAN KOK DEPAN PINTU! KANGEN TUH SAMA GUE! BERFAEDAH! FIX VALID NO DEBAT! DUNG-DUNG PAK SERRR!" seru Guntur meledek keduanya.

"Kalau butuh sesuatu atau sedih telpon atau hubungin gue ya La. Jangan sungkan. Gue khawatir liat lo nangis tadi," Jordan memberitahu membuat wajah Lala bersemu mendengarnya. Tidak pernah Lala sangka Jordan akan mengatakan itu padanya.

"Mulut setan mana tuh yang ngomong khawatir?" ledek Guntur lagi.

"BACOT!" Jordan melempar penghapus papan untuk Guntur membuat cowok itu cekikikan di tempat duduknya.

"Lo ngapain buru-buru gitu Gal?" tanya Septian pada Galaksi.

"Mau pacaran kenapa mau ikut lo Sep?" tawar Galaksi pada Septian.

****

Saat melintas Galaksi melihat Galang sedang berjalan membuat Galang berhenti dan berpapasan dengan Galaksi. Galang yang sedang menggunakan kacamata hitam itu menaruhnya ke sela seragam sekolahnya dan melihat Galaksi yang berdiri dengan tegap dan dengan tubuh yang kuat di depannya. Bahkan hanya dengan berdiri stamina Galaksi bisa dilihat oleh yang lainnya. Cowok ini sangat kuat. Tidak ada yang bisa menanandinginya di SMA Ganesha.

"AUUUUUUU!" ujar Ronald membuat Galaksi dan Galang menoleh ke samping.

"Lo ngapain dah Nald udah kaya serigala gitu?" tanya Gara, temannya.

"Biar masuk pemeran GGS gue," balas Ronald sensi.

"GGS aja gak mau nerima spesies kaya lo Nald. Jangankan GGS. Kita yang sekelas aja susah nerima lo Nald," balas Jeremy dengan kurang ajar.

"Bukan susah lagi. Mau ngusir aja bawaannya kalau liat nih bocah di kelas," ujar Bedul.

"Spesies kaya gue tuh langka! Harusnya dilindungi pake cagar alam biar terhindar dari spesies-spesies gak bener kaya lo semua!" kata Ronald menunjuk Jeremy, Zidan, Bedul, Gara dan Dylan.

"Lo yang aneh masa sepatu Wenda lo gantung di atas ring! Nangis ntar dia!" ujar Dylan.

"BUKAN GUE ANJING! Cowok kelas sebelah yang gituin dia gue yang nolongin!" Ronald membela diri.

"Gue nolongin Wenda gue ambilin tuh sepatu yang keiket di atas ring karena gue tau dia gak nyampe mau pake bangku juga ntar dia malah jatoh trus kenapa-napa. Kasian cewek jadinya gue ambilin tuh sepatu buat dia. Benci-benci gitu dia tau terimakasih kalau gue tolongin," sahut Ronald ngegas.

"Wuidih udah deket nih," puji Galang. "Temen apa temen rasa pacar?" tanyanya.

"Kalau bukan ketua geng Ravispa 9 lo udah gue jorokin gue ajakin fight together Lang!" ujar Ronald.

"Ah kaya berani aja nih badak," ujar Gara mengusap wajah Ronald yang tadi marah-marah.

"Mau kemana Bang?" tanya Galang pada Galaksi.

"Nyari bininya paling," tebak Jeremy.

"Gue duluan deh mau nyari Kejora ada janji sama dia," pamit Galaksi pada Galang dan teman-temannya.

****

Galaksi mengira Kejora sedang berada di kantin namun saat melihat perempuan itu dikerumuni oleh para siswa yang notabene adalah laki-laki dari Jargom membuat Galaksi langsung berlarian untuk mendekat lalu melihat Kris menarik tangan perempuan itu. Sontak saja Galaksi merasa marah dan langsung merangsek masuk ke dalam lautan tersebut untuk mencoba mendekati Kejora namun Kris lagi-lagi menarik paksa tangan perempuan itu agar ikut dengannya.

"Minggir! Woi gue bilang minggir ya minggir!" suara Galaksi terdengar seperti gelegar membuat cowok itu disambut oleh banyak orang dan langsung diberi jalan.

"KRIS!" tegur Kejora karena Kris sangat tidak sopan padannya.

Lalu satu pukulan terdengar di wajah Kris. Membuat Galaksi menarik kasar kerah kemeja sekokahnya lalu kembali memberi pukulan di wajah Kris sekali lagi. Tidak hanya itu kedua kepalan tangan Galaksi semakin membabi buta karena tadi Galaksi melihat Kris menyentuh Kejora. Pacarnya.

"Lo ngapain pegang-pegang tangan pacar gue?!" tanya Galaksi kasar. Membuat banyak orang terus menyaksikannya.

"Gue cuman mau bilang sesuatu sama dia!" Kris tampak kesakitan.

"Apa?! Gak usah tarik-tarik bisa kan? Sekarang bilang sama gue lo mau bilang apa sama pacar gue?!" tanya Galaksi murka.

"Lagak lo kaya yang udah punya nih sekolah aja Gal!" balas Kris membuat Galaksi memukul wajahnya sekali lagi. Membuat orang-orang di sekitarnya terkesiap.

"Hati-hati lo bacot kalau gak mau gue habisin di sini!" hardik Galaksi.

Kris mengusap darahnya dan terkekeh. "Cuih gak takut!" balas Kris lagi.

"Gal udah jangan gitu ayo kita pergi aja," Kejora mencoba membujuk Galaksi. Sebelah tangan perempuan itu mengambil tangan Galaksi yang seketika membuat amarah Galaksi berangsur stabil meski di kedua matanya masih sangat kesal. "Ayo Gal jangan ribut lagi."

"Cih disuruh cewek gitu aja mau lo?! Tunduk lo?!" kata Kris di belakang membuat Galaksi berhenti hingga amarahnya kembali naik ke ubun-ubun.

"Gue cuman mau bilang sama tuh cewek! Orangtua lo pengen ketemu sama lo Ra! Dasar gak tau terimakasih!" ujar Kris membuat Kejora membeku di samping Galaksi namun Galaksi dapat merasakan genggaman tangan Kejora semakin mengerat kuat.

"Itu yang lo bilang gue mau nyakitin Kejora?" tanya Kris lagi pada keduanya.

*****

AN: Haii semuanyaa ini PoppiPertiwi makasii udah baca cerita ini yaa<3 Ada baiknya vomment dulu yukk setelah baca boleh banget share cerita ini atau quotes-quotesnya ke social media manapun yang kamu suka! Gimana part ini? Menggantung yaa?

—       MANA TEAM YANG SENENG KEJORA-LALA BAIKAN?

—       SIAPA YANG UDAH KENALAN SAMA OJI ANURAGA RASPATI / panggilan Raga dari Febbi untuk Oji?

INFO: Ohiyaa ini aku bertanya yaa supaya pas juga dengan cerita-ceritaku yang lainnya: karena kita akan punya banyak versi Ravispa nantinya kira-kira (karena aku berencana bikin spin off yang lain dari generasi ini) boleh gak kita minta sharing dari kalian? Kalian maunya tetap menggunakan visual yang sudah ditentukan di Wattpad atau gimana?

Jujur aku ingin tetap untuk versi WP ada yang sependapat?

Supaya mudah juga bagiku untuk fokus jadi doain aku supaya tetep semangat buat updatein cerita-cerita ini yaa makasii udah suka, dukung, support dan cinta cerita ini dengan begitu besar! Dukungan kalian sangat berarti buat anak-anak ini dan tentunya untukku sekali lagi makasih banyak yaa<3

— 1 KATA BUAT HANDOKO

— 1 KATA BUAT SARAH

— 5 KATA BUAT GALAKSI & KEJORA

SIAPA TEAM SARAHHANDOKO DI SINI?

1-10 EMOJI KETIKA KAMU SUDAH MEMBACA PART INI APA?

Jam Berapa Di Tempatmu Ketika Tiba di Bagian AN ini?

— SPAM GALAKSIKEJORA (Biar hafal biar aku udpate lagii)

— SPAM NEXT DI SINI UNTUK PART SELANJUTNYA YAA<3

TENTUKAN TEAMMU: KEJORA ATAU SARAH?

TENTUKAN TEAMMU: GALAKSI ATAU KRIS?

1. SPAM "Galaksi" Untuk Update Cerita Lagi

2. SPAM "Septian" Untuk Yang Suka Septian

3. SPAM "Oji" Untuk Degem Oji

4. SPAM "💜" Untuk Update Lagi

5. SPAM "💙" Untuk Support Galaksikejora

6. SPAM "Bams" Untuk Yang Suka Sama Bams

7. Spam "Jordan" Untuk Degen Odan

8. Spam "Nyong" Untuk Kangen Pantun Nyong

9. Spam "Guntur" Untuk Guntur Raja Mermed Raja Terakhir Raja dari segaa raja

10. Spam "Galang" Untuk Galang💙

#Aku akan berusaha update kalau komennya melebihi part sebelah atau kemarin jadi semangat spamnya yaa!

****

Kalian Dapet Salam Dari Galaksi Aldebaran & Kejora Ayodhya

Galaksi Aldebaran: "Kalau jemput Kejora harus tepat waktu. Masa mau ngajak cewek jalan malah gak on time. Harus on time buat membuktikan bahwa kita sebagai cowok itu serius."

Ini Jordan Aditama

Ini Septian Aidan Nugroho

Ini Bams Adnyana

Ini Oji Anuraga Raspati

Ini Guntur Gutama

Ini Nyong Bakarbessy

****

Bonus Oji & Febbi (Aku ingin memberi credit aku liat ini pembacaku yang editin waktu itu cuman aku lupa siapa namanya kalau ada yang merasa boleh banget kontak aku ke email: PoppiPertiwi43@gmail.com yaa biar aku kasi creditt💖💖)

****

Follow Juga Instagram: Wattpadpi & Tik Tok Untuk Chat Story Tokoh-Tokoh RPPI (Galaksi Aldebaran, Septian & Jihan, Guntur & Jordan! Sekalian ramein, inget like & follow juga yaaa! Boleh banget kalau mau spam like💜 Mana yang sudah follow Tik Toknyaa?

****

Pastikan Kamu Juga Sudah Share Cerita Ini yaaa setelah atau sebelum membacanyaaa<3 Share ke temen-temen kamu, Instagram, Story IG tag jugaa ke PoppiPertiwi dan anak-anak RPPI, Story WA, Grup-grupmu, twitter, tik tok dan semua sosial media yang kamu miliki terima kasih banyakk yaaa<3

****

Follow Instagram:
POPPIPERTIWI
POPPIPERTIWII
WATTPADPI
POPPIPERTIWISTORY (TIK TOK)

Pinterest: Poppipertiwi & Wattpadpi (Untuk Semua Foto Tentang Semua Cerita)

Follow Instagram RPPI dari cerita (Galaksi, Septihan, & Galaksikejora)

RAVISPA
GALAKSIALDEBARANNN
SEPTIANAIDAN
KEJORAAYODHYA
JORDANADITAMA
BAMSADNYANA
GUNTURGUTAMAA
OJIANURAGAR
NYONGBRAY
KRISHAGRID
JIHANHALANA

FEBBINAFIKAAAA (APRICITYCAELUM) | JARGOMTEAM
MONAPRASETYAA | FANIMALANI
THALITAADIJAYA | WENDANELLA
MAURENANIKLE_ | LALATHALANY
FIFIRAVEYAA | SARAHAMEIRA
GHEAMONIKA | FREYAANDARAAA
GALANGGANESWARA | JEREMYGARENDRA | BEDULADNYANA
RONALDSINAGA | ZIDANDHYAKSA | MARCUSAFF | NOVAALDEBARAN | TITANUGROHO | SENJAGAHARI | HANAALEXANDER | STARLANUGROHO

****  

Untuk Kalian Yang Belum Punya Ketiga Novel Ini Kalian Harus Banget Jemput & Koleksi Mereka Semua Yaa Cara Ordernya kaya gimana ka Poppi? Kalian boleh cek di TUTORIAL IGTV INSTAGRAM WATTPADPI atau Langsung Pesan Sendiri Di Link Lewat Browser: Https://linktr.ee//novelpoppipertiwi nanti kalian pilih salah satu untuk pesan di sana yaa (Shopee) jadi langsung jemput mereka sekarang juga

Ingat Beli Buku Original Galaksi, Mozachiko & Septihan yaa Jangan Beli Yang Bajakan!

****

Follow Juga Wattpadpi Karena Kita Selalu Kasi Banyak Hal Dari Sana. Chat Story Sampe Clue-clue & info cerita dllnya ya. Mana Yang Udah followww?

Selebihnya ada di Instagram: Wattpapdpi yaa temen-temen

Salam Sayanggg, Dari Bunda Poppi Pertiwi Bundanya anak-anak Ravispa sampe ketemu di Part Berikutnyaa! Doain biar update cepet yaaaa<3

MAU UPDATE LAGI KAPAN KITAA?🔥

Continue Reading

You'll Also Like

477K 23.8K 34
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
309K 24.5K 21
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
1.6M 100K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
5.1M 348K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...