Five or Nothing (Yeri x 99l N...

By starofmilkyway

211K 44.6K 17.5K

Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang kata... More

Prolog: Pancabintang
Aud dan Empat Begundal
Mr. Can-Do-It-All dan Tetangga Tiga Rumah
Si Musisi dan Ikon Baru Sekolah
Kuda Tomplok dan Warjok
Kapten Basket dan Teman Berjuang
Saatnya bersinar
Bukan Anak Indie
Ada Yang Baru
Menolak Tawaran
Lomba Esai
Kehidupan Normal
Dasar Netizen
Pasca UAS dan Liburan
Kembalinya Yerikha
Almost Paradise
Kado
Yanuar
Turnamen
Akhirnya!
Dipanggil Terus
Her Top Secret
Brother
Trio Sedang Rapuh
Vila Aheng - BYUURR
Vila Aheng - Terkuak
Vila Aheng - Keluhan Batin
"Pernah, Gak?" - Mark
The Lontong Sayur Guy
Salah Satu Alasan Kembali
Habis Makan Nyamuk
Kesal Tanpa Alasan
Kepikiran
Yang Sebenarnya Cemburu
Bukan Berantem
"Pernah gak?" - Dejun
Tapi Baikan
Lucas Labil
Di Ruang BK
Deadpool dan Chris Evans
Saya Tertarik
Yang Mana?
Butuhnya Satu Hendri
Huru-hara Lomba Tari Saman
First Love Atau Bukan?
"Pernah gak?" - Lucas
Keputusan Untuk Sebuah Pilihan
"Update Barengan Yuk"
Curhat Bersama Leon
Gak Normal
Semuanya Dekat
Pelik Yang Ini, Pelik Yang Itu
Garis Terdepan
Satu Lagi Pemendam Perasaan
Study Tour
SKJ (Studytour Kagak Jelas)
Agit dan Perubahan
Rasanya Ada Yang Kurang
Pertemuan Singkat
Salah
Menerka-Nerka
If I Bleed, You'll Be The Last To Know
"Pernah gak?" - Hendri
Little Chit-Chat
5/5
Two Sides
Boys Corner
"I'm Sorry."
Karena Bakiak, Jatuh Cinta
Onederful Fest
It Is Pancabintang!
Another Liar
How A Wallflower Has Turned Into A Lion
The Elephant In The Room Between The Two of Us
Si Pengamat dan Pendengar
Everything Has Changed
Should He Regret It?
Nosebleed
Memperbaiki dan Memulai Kembali
Penghujung SMA
Epilog: Five Or Nothing
The Fifth Season

Bu Lala dan Pak Lili

1.7K 509 185
By starofmilkyway

Kemunculan Hendri di sekolah disambut dengan berbagai reaksi dari berbagai macam pihak. Terutama kawan-kawannya yang senantiasa memborbardir Hendri dengan pertanyaan yang tak jauh-jauh dari 'lo kemana aja, Hen?' yang kemudian hanya dijawab 'pulang kampung' oleh Hendri sendiri.

"Temenin,"

"Emang boleh?"

"Kalo gak boleh gue yang gak mau,"

"Ih ya udah iya iya," kata Yeri. "Bentar ya Ta, Cha," Yeri pamit ke kedua kawannya yang sedang istirahat bersama.

Yeri menyetujui untuk menemani Hendri ke ruang bimbingan konseling. Tentu saja menghilang selama itu juga mengundang pertanyaan dari pihak sekolah. Ketika guru bimbingan konseling datang dan bertanya mengenai alasan kenapa Hendri absen berminggu-minggu, Hendri bercerita. Hal ini mengagetkan Yeri lantaran Yeri kira Hendri masih tak mau menceritakannya ke orang-orang.

Hendri mengatakan ke guru BK kalau di keluarganya sedang ada masalah yang menyebabkan angka absensinya membludak. Ketika pihak sekolah berkata mereka menghubungi orang tua Hendri untuk bertanya kemana perginya Hendri dan keduanya mengatakan Hendri tak bolos sekolah, Hendri langsung serta merta bilang dia kabur dari rumah.

Melihat Hendri yang bercerita agak gemetar membuat Yeri reflek mengusap punggung sahabatnya itu. Bagaimana pun juga dia tetaplah remaja yang belum sepenuhnya dewasa, dia juga masih sayang kedua orang tuanya.

Akhirnya Hendri mendapat pengertain sekolah atas hal-hal yang menimpa Hendri belakangan ini. Pada dasarnya sekolah merupakan rumah kedua siswa yang harus memahami keadaan siswa-siswanya. Jika Hendri di rumah pertamanya tidak dipahami, bukankah terlalu kejam jika di rumah keduanya dia lagi-lagi tidak dipahami?

Yeri lega mendengar pihak sekolah akan merundingkan daftar absensi Hendri lagi. Hendri juga mengucapkan banyak terima kasih dan berjanji akan menyusul pelajaran-pelajarannya yang tertinggal terlebih dia sekarang sudah kelas 12.

"Makasih banyak ya, Bu," kata Hendri ketika mereka berdua bergegas keluar dari ruang bimbingan konseling.

"Iya sama-sama. Jangan lupa susul teman-temanmu ya," kata guru BK tersebut.

"Siap, Bu. Bismillah lulus," jawab Hendri seraya tersenyum.

Guru bimbingan konseling tersebut tertawa pelan melihatnya. Kemudian ia mengucapkan kata yang membuat Yeri melotot dan Hendri nyengir lebar. "Kalian pacaran ya?"

Yeri di sebelah Hendri menggeleng dengan cepat, namun Hendri malah berkata, "Enggak kok, Bu. Tapi saya naksir dia dan cinta saya tidak berbalas."

Jujur Yeri malu banget mendengarnya tapi begitu sadar ini adalah kali pertama Hendri menjadi tengil sekian lama, Yeri membiarkan kawannya itu dan nggak jadi teman abusive dulu, nggak jadi mukul Hendri.

●●●●●

Hari ini seakan jadi perjanjian tak tertulis bagi Yeri buat babysitting Hendri di hari pertama Hendri kembali sekolah. Yeri nggak menolak sih... cuma tuh....

"Ayo temenin lah," Hendri merengek.

"Ngapain lagi?" kata Yeri yang pusing soalnya mau mengurusi LPJ lomba Saman kemarin.

"Main catur sama Pak Lili,"

"Heng yang bener aja?!!!" kata Yeri tak habis pikir. "Gue beneran mau ngurusin LPJ anjir,"

"Kan bisa di pos satpam ngerjainnya," kata Hendri kemudian menyeret Yeri ke pos satpam sekolah. "Yuk ah, kangen gue sama Pak Lili. Lo udah gue pesenin ke Bu Lala Hilo vanila tenang aja,"

Yeri memutar bola matanya dan menghela napasnya. Mengalah adalah hal yang ia lakukan sedari tadi apabila bertemu laki-laki ini.

Hendri pun beneran main catur sama Pak Lili. Yeri di kursi yang ada di pos satpam, beneran ngurusin LPJ.

"Kamu tuh kemana ajaaaa, Hendri!" Bu Lala datang ke pos satpam dengan dua gelas kopi dan satu gelas susu Hilo putih kesukaan Yeri. "Ibu teh kangeeen banget sama kamu. Si Bapak juga terus-terusan nyariin kamu,"

Bu Lala lalu duduk di samping suaminya yang merupakan satpam sekolah, Pak Lili yang sedang bermain catur dengan Hendri. Hendri membalasnya dengan cengiran di wajahnya.

"Pulang kampung, Bu. Jauh kampung saya," jawab Hendri seadanya.

"Oooh, dimana emang kampungnya?" tanya Bu Lala.

"Makau, Bu. Deket China," jawab Hendri.

Bu Lala bingung. "Loh? Kamu bukannya orang Sunda yah?"

"Iya, ayah saya Sunda, Bu. Ibu saya yang orang Makau," jawab Hendri lagi.

Bu Lala mengangguk paham. "Eh ini mana Si Eneng? Minumnya nih,"

"Oh iya," Hendri kemudian memanggil Yeri. "Saaal, ini Hilo lo,"

Yeri yang dipanggil lantas keluar dari dalam pos untuk selanjutnya bergabung ke permainan catur antara Pak Lili dan Hendri di luar pos satpamnya.

"Ini dia kabogoh si Aa', Si Neng geulis," ujar Bu Lala seraya nyengir.

Yeri bingung. "Maksudnya, Bu?"

"Enggak. Kamu cantik banget, pantes Aa' Hendri macarin,"

Sial! Hendri lupa bilang ke Bu Lala dan Pak Lili kalau Hendri belum macarin Yeri! Cuma confess aja!

"P-pacar gimana.. nih?" kata Yeri seraya melirik Hendri.

Hendri pura-pura budeg dan fokus main catur. "HAAAAA! SKAKMAT PAK!"

Pak Lili menautkan alisnya. "Mana ada, heh?! Ini mana bisa skakmat?!!" kata Pak Lili lantaran Hendri memang gak skakmatin dia.

"Bercanda, Pak. Maap lagi pura-pura budeg."

Sementara Bu Lala, malah cepu terus-terusan. "Selama ini si A' Hendri ceritaaa sama Ibu sama Bapak kalo dia teh naksir kamu!"

"UHUUUK," kata Hendri berniat memotong ucapan Bu Lala. "Keselek angin."

Tapi Bu Lala gak peka sama kode Hendri yang artinya 'Bu udah jangan dilanjutin saya malu'. Bu Lala lanjut cerita.

"Sering banget teh si Aa' nanya ke Ibu sama Bapak. Kayak 'Bu gimana dong Bu saya naksir banget tapi saingan saya banyak banget kayak boyband.', 'Bu nanti kalo saya bilang naksir dia jauhin saya gak ya Bu?', 'Bu sumpah Bu saya naksir beraat aaaaaa!', kayak gitu Neng!" Bu Lala cerita semangat.

Yeri cuma berdiri di sana sambil meminum susu di tangannya. BINGUNG BANGET mau respon gimana. Sumpah dia selama ini gak tahu kalau Hendri curhatin dirinya ke Bu Lala dan Pak Lili.

Pak Lili bahkan ikut menyahut. "Iya, ini si Hendri suka nanya ke Bapak 'Pak dulu Bapak ngelamar si Ibu gimana saya mau jadiin inspirasi buat ngelamar Y—',"

"WRWRWRWWR BEEEENTEEEENGNYA RUNTUUUH AAAAAAA TIDAAAAK DORMAMMU MENYERANG MERKURIUS DENGAN KEKUATAN GELAAAP WRWRWRWR DOCTOR STRANGE BERAKSIII BBZBZBZZBBZBZ," Hendri berseru seraya memindahkan bidak benteng caturnya, mengalihkan perhatian Pak Lili.

Fokus Pak Lili pun teralihkan kembali ke catur.

"Haha! Liat tuh Pak, saya kepung Bapak!" kata Hendri yang padahal sama sekali gak mengepung bidak Pak Lili.

"Serah kamu dah!" kata Pak Lili seraya tertawa, terpancing ocehan Hendri.

Tapi Bu Lala tak gentar. Tetap melanjutkan storytelling-nya.

"Si Aa' nih suka nanya loh ke Ibu, 'BUUUU hari ini Yeri jajan apa?!', 'BUUU kalo nanti sore dia beli ovaltine lagi bilang aja ovaltine-nya abis ya Bu, saya gak mau dia diabetes kebanyakan gula!', 'IBUUUUU Yeri hari ini galak banget Bu Masya Allah saya makin naksir!!!'," kata Bu Lala sambil tertawa-tawa.

Pak Lili bahkan menyahut. "Iya. Bapak juga dibilang sama Hendri 'Pak, kalau ketemu Yeri jangan lupa ingetin tali sepatunya biar dia gak jatoh, oke? Soalnya kalo dia jatoh pas gak ada saya nanti gak ada yang nangkep! Tenang aja nanti Bapak saya traktir rokok dua bungkus.'," 

Yeri mendengarnya kemudian tertawa. "Aneh-aneh aja," ujarnya seraya melirik Hendri.

Hendri menutup setengah wajahnya dengan tangan kiri. MALU BANGET. Walaupun wajahnya ditutupin begitu, terlihat jelas telinganya merah saking malunya dia diekspos dua pekerja sekolah begini.

"Terus sama 'Pak nanti kalo ada ketua OSIS galakin aja ya Pak walaupun itu temen saya tapi gapapa itu bagus banget! Galakin aja dia soalnya dia yang ditaksir Yeri! Kalo dia telat satu detik jangan dikasih ampun ya Pak! Nanti saya traktir kopi item daaaah!'," tambah Pak Lili.

Hendri melotot. Padahal waktu itu maksud Hendri bercanda tapi Pak Lili selama ini beneran galakin Mark. Hendri rasanya mau pulang sudah di-spill habis-habisan.

●●●●●

Begitu sudah turun dari bus sekolah yang kebetulan lewat pintu masuk ke perumahan komplek mereka, Hendri dan Yeri berjalan beriringan berdua untuk pulang.

"Kenapa gak bawa motor?" tanya Yeri.

"Di bengkel, akinya soak," balas Hendri.

"Motor yang lain bukannya ada?"

"Ada, tapi gue gak mau make."

"Terus kenapa kita naik bus? Kenapa gak Grab aja?" tanya Yeri lagi.

Hendri kemudian mendorong kepala Yeri dengan telunjuknya. "Ih, lu tuh ya dodol banget dah! Sengaja guaa biar bisa jalan sama lu kayak gini tahuuuu!"

"Idih," balas Yeri.

Hening beberapa saat di jalan hingga Hendri membuka suara lagi. "Sorry banget tadi ya,"

Yeri menoleh. "Maaf kenapa?"

Hendri menggaruk rambutnya. "Tadi. Bu Lala sama Pak Lili. Gue lupa bilangin supaya mereka gak ngomong apa-apa." ujarnya jujur. "Takut lo gak nyaman tadi...."

"Oh...." Yeri mengangguk perlahan. "Iya...."

TUH KAN AWKWARD AAARRGGHHH GIMANA DONG. Hendri menjerit dalam hati.

"Tapi kok bisa sih lo curhatnya sama ibu kantin sama pak satpam? Ada-ada aja," kata Yeri seraya tertawa kecil, memecahkan kecanggungan.

"Hnnnggg," Hendri kini menggaruk telinganya. "Bingung aja,"

"Bingung kenapa?"

"Bingung mau cerita ke siapa," kata Hendri. "Kakak jauh, ke Pancabintang gak mungkin, ke Falcon males, ke geng lain gak percaya-percaya amat. Ya udah random aja ke Bu Lala sama Pak Lili." Hendri kemudian nyengir. "Itu makanya Pak Lili gak galak sama gue hahahaha,"

Yeri membalasnya dengan tertawa kecil. "Adaaaa aja tingkah lo yaaa,"

"Lo gak nyaman ya? Maaf ya,"

"Ih, enggak. Gue cuma shock aja... gitu deh," balas Yeri.

Yeri sih jujur shock banget karena sungguhan gak nyangka kalau Hendri... segitu sayangnya sama dia. Dan jujur juga Yeri jadi gak enak sama Hendri karena belum bales perasaannya. Atau udah? Atau belum? Aduh bingung banget Yeri sendiri serius.

"Tuh kan lo diem doang lo pasti gak nyaman ah maaf banget Sal gue tadi beneran gak nyangka juga bakal di-spill begitu sama mereka!" kata Hendri tanpa rem.

"Ih, enggak kok serius biasa aja," balas Yeri.

"Tapi lo diem doang anjir gue jadi gak enak banget nih maaf ya,"

"Ih sumpah gak kenapa-napa anjir lo stop minta maaf,"

"Sal, sorry, beneran gak maksud bikin lo gak nyaman,"

"Heng sumpah gue gak kenapa-napa?"

"Gue gak enak beneran nih anjir,"

"Ya gue gak kenapa-kenapa beneran anjir,"

"Sal sorry banget—"

Yeri langsung membungkam mulut Hendri yang berkali-kali minta maaf itu. "STOP MINTA MAAF AHENG! STOP JADI ORANG GAK ENAKAN!!!"

Hendri kaget soalnya Yeri langsung teriak ngomongnya.

"AHENG GUE UDAH LAMA GAK LIAT SENYUM LO BARU TADI GUE LIAT LO KETAWA LEPAS TERAKHIR LO KETAWA PAS STUDY TOUR AAAAA UDAH BERBULAN-BULAN PLIS AHENG LO JANGAN MINTA MAAF AAAAA!!!" 

Yeri melepas bungkaman tangannya dari mulut Hendri kemudian memukul pundak Hendri.

"GUE TUH KANGEN KETAWA LO AHEEEENG SUMPAH LO JANGAN GAK ENAKAN KAYAK GITU GUE BILANG GUE GAPAPA AAAAA JANGAN GITU DONG!!!" Yeri histeris masih mukul-mukul pundak Hendri sampai Hendri gak tahu itu marah apa gemes.

"ADAW IYA YAUDAH IYA YER STOP MUKUL GUE ANJIR!!!" Hendri meringis dan Yeri pun berhenti memukul Hendri.

Tak lama Yeri langsung tertawa. Ia lalu berkata, "Gue biasa aja kok... cuma gue kaget banget aja gitu loh...."

"Kaget gimana?"

"Ya kaget soalnya... lo selama ini gitu... segitunya deh terus gue gak sadar jadi gue ngerasa bego aja!!!" kata Yeri kemudian menoleh ke depan karena malu mau melengkapi kalimatnya.

"Ohh... hehehehe," Hendri juga malu. "Sorry ya gue—"

"DIBILANG GAK USAH MINTA MAAF!" Yeri kesel banget karena lagi-lagi Hendri minta maaf. "Sekali lagi lo minta maaf gue bungkam mulut lo pake LPJ gue!" ancam Yeri seraya mengulurkan jilidan LPJ yang sedari tadi dia pegang.

Hendri menyinggung senyuman iseng. "Bungkam pake cium boleh gak?"

"Anjing ngelunjak lo ya!!!"

"Kabooooor!!"














▪︎▪︎▪︎▪︎

part ini terinspirasi dari diriku sendiri yang dulu curhatin gebetan ke ibu kantin HAHAHAY

anyway akhirnya aku sekeluarga udah negatif covid hehehehe alhamdulillah kalian jangan lupa jaga kesehatan yaaa. keadaan lagi chaos banget aku harap kalian semua baik2 aja 🥲

Continue Reading

You'll Also Like

31.7K 2.5K 49
4 cegil dengan kisah mereka masing-masing Karina si gagal move on Giselle si paling Friendzone Winter si paling gak peka Dan Ningning si paling gak j...
40.3K 4.4K 25
"Duh, anjir ngapain sih gue ada di sini?" "Bisa ngga sih, kita sehari aja engga berantem?" "Gue suka sama lo." "Meski nanti KKN udah berakhir, Gue ma...
174K 16.3K 46
❝kita adalah dua hal yang saling terjerembab dalam satu bagian tentang suatu kesamaan, yaitu perasaan❞ Start : 1 April 2020 Finish : 19 June 2020
476K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...