ANTARIS [LENGKAP]

By LisdaNuraini0

459K 24.3K 1.2K

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang de... More

01. PROLOG
02. Geng Adler
03. Tugas
04. Dia, Kembali
05. Murid Baru
06. Sosok Antaris di Mata Bella
07. Selamat Hari Ibu!
08. Jadi, Namanya Bella?
09. Kolor Kesayangan Antaris
10. Tips PDKT Versi Ales
11. Kenalan?
12. Pertemuan Yang Tak Terduga
13. Tante Cyrinda
14. Bella
15. Bakar-bakar
16. Bertemu kembali
17. Gosip
18. Pacaran?
19. Laporan
20. Siapa Aurora?
21. Teror?
22. Lingsir Wengi
23. Ander Ditipu?
24. Galang
25. Merasa Bersalah
26. Meminta Maaf
27. Astaghfirullah, Garrick!
28. Chat
29. Kue
30. Jadian?
31. Peje
32. Saling bercerita
33. Laporan (2)
34. Basket
35. Dia, Kembali (2)
36. Insiden di kantin
37. Double Apes
38. Main
39. Bikin Kesel
40. Meresahkan
41. Rencana Garrick Yang Gagal
42. Ketahuan?
43. Kelemahan Antaris
44. Terbongkar?
45. Kenapa?
46. Antaris Mabuk?
47. Aurora
48. Baikan?
49. Jadi, sebenarnya ...
50. Masalah Lagi?
51. Maaf
52. Dicek?
53. Tak Percaya!
54. Terbongkar? (2)
55. Jadi ... benar?
56. Meninggal?
57. Hubungan Yang Membaik
59. Extra Part (I)
60. Extra Part (II)
61. Extra Part (III)
62. Extra Part (IV)
63. Epilog
Cerita Baru, Lapak Baru!
Cerita Baru, Lapak Baru! (2)

58. End

8.9K 284 15
By LisdaNuraini0

Huhu, akhirnya aku bisa namatin cerita Antaris ini juga😭🎉

Makasih ya buat kalian yang selalu menyempatkan waktunya buat membaca cerita gaje ini, wkwk. Makasih juga buat kalian yang selalu ngasih vote buat cerita Antaris ini. Pokoknya makasih banyak-banyak buat kalian. Aku senang banget, akhirnya bisa namatin cerita Antaris ini. 😭❤️

Gak tau mau ngetik apa lagi, intinya aku mau ngucapin terimakasih banyak-banyak buat kalian. 😭❤️

Lop²buat kalian, wkwk😸❤️

Happy Reading 💞

* * *

Setelah pulang sekolah, Antaris, Arrion, Alfio, Ander, dan Garrick langsung pergi menuju basecamp. Jika dipikir-pikir, sepertinya akhir-akhir ini mereka sering sekali berkumpul.

Setelah sampai, mereka berlima langsung masuk ke dalam basecamp sambil merebahkan tubuhnya masing-masing.

"Duh, laper banget gue," celetuk Alfio sambil memegang perutnya yang terasa lapar.

"Mana di kulkas gak ada makanan lagi," ujar Garrick yang sepertinya habis dari dapur.

Antaris mendudukkan dirinya, kemudian ia merogoh saku bajunya untuk mengambil beberapa uang lembar berwarna merah untuk membeli makanan. "Nih, beli makanan yang banyak buat stok kita di sini." Antaris menyodorkan uang lembar berwarna merah sebanyak lima lembar ke hadapan Alfio.

Alfio memandang uang tersebut dengan mata berbinar. Kemudian, ia mengambil uang tersebut dari tangan Antaris. "Oke, Ris."

"Rik, cepet anter gue, kita belanja makanan, skuy!" seru Alfio sambil mengibas-ngibaskan uang lima ratus ribu rupiah tersebut.

Garrick mengangguk semangat. Kemudian, ia langsung menyeret Alfio. "Hayu!"

"Heh, bangsat! Jangan nyeret-nyeret gue juga, kali!" ujar Alfio sambil menampol tangan Garrick.

Garrick cengengesan. "Ya maaf, gue kira lo itu karung, makannya gue seret-seret."

Alfio segera menoyor kening Garrick. "Pala lo!"

Setelahnya, mereka berdua pun berpamitan pada ketiga sahabatnya untuk pergi membeli makanan dulu ke Supermarket.

Setelah sampai di Supermarket, Garrick dan Alfio pun langsung memilih-milih makanan apa saja yang menurut mereka enak. Setelah selesai, mereka berdua langsung melangkah ke arah kasir.

"Semuanya jadi empat ratus enam puluh sembilan ribu rupiah, Mas," ujar Mbak kasir sambil tersenyum ramah.

Garrick memberikan uang lima lembar berwarna merah itu kepada Mbak kasir. Setelah menerima kembaliannya, Garrick dan Alfio langsung melangkah ke luar dari Supermarket, tanpa membawa barang belanjaannya. Mungkin mereka lupa.

"Eh, barang belanjaannya ketinggalan," ujar Mbak kasir tersebut saat melihat barang belanjaan Garrick yang tertinggal di sana. Mbak kasir tersebut berniat untuk memanggil Garrick. Namun, Garrick dan Alfio sudah pergi.

* * *

Setelah sampai di basecamp, Alfio dan Garrick langsung masuk ke dalam basecamp, tanpa membawa barang belanjaannya. Dan hebatnya, mereka berdua tidak menyadari itu.

"Akhirnya lo berdua dat---. Eh? Barang belanjaannya mana, sat?" tanya Ander bingung saat Garrick dan Alfio tidak membawanya.

Garrick dan Alfio hanya melongo di tempat. Sedari tadi mereka tidak sadar kalau barang belanjaannya tertinggal. Garrick menepuk jidatnya. "Lupa." kemudian, Garrick nyengir.

"Ambil lagi sana keburu dibawa orang," suruh Antaris sambil menatap datar keduanya. Sedangkan yang ditatap, hanya menghembuskan nafasnya lelah.

"Cape, ya?" tanya Ander pada Alfio dan Garrick. Mereka berdua mengangguk pelan.

"Sama. Gue juga cape ngeliat kelakuan lo berdua," ujar Ander sambil memijat pelipisnya pelan. Sedangkan Arrion hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Garrick mendengkus. "Ya udah iya gue ambil!" Garrick menatap Arrion. "Ri, pinjem motor, lo!"

Arrion melirik Garrick sekilas, kemudian ia melempar kunci motornya ke arah Garrick yang langsung ditangkap sempurna oleh Garrick. "Jangan sampe ketinggalan."

Garrick nyengir. "Iya-iya."

Garrick mulai melajukan motornya ke arah Supermarket tadi. Sesampainya di sana, Garrick memarkirkan motornya terlebih dahulu. Setelahnya, Garrick melangkah masuk ke dalam Supermarket.

"Permisi, Mbak," ujar Garrick pada mbak kasir tadi.

Mbak kasir tersebut tersenyum, kemudian ia memberikan barang belanjaan Garrick kepada pemiliknya. "Barang belanjaannya ketinggalan, Mas."

Garrick mengambilnya sambil tersenyum malu. "Iya Mbak. Makasih, ya."

"Iya, mas. Lain kali jangan lupa, ya," ucap Mbak kasir tersebut. Garrick mengangguk. Kemudian, ia mulai melangkah ke luar dari Supermarket.

Tapi, baru dua langkah ia melangkahkan kakinya, tiba-tiba suara mbak kasir tadi mampu membuat langkahnya berhenti sambil menggerutu pelan.

"Barang belanjaannya aja dilupain, apa lagi ceweknya."

"Sialan," batin Garrick.

* * *

Kini, Antaris dan Bella sedang duduk di tepi danau. Sekali-kali, Bella melempar beberapa kerikil ke dalam danau di hadapannya. Antaris menatap wajah cantik Bella dari samping.

"Bel." Antaris memanggil Bella pelan. Bella menoleh sambil mengangkat satu alisnya.

"Kamu suka tempat ini?" tanya Antaris.

Bella mengangguk sambil tersenyum. "Iya, aku suka tempat ini. Soalnya, tempatnya adem, dan bikin aku tenang."

Antaris mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kamu gak nanya balik ke aku?"

Bella terkekeh, kemudian ia bertanya. "Kamu juga suka tempat ini, kah?"

Antaris mengangguk. "Iya. Tapi, aku lebih suka sama kamu."

Bella memukul lengan Antaris pelan, membuat Antaris terkekeh. "Udah mulai gombal, nih?" tanya Bella sambil menaik-turunkan alisnya.

Antaris mengangguk sambil tertawa. "Iya. Gimana? Baper, gak?"

Bella tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Enggak. Aku malah geli dengernya."

Antaris mendengkus pelan. "Bilang iya aja kenapa sih Bel, biar aku seneng."

Bella berhenti tertawa, kemudian ia menatap Antaris. "Iya. Tuh, aku udah bilang iya, Ris."

Antaris mendelik. "Bukan gitu konsepnya, Maemunah!"

Lagi-lagi, Bella tertawa mendengarnya. Sedangkan Antaris, ia hanya menatap Bella dengan perasaan kesal. Tapi, ia juga merasa senang bisa membuat Bella tertawa lepas seperti saat ini. Tanpa ia sadari, senyumnya terbit saat melihat Bella yang sedang tertawa.

Bella menghentikan tawanya saat melihat Antaris yang terus-menerus menatapnya. Ia menepuk pelan tangan Antaris. "Kenapa kamu natap aku kayak gitu?"

Antaris tersenyum, kemudian tangannya terangkat untuk mengacak rambut Bella. "Kamu jadi tambah jelek kalau lagi ketawa gitu."

Bella mengerucutkan bibirnya kesal. Kemudian, ia memukul tangan Antaris kembali. "Ngeselin banget, sih!"

"Ngeselin tapi ngangenin, 'kan?" tanya Antaris sambil menaik-turunkan alisnya.

Bella menatap kesal ke arah Antaris. "Gak!"

Antaris tertawa pelan melihatnya. "Ngambek nih, ceritanya?"

"Gak!"

"Terus kamu kenapa?"

"Gak!"

"Jangan ngambek dong, Bel. Nanti tambah jelek," ujar Antaris sambil menahan tawanya.

Bella menatap tajam Antaris. Kemudian, ia mencubit pinggang Antaris secara bertubi-tubi. "Iiiii, ngeselin banget sih, kamu."

Antaris tertawa sambil berusaha menepis tangan Bella yang terus mencubit pinggangnya. "Iya-iya, Bel. Mangap, aku cuman berjanda tadi."

Bella menghentikan cubitannya pada pinggang Antaris. Ia menatap datar Antaris. "Terserah kamu, Ris."

Antaris tertawa. "Iya-iya, maaf. Aku cuman becanda, Bel."

Bella berdehem pelan, kemudian ia menatap Antaris serius. "Aku mau tanya, Ris."

"Tanya apa, Bel?" tanya balik Antaris sambil menatap Bella.

"Sebenarnya, kamu itu serius gak sih, sama aku?" tanya Bella sedikit merasa malu saat menanyakan pertanyaan tersebut.

Antaris memajukan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka. Ia menatap dalam kedua manik Bella, membuat Bella sedikit salah tingkah dibuatnya. "Iya, aku mau serius sama kamu, Bel."

Perkataan Antaris selanjutnya, mampu membuat jantung Bella berdetak tak karuan. Ditambah lagi dengan posisi mereka yang berdekatan seperti ini, membuat Bella ingin pingsan saja!

"Will you marry me?"

* * *

🌼ENDING🌼

Akhirnya ya, cerita Antaris ini tamat juga. Jangan lupa di share cerita ini ke teman-teman, kalian. Biar teman-teman kalian juga bisa membaca cerita ini. Ya ... Walaupun rada gaje sih, wkwk😭

Tokoh favorit kalian disini siapa?

Satu kata buat Antaris?

Satu kata buat Ananta?

Satu kata buat Bella?

Satu kata buat Aurora?

Satu kata buat Arnold?

Satu kata buat Garrick?

Satu kata buat Alfio?

Satu kata buat Ander?

Satu kata buat Arrion?

Satu kata buat Eca?

Satu kata buat Ales?

Satu kata buat Grisel?

Satu kata buat Meta?

Next extra part gak, nih?

Insyaallah, kalau aku ada waktu, aku bakalan buatin sequel-nya. Dan, nanti juga aku bakal adain extra part buat cerita Antaris ini. 🥰

Sekali lagi, terimakasih buat kalian, ya. Dan, maaf juga kalau ada ketikan aku yang bikin kalian enggak suka🥺❤️

See you all👋❤️

Salam hangat dari aku, author pemula:)

~Tasikmalaya, 15Juni2021

Continue Reading

You'll Also Like

254K 13.8K 73
"Jodoh santri ya santri lagi." Di dunia pesantren, adat perjodohan sudah menjadi hal biasa yang sering terjadi. Azka Azkiya merasakan hal itu di tahu...
3.9M 234K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
349K 28.3K 23
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...