Mr. Black - Kim Taehyung

By Kimberiess

207K 21.2K 1.5K

Hyeso adalah seorang reporter yang memiliki ambisi tinggi. Dia tidak pernah merasa menyesal akan suatu hal se... More

Hallo mau cek ombak dulu
Prolog
Bab 1 - De Javu
Bab 2 - Again
Bab 3 - Drunk
Bab 4 - Target
Bab 5 - Burn
Bab 6 - Mariano
Bab 7 - Choice
Bab 8 - Kidnapped
Bab 9 - Signore
Bab 10 - Rain
Bab 11 - One More
Bab 12 - Strange
Bab 13 - Masquerade
Bab 14 - The Game
Bab 15 - News
Bab 16 - New York
Bab 17 - Brooklyn Bridge
Bab 18 - Jealous
Bab 19 - The Spy
Bab 20 - Fact
Bab 21 - Past
Bab 22 - Injured
Bab 23 - Idea
Bab 24 - Caught
Bab 26 - Feeling
Bab 27 - Dinner
Bab 28 - The Gift
Bab 29 - Terror
Bab 30 - Hide
Bab 31 - Crash
Bab 32 - Someone
Bab 33 - Wake Up
Bab 34 - He Knows
INFO TERBIT
PRE ORDER
GIVEAWAY MR. BLACK

Bab 25 - Kim Family

4.2K 538 80
By Kimberiess

Hyeso sampai di tempat ia dan Jungkook berjanji untuk bertemu. Dia dapat melihat dan menghampiri Jungkook yang sudah duduk dibangku paling ujung. Jungkook yang awalnya sibuk menyeruput minumannya seketika mendongak kala mendapati entitas gadis yang ditunggu tengah menarik kursi didepannya.

"Sudah lama?" Tanya Hyeso saat bokongnya sudah menyentuh permukaan kursi cafe yang terbuat dari kayu.

"Tidak, aku baru sampai sekitar 2 menit yang lalu." Jawab Jungkook sembari mengangkat sebelah tangannya memanggil waiters untuk memesankan makanan ringan atau sekedar minuman untuk Hyeso.

Si detektif muda itu menoleh pada Hyeso dengan sebelah alis terangkat menunjukan bahwa ia sedang bertanya. Hyeso yang paham pun meraih buku menu yang ada di meja dan alih-alih memesan makanan, pilihannya justru hanya jatuh pada minuman yang sama seperti diminum Jungkook.

"Ice moccacino."

Perempuan muda yang memakai seragam waiters itu lantas mengangguk dengan tersenyum sebelum beranjak pergi. Hyeso mengalihkan atensinya kembali pada Jungkook lalu mengeryit ketika menyadari ada sesuatu yang berbeda pada laki-laki tersebut.

"Wow kau potong rambut ya? Wah detektif Jung terlihat rapi sekarang." Ucap Hyeso antusias memerhatikan rambut Jungkook.

Terakhir Hyeso melihat Jungkook, rambutnya masih sedikit gondrong bahkan hampir menutup telinganya. Tapi sekarang rambut si detektif muda itu lebih pendek dan tertata rapi dengan warna hitam mengkilat seperti selesai dioleskan minyak rambut. Style rambut barunya membuat Jungkook terlihat seperti orang yang berbeda dan jauh dari kata berantakan seperti biasanya.

Jungkook mengedikan bahunya sebagai jawaban atas pertanyaan Hyeso. Gadis itu kemudian memicing sembari sedikit mencondongkan tubuhnya.

"Apa kau baru selesai kencan ya?" Goda Hyeso sambil mengedipkan sebelah matanya.

Senyum malu terukir sebentar diwajah Jungkook sebelum kembali ia sembunyikan namun hal tersebut tidak luput dari pengamatan Hyeso sehingga gadis itu membelalak dengan bibir terbuka.

"Woah.. chukae!" Seru Hyeso girang sembari bertepuk tangan membuat seisi pengunjung cafe menatap mereka.

Jungkook segera menahan telapak Hyeso yang tengah bertepuk tangan sembari menunduk maaf sekaligus malu pada pengunjung yang lain. Si detektif muda itu beralih menatap Hyeso tajam sedangkan yang ditatap hanya cengengesan.

"Maaf maaf, hanya saja aku tidak menyangka seorang Jeon Jungkook yang melajang sejak lahir akhirnya kini mendapat seorang kekasih, haha." Jungkook mendengus mendengar perkataan Hyeso yang lebih kearah meledeknya.

Tawa Hyeso mereda seiring dengan pandangannya yang berubah serius kala mengingat tujuan awal ia datang ke cafe ini.

"By the way, apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Hyeso yang merubah posisi duduknya menjadi tegak.

Jungkook melakukan hal yang sama, menegakan punggungnya sembari melipat kedua tangannya diatas meja. Mulutnya sudah terbuka hendak mengucapkan sesuatu namun tertahan kala seorang waiters datang mengantar pesanan Hyeso.

"Terima kasih." Ucap Hyeso dibalas anggukan serta senyuman oleh sang waiters.

"Kau masih ingat pembahasan kita tentang Taehyung dulu?" Hyeso mengangguk.

"Nah ada poin penting yang belum kukatakan padamu, ini mengenai keluarganya. Kau tau, orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan." Tutur Jungkook yang manakala membuat Hyeso mengeryit bingung.

"Meninggal? Tapi maid bilang kalau ibu Taehyung kadang pulang dan menginap di mansionnya." Sangkal Hyeso yang kini beralih membuat Jungkook bingung.

"Apa? Bagaimana maid mansion Taehyung memberitahumu hal itu? Kau pernah datang kesana?" Selidik Jungkook penuh penasaran.

Hyeso menelan ludah gugup, menyadari kebodohan yang sudah ia ucapkan tadi. Dia lupa kalau fakta ia tinggal di mansion Taehyung hanya diketahui oleh Areum dan juga seniornya, Seokjin. Hyeso belum dan tidak berniat memberitahu Jungkook karena lali-laki ini pasti akan memperumit semuanya.

Terlebih saat Jungkook sudah mengetahui identitas Taehyung sebenarnya. Hyeso tidak bisa menceritakan hal yang sudah dialaminya yang berkaitan dengan Taehyung. Setidaknya Hyeso butuh waktu yang tepat untuk memberitahu Jungkook.

Hyeso mengatur raut mukanya menjadi lebih rileks dan berdehem sebentar untuk menjernihkan pita suaranya sebelum menjawab rasa penasaran Jungkook.

"Ya aku sempat datang ke mansionnya dan menanyai salah satu maid sebagai narasumber yang memberikan informasi tentang Kim Taehyung sebagai pembisnis muda sukses— maid itu memberitahuku tentang sedikit privacy tuannya itu." Jelas Hyeso dengan lancar tanpa terbata sedikitpun, memang sudah pantas sekali menjadi seorang aktris.

Tanpa merasa curiga, Jungkook hanya mengangguk-angguk sambil ber'oh ria sebelum kembali berujar.

"Mungkin ibu yang kau maksud itu orang tua angkatnya yang ada di Italia. Ah aku belum memberitahumu ya, kalau Kim Taehyung itu ternyata sudah diadopsi oleh keluarga Mariano semenjak orang tua kandungnya meninggal."

Hyeso baru mengetahui fakta ini kalau Taehyung sebenarnya sudah kehilangan kedua orang tuanya.

"Sebentar, tapi bagaimana Taehyung bisa diadopsi oleh keluarga Mariano?" Tanya Hyeso terlampau penasaran.

"Kalau itu aku tidak tau, hanya saja poin penting yang ingin kukatakan adalah penyebab kecelakaan orang tuanya. Woah... dulu kasus kecelakaan sepasang suami istri itu sangat ramai diberitakan diseluruh kota, mengingat ayah Kim Taehyung termasuk dalam jajaran 3 pembisnis tersukses di negeri ini."

Hyeso ternganga mendengarkan penjelasan bahwa keluarga Kim memang benar-benar tidak bisa diragukan lagi dari segi kekayaan. Hyeso kini paham dari mana asal bakat bisnis yang dimiliki Taehyung juga keahlian lain sebagai seorang mafia. Keluarga Kim dan keluarga Mariano.

"Dan dalang dibalik kecelakaan orang tua Taehyung berasal dari orang dekat mereka sendiri. Tapi mereka juga sudah lama meninggal— oh astaga aku tidak sadar sudah jam segini, aku pergi dulu ya."

Jungkook beranjak dari kursinya meninggalkan Hyeso yang tengah sibuk dengan pikirannya sendiri. Dia sudah menyangka mengingat orang seperti Taehyung itu terlalu misterius dan menyimpan banyak rahasia, seperti sosok mafia tampan di dalam film. Astaga, apa dia barusan sama seperti mengatakan Taehyung itu tampan? Tapi memang benar itu adanya.

Hyeso menggelengkan kepalanya sebelum meraih tas selempangnya dan beranjak dari kursi. Saat langkah kakinya sudah dekat dengan pintu cafe, seorang laki-laki berjas hitam dengan tatanan rambut rapi berjalan memasuki cafe. Laki-laki itu cukup menarik perhatian pengunjung lainnya, tapi seakan abai Hyeso melenggang tidak peduli dengan kebisingan di cafe setelah laki-laki itu masuk.

Langkah kaki Hyeso terhenti tepat disebelah mobil yang sudah menunggunya berada. Hyeso sempat merasa bersyukur karena Jungkook tidak menanyakan bagaimana caranya ia datang ke cafe. Setidaknya ia tidak perlu bersusah payah mengarang sebuah alasan lagi.






















;

Hyeso sampai di mansion Taehyung bersamaan dengan Areum yang juga hendak masuk ke dalam mansion. Hyeso berlari kecil sembari memanggil Areum yang membuat langkah teman baiknya itu terhenti dan lantas berbalik.

"Kau dari mana?" Tanya Areum dengan alis yang berkerut.

"Ah aku baru bertemu dengan detektif Jung." Jawab Hyeso yang dibalas anggukan oleh Areum.

"Ohya, bisa bantu aku mengganti perbanku?"

"Tentu."

Mereka berdua berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar Hyeso.

"Tunggu sebentar ya aku mau ke kamar mandi dulu." Ujar Hyeso yang melangkah memasuki kamar mandinya.

Beberapa menit kemudian saat Hyeso hendak keluar dari kamar mandi, dirinya tertegun di ambang pintu kala melihat Taehyung yang sudah duduk di tepi ranjang dengan kedua tangan yang menyangga tubuhnya. Hyeso mengedarkan pandangannya mencari sosok Areum yang tadi diajaknya masuk ke kamar untuk membantunya mengganti perban.

"Aku menyuruh temanmu keluar, kemarilah! Biar aku yang membantu mengganti perbanmu." Ucap Taehyung santai dengan sebelah tangan yang mengangkat kotak p3k.

Hyeso sedikit merasa ragu, namun pada akhirnya ia berjalan mendekat dan duduk disamping Taehyung seraya menyodorkan tangan Kirinya.

"Lepas bajumu!"

Hyeso kontan melotot menatap Taehyung saat laki-laki itu menyuruhnya membuka baju. Taehyung menghela napas.

"Bagaimana aku bisa mengganti perbanmu kalau kau masih memakai kemeja lengan panjang ini?"

Hyeso mencebik lantas dengan terpaksa ia membalikan tubuhnya sedikit membelakangi Taehyung. Masih dengan perasaan ragu, jemarinya perlahan membuka kancing kemejanya satu demi satu lalu mulai menurunkan kemejanya hanya dibagian kiri. Beruntung Hyeso memakai dalaman tanktop berwarna hitam yang tidak terlalu ketat menutupi tubuhnya. Sehingga ia tidak perlu terlalu malu.

Hyeso mengulurkan lengannya kembali yang disambut dengan tarikan lembut Taehyung agar tubuhnya sedikit berbalik, memudahkan Taehyung mengganti perbannya. Keduanya terdiam tidak ada yang membuka suara selama Taehyung memulai aktifitasnya. Sesekali Hyeso mencuri pandang pada Taehyung yang tampaknya fokus dengan lengannya.

"Aku tau aku tampan."

Hyeso mengerjap sembari memalingkan muka salah tingkah karena terpergok Taehyung mengamati dirinya. Taehyung terkekeh dengan tangan yang sibuk melilitkan kain kasa yang baru di lengan Hyeso.

"Sudah selesai." Ucap Taehyung saat dirinya sudah selesai mengganti perban Hyeso.

"Terima kasih."

Gadis itu dengan gesit kembali merapikan bajunya. Taehyung menata kotak p3k dipangkuannya lalu menyimpannya diatas nakas.

"Kenapa kau masih disini?" Tanya Hyeso yang menyadari Taehyung masih duduk disampingnya tidak berniat beranjak dari sana.

Taehyung menengadah dengan kedua tangan yang kembali menopang tubuhnya.

"Aku sedang teringat seseorang." Ucap Taehyung yang membuat Hyeso penasaran.

"Dia mungkin sudah bahagia sekarang di alamnya sendiri." Hyeso mengeryitkan dahi. Siapa yang dimaksud Taehyung? Kedua orang tuanya? Ataukah orang lain?

"Sepertinya memang benar, orang yang kusayangi hanya akan berada dalam bahaya jika ada didekatku. Termasuk dirimu, kau jadi seperti ini karenaku— maaf." Lirih Taehyung dengan tersenyum kecut.

Hyeso merasa sedikit terenyuh mendengar kalimat Taehyung. Ini adalah pertama kalinya Hyeso melihat sosok disampingnya ini terlihat menyimpan begitu banyak luka. Taehyung ternyata tidak seperti yang ia kira dulu sebagai iblis, karena nyatanya laki-laki ini juga hanyalah manusia biasa yang punya perasaan juga pernah merasakan sakit.

"Kau tau Taehyung, semua orang sudah memiliki takdir masing-masing. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang bukan? Aku percaya kau pasti tidak akan membiarkan orang yang kau sayangi terluka. Jadi apapun hal buruk yang telah terjadi, itu pasti sudah diluar kendalimu— itu takdir Tuhan." Tutur Hyeso yang membuat Taehyung menoleh padanya.

Senyuman lembut Hyeso membuat Taehyung juga ikut tersenyum. Dia tidak salah mencintai gadis dihadapannya ini. Walaupun mungkin masih butuh waktu untuk membuat Hyeso membuka hati untuk dirinya. Namun, Taehyung rupanya belum menyadari kalau perasaannya sebenarnya sudah lama terbalas.

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

52.6K 5.6K 11
"Menikahlah dengan ku!! Maka semuanya akan baik-baik saja" #1 ~ Ahreum (27/08/2020)
13.6K 812 13
[TIDAK BISA DILANJUTKAN] Gak maksa, cuma kalo bisa tolong follow ya.. [SLOW UPDATE] 𝙎𝙥𝙤𝙞𝙡𝙚𝙧 "Tugasmu hanya melayaniku. Hanya aku. Kau hanya b...
524K 37.4K 34
Kisah tentang seorang gadis yang hidup dinegara besar seoul, bekerja paruh waktu untuk membayar hutang hutang ayahnya yang menumpuk bagaikan gunung. ...
89.1K 7.5K 31
𝐑𝐨𝐬𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐚𝐫𝐞𝐚📌 ●𝐉𝐞𝐨𝐧 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐧𝐭...