Before Wedding [END]

By wulankenanga

491K 43.5K 2.5K

Lentera selalu ragu akan pernikahan, ajakan untuk menikah berkali-kali dari sang pacar-Raka-tidak mampu mengu... More

Kata Pengantar
Prolog
BAB 1: Lelaki Pemilik Lentera
BAB 2: Catatan di Tepi Buku
BAB 3: Tetes Air Hujan yang Jatuh Pada Pundakmu
BAB 4: Aku Akan Mencintaimu; Kalau Itu Memang Perlu
BAB 5: Secangkir Kopi Tak Bertuan
BAB 6: Ampas Kopi yang Tersisa Pada Sudut Bibir
BAB 7: Lekuk Lelah Pada Lengan Kemeja
BAB 8: Keraguan
Bab 9 : Secangkir Lemon Hangat
BAB 10: Pertemuan
BAB 11: Nadin di Kala Kemarau
BAB 12: Dua Piring Salad di Pagi Hari
BAB 13: Kau Mau Menjadi Kekasihku?
BAB 14: Sepucuk Cerita Masa Lalu
BAB 15: Kopi Dingin dan Mi yang Mengembang
BAB 16: Lelaki yang Mendengkur
BAB 17: Lelaki di Bawah Rintik Hujan
BAB 18: Menguatkan
BAB 19 : Merenggang
BAB 20: Ingkar Janji
BAB 21: Rahasia Lentera
BAB 22: Desau
BAB 23: Jemari yang Saling Bertaut
BAB 24: Untuk Waktu yang Telah Berlalu
BAB 25 : Secangkir Teh Melati tanpa Gula
BAB 26: Kau Tahu, Aku tak Suka Hujan
BAB 27: Trauma
BAB 28: Aroma Cemara pada Lantai Rumah Sakit
BAB 29: Awal Kulminasi
BAB 30: Ada Berapa Jenis Cinta Buta?
BAB 31: Kopi Kedua
BAB 32: Menunda
BAB 33: Ketika Lelaki Membutuhkan Waktu
BAB 34: Kulminasi
BAB 36: Menjadi Manusia Seutuhnya
BAB 37: Sebelum Pernikahan
BAB 38: Akuisisi (FINAL)

BAB 35: Rahasia, Rahasia, dan Rahasia

6.7K 968 107
By wulankenanga

Sesekali, Gilang merasakan kakinya sulit digerakkan. Ototnya kaki, kemudian disusul rasa nyeri luar biasa. Gilang mengerutkan dahinya, menahan sakit di pangkal kakinya. Dia segera berteriak memanggil Pak Adi, ketika rasa sakit itu muncul. Tentu, Lentera tak pernah tahu mengenai hal ini. Ketika Gilang kesakitan, tepat ketika Lentera tidak bersamanya. Ah, lebih tepatnya, Gilang menunjukkan dia baik-baik saja di depan kekasihnya itu.

Memang, Lentera sudah berkata kepadanya untuk menjadi manusia seutuhnya. Wajar apabila Gilang merasa sakit, putus asa, bahkan perasaan takut. Tapi, lagi-lagi, ego lelakinya tak menghendaki demikian. Dan lagi, dia tak ingin Lentera terlalu memikirkannya. Melihat perempuan itu lesu saja sudah membuat hati Gilang tercabik-cabik, apalagi membuat perempuan itu khawatir ketika dia kesakitan.

Setelah sakitnya mereda, Gilang berterima kasih pada Pak Adi, kemudian lelaki itu keluar kamar. Gilang membalas pesan Lentera, lalu membuka aplikasi penelusuran. Seperti biasa, Gilang mencari berita hari ini. Informasi terkini yang terjadi di sekitarnya. Berada di rumah sakit, lalu beralih ke rumah, membuat Gilang memiliki informasi sedikit. Dunianya hanya berkisar pekerjaan saja dan itu dia lakukan dari jauh.

BAB 35 dan 36 bisa dibaca di KARYAKARSA

https://karyakarsa.com/wulankenanga/before-wedding-bab-35-36

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 55.2K 20
Sebagai perempuan modern yang sukses dalam karier, dijodohkan adalah sesuatu yang sangat konyol dalam hidupku. Tapi ketika aku mulai mengenalnya apak...
21.3K 946 36
Hai, namaku Silvyanna Gunawan. Aku memiliki dua orang sahabat baik bernama Dina dan Putri. Aku juga punya seorang kekasih, namanya Solihin. Dia mahas...
1M 109K 49
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
3.3K 884 40
Please vote if you enjoy 🌟 Genre : School, Teenfiction, Romance, Comedy (60%), Sad (40%) Berkisah tentang Saskara Damian yang berusaha menutupi pera...