Bestie Boy

By MutiaAnzani4

204K 8K 225

Airiona Kezia Aristama. Cewek cantik perfect, tomboy, jutek tapi ceria. bingung kan? ketua osis yang pinter... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Epilog
*AUTHOR MINTA SARAN*

Chapter 12

5.3K 265 0
By MutiaAnzani4

"Gel, lo demen banget apa ama si Dimas?" Tanya gue saat kami menyusuri sebuah toko pakaian pria yang terkenal.


Angel mangap membuka mulutnya lebar-lebar "Hah?!" Sedetik kemudian dia nengok ke gue. "Apa?" Gue pun mengerutkan kening.


"LO TAU DARIMANA KALO GUE SUKA SAMA DIMAS?!" Tanya angel heboh sambil melotot. "Yaelah semua orang juga tau kali Gel," gue memutar bola mata malas. "Lo tuh selalu memperlakukan Dimas secara beda. Anak Osis bahkan satu sekolahan udah tau semua kali," gue menghadap Angel memegang bahunya dan mengatakan "keliatan kok Gel dari mata lo."


Seketika angel mangap lagi. "Anjir lo lebay parah Kez,".

Gue mendesah, "hufttt abisnya gue bete banget. Lo rese abis ngebolehin si Dimas ikut kita. Parah abis lo gara-gara cuma mau jalan sama doi ampe hampir ngerusak plan lo sendiri, oon lo ah".


Angel terlihat bingung dan mennggaruk kepalanya. "Maksud lo apaan si Kez?" Tanya dia.


"Ish tukan lemot banget dah, lo lupa apa lo kesini mau ngapain? Mau beli kado buat birthday dia kan? Tapi kenapa lo malah ajak orang yang pengen lo beliin hadiah. Duh cerdas banget deh," gue pun mulai gemes.


"Oalahh, gue kira apaan" jawabnya yang sangat amat santai


"Mba, yang ini ada ukuran XL-nya gak?" Sang PSG kemudian pergi ke belakang yang di curigai gudang toko pakaian ini.


"Tenang aja Kez, gue udah tau cara-nya gimana. Yang penting kan gue ada kesempatan buat jalan sama dia. Lumayan, siapa tau bisa tambah deket" ucap Angel santai kemudian berbincang-bincang dengan mba-mba SPG.

***

"Mau kemana nih kita?" Tanya Dimas saat kami ber4 berada di tengah-tengah mall pada puku 8 malam ini.


"Nonton yuuu, abis itu makan" kata Angel. "Gue pengin banget nonton Cinderella nihh.. Huhuhu.." Masih lanjutan Angel.


'Line!'

Bang Vano: "dek, lo dicariin mamah. Pulang cepetttt"

'Line!'

Bang Vino: "lo dimans si Kez?! Mama nyariin looo!! Pulang cepetan"


Gue pun seketika bersuara.


"Eh, sorry banget nihya gue disuruh buru-buru pulang sama nyokap" adu gue.


"Tuh ada yang kode tuhh" Angel malah bacot.


"Apansi Gel,"


"Nihya bro, lo tau kan kalo cewek tuh gabaik pulang sendirian malem-malem gini" kemudian Dimas bersuara sambil merangkul Zevan.


"Paan—" tiba-tiba ada yang menarik tangan gue sampe badan gue muter. 


"Bener apa kata Dimas. Udah yok lo gue anter" 


"Ish apaansi, gausah" gue menepis pegangan Zevan.


"Udah apa Kez jadi cewek tuh gausah batu" kata Zevan.


"Yeeee suka-suka gue lah" kata gue sambil mengusap-usap tangan gue yang mulai memerah karna pegangan Zevan.


"Kez, ini udah malem. Ikut Zevan aja gih. Apa lo mau gue yang anter?" Kata Dimas kemudian.


Dengan cepat gue melirik Angel yang tatapannya datar. "Oh engga-engga makasih, mending gue pulang sendiri aja" 


"Ini udah malem Stone Girl" celetuk Zevan.


"Biarin kek elah. Lebay amatsi" 


"Nanti lo dibegal tau rasa Kez," sekarang Angel.


"Gel, stop" gue memberhentikan omongan Angel daripada semakin menjadi.


"Tukan takut, udahdehyuk. Have Fun kalian berduaa!" Kata Zevan sambil kembali memegang pergelangan tangan gue tapi lebih lembut dan menariknya agar gue mengikutinya.


Mau gamau ya gue harus ikut.


Dimobil keadaan canggung, tapi tiba-tiba Zevan memecah kesunyian.


"Kez, bisa gak sih kita gak kaya gini?"


"Kaya gini apaan maksud lo?"


"Ya lo jangan jutek dan dingin ke gue kayak gini"


"Lah bodo" 


"Kezia, kita ini partner. Harus akur"


"Kalo gue gamau?"


"Yaa lo harus mau"


"Ya gue gamau. Gimana dong? Gue tuh udah benci sama lo dari pertama kita ketemu tauga"


Zevan mendesah frustasi dan membanting stir ke tepi jalan, sekarang kita ada di pinggir jalan. "gini aja deh sekarang. Karna kita Partner, gue mau lo sama gue akur. Gue gamau disaat kita lagi ngerjain project bareng suasana diantara kita gak kondusif trus hasil kita gak maksimal. Untuk sementara lupain masalah pribadi yang ada diantara kita, kekeselan lo atau mungkin bahkaan kebencian lo sama gue. Lupain masalah pertemuan pertama kita, masalah di Line. Kalo lo ngerasa gue yang salah, oke oke gue minta maaf. Tapi please sekarang kita bener-bener jadi partner yang baik. Tunjukin kinerja kita masing-masing. Gue mau orang-orang tau kalo kita tuh Best Partner di TIS. Selepas masa jabatan kita jadi partner as Ketua Osis dan Wakilnya, lo boleh benci gue semau lo. Gimana?"


seketika gue menganga. Gue gapercaya Zevan ngomong kaya gini. Gila gila.


STOP. BACK TO EARTH KEZIA.


"Oke, gue setuju" kata gue mengalihkan pandangan.


"Yesh!" Zevan kayaknya gak terlalu engeh sama warna muka gue sekarang dan terlalu bersemangat.


"Yaudah jalan lagi, gue udah ditungguin" 


"Okee. Kita caw sekarang" ucap Zevan langsung.


Zevan pun menancap gas dan segera pergi dari pinggir jalan.


A/N:


Hai pembacaku, maafkan segala keoon-an gue memakai watty ya. Gue masih tergolong anak baru. Jd bener2 ancur bgt. Apalagi yg KDE itu gue gatau kenapa yg kepost kosong begitu-_,-

Ohya!!!! Gue udah selesai UN nihbro semua, doakan nem-ku tinggi setinggi langit ya bro.. Aamiin:)



Continue Reading

You'll Also Like

12.1M 749K 56
Sejak orang tuanya meninggal, Asya hanya tinggal berdua bersama Alga, kakak tirinya. Asya selalu di manja sejak kecil, Asya harus mendapat pelukan se...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
2.1M 37.5K 9
siapa bilang cinta sama sahabat itu menyeramkan? takut persahabatan rusak? takut kalau putus jadi musuhan? alasan klise!
697K 22.3K 47
"gue benci sama lo tapi gue cinta terus gimana dong !" ujar Nana. "kita jadian aja gimana?" Nana menghadap ke belakang dan rasanya seluruh tubuhnya...