ANTARIS [LENGKAP]

Από LisdaNuraini0

459K 24.3K 1.2K

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JIKA KAMU MENIKMATI CERITA INI!] "Anda datang de... Περισσότερα

01. PROLOG
02. Geng Adler
03. Tugas
04. Dia, Kembali
05. Murid Baru
06. Sosok Antaris di Mata Bella
07. Selamat Hari Ibu!
08. Jadi, Namanya Bella?
09. Kolor Kesayangan Antaris
10. Tips PDKT Versi Ales
11. Kenalan?
12. Pertemuan Yang Tak Terduga
13. Tante Cyrinda
14. Bella
15. Bakar-bakar
16. Bertemu kembali
17. Gosip
18. Pacaran?
19. Laporan
20. Siapa Aurora?
21. Teror?
23. Ander Ditipu?
24. Galang
25. Merasa Bersalah
26. Meminta Maaf
27. Astaghfirullah, Garrick!
28. Chat
29. Kue
30. Jadian?
31. Peje
32. Saling bercerita
33. Laporan (2)
34. Basket
35. Dia, Kembali (2)
36. Insiden di kantin
37. Double Apes
38. Main
39. Bikin Kesel
40. Meresahkan
41. Rencana Garrick Yang Gagal
42. Ketahuan?
43. Kelemahan Antaris
44. Terbongkar?
45. Kenapa?
46. Antaris Mabuk?
47. Aurora
48. Baikan?
49. Jadi, sebenarnya ...
50. Masalah Lagi?
51. Maaf
52. Dicek?
53. Tak Percaya!
54. Terbongkar? (2)
55. Jadi ... benar?
56. Meninggal?
57. Hubungan Yang Membaik
58. End
59. Extra Part (I)
60. Extra Part (II)
61. Extra Part (III)
62. Extra Part (IV)
63. Epilog
Cerita Baru, Lapak Baru!
Cerita Baru, Lapak Baru! (2)

22. Lingsir Wengi

4.5K 325 47
Από LisdaNuraini0

Jangan lupa vote dan komennya 🤗❤️

Jangan lupa juga untuk buka videonya.

Happy Reading ❣️

* * *

Garrick, Alfio, Ander, dan Arrion baru saja sampai di rumah Antaris tepat jam 07:00 malam. Antaris yang sedang menonton televisi bersama Ananta pun langsung bergegas membuka pintunya, saat mendengar Garrick mengetuk-ngetuk pintu rumahnya.

"Eh, ada si bocil nih," ujar Garrick saat melihat Ananta yang sedang santai menonton televisi. Kemudian, tanpa rasa malu, Garrick langsung mendudukkan dirinya di samping Ananta.

Antaris hanya menatap tajam ke arah Garrick yang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya tanpa memberi salam terlebih dahulu. Kemudian, ia mempersilahkan sahabat-sahabatnya untuk duduk.

"Lo pada duduk aja di sini. Gue mau telfon Papa gue dulu," ucap Antaris kemudian mulai menjauh dari sahabat-sahabatnya.

"Wokeh!" seru Alfio.

Sedangkan di sisi lain, Antaris langsung mendekatkan ponselnya ke telinganya saat sambungan teleponnya tersambung.

[ Assalamualaikum, Pah. ] Antaris mengucapkan salam terlebih dahulu.

[ Wa'alaikumsalam, Bang. ] ujar Vano membalas salam dari putranya.

[ Hari ini, Papa lagi sibuk enggak? ]

[ Enggak terlalu sibuk sih, Bang. ]

[ Papa bisa pulang hari ini, enggak? ]

[ Kenapa emangnya, Bang? ]

[ Mama sakit, Pah. ]

[ HAH?! SAKIT?! KOK BISA?! ANTARIS, PAPA 'KAN UDAH TEGASIN KE KAMU! JANGAN PERNAH TELEDOR LAGI JIKA SEDANG MENJAGA MAMA KAMU! KAMU LIHAT 'KAN SEKARANG? AKIBAT KETELEDORAN KAMU, MAMA KAMU JADI SAKIT, ANTARIS! DI MANA TANGGUNG JAWAB KAMU, HAH?! ] sentak Vano yang sudah kebawa emosi.

[ Maaf, Pah. ] Antaris berucap pelan.

[ Hari ini juga Papa akan pulang. Kamu tunggu di sana! Jagain Mama kamu! ]

[ Iya, Pah. ]

Tut ...

Setelah mendengar balasan dari putranya, Vano langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana, Ris? Papa lo mau balik sekarang?" tanya Ander saat melihat Antaris yang baru saja mendudukkan dirinya di samping Alfio.

Antaris mengangguk. "Iya."

"Woi, Yo. Numpang hotspot dong," ujar Garrick, kemudian mendekati Alfio yang sedang memainkan ponselnya.

"Jangan dikasih, Yo. Entar malah keseringan minta hotspot ke elo," ucap Arrion mengompori.

Garrick mendelik. "Diem, Ri. Gak usah ngompor-ngomporin deh, lo."

Arrion hanya mengangkat bahunya acuh. Kemudian, kembali fokus ke game online di ponselnya.

"Password-nya apa, Yo?" tanya Garrick, mulai menyalakan ponselnya.

"Password nya 'gak tahu,' Rik," jawab Alfio tanpa melihat ke arah Garrick.

"Lah, masa password sendiri kagak tahu, sih?" Garrick berdecak sebal.

"Tahu, lah! 'Kan gue sendiri yang buat password-nya!" seru Alfio.

"Ya ... kalau lo tahu, apa password-nya?" tanya Garrick sekali lagi.

"Password-nya 'gak tahu'."

"Lah, tadi katanya tahu?" tanya Garrick bingung.

"Iya, password-nya 'gak tahu', anjing!" lama-lama, Alfio jadi kesal sendiri.

"Udah lah Yo, kalau lo gak mau ngasih gue hotspot mah, ngomong aja kali," sinis Garrick.

"Dari tadi gue udah ngasih tahu password-nya, tapi elo nya malah ngeyel," ujar Alfio sambil menatap sinis Garrick.

"Lah, katanya tadi gak tahu password-nya?" Garrick menatap bingung Alfio.

Alfio masih berusaha sabar. "Ya 'kan emang 'gak tahu' password-nya, bego!"

"Kalau lo gak tahu password-nya apa, terus kenapa dari tadi lo bilang kalau lo tahu password-nya, njing?"

"Lo ... menguji kesabaran gue banget, Rik!"

"Udah, woi! Yaelah, cuman masalah password doang diberantemin. Gak aesthetic banget sih lo berdua berantemnya," sindir Ander sambil menatap malas keduanya.

"Abang, Nanta ngantuk. Anterin Nanta sampai ke kamar ya, bang? Hoam ..." Ananta menutup mulutnya yang menguap.

"Lo udah ngantuk, cil?" tanya Arrion. Ananta mengangguk sambil sesekali menguap kecil.

"Ya udah sini, biar Bang Ari aja yang anterinnya," ujar Arrion. Ananta mengangguk lagi.

"Ris, gue izin anterin adek lo dulu," izin Arrion.

Antaris mengangguk. "Iya."

Kemudian, tangan Arrion menggenggam tangan kecil Ananta. Setelahnya, mereka berdua mulai melangkah menaiki tangga menuju kamar Ananta.

"Assalamu'alaikum." Antaris langsung menegakkan tubuhnya, saat telinganya mendengar suara Vano dari luar.

Antaris langsung melangkah ke arah pintu, kemudian membukanya. "Wa'alaikumsalam."

"Di mana Mama kamu?" tanya Vano dengan raut wajah lelahnya.

"Di kamar, Pah. Ini kopernya biar aku aja yang bawa ke kamar," ujar Antaris sambil mengambil alih koper dari tangan Vano.

Vano mengangguk. "Iya, makasih." setelah mengatakan itu, Vano langsung melangkah menuju kamarnya.

"Mending lo pada ke kamar gue aja sono," perintah Antaris yang diangguki oleh ketiganya.

Setelah kepergian Alfio, Ander, dan Garrick. Antaris langsung melangkah menaiki tangga menuju kamar Mamanya sambil membawa koper Papanya.

* * *

Setelah meletakkan koper Vano, Antaris langsung melangkah ke arah kamarnya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah sahabat-sahabatnya yang sedang menunduk memainkan ponselnya masing-masing.

"Woi! Lo pada mau bergadang?" tanya Antaris setelah mendudukkan dirinya di sofa yang berada di kamarnya.

"Gue sih mau-mau aja. Tapi ... besok 'kan sekolah?" jawab Garrick.

Alfio menguap. "Udahlah gue mah mau tidur duluan." Alfio mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Antaris. Kemudian, memejamkan kedua kelopak matanya.

"Sekarang jam berapa, dah?" tanya Ander.

"Jam 11," jawab Arrion.

"Njir, bentar lagi jam 12 malam dong? Gimana kalau kita nonton film horor?" usul Ander sambil menaik-turunkan alisnya.

Garrick menggeleng cepat. "Gak! Gak! Gak! Gak mau gue!"

"Dasar penakut lo, Rik," cibir Antaris.

"Biar----."

Garrick tidak meneruskan omongannya saat ia mendengar lagu yang terkesan horor di telinganya.

Lingsir wengi ...
Sliramu tumeking sirno ...

Ander, Garrick, Arrion, dan Antaris. Mereka berempat langsung saling pandang. Raut wajah Garrick langsung berubah saat mendengar lagu itu.

"Woi! Please, lah! Ini siapa sih yang nyanyiin lagu kek gitu?" tanya Ander dengan suara yang sedikit bergetar. Demi apapun, ia merinding saat mendengar lagu itu.

"Anjir! Matiin napa, sih! Gak usah becandaan kayak gini, lah! Ini tuh malam jum'at anjir!" keringat dingin mulai bercucuran di wajah Garrick. Garrick itu penakut, sungguh.

"Katanya laki-laki, tapi kok penakut," cibir Arrion. Padahal, Arrion juga sedikit merasa merinding saat mendengar lagu tersebut.

Ojo tangi nggonmu guling ...
Awas jo ngetoro ...

Nyanyian itu terdengar kembali. Membuat mereka berempat diliputi rasa ketakutan yang kentara. Terlebih Garrick.

"Woi, anjing! Ini nyanyian berasal dari mana, sih?" tanya Antaris kebawa emosi.

Aku lagi bang wingo wingo ...
Jin setan kang utusi ...

Bruk!

Mereka berempat terlonjak kaget saat mendengar suara benda jatuh dari arah dapur.

"Ri, gue takut," cicit Garrick pelan sambil berlindung dibalik tubuh Arrion.

"Woi, lo pada diem dulu, deh. Coba dengerin suaranya. Kok suaranya kayaknya deket banget, ya?" tanya Antaris sambil menajamkan kembali pendengarannya.

"Ih, iya anjir! Kok kayaknya dekat banget, ya?" jawab Ander.

"Cari lah woi! Terus matiin tuh lagu!" suruh Garrick.

Dadyo sebarang ...
Wojo lelayu sebet ...

Huft ...

Garrick mengusap-usap tengkuknya, saat ia merasa ada seseorang yang baru saja meniup tengkuknya. Demi apapun, dia takut!

"Kayaknya, nyanyian itu berasal dari ponsel Alfio deh," ujar Arrion. Antaris dan Ander langsung menoleh ke arah ponsel Alfio yang sama sekali tidak nyala.

"Ri, matiin dong, Ri. Gue takut," suruh Garrick pelan sambil menarik-narik baju Arrion.

"Ris, matiin cepat! Soalnya, si Gerik udah ketakutan banget," suruh Arrion.

Antaris mengangguk. Kemudian, ia melangkah ke arah ponsel Alfio. Dan, benar saja! Nyanyian itu berasal dari ponsel Alfio yang Alfio gunakan sebagai nada alarm di ponselnya!

"Ini si Alfio waras kagak, sih? Lagu kek gini malah dijadiin nada alarm di ponselnya," gumam Antaris pelan sambil mematikan lagu tersebut.

Garrick bernafas lega begitupun dengan Ander.

"Gila, lagu itu nyaris buat gue gila!" seru Garrick.

"Gak ada akhlaq banget si Alfio, bikin orang jantungan aja!" omel Ander sambil menatap kesal ke arah Alfio yang sedang terlelap.

"Udahlah, mending sekarang kita tidur aja. Soalnya, ini udah malem banget," perintah Arrion yang diangguki oleh Antaris, Garrick, dan Ander.

* * *

-To Be Continued-

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

ALZELVIN Από Diazepam

Εφηβική Φαντασία

3.6M 217K 27
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
He's My Boyfriend [TERBIT] ✓ Από thyfaa_hn

Εφηβική Φαντασία

5.1M 349K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
Jodoh Mbak Santri Από Asmahas

Εφηβική Φαντασία

252K 13.6K 73
"Jodoh santri ya santri lagi." Di dunia pesantren, adat perjodohan sudah menjadi hal biasa yang sering terjadi. Azka Azkiya merasakan hal itu di tahu...
AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]] Από bunoyy

Εφηβική Φαντασία

3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...