POV AUTHOR
Luthicya memasuki kamarnya dengan sangat terburu - buru, Dia berjalan menuju ranjang dengan penuh emosi. Luthicya menjatuhkan dirinya sehingga membuat ranjangnya sedikir berantakan
" Mereka membuatku kesal hari ini, Apa yang harus kulakukan hari ini agar perasaanku lebih baik hari ini?" Tanya luthicya pada diri sendiri
" Buku sejarah ayah? Dimana aku menaruhnya? Ahh bukunya kan rusak" Batinku menepuk keningku dengan keras
" TERUS AKU HARUS BAGAIMANA? AKU BOSAN SEPERTI INI TERUS" Ucap luthicya memukul tepi ranjangnya
Tok
Tok
Tok
" Luthicya, Apa kau sudah tidur?" Tanya claude dari luar kamarmya
" E..Eh iya kakek, A..Aku sudah tidur" Ucap luthicya berbohong, Dengan cepat luthicya membenarkan posisi tidurmya dan menarik selimut sehingga menutupi lehernya
Claude memasuki kamarnya dengan penuh kebingungan, Dia berjalan pelan kearah luthicya dan memegang kening luthicya, Kening luthicya sangat panas bahkan bisa membuat tangan claude berwarna merah
" Kenapa menyentuh keningku?" Tanya luthicya sambil menatap kakeknya bingung
" Sayang, Kau sakit? Kenapa bisa..." Ucap claude duduk di tepi ranjag dan berteriak memanggil pelayan
" PELAYAN" Teriak claude membuat pelayan laki - laki datang dengan cepat
" Cucuku sakit, Tolong beri dia obat dan rawat dia sementara waktu karena saya ada tugas di kerajaan lain" Ucap claude membuat pelayan laki - laki itu mengangguk dengan cepat
Claude pergi dari ruangan yang di tempati pelayan laki - laki itu dnegan luthicya, Pelayan laki - laki itu mendekati luthicya dan tersenyum manis keraah luthicya membuat luthicya terkejut
" Nona kecil, Anda terlihat manis saat menggunakan gaun hitam itu" Ucap pelayan laki - laki itu dengan senyum manisnya
" Ahh makasih, Kenapa? Kau ingin juga memakai gaunnya? Ah atau kau ingin aku memberi gaun yang sedang kupakai ini?" Tanya luthicya membuat pelayan laki - laki itu terkejut tapi ekspresi terkejutnya langsung berubah dnegan tatapan menggodanya
" Saya hanya ingin mengganti gaun anda dengan baju tidur, Tuan putri" Ucap pelayan pria itu membuat luthicya menyeringai
" Wahh, Silahkan tuan" Ucap luthicya merentangkan tangannya
●
●
●
To Be Continued...
YOU ARE READING
Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]
Fantasy[ Season 2 Crumbs Of Heart ] [ Untuk mengetahui alur ceritanya dengan baik, Disarankan membaca Season 1 nya ( Crumbs Of Heart ) ] " Kita cerai, Thicya" Ucap elios menatap istrinya yang bersedekap dengan wajah datarnya " Oh, Baiklah" Ucap luthicya ma...