Chapter 21

102 15 9
                                    

POV AUTHOR

Luthicya menatap kertas - kertas yang berserakan di dekat sofanya, Dia tertawa jahat sekencang - kencangnya. Dia merasa senang memikirkan betapa jahat ayahnya. Jujur saja dia ingin melihat ayahnya menunduk malu dan memohon padanya agar dirinya bisa memaafkan ayahnya

" Aahhh membayangkannya saja sudah membuatku bernafsu untuk menghancurkannya" Ucap luthicya sambil menggigit ibu jarinya, Dan tidak lupa dengan wajahnya yang memerah

" HAHAHA AKU SENANG, AKU BISA.. AKHIRNYA AKU BISA AHHHHH" Teriaknya dnegan mata berwarna biru terang yang mengeluatkan cahaya biru

Luthicya membungkukan badannya dan menarik rambutnya sendiri tidak lupa juga dengan ketawanya yang menyeramkan, Dia tertawa seperti orang yang tak sadarkan diri apalagi dengan semburat merah di pipinya

" Aku tahu ini akan berhasil, Aku juga tahu ini berhasil, Hahahaha ahhh" Ucap luthicya menggigit ibu jarinya yang mengeluarkan darah

Luthicya menatap kertas - kertas berserakan itu dengan tatapan tajamnya, Dia merasa di harus menyimpan kertas - kertas ini ke meja kalau tidak pasti buktinya semua yang ada di kertas hilang

" Habis ini aku akan mendatangi ayah" Ucap luthicya melempar beberapa kertas ke kasurnya

" Aku datang ayah" Ucap luthiya menyeringai

Lucas menatap sendu bunga mawar biru di hadapannya, Dia merasa saat kehilangan ketika tidak ada luthicya saat ini. Dia juga masih tidak bisa mengatakan maaf kepada athanasia

" Ayah!" Ucap luthicya dengan suara yang manja

" I..iya? Thicya kenapa ada disini" Ucap lucas dengan wajah bingungnya

" Ahh aku habis dari kamar kakek, Aku hanya ingin bertemu dengan ayah karena rindu" Ucap luthicya membuat lucas terdiam membeku

" Ayah juga rindu sama thicya" Ucap lucas memeluk putrinya dengan erat

" HAHAHHA AKHIRNYA AKU MENDAPATKANNYA" Batin luthicya

To Be Continued

Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang