Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]

Chapter 49

POV AUTHOR

Para warga di desa mengalihkan pandangan mereka dari aktifitasnya dan melihat kereta kuda yang berjalan melewati mereka. Mereka bertanya - tanya kepada orang di sekitarnya bahwa siapa orang istana yang yang sedang datang mengunjungi mereka

" Apa Yang mulia mengunjungi kita?"

" Bukankah dia sibuk mengurus anaknya yang laki - laki?"

"Maksudmu Yang mulia Claude?"

"Bukan, Yang mulia Lucas, Ku dengar - dengar dia sedang sibuk mengurus anaknya yang laki - laki"

" Ah benar, Anak laki - lakinya akan menjadi penerusnya jadi wajar saja Yang mulia lebih memperhatikan anak laki - lakinya itu"

" Hahaha sangat lucu, Aku yakin nasib anak perempuannya seperti yang mulia ratu athanasia"

" Hei jangan berkata keras - keras mereka akan mendengarnya"

" Tapi yang kudengar anak perempuannya sangat dingin"

"Tidak mungkin, Pasti itu hanya omong kosong yang dibuat - buat"

" Kau tak percaya? Aku pernah melihat tuan putri luthicya berada di toko perhiasan disebelah sana, Saat tuan putri sudah tak ada di toko itu lagi aku melihat penjual perhiasan itu memegang dadanya dan saat ku tanya katanya tuan putri sangat dingin dan tegas sampai dia tak bisa berbicara benar dengan tuan putri"

" Aku juga pernah mendengar bahwa tuan putri memiliki hati yang dingin yang mirip seperti Yang mulia Claude bahkan katanya taun putri lebih kejam dibandingkan Yang mulia Claude"

" Kalian percaya dengan omong kosong itu, Ck"

" Hei jangan berkata seperti itu jika tuan putri mendengar pastinya tuan putri akan-"

" Akan apa?" Tanya luthicya membuat ketiga warga itu diam dan menunduk takut

" Maaf Tuan putri jika teman saya kurang sopan dengan tuan putri" Ucap salah satu warga dari tiga warga tersebut

Plak

" Aku tak suka gaya bicaramu, Jadi berhentilah" Ucap luthicya menampar pipi salah satu warga yang meremehkannya tadi

" DASAR JALANG" Teriak orang yang baru saja luthicya tampar

BUGH

" Beraninya kau menghina seorang putri seperti diriku seperti itu" Ucap luthicya menatap tajam orang di hadapannya dengan tajam

•

•

•

To Be Continued...