Chapter 3

282 26 14
                                    

POV AUTHOR

Flashback On

" Papa, Hari ini papa sibuk sekali, Thicya kesepian kalau tidak ada papa" Ucap luthicya memeluk boneka beruangnya dengan erat

" Kenapa kesepian? Kan ada kakakmu" Ucap lucas melihat anaknya yang cemberut

" Kakak bilang, Kalau dia lebih suka bermain pedang - pedangan, Kakak tidak suka main boneka" Ucap luthicya menatap ayahnya kesal

" Begitu ya, Baiklah bagaimana kalau besok kita pergi berkeliling keluar dari istana?" Tanya lucas membuat gadis kecil dihadapannya menatapnya berbinar - binar

" Thicya mau, Janji ya papa?" Tanya luthicya menatap ayah berbinar - binar

" Iya sayang, Kalau begitu tidurlah dulu, Besok papa akan datang ke kamarmu untuk menjemputmu" Ucap lucas membuat gadis kecil itu membaringkan dirinya dan menutup matanya untuk memasuki dunia mimpinya

Kebesokan Harinya

" Bangun Tuan putri, Mari bersiap - siap" Ucap Jysa, Pelayan pribadi luthicya

" Jysa jysa, Apa papa sudah menungguku?" Tanya luthicya menatap pelayan di hadapannya dengan sangat penasaran

" Iya Tuan putri, Kata Yang mulia, Tuan putri harus terlihat sangat cantik" Ucap jysa mencubit gemas gadis kecil di hadapannya

" Jysa jysa, Buat thicya seperti boneka yang sangat cantik" Ucap luthicya merentangkan tangannya

" Iya dengan senang hati Tuan putri, Ayo kita bersiap - siap" Ucap jysa menggendong perempuan kecil di hadapannya

Jysa sangat mengerti dengan keadaan luthicya, Baginya luthicya anak yang periang dan ramah kepada siapapun, Semua orang tahu kalau luthicya memiliki penampilan yang sama dengan lucas tetapi jangan pernah menyamakan sikap luthicya dengan lucas. Luthicya itu gadis yang periang kalau lucas itu pria dengan hati yang dingin

Selesai memandikan luthicya, Jysa pun memakaikan luthicya gaun yang diberi lucas. Gaun yang berwarna merah tidak lupa dengan hiasan rambut berwarna merah muda

" Sudah siap, Tuan putri" Ucap jysa melihat luthicya dari cermin

" Wahh aku cantik sekali, Aku sangat mirip dengan boneka" Ucap luthicya memegang kedua pipinya yang menggemaskan

" Tentu saja kan jysa yang membuat tuan putri cantik" Ucap jysa membuat luthicya terkekeh

" Hehehe, Iya, Aku sayang sama jysa" Ucap luthicya memeluk pelayan pribafi dihadapannya

" Jyaa juga Tuan putri" Ucap jysa memeluk kembali gadis kecil dihadapannya

Jysa pun melihat gadis kecil berumur lima tahun itu dengan senyum di wajahnya, Dia sangat senang jika melihat luthicya manja dengannya karena selama ini dia selalu melihat luthicya bermain sendirian di taman dengan wajah sedih. Jysa tahu kalau luthicya sangat kesepian dan membutuhkan teman yang sebaya dengannya

" Ayo Tuan putri, Pasti Yang mulia sudah menunggu" Ucap jysa menggandeng tangan kanan luthicya

" Jysa istirahat saja, Aku akan menghampiri papa" Ucap luthicya membuat jysa mengangguk

Luthicya berlari menuju ruangan kerja lucas tetapi lariannya berhenti karena suara di dalam ruang kerja lucas yang membuat luthicya penasaran, Luthicya menempelkan kuping mungilnya di pintu kerja lucas

" Anakmu masih hidup lucas" Ucap roger dengan nada marahnya

" Dia bukan anakku, Dia sudah mati bersama ibunya" Ucap lucas yang masih senanyiasa menatap kertas digenggamannya

" Terserah apa katamu, Aku tidak tahu penampilannya seperti apa, Karena aku belum pernah bertemu dengannya tapi informasi ini kudapat dari beberapa pelayan disini" Ucap roger bersedekap

" Aku tidak peduli, Dia bukan anakku" Ucap lucas yang bersikap tidak peduli

" Lucas, Anak perempuanmu itu memiliki banyak kekurangan karena sihir hitam di dalam tubuhnya, Wahh aku yakin sekali gadis kecil kebanggaanmu itu akan kecewa sekali denganmu karena mempunyai anak perempuan dari perempuan lain yang bukan istri sahmu, Bahkan bukan anak dari athanasia" Ucap roger menampakakkan wajah arogannya

" Jaga ucapanmu, Pergilah" Ucap lucas membuat roger melangkah keluar untuk pergi dari ruang kerja lucas

Luthicya yang mendengar itu hanya menunuduk dengan air mata yang sudah berjatuhan di gaun merahnya, Saat dia mendongak keatas dia melihat roger yang menatapnya khawatir

" Tuan putri, Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya roger hati - hati

" Hikss..hikss..hikss..hikss Aku juga lelah hidup seperti ini.. Setidaknya thicya hanya ingin bahagia.. Thicya juga lelah" Ucap gadis dihadapan roger

" Shhh, Jangan sedih tuan putri.. Mari ikut saya dan ceritakan semua permasalahan tuan putri" Ucap roger menggendong gadis kecil di hadapannya yang membuat luthicya mengangguk dan mengalungkan kedua tangannya di leher roger agar roger bisa memeluknya

Flashback Off

To Be Continued





Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن