Chapter 10

172 20 39
                                    

POV AUTHOR

Luthicya merasa pria kecil dihadapannya sangat tersinggung dengan ucapannya, Sebenarnya luthicya juga tidak ingin menyinggung hal itu tapi kenapa mulutnya berkata seperti itu. Elios pun menggengam tangan luthicya dan tersenyum manis

" Hai, Maaf jika kedatanganku membuatmu tak suka, Tapi aku akan usahakan agar kau suka padaku" Ucap elios membuat luthicya terkejut

" Maksudmu apa? Aku tak akan pernah menyukaimu" Ucap luthicya dengan nada tak suka

" Benarkah? Padahal aku berharap agar kau menyukaiku" Ucap elios dengan wajah sedihnya

" Kurasa aku tak pantas berteman dengan orang sepertimu, Kau tahu? Bagiku kau laki - laki yang menyusahkan dan manja" Ucap luthicya membuat elios terkejut dan memasang wajah sedih

" Sudah kedua kalinya kau membuatku tersinggung" Ucap elios membuat luthicya tersenyum dingin kerahnya

" Kau pantas mendapatkannya" Ucap luthicya dingin

" Aku? Bukankah seharusnya kau minta maaf padaku? Kenapa kau jadikan aku antagonis disini" Ucap elios tak terima

" Karena aku tak suka kehadiranmu yang membuatku sial" Ucap luthicya menatap tajam elios

" Aku? Aku membuat sial? Kapan? Bahkan aku saja tak tahu apa yang telah kuperbuat sehingga kau tertimpa sial" Ucap elios membuat luthicya kesal

" Aku jatuh dari pohon itu karenamu bodoh" Ucap luthicya membuat elios menggelengkan kepalanya

" Aku kemari karena kau terjatuh, Jadi kenapa aku yang disalahkan?" Tanya elios membuat luthicya menatapnya tak terima

" Jika kamu tidak ada di wilayah kerajaan maka aku akan selamat dari kesialan ini, Intinya semua ini salahmu" Ucap luthicya membuat elios mengangguk setuju dan tersenyum

" Kenapa dia tersenyum? Bukannya aku sudah menuduhnya yang tidak - tidak" Batin luthicya

" Maaf, Aku yang salah jadi tolong maafkan aku tuan putri" Ucap elios menunduk hormat

" Jadi dia memainkan peran ya? Dia berakting layaknya korban" Batin luthicya

" KAU MEMBUATKU KESAL BODOH , JANGAN BERKATING LAYAKNYA KORBAN.. INI SEMUA GARA - GARAMU TAU" Teriak luthicya membuat elios menggenggam tangan luthicya

" Aku tidak melakukan hal itu Taun putri, Aku hanya ingin minta maaf oadamu karena sudah membawa sial padamu" Ucap elios tersenyum kearah luthicya

" Ayah pernah bilang, Perempuan keras kepala akan diam jika kita mengalah padanya" Batin elios

" Sekarang tuan putri terdiam, Akhirnya aku membuat dirinya terdiam" Batin elios

" Pasti punggung taun putri sakit kan?Bagaimana jika aku membantu mu tuqn putri?" Tanya elios membuat luthicya menampar pipi kanan elios

PLAK

" AKU TAK BUTUH BANTUANMU ANAK HARAM" Teriak luthicya

Lucas dan athanasia berlari kearah teriakan luthicya berada, Mereka yang hendak mendekati luthicya pun berhenti setelah mendengar ucapan terakhir dari putrinya yang cantik itu

" AYAH TAK PERNAH MENGAJARKANMU BERKATA SEPERTI ITU" Teriak lucas membuat luthicya berbalik karena terkejut mendengar suara ayahnya

" Sayang, Sudah jangan membentak luthi-" Ucap athanasia berusaha menenangkan suaminya agar tidak terbawa emosi

" Athanasia aku tak bisa diam lagi, Putri kita sudah keterlaluan" Ucap lucas membuat athanasia menatap luthicya sedih

" Kenapa kau bilang seperti itu, Sayang?" Tanya athanasia sedih

" Memang dia pantas mendapatkan hinaan seperti itu" Ucap luthicya tak bersalah

" SEHARUSNYA KAU YANG PANTAS DI HINA SEPERTI ITU, ANAK HARAM" Teriak lucas dengan wajah marahnya

Luthicya terdiam dan memikirkan apa yang pernah dia dengar dari ruang kerja ayahnya, Tentang lucas mempunyai anak dari seseorang. Apakah dirinya yang merebut kebahagian dari anak perempuan lucas yang lain? Apa dia yang seharusnya di posisi anak perempuan itu?

" Lucas, Jaga ucapanmu" Ucap athanasia tegas

" Memang dia pan-" Ucap lucas menatap putrinya yang menangis

" Aku bukan anak kalian" Ucap luthicya menangis


To Be Continued


Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]Where stories live. Discover now