Chapter 1

849 38 8
                                    

POV AUTHOR

Luthicya menatap wajah guru dansanya dengan tatapan membosankan, Saat ini gurunya sedang menasehatinya tentang tariannya yang sangat buruk dilihat, Tetapi menurut luthicya tariannya tidak terlalu buruk hanya saja harus diperbaiki sedikit

" Tuan putri, Jika anda tidak bisa berdansa layaknya putri - putri lain, Anda akan dijauhi oleh teman - teman yang sebaya dengan tuan putri" Ucap guru dansa luthicya dengan nada kesal

" Aku juga tidak membutuhkan teman, Jadi jangan memaksaku agar berdansa dengan sempurna" Ucap luthicya menatap guru dansanya dengan tajam

" Tapi tuan putri, Tuan putri akan sangat memalukan jika tidak bisa berdansa layaknya putri - putri lain" Ucap guru dansa luthicya memandang luthicya yang sedang tidur di sofa dengan wajah datarnya

" Hmm? Memalukan ya? Apa baru saja kau menghinaku?" Tanya luthicya menatap tajam guru dansanya

" Bu..bukan seperti itu tuan putri hanya saja sa-" Ucap guru itu terpotong

" SIAPA KAU BERANI - BERANINYA MENASEHATIKU BERLEBIHAN SEPERTI INI? HAH? JAWAB AKU SIALAN" Teriak luthicya menarik kerah guru dansanya itu membuat guru dansanya itu ketakutan karena mata merah luthicya yang tajam

" Sa.. Saya bukan siapa - siapa tuan putri" Ucap guru dansa itu dengan seluruh tubuhnya yang gemetaran

" CEPAT KELUAR" Teriak luthicya menatap marah gurunya

" Ba..Baiklah tuan putri" Ucap guru dansa itu yang langsung berlari keluar dari ruangan yang masih terdapat luthicya

Sedangkan di ruangan tempat kerja lucas, Lucas sedang berkelahi dengan sekumpulan kertas di tangannya. Seorang pelayan dari luar mengetuk pintu ruangan kerja lucas untuk meminta izin masuk ke dalam ruangannya, Lucas pun membiarkan pelayan perempuan itu masuk dengan nampan berisi teh di tangannya

" Yang mulia, Saya membawakan anda teh hangat" Ucap pelayan menaruh teh hangatnya di meja lucas

" Ohh baiklah, Terimakasih" Ucap lucas melihat tehnya dan kembali fokus dengan kertas di tangannya yang masih mengajaknya berkelahi

Lucas menaikkan sebelah alisnya melihat pelayan yang masih di hadapannya, Pelayan itu tampak gelisah karena dilihat lucas dengan tatapan tajamnya.

" Yang mulia mirip sekali dengan Tuan putri" Batin pelayan di hadapan lucas

" Ada apa? Apa ada lagi yang ingin kau sampaikan untukku?" Tanya lucas menaruh kertas - kertasnya di meja dan menopang dagunya dengan tangan kanannya

" Yang mulia, Ada sesuatu yang harus saya sampaikan pada anda" Ucap pelayan itu dengan tubuhnya yang gemetaran

" Apa itu? Katakanlah" Ucap lucas tersenyum kearah pelayan perempuan di hadapannya membuat pekayan itu tersipu malu

" Yang mulia mempunyai sisi baik juga, Tidak seperti Tuan putri yang selalu kasar dan dingin dengan orang - orang disekitarnya" Batin pelayan perempuan itu

" Guru dansa tuan putri ingin berbicara dengan anda, Yang mulia" Ucap pelayan di hadapan lucas dengan gugup

" Baru kali ini dia ingin menemuiku, Hmm apa ada masalah?" Tanya lucas dengan wajah bingungnya

" Hmm itu Yaang mulia.. Tuan putri membuat masalah dan bersikap kasar terhadap guru dansanya" Ucap pelayan di hadapan lucas dengan wajah ketakutan serta tubuhnya yang gemetaran

" Ohh bersikap kasar, Tenang saja itu ha- APA? BERSIKAP KASAR? SEORANG PUTRI BERSIKAP KASAR? APA YANG TERJADI PADA PUTRIKU? APA DIA ADA MASALAH? ADA APA DENGAN PUTRIKU?" Teriak lucas membuat pengawal di sebelah kanannya menepuk kecil pundak lucas agar tenang

" Maaf Yang mulia tetapi tuan putri memang sudah bersikap seperti itu sejak pertama mulai pelajaran" Ucap pelayan di hadapn lucas masih dengan wajah yang ketakutan

" Begitu ya, Umur putriku masih tujuh tahun tetapi kenapa sikapnya bisa sekasar itu, Ahh apa kau melihat sikap putriku yang aneh?" Tanya lucas dengan wajah nya yang serius

" Tidak ada Yang mulia, Dia hanya sering bermain dengan tuan anastacius" Ucap pelayan di hadapan lucas

" Bermain? Bermain dengan anastacius? Mungkin ini yang membuat putriku bersikap aneh" Ucap lucas tersenyum licik

" Apa Yang mulia akan membuat perang lagi? Ini berbahaya" Batin pelayan di hadapan lucas


•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]Where stories live. Discover now