Chapter 12

159 20 29
                                    

POV AUTHOR

Luthicya terdiam mendengar ucapan yang dilontarkan claude, Kakeknya sedang melihat dirinya menyerang papanya sendiri. Luthicya melepaskan sihir hitamnya dari lucas mmebuat claude berjongkok dihadapannya dan tersenyum manis kearah luthicya

" Cucu kakek pintar, Ayo main sama kakek" Ucap claude menggendong tubuh mungil luthicya

Claude berjalan kearah lucas dan athanasia dan menatap tajam mereka berdua, Claude mengeratkan pelukannya dengan luthicya bahka claude masih sempat untuk mencium pucuk kepala luthicya

" Bahkan memberi kasih sayang kepada putrimu saja tidak benar" Ucap claude menatap tajam lucas membuat lucas terdiam dan menunduk malu

" Bahkan putrimu berubah menjadi dingin dan kejam itu karenamu lucas" Ucap claude membelai rambut luthicya

" Apa kau tidak ingin menyalahkan dirimu?" Tanya claude menatap lucas tajam

" Baiklah, Ayo main dengan kakek" Ucap claude mencium pucuk kepala luthicya membuat luthicya mengeratkan pelukannya

Luthicya masih bermain dengan bonekanya di kamar kakeknya, Claude. Claude menatap cucu perempuannya dengan tatapan kasihan. Claude berpikir apa jika luthicya sidah beranjak dewasa dia akan menjadi seperti dirinya? Menjadi dingin dan kejam

" Luthicya, Suka bonekanya?" Tanya claude membuat luthicya tersenyum kecil kearah claude

" Lumayan" Ucap luthicya singkat membuat claude menatapnya bingung

" Lumayan ya? Padahal boneka ini harganya sangat mahal, Tapi kurasa thicya tidak suka memakai benda yang mahal" Batin claude

" Thicya sayang, Kakek mau bertanya, Apa boleh?" Tanya claude menatap lembut gadis kecil berumur tujuh tahun itu

" Tanyakan saja" Ucap luthicya dingin

" Kenapa thicya kecil yang kakek sayangi menyerang papa? Apa thicya ada masalah sama papa?" Tanya claude menatap thicya penuh perhatian

" Itu masalah pribadiku, Aku tidak suka ada yang bertanya - tanya masalah itu" Ucap luthicya mengalihkan pandangannya dari claude

" Benarkah? Apa kakek yang tampan ini tidak boleh tahu? Ta-" Ucap claude terpotong karena genggaman tangan gadis kecil di hadapannya

" Kakek, Apa ayah mempunyai anak perempuan selain aku?" Tanya luthicya membuat claude terkejut setengah mati

Claude masih bingung bagaimana caranya dia menjawab pertanyaan dari gadis kecil dihadapannya tanpa berbohong, Jujur saja kalau claude juga ingin memberitahu hal ini kepada thicya tetapi thicya belum cukup besar dan belum cukup mengerti tentang permasalahan ini

" Kenapa thicya yang cantik ini berpikir seperti itu?" Tanya claude membuat luthicya menggeleng pelan

" Aku tidak mungkin jujur dengan kakek kalau selama ini tuan roger yang memberitahuku, Aku harus berbohong" Batin luthicya

" Thicya bermimpi seperti itu, Kakek" Ucap luthicya membuat claude membelai pucuk kepala thicya

" Thicya kecil, Semua yang pernah terjadi di dalam mimpi itu hanya halusinasi kita saja" Ucap claude dengan penuh perhatian

" Tapi aku takut jika kondisinya sudah seperti ini, Apa benar yang dikatakan peramal tentang masa depan luthicya?" Batin claude

To Be Continued


Ice Cold Heart [ SEASON 2 Crumbs Of Heart ]Where stories live. Discover now