Saat ini, lawan [Name] berjumlah 5 orang. Para lelaki bertopeng. Sepertinya memang mereka ingin melawan [Name] karena dari niat mereka yang sudah menggunakan topeng.
"Tapi kenapa kudu banget pake topeng itu si?" gumam [Name].
"Hai murid Yuuei. Sepertinya kau sangat percaya diri sekali tak bekerjasama dengan rekanmu. Ya tapi ini menjadi keunggulan kami sekarang." ucap pria di paling tengah, sepertinya dia ketuanya.
"Seperti yang kau tahu. Pertama, kau kalah jumlah. Kedua, kami memakai topeng untuk mencegah kau melihat Quirk dan masa depan kami. Ketiga, Quirk kami sangat berpotensi mengalahkanmu. Jadi, serahkan dirimu baik baik dan kau takkan terluka." ujar pria yang membaca buku yang dipegangnya, sepertinya berisi analisis Bakat dari [Name].
1. Quirk Analisa Bakat. Dia tak berbahaya menurutku.
"Dahlah gak usah banyak bacot. Mana ada aku ingin kalah dengan mudah." ucap [Name]. Kedua tangannya mengarah kedepan, lalu mengeluarkan petir dari telapak tangannya.
Ternyata salah satu dari mereka langsung menghadang petirnya menggunakan kedua tangannya. Petirnya jadi berbalik arah dan menyerang [Name]. Untung saja dia sempat mengeluarkan Absolute Protection.
2. Quirk yang bisa membalikkan serangan lawan. Musuh yang sulit.
Pria yang terpendek dari mereka berlari menerjang [Name], gadis itu langsung mengeluarkan pedang petirnya. Saat mereka tak ada jarak, pria itu menyentuh pedang petir [Name], ternyata pedangnya di copy olehnya. Lalu mereka saling serang.
[Name] langsung mengeluarkan petir dari telapak tangannya, alhasil pria copy itu langsung terpental.
3. Quirk copy. Dia akan menggandakan apapun yang ia sentuh. Aku harus menghindarinya.
[Name] mengamati lawan di depannya, tapi ada yang janggal disana.
"Bukannya tadi ada 5? Mana yang satunya?" tanya [Name].
"Disini," suara itu berasal dari belakang tengkuknya. Pria itu langsung menendang gadis itu dengan keras sehingga ia terpental. Ternyata pria itu jadi tak terlihat, alias invisible.
4. Quirk Misdirection, dia bisa menghilang atau terlihat. Berbeda dengan Hagakure yang selalu tak terlihat.
Jadi, tinggal Quirk ketuanya itu.
"Aku sangat ingin mengalahkan kalian dengan cepat. Tapi tak kusangka kalian sehebat ini." ucap [Name] lalu bertepuk tangan.
"Kalian memang tak bisa dianggap remeh."
Ketua dari mereka melangkah kedepan, lalu ia memperlihatkan sehelai rambut di hadapan [Name]. Gadis itu bingung, "Apa maksudmu memperlihatkan aku rambut?"
"Karena ini, kau akan kalah," Ketua itu menaruh sehelai rambut itu di kepalanya. Seketika Otak [Name] langsung membeku, rambutnya memutih seluruhnya, tubuhnya melemas, ia terduduk di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanfictionKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...