Part 49 : Waiting for War (2)

1.7K 314 111
                                    

[DASAR CUCU ANJING! Seneng ya gak pernah telfon nenek! Dasar biadab!]

"Apa si nek hih! Baru angkat telfon udah di semprot!"

[Cuma mau nanya rumah gimana? Aman kan?]

"Emm rumah ya? Sehat kok sehat." padahal ya gatau rumah udah kek apaan.

"Hih Gila! Masa yang ditanyain rumah doang, cucunya kagak!"

[Cucu Akhlakless macam kau buat apa ditanyain,]

"Awas loh ngomong kek gitu besoknya mati gamau tau, pura pura gak kenal aja,"

[Emosi jadinya. Yaudah tuh duit udah di transfer. Abisin jangan disisain. Kasian nenek udah kerja biar nyari duit, eh duitnya ga diabisin,]

"BAKAR DUITNYA!"

Tut!

"Buset, pagi pagi bikin emosi," [Name] bangkit dari tidurnyq dan mulai merapihkan tempat tidurnya. Lalu pergi ke Kamar Mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak lama setelah sudah cantik shining shimering splendid, ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Dengan perasaan yang kesal, ia membuka pintu itu. Ternyata rambut brokoli datang untuk bertamu.

"Tumben, kenapa Midoriya?"

"Ada yang ingin aku bicarakan, bisa kita keluar sebentar?"

-My Way to be Hero-

"Tolong bertarung denganku!" ucap Midoriya sambil membungkuk hormat.

"Tumben banget etdah. Yaudah ayo gas!"

Saat ini mereka tengah berada di Gedung Olahraga Gamma. Untung pakaian yang digunakan [Name] sangat santai, jadi tidak perlu berganti pakaian.

Keduanya tengah pemanasan, Midoriya dan [Name] sudah memposisikan diri mereka. Tak ada wasit disini, hanya mereka berdua.

Oh ya mungkin kalian bertanya kenapa mereka bisa ada disini. Midoriya sudah meminta izin ke Aizawa dan diperbolehkan. Untung Midoriya yang minta izin, coba kalo [Name], kena bacok dulu baru diizinin.

"Aku hitung ya, 3... 2... 1..."

JDERRR!!

Midoriya dan [Name] yang awalnya saling maju kehadapan, sekarang terpental terjungkal terguling-guling berkat ledakan yang ada dihadapannya.

"KENAPA TAK MENGAJAKKU, DEKU?!"

"Lah ente saha nyet, ganggu aja," sahut [Name].

Bakugou kesal. Entah apa yang buat dia kesal, tapi memang dia suka sensi sih kek orang lagi pms. Mungkin karena perkataan [Name]? Atau alasan yang lain? heuheu.

"Sudah lama aku tak bertarung denganmu, Peramal,"

"Oh mau gelud? Sini kuy!"

Midoriya jadi pasrah, padahal dia mengajak [Name] untuk mengasah kemampuannya. Tapi kenapa jadi Bakugou yang bertarung melawan gadis itu.

Sabar ya, Mid. Anda jadi wasit aja.

"Karena aku wasit, jadi aku membuat satu peraturan. Tak boleh memakai Quirk," sahut Midoriya.

"LAH TERUS TARUNGNYA GIMANA?! JAMBAK JAMBAKAN? LU KIRA GUA CEWE?!"

"Bak gausah ngegas. Midoriya bercanda."

My Way to be Hero.Where stories live. Discover now