Part 29 : The Hell is Begin

3.4K 608 112
                                    

Di hari itu juga, murid kelas A diminta untuk melatih kekuatannya. Quirk tipe Emitter diminta untuk melampaui batas kekuatannya. Dan bagi tipe Mutan dan Campuran diminta untuk memperkuat bagian tubuh yang berkaitan dengan Quirknya.

Masing-masing murid ditempatkan di tempat yang berbeda dan latihan yang berbeda juga. Ada yang di bak air, ada yang di dalam gua, ada yang di tebing dan masih banyak lagi. Sampai mereka hampir mati.

Untuk [Name], saat ini dia berada di depan gedung kosong.

"Kenapa aku disini?"

"Aku melihat videomu saat di Festival Olahraga, dan juga saat kau ujian praktik. Harusnya petirmu bisa menghancurkan semen dari Cementoss." Ragdoll menemani [Name]  berlatih kali ini.

"Kau pernah lihat berita petir dari langit menghancurkan gedung kan? Nah, harusnya kau bisa menghancurkan gedung ini." ucap Ragdoll.

[Name] memandang tangan kanannya, betul juga apa yang dikatakan Ragdoll. Petir harusnya bisa menghancurkan apapun.

"Tidak apa-apa aku menghancurkan ini? Aku bebas melakukannya dengan cara apapun kan?" tanya [Name]. Ragdoll hanya mengangguk.

Gadis itu melangkah ke depan, gedung kosong itu akan dijadikan percobaannya kali ini. Dia menhembuskan nafas, lalu dia mengangkat tangannya keatas. Membuat langit menjadi mendung dan petir yang bergemuruh.

Tangannya diturunkan cepat, petir menyambar gedung itu. Dan seketika gedungnya hancur tak tersisa. Karena dia mengeluarkan petir dengan skala besar.

[Name] tak percaya ini, ternyata dia bisa melakukannya.

"Ya seperti yang kau lihat tadi. Petirmu bisa menghancurkan apapun sekarang. Nah, kita latih kedua Quirkmu yang digunakan bersamaan. Bukannya masih ada kelemahan?"

Ya, memang saat ini kelemahan itu belum bisa teratasi. Jika kedua Quirk digunakan bersamaan, otaknya perlahan akan membeku. Dia selalu meminta bantuan Todoroki untuk mencairkannya.

[Name] berpikir, dia selamanya takkan bersama Todoroki. Maka ia harus bisa mengatasi kelemahan ini secepat mungkin.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?" tanya [Name].

"Kita perkuat ingatanmu dulu."

[Name] bingung, ingatan apa maksudnya?

"Jika kau melihat masa depan lalu kau mengaktifkan petirmu. Ingatan itu langsung hilang, kan? Makanya kau selalu mengaktifkan keduanya secara bersamaan sehingga bisa melihat masa depan."

"Bagaimana jika kau melihat masa depan dulu? Lalu kau ingat sekuat mungkin dan langsung mengaktifkan petirmu. Apakah langsung hilang atau tidak." terang Ragdoll.

Benar juga, [Name] belum coba melakukan trik itu. Semoga cara ini bisa mengatasi kelemahannya.

"Aku ingin kau bertarung dengan Kirishima. Lihat masa depannya dulu, lalu serang dia."

Kirishima datang, setelah dia tadi latih tarung dengan Ojiro. Pria Gigi Hiu itu langsung mengeraskan lengannya, "Ayo, [Name]. Kita bertarung!"

[Name] mengaktifkan matanya, lalu melihat masa depan Kirishima.

Menyerang kedepan, lalu memukulku dengan tangan kanan.

Kirishima berlari ke arah [Name], gadis itu langsung mengaktifkan petirnya dan menghindar dari serangan Kirishima.

Gawat, langsung hilang.

Pria itu langsung memukul wajah [Name] dengan tangan kanannya. Gadis itu langsung tersungkur.

My Way to be Hero.Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum