Part 13 : Bakugou vs Uraraka

3.7K 698 57
                                    

Pertandingan kelima antara Ashido dan Aoyama dimenangkan oleh Ashido. Pertandingan keenam antara Tokoyami dan Yaoyorozu dimenangkan oleh Tokoyami dengan mudahnya.

Kini pertandingan ke tujuh antara Kirishima dan murid kelas B, Tetsutetsu. [Name] tak menontonnya karena kini dia di ruang tunggu bersama Midoriya, Iida, dan Uraraka.

"Berarti pertandingan selanjutnya sebentar lagi,"

"Tapi yah, sekalipun itu Bakugou, mana mungkin pakai ledakan kekuatan penuh melawan seorang cewek," kata Iida.

"Dia akan melakukannya," sahut Midoriya. [Name] jadi cengo, "Kau ini semangatin Uraraka, kek!"

"Semuanya, demi menggapai mimpinya, mereka berjuang menjadi nomor 1 disini. Meski lawannya bukan Kacchan, dia pasti takkan segan-segan."

"Ya dia memang seperti itu, berat sekali ya, Uraraka?" [Name] mendekati Uraraka, menenangkan anak itu.

Midoriya mencoba membantu memikirkan Strategi untuk melawan Bakugou. Tapi ditolak oleh Uraraka.

"Semuanya, berjuang keras meraih masa depannya. Itu artinya kita ini rival kan?"

Uraraka melangkah ke pintu, lalu dia membalikkan badannya menunjukkan ibu jarinya, "Mari kita bertemu di final!"

[Name] tersenyum, "Semangat seperti ini yang aku inginkan,"

-My Way to be Hero-

Hasil pertandingan ketujuh seri, Kirishima dan Tetsutetsu sama-sama babak belur. Pertandingan mereka akan dilanjutkan adu panco setelah mereka sadar.

[Present Mic : Pertandingan kedelapan sekaligus pertandingan terakhir di babak pertama. Dia lumayan terkenal saat di SMP. Wajahnya selalu terlihat kesal. Dari prodi pahlawan, Bakugou Katsuki, versus! Aku ingin mendukungnya. Dari prodi pahlawan, Uraraka Ochaco!]

"Tokorode, Midoriya. Strategi apa yang akan kau berikan pada Uraraka?" tanya Iida.

"Sebenarnya tak terlalu hebat, si. Kacchan itu kuat. Saat di pertarungan jarak dekat. Dia hampir sama sekali tak ada celah. Kalau Uraraka menyentuh Kacchan, lalu melayangkannya dengan keunikannya, dia akan unggul."

"Betul apa yang kau katakan, strategimu lemah!" sahut [Name]. Iida dan Midoriya jadi menoleh kearahnya.

"Bakugou sudah tau Quirk Uraraka jadi mana mungkin Bakugou membiarkan dirinya dilayangkan oleh Uraraka. Ini akan jadi pertandingan yang menakutkan, menurutku."

[Present Mic : Pertandingan kedelapan, mulai!]

Uraraka langsung berlari kedepan, badannya sedikit membungkuk. "Menyerah bukanlah pilihanku."

"Kalau begitu, matilah!" Bakugou langsung meledakkan Uraraka. Gadis itu terpental.

"Walaupun perempuan, dia tak kenal ampun," gumam [Name].

"Apa dia akan hangus?"

Uraraka berlari kearah Bakugou, kali ini dia melayangkan jaketnya untuk menglabuhi Bakugou. Dia mengincar bagian belakang Bakugou. Tentu saja refleks pria itu sangat tajam, dia langsung meledakkan Uraraka.

Bakugou terus meledakkan Uraraka tanpa ampun. Yang menontonnya jadi bergidik ngeri. Tapi Uraraka tak menyerah, dia selalu berusaha mendekati Bakugou.

"Pengalihannya tadi tidak berhasil, dia jadi marah."

"Penonton itu bodoh, ya?" gumam [Name].

My Way to be Hero.Where stories live. Discover now