Part 03 : USJ

9.5K 1.3K 485
                                    

"Untuk pelatihan dasar pahlawan hari ini, akan ada tiga guru. Aku, All Might dan satu orang lagi."

"Ha'i! Apa yang akan kita lakukan?" tanya Sero tiba tiba.

Aizawa menunjukkan kartu bertuliskan "Rescue". "Bencana, bangkai kapal. Dan segala sesuatu diantaranya. Pelatihan penyelamatan."

"Penyelamatan. Sepertinya kali ini juga susah," ucap Kaminari.

"Bodoh, ini adalah tugas seorang pahlawan!" sahut Kirishima.

"Pahlawan ya? Selama aku jadi buronan Villain. Aku merasa tak pernah dibantu mereka. Wajar si, Villain banyak sekali," gumam gadis bermarga [Surname] itu.

"Hei, aku belum selesai!" setelah Aizawa mengatakan itu, kelas yang tadinya sedikit berisik jadi tenang kembali.

"Kalian bisa memutuskan apa kalian ingin memakai kostum atau tidak kali ini,"

"Karena mungkin juga ada kostum yang membatasi kemampuanmu." sambungnya.

[Name] mengangkat tangannya, "Sensei, punyaku sudah jadi kah?"

"Sudah, di loker nomer 21."

"Pelatihan akan berlangsung di luar sekolah, jadi kita naik bus. Itu saja, bersiap siaplah!" Lalu Aizawa meninggalkan kelas.

[Name] bangkit, lalu menuju loker nomer 21.

Tak kusangka kostumku akan secepat ini jadinya.

-My Way to be Hero-

Setelah mengganti pakaian, semua murid berkumpul di depan sekolah. [Name] yang melihat Midoriya pun hendak mendekatinya.

"Ara Midoriya! Dimana kostummu?"

Midoriya yang menyadari adanya gadis ini menjawab, "Robek saat pelatihan pertempuran, jadi aku menunggu perusahaan pendukung untuk memperbaikinya."

"Souka, bagaimana kostumku? Bagus kan?"

(Detail kostum akan diperlihatkan di Chapter khusus)

"Cocok sekali, [Name]-san!"

"A-"

Terdengar suara peluit yang dibunyikan oleh Iida, selaku ketua kelas.

"Kelas 1-A, berkumpul!"

"Berbaris dua baris dengan nomor urut absen agar naik bus lancar!" lalu membunyikan peluitnya berkali kali.

"Iida gesit sekali," gumam Uraraka menghampiri Midoriya dan [Name].

Semuanya teratur masuk kedalam bis, dan saat [Name] masuk, dia tak terlihat ada kursi kosong.

"Kok sudah penuh?"

Tiba tiba Todoroki mengangkat tangannya, menunjukkan disampingnya masih ada kursi kosong. Gadis itupun menghampirinya lalu duduk disamping Todoroki.

"Kau yang punya Dua Quirk itu ya? Salam kenal, Todoroki-kun!"

"Doumo,"

Ikemen yang dingin, hm hm Aku suka!

Bis pun mulai melaju dengan kecepatan sedang.

My Way to be Hero.Where stories live. Discover now