Part 22 : Back to School

3.5K 665 88
                                    

Program Magang selama satu minggu sudah berakhir. Kini para murid sudah kembali ke pembelajaran seperti biasa.

[Name] sudah masuk ke sekolah lebih awal, entah setan apa yang merasukinya sehingga bisa seperti itu.

Ketika sampai lorong kelasnya, ia seperti melihat orang asing.

"Loh? Dia siapa?" Dia melihat pria berambut pirang yang terlihat rapih.

Saat Pria itu masuk kelas, ia disambut suara tawa dari Kirishima dan Sero. "Serius?! Serius, Bakugou?!" kedua pria itu langsung tertawa terbahak-bahak.

"Jangan ketawa! Rambutku jadi biasa begini, kucuci pun tak mau balik."

[Name] yang mendengar itu suara Bakugou langsung menghampirinya. "BHAHAHAH BAKUGOU! LU MAGANG DI SALON YA?! BWAHAHAH ANJIM JELEK BANGET!" gadis itu tertawa tiada henti.

"Diam kau, Peramal! Jangan ketawa! Kubunuh kau!"

"Coba saja, bocah belahan samping!" sahut Sero yang masih tertawa.

"Apa katamu?!" BOOM, rambutnya langsung jabrik, kembali seperti semula.

"Sudah balik!" seru ketiganya. [Name] sampai memegangi perutnya, sakit ketawa mulu. Lalu dirinya berjalan ke bangkunya.

"Aku cuma agak menjilat dan banyak bersenang-senang. Tapi yang banyak berubah dan melewati banyak rintangan adalah kalian berempar, kan?" kata Kaminari melirik kearah Iida, Todoroki dan Midoriya. [Name] masih dibangkunya.

"Iya! Pembunuh Pahlawan!" sahut Sero. Yang berada di cengkaraman Bakugou. Begitu juga Kirishima. "Syukurlah kalian benar-benar masih hidup."

"Aku juga cemas." ucap Yaoyorozu. Semuanya jadi mengerubungi meja Todoroki. Begitu juga [Name].

"Endevour yang datang menyelamatkan, bukan?"

"Hebat! Pahlawan nomor dua gitu, loh!"

Todoroki jadi teringat perkataan Kepala Polisi Hosu, dia jadi menunduk, "Benar, dia menyelamatkan kami."

"Kalau dia datang terlambat, mungkin aku sudah mati." [Name] menimpali.

Ya, jangan ngomongin mati juga kali. batin 1-A.

"Aku sudah melihat berita, pembunuh pahlawan itu berhubungan dengan LoV, bukan? Jika saja orang semenakutkan itu datang ke USJ, pasti akan sangat mengerikan." sahut Ojiro.

"Yah, dia memang menakutkan, tapi apa kau sudah melihat videonya, Ojiro?" tanya Kaminari.

"Video? Maksudmu pembunuh pahlawan?"

"Benar. Kalau dilihat, kau bisa merasakan bahwa dia benar-benar satu tujuan dan gigih. Bukankah itu membuatmu berpikir sangat keren?" ucap Kaminari.

"Heh, Goblok!" seru [Name] setelah mendengar ucapan Kaminari.

"Hah? Oh Ii- Maaf!"

"Tidak. Tak apa. Memang dia sangat gigih. Aku mengerti mengapa dia bisa dianggap keren. Tapi dia memilih pembersihan sebagai hasil pola pikirnya. Tak peduli apa yang dia pikirkan, bagian itulah yang salah. Demi mencegah siapapun menjadi sepertiku, sekali lagi aku aka menyusuri jalan untuk menjadi pahlawan!" ucap Iida penuh semangat.

"Iida.."

"Baiklah, waktunya memulai pembelajaran! Semuanya, tolong duduk!" seru Iida.

"Berisik!" ucap Tokoyami.

"Kaminari sih, ngomong aneh-aneh!" kata Jirou.

"Yah, Maaf deh."

"Aku benci Iida dalam Mode ini." gumam [Name].

My Way to be Hero.Where stories live. Discover now