Part 19 : Goes to Field Practice

4.1K 670 73
                                    

Tibalah, hari praktek kerja lapangan. Semua murid sudah berada di stasiun bersama Aizawa juga.

"Semuanya sudah dapat kostum, kan? Normalnya, tidak boleh digunakan di tempat umum. Jangan sampai hilang, ya?" ucap Aizawa.

"Ha'i!" sahut Ashido dengan girangnya.

"Jangan kegirangan! Biasa saja, Ashido." bentak Aizawa.

Ashido langsung murung, "Ha'i."

"Pastikan kalian bersikap sopan di tempat magang. Pergilah."

"Ya!"

Semua murid pergi ke keretanya masing-masing. Midoriya, Uraraka, dan [Name] menghampiri Iida.

"Iida!"

Iida yang tengah berjalan jadi berhenti, lalu menoleh kearah mereka bertiga.

"Kalau kau merasa putus asa, bilang saja ke kami, ya." ucap Midoriya.

"Kita teman, kan?" timpal [Name].

Dengan tampang meyakinkan, Iida berkata, "Ya!" Lalu dia pergi.

Ketiganya menatap Iida dengan tatapan iba, tentu saja mereka tahu Iida sedang di posisi yang mengkhawatirkan. Kakaknya terluka, mana ada yang tidak khawatir tentang itu.

"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa satu minggu lagi!" [Name] berlari meninggalkan Midoriya dan Uraraka sembari melambaikan tangan.

"Oke ini keretanya, apa dia sudah disini, ya?"

[Name] duduk di kursi yang sudah dia pesan, setelah itu dia menggunakan Headset dan menyalakan musik di hpnya.

Seseorang terkejut adanya [Name] disana, "Loh? Kenapa kau disini?"

[Name] yang sudah tau orang itu disampingnya melepas headsetnya, "Mana saya tahu, saya kan ikan."

"Tujuan kita tak sama, kan?" tanya orang itu lagi.

"Kau bisa diam tidak? Aku mau tidur!" Orang itu terjengit(?). [Name] memakai Headsetnya dan melanjutkan tidur.

Beberapa menit kemudian

Kereta berhenti, Orang yang berada disamping [Name], membangunkannya dengan menepuk pundaknya, gadis itu terbangun. "Aku akan turun disini, sampai jumpa."

"Oh sudah sampai, aku juga akan turun disini."

[Name] mengemasi barangnya, orang itu bingung. Memikirkan apakah gadis ini magang ditempat yang sama dengannya.

Saat turun dari kereta, mereka berdua berjalan beriringan. Arah jalannya pun sama. Orang itu tambah bingung.

"Kenapa arah jalannya sama sepertiku, jangan-jangan.." gumamnya.

[Name] yang berjalan didepannya menoleh kebelakang.

"Ya, kau benar. Aku di Agensi yang sama sepertimu."

"Apakah mereka merekrutmu juga?" tanyanya.

"Satu Jepang merekrutku. Mungkin kau pikir aku akan di Agensi Pro Hero yang terkenal. Itu salah, satu minggu ini aku akan mengawasimu, Iida."

Iida terkejut, "Apa yang kau lakukan, [Name]-kun?"

"Aku memperhatikanmu sejak kemarin, kau tampak murung. Di matamu itu kau menyimpan dendam untuk seseorang." ucap [Name].

"Kau magang disini bukan karena ini tempat kerja Kakakmu. Tapi kau ingin mencari Stain dan mengalahkannya, kan?" sambungnya.

Sekali lagi Iida terkejut, dia membelalakan matanya, "Tidak sopan kau melihat masa depanku!"

My Way to be Hero.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora