3. Alasan

28.5K 2.4K 109
                                    

hallo again, sekala kyra here's!

happy reading.

“PANGGILAN KEPADA AQUILA KYRA SANJAYA UNTUK SEGERA KE RUANG WAKIL KEPALA SEKOLAH, DITUNGGU SEKARANG JUGA!”

“SEKALI LAGI PANGGILAN KEPADA AQUILA KYRA SANJAYA UNTUK SEGERA MENUJU KE RUANG WAKIL KEPALA SEKOLAH SEKARANG JUGA!”

Seisi SMA Cendrawasih dibuat geleng-geleng kepala karena panggilan yang menyeruak ke seluruh penjuru SMA Cendrawasih.

Bukan hal yang biasa, hanya saja mereka penasaran apa yang dilakukan sosok cewek cantik spek idaman dan incaran para kaum adam itu hingga kembali berurusan dengan wakil kepala sekolah.

“Itu si Kyra kenapa lagi buset?” tanya Darel tak habis fikir.

Ini panggilan ketiga seorang Kyra padahal belum genap lima hari sekolah. Ingat kejadian dimana Kyra dan teman-temannya melabrak sahabat Bulan yaitu Adelia hingga menangis ketakutan?

Keempat cewek itu terpaksa melangkahkan kaki ke ruang wakil kepala sekolah karena namanya tak berhenti disebut. Bahkan para guru ikut mencari keberadaan empat gadis itu, yang rupanya tengah memanjat tembok belakang sekolah.

“Katanya sih berantem sama Andrew anak kelas 12 IPS 3,” ujar Cakra.

“Tau dari mana lo Cak?” tanya Virgo.

“Gue tadi pagi lewat di depan kelas 12 IPS 3, karena gue pensaran gue samperin tuh, kenapa anak-anak pada ngegerombol disitu, eh pas gue lihat si Andrew udah tepar, waktu gue mau misahin, si Kyra keburu nendang kepala Andrew sampai pingsan,” jelas Cakra sebagai saksi mata keanarkisan Kyra pagi ini.

Keenam anggota inti Batara itu tengah berkumpul di koridor penghubung kelas 11 dan 12.

Banyak yang lalu lalang di depan mereka, ada yang benaran murni lewat dan ada juga yang sekedar mencari perhatian, juga ada golongan cewek-cewek kalem yang lebih milih mutar balik dari pada harus lewat di depan mereka.

“Emang udah gila Kyra,” celetuk Darel.

“Kadang gue gak nyangka cewek secantik Kyra anarkis banget.”

“Apa sih yang gak mungkin sekarang ini? Yang mukanya polos aja diem-diem udah jebol, itu bukti nyata gak selama nya yang polos dan kalem itu baik, kalau semuanya dinilai dari penampilan kapan ketemu sama yang bener-bener tulus?” cerocos Cana.

“Mulut lo pedes tapi bener juga.”

“Kyra itu penampilannya aja nakal, aslinya baik, dia gak bakal bacok orang kalau gak di senggol,” timpal Cakra membuat Virgo, Cana, dan Darel mengangguk setuju.

“Kenapa lo kayanya ngebela Kyra banget? Urusan apa lo sama dia?” tanya Sekala dengan nada terkesan sinis.

“Cie cemburu nih ye ngab.”

“Dibanding sama Bulan gue lebih suka sama Kyra, dia jadi dirinya sendiri, gak pura-pura baik dan pura-pura lemah supaya di lindungi banyak orang,” balas Cakra.

“Kyra gak sebaik yang lo kira,” ujar Sekala sambil menatap Cakra dingin.

“Kalau dia gak baik, dia gak bakalan nyelamatin gue waktu itu. Kyra itu baik sama orang yang baik sama dia, kalau selama ini dia gak baik sama Bulan, lo fikirlah? Pernah gak Bulan baik sama Kyra?!”  bela Cakra.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang