18. Dekapan

24.6K 1.9K 137
                                    

halooo! balik lagi sama Sekala Kyra!🐯👑🔫
belum ada yang bosen kan?
please leave a vote if you like this part!oke??⭐🍦🌈
okeeyy here we gooo!😈💩🍭

Dunia lucu banget ya, yang paling tampak kuat ternyata yang paling butuh hangat dekap.
-Bintang Xavera Prasetya

KYRA terduduk di atas trotoar sambil menangis tergugu seraya menggenggam ponsel nya erat. Ia berkali kali menghubungi nomor Sekala namun tak kunjung mendapat balasan. Tangis nya tak kunjung reda, dengan sesak yang perlahan melingkupi rongga dada nya. Tangan nya bergetar hebat, keringat dingin melapisi dahi nya.

Disaat seperti ini sulit bagi Kyra untuk berfikir jernih, yang ada di dalam kepala nya hanya sosok Sekala. Tapi Sekala tak kunjung mengangkat panggilan nya. Di dalam benak Kyra, ia tak berhenti bertanya kemana Sekala saat ia butuhkan?

Cahaya temaram dan sunyi menemani Kyra dengan segala luka lama nya. Aleser Elard Zephyr, sosok itu kembali yang Kyra sendiri yakini akan membawa mala petaka untuk hidup nya yang tak kunjung menemukan titik bahagia.

Pertanyaan pertanyaan muncul di dalam kepala nya. Untuk apa Aleser kembali? Apa tujuan nya? Setelah sekian lama kenapa baru sekarang? Kemana dia saat Kyra mengharapkan hadir nya disaat titik terendah Kyra?

Tiger, cih. Kyra tidak sudi memanggil nya dengan sebutan itu lagi. Ia pernah sehangat nafas untuk Aleser, sebelum sedingin laut lepas.

Cowok itu alasan kuat di balik nya sosok keras Kyra sekarang. Aleser terlalu banyak menanamkan luka untuk Kyra, hingga ketika kembali bertemu dengan nya, Kyra merasa luka nya kembali menganga.

"Brengsek, kenapa lo balik lagi disaat gue udah berjuang mati matian buat sembuh Aleser??" gumam Kyra lirih.

Kyra menenggelamkan wajah nya di antara lipatan kedua tangan yang ia tumpukan di atas lutut. Bahu Kyra bergetar, menandakan gadis itu masih setia menangis hingga tersedu sedu.

Dari jarak beberapa meter, sebuah lampu yang berasal dari motor ninja berwarna hijau menyorot tubuh Kyra dari jauh. Kyra mengangkat kepala nya, melihat sosok yang berhenti di hadapan nya dengan seksama.

"Bintang" gumam Kyra lirih.

Bintang turun dari motor nya, ikut berjongkok di hadapan Kyra.

"Dua kali gue ketemu lo, sama sama di trotoar dan keadaan mata bengkak. Kali ini bahkan lebih parah?" ujar Bintang mengamati wajah Kyra.

Bintang menatap nya lembut. "Gue gak mau tanya lo kenapa, karena gue tau lo lagi gak baik baik aja, tapi sebuah pelukan mungkin bakalan meringankan beban lo?" tawar Bintang dengan hati hati.

Kyra masih menatap nya, membuat Bintang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Kalau lo gak mau ya ga---"

Kyra langsung memeluk Bintang erat, menumpahkan tangis nya pada dada bidang cowok itu. Cowok yang baru ia kenali hanya karena sebuah pertemuan yang tidak di sengaja. Bintang yang masih shock, tak tau harus berbuat apa.

Merasa pelukkan pada pinggang nya semakin erat, Bintang membalas pelukkan nya. Mengusap rambut Kyra erat. Ia menumpukan dagu nya pada kepala Kyra, mendengarkan isak tangis Kyra yang sangat pilu.

Bintang beralih mengelus punggung Kyra lembut. "Nangis aja, salurin segala kecemasan lo lewat air mata, emang kadang mulut dan kata kata gak berguna di saat keadaan kaya gini." tutur Bintang lembut.

SEKALAWhere stories live. Discover now