32. Pekara seblak

23.3K 1.8K 112
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

🌱 - sei la donna più bella dopo mia madre - 🌱

Kyra memutarkan bola mata nya malas, kala Kara tidak berhenti memberikan nya wejangan. Kedua orang tua nya itu tiba sekitar empat puluh lima menit yang lalu.

"Kamu tuh emang segak-bisa diam itu ya? Masa turun tangga aja kepleset, Kyraaa..." geram Kara.

Kyra terpaksa membohongi kedua orang tua nya demi melindungi nama baik kekasih nya lagi, dan lagi. Sekala tidak meminta hal itu sama sekali, namun seorang Kyra mana mungkin tega membiarkan kekasih nya di cap buruk oleh orang lain, terlebih di depan orang tua nya sendiri.

"Udah, Mah, anak mu makin pusing nanti," ucap Naka. Ia pun meringis pelan mendengar istri nya yang tidak berhenti mengomel sedari tadi.

"Tuh! Papah aja ngerti! Mamah, tuh emang gak sayang sama Kyra," ceplos gadis itu asal asalan.

Kara melotot, kelewat sebal, wanita itu memukul lengan Kyra.

"AW! MAMAHH IHH!"

"Kalau Mamah gak sayang kamu, udah Mamah gugurin kamu dari masih di dalam perut!" semprot Kara.

Kyra cengengesan, lalu gadis itu memeluk tangan Kara manja.

"Udah kek Mah, Kyra gak papa lhoo," rengek gadis itu.

Kara menghela nafas lelah, lalu memeluk Kyra, "Mamah khawatir banget, Ra," adu Kara, ia mengecup kening Kyra.

"Maaf, udah buat Mamah Papah khawatir," ujar gadis itu penuh sesal.

Naka yang tengah duduk di sofa menggeleng pelan, "No, kamu gak perlu minta maaf, selagi kamu baik baik aja itu gak masalah," ujar Naka.

Kyra tersenyum senang, "Papah baik banget, bismillah mobil baru,"

Bukan Naka yang sewot, malah Kara yang kini sudah berteriak kesal.

"Jangan sembarangan kamu!" hardik Kara.

Kyra mengerucutkan bibir nya, "Lagian ken---,"

"Gak ingat berapa banyak mobil kamu hancurin? Udah, pakai yang ada aja,"

"Bosennnnn!"

"Sembuh aja dulu, nanti Papah fikirin," ujar Naka.

Mata Kyra berbinar gembira, menatap Naka dengan senyum mengembang nya,

"Emang Tuan Naka, enggak kaleng kaleng," celetuk Kyra.

"Ck! Mulut kamu itu emang minta Mamah sumpelin brokoli! Yang mentah sekalian!"

Kyra merapatkan bibir nya, mamah nya ini kalau lagi marah serem banget. Ancaman nya itu loh, suka gak main main.

"Malam, om, tan,"

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang