Prepossess - 23

64.5K 10.3K 1.7K
                                    

Kita harus dimulai dengan saling percaya.
Agar kita tetap bisa melewati semua bersama.

🔥

Sudah lebih dari satu jam Bella berdiri di depan Kafe, memakai kostum beruang sambil memegang nampan berisi kue yang sudah dibungkus plastik transparan.

Beberapa dari pejalan kaki menerima uluran kuenya, tapi ada juga yang berlalu tidak peduli

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa dari pejalan kaki menerima uluran kuenya, tapi ada juga yang berlalu tidak peduli. Ada pula yang singgah karena membawa anak dan ingin berfoto bersamanya yang sedang memakai kostum beruang.

Tidak terduga hal ini cukup menyenangkan bagi Bella. Meski harus menahan berat dari kepala beruang, dan mengatur keseimbangan karena bentuk kaki yang menyulitkannya berjalan.

Dari tempatnya berdiri ini pula, Bella bisa melihat Romeo di dalam Kafe. Laki-laki itu sedang melayani pelanggan dengan wajah tanpa ekspresi. Sepertinya di baris antrian Romeo hanya ada wanita, sedangkan di sebelahnya ada Petty yang melayani barisan khusus laki-laki.

Mungkin karena terlalu melamunkan keduanya yang berdiri terlihat sangat serasi, membuat Bella lupa jika dirinya berada di tengah jalan sehingga seseorang yang menaiki papan luncur menabraknya.

Bella jatuh terjerembap dengan kedua tangan menahan tubuh. Kepala beruang yang dikenakaannya terlepas bersamaan kue yang berserakan.

Pemuda itu meminta maaf berkali-kali, mengatakan dirinya terburu-buru dan langsung berlalu pergi bahkan di saat Bella belum mengatakan apa-apa. Tidak masalah sebenarnya tapi dengan kostum sebesar ini Bella kesulitan berdiri kembali.

Sampai seseorang menyelipkan tangan di bawah lengan Bella lalu membantunya berdiri. Ketika melihat siapa yang membantunya, Bella cukup tercengang hingga tak percaya.

"Hai."

Bella langsung dipenuhi antisipasi dengan melangkah mundur. "Apa lagi yang kau inginkan?"

Robert menatapnya hati-hati. "Tidak. Jangan menjauhiku, Bella."

"Aku membencimu!"

"Bella..."

"Stop. Apakah kau tidak lelah? Kau bisa mencari wanita lain di luar sana, siapa saja aku tidak peduli."

"Aku hanya menginginkanmu."

"Aku tidak akan kembali padamu lagi."

"Aku mengaku bersalah padamu."

Bella ingin tertawa. "Bagus sekali. Setelah sekian lama kau baru menyadarinya."

"Bisakah aku meminta waktumu sebentar. Tidak perlu sekarang. Setidaknya di sebuah tempat di mana kita bisa duduk bersama. Aku tahu kau sibuk. Kapan saja asal kau mau mendengarkanku."

"Jawabannya tetap tidak."

"Hanya beberapa menit."

PrepossessWhere stories live. Discover now