12. Missing you

47 19 0
                                    

"Never wanted anything as much as you.
I had this picture in my head, of all the promises you've made.
But you turned them into dust. Empty-handed, now I'm lost.
I know I gotta let go.
With no regrets, you're already gone."

- Stray Kids -

🌻


📌flashback off

Author POV

Setelah mendengar perkataan Hyunjin, Soohee hendak pergi ke atas atap gedung sekolah untuk menenangkan pikirannya seiring melihat indahnya langit di siang hari.

"Soohee!!!" teriak seseorang.

Soohee membalikkan badannya. "Ada apa?" katanya berbalik melihat seorang pria yang terlihat sangat khawatir.

Minho berlari menuju gadis itu dengan cepat dan langsung memeluknya erat.

"Hey, what's wrong?" tanya Soohee.

"J-jangan main pergi yah," ucap Minho yang masih kesusahan mengambil nafas.

"G-gue kira lo...hah sudahlah, untung tidak terjadi apa-apa dengan lo." lanjut Minho mengira bahwa Chaeri mencelakai Soohee.

"Iya Minhoo, gue gabakal kemana-mana kok." jawab Soohee mengelus punggung pria itu.

"Ambil nafas dulu no, baru ngomong." kekeh Soohee melepaskan pelukan mereka.

Minho tersenyum, lalu mengangguk.


🌼

"Lo ngapain kesini?" tanya Minho.

"Gue? Nenangin pikiran," jawab Soohee santai.

Hening. Kini, mereka berdua sedang sibuk menatapi langit berwarna biru yang juga dihiasi awan indah.

Minho mengurungkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ia tanyakan, ia tidak memaksa Soohee untuk menceritakan masalahnya.

Makanya ia memilih untuk diam.

"You know.. if you have some problems, just come to me. Alright?"

Soohee mengangguk. "Alright,"

Soohee sedang terpuruk, ia membutuhkan seseorang untuk membicarakan isi hatinya. Seseorang yang sudah lama ia tidak temui,

"Gue pengen jenguk sesorang no," kata Soohee tiba-tiba.

"Siapa?"

"Lauren," jawab gadis itu.

"Gue kangen sekaligus sudah lama gak cerita tentang hidup gue ke dia," lanjutnya.

"Temenin gue ke makam Lauren yuk,"

Minho mengangguk.


🌼


Dan disinilah mereka, tempat wanita itu dimakamkan.

Minho hanya menunggu diparkiran, membiarkan Soohee berbicara bebas dengan wanita itu.

"Halo kak," kata Soohee tersenyum sembari mengelus batu nisan yang sudah terukir nama saudara perempuannya.

Kim Sooyoung.

"Kabar kakak disana gimana? Sepertinya disana sangat menenangkan, bukankah begitu kak?" tanya Soohee sambil menaruh bunga mawar merah.

"Kabar kak Hongjoong baik, dia masih lebih memperdulikan kebun stoberinya daripada aku. Hahaha," kekeh Soohee.

"Kabar Ayah...Dia masih koma, Semoga Ayah bisa sembuh cepat yah kak."

"Oh iya kak, kakak ingat Oh Chaeri? Dia kembali lagi,"

Soohee menghela napasnya.

"Sepertinya dia akan membuat masalah lagi deh kak," kata Soohee yang masih bisa tersenyum walau itu sangat menyakitkan baginya.

"Aku gak datang sendirian kok kak, ada Minho yang nemenin aku."

"Hyunjin? Oh, dia sedang sibuk dengan Chaeri."

"Betul, Chaeri kembali mengincar Hyunjin. Lagi." seketika senyumannya memudar.

"Heh, aku seperti orang gila berbicara sendiri." Soohee menenggelamkan wajahnya kedalam lekukan kakinya.

Menangis itulah yang sedang ia lakukan.

Langit yang biru itu mulai menghilang, memunculkan matahari yang sedang tenggelam.

Angin bertiup kencang menerpa tubuh gadis itu yang sedang menangis disamping makam kakaknya.

"A-aku kangen kak..."

Seseorang mengelus rambut Soohee lembut, menenangkannya.

Kemudian ia menarik gadis itu kedalam pelukannya, membiarkan Soohee menangis sepuas-puasnya.

"Anggaplah gue sebagai Kak Sooyoung yang datang menenangkan lo,"

"Aku kangen kakak...sangat," lirih Soohee ditengah tangisannya.

Minho masih mengelus puncak rambut Soohee. "It's gonna be okay, I'm here for you." bisiknya.


🌼

"Makasih ya no udah temenin ke makam kakak," Soohee berkata sambil melepaskan seatbelt yang ia pakai.

"No problem,"

"Good night Minho, and thank you for what you've done." ucap Soohee.

"You too, titip salam ke kak Hongjoong yah." Soohee mengangguk, lalu turun dari mobil Minho.

"Habis darimana dek?" tanya Hongjoong melihat adiknya yang baru saja pulang.

"Makam kak Lauren," jawab Soohee melepas sepatunya.

"Nanti kita jenguk Lauren sama-sama ya kak,"

"Iya Everreyy.. nih kita makan malam dulu, ada nasi goreng kimchi kesukaanmu."

Soohee mengernyitkan dahinya, "Tumben kak," ucap Soohee heran.

"Iya dong tumben ada mas ganteng disini," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dari dapur.

"Bang tetet?"

- 🌻 -

what's your thoughts about this episode??

gimana PAS kalian??😉

kangen mas tetet?

jangan lupa vomenttnyaa yahh it helps me a lot!! thankss~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jangan lupa vomenttnyaa yahh it helps me a lot!! thankss~

salam cinta,

-vee

Period, love💖

On Track | SKZWhere stories live. Discover now