31. Your Love Is not Mine

31 4 0
                                    


Hyunjin POV

Selama guru mengarahkan para siswa untuk bagaimana memasangkan tenda,
gue merasa ada yang berbeda dari sikap Soohee.

Gue melirik ke arah Minho, sepertinya mereka sedang berjauhan.

Dari sudut raut wajah Soohee, gue tau bahwa dia sedang kecewa dan juga pastinya marah dengan Minho.

"Weh jin, liat apa lo?" tanya Changbin berbaris didepan gua.

Changbin ikut liat kearah mata gue yang sedang melihat Soohee dan Minho.

"Ada apa sama mereka dua noh?" Changbin dengan mulut panjangnya tidak bisa berhenti untuk menanyakan masalah orang lain.

Gue menghela napas, "Kepo deh lu mah,"

"Eii ga seru lo jin,"

"Sudah balik kedepan, tuh liat si Areum tengokkin lo mulu." Changbin auto balik kedepan melihat gadis berambut pendek yang sedang menyapanya manis.

"Dasar bucin," Gue menggeleng-gelengkan kepala.

🌼


"Rey, lo kenapa sih?" Yeji menghampiri dengan membawa dua botol jus jeruk. 

Yeji yakin bahwa ada masalah yang sedang Soohee rahasiakan darinya, terlihat dari raut wajah sang sahabat tadi siang.

"Hah? Gapapa kok, hehe." cengir Soohee meneguk minuman yang diberikan Yeji.

Yeji mendengus sebal, "Ah, kamu mah. Aku kan sahabat kamu dari kecil, masa gamau bagi-bagi gitu masalah sama aku."

Soohee berpikir sejenak, memang ia ingin sekali memberitahu hal itu kepada Yeji.

"Ji,"

"Hm?"

"Janji jangan kaget." 

"Gak, janji."

Dan Soohee pun memberitahu seluruh ceritanya.

"ANJIR WOY!!" Yeji menyemprotkan minumannya tidak lupa ia berteriak kencang hingga seluruh penghuni yang ada disana melirik mereka berdua.

"Apa kubilang barusan, tapi kamu tetap kaget." kata Soohee dengan sangat pasrah.

Cerita yang dikatakan Soohee memang bisa membuat semua orang kaget juga berteriak seperti Yeji tadi, siapa juga yang tidak terkejut mendengar ini.

"DIMANA LEE MINHO?! BIAR KUBUNUH DIA!!" Yeji menggulungkan lengan kemejanya.

Soohee gercep membawa Yeji masuk kedalam tendanya, agar temannya tidak membuat seluruh orang disini menyebarkan gossip yang tidak masuk akal nantinya.

"Yeji, kamu hati-hati napa? Kalo nanti ada yang gosip aneh-aneh gimana??" tanya Soohee sedikit kesal karena tingkah Yeji tadi.

"Ini bukan cuma sekolah kita aja, disini ada 3 sekolah Yeji! Tolong sadarlahh!!" 

Yeji terkekeh mendengar penuturan kata Soohee yang ada benarnya. Temannya ini lebih mementingkan harga dirinya.

"Tapi serius, jadi mau gimana kamu?"

Soohee menghembuskan nafasnya lelah, terbaring di tempat tidur miliknya.

"Aku gatau lagi, apalagi pas lihat mereka berdua berci--" Soohee memikir hal itu lagi.

"Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa, ji."

Yeji ikut duduk disamping Soohee, memeluk sang sahabat yang sedang termenung kesedihan.

🌼

Soohee POV

Abis bersama dengan Yeji, Gue ngechat Minho buat nanyain dia ada dimana. Untungnya dia langsung membalas pesan gua,

"Gue ada di tempat bakar-bakar, kenapa sayang?"

Tanpa basa-basi, gue langsung menuju kesana.

Tibanya gue disitu, ada banyak kerumunan orang yang sedang asyik-asyiknya menikmati momen kemah mereka.

Berbeda dengan diri gua yang sedang ingin menyelesaikan hubungan gua yang perlahan mulai hancur.

"Soohee yaa!" Panggil Minho diujung sana. Dan juga tak lupa lagi dengan kehadiran Choi Evie bersamanya.

Gue mendengus kesal. Tetapi masalah ini harus diselesaikan dengan cepat, gue butuh penjelasan dari dia.

Soohee menghampiri Minho, dan tidak lupa ia menarik lelaki itu dari pandangan Choi Evie. "Gua butuh bicara sama dia," ucap Soohee lantang.

"Minho, explain yourself." bicara Soohee.

Minho menghembuskan nafasnya. "Soohee ya, apa yang dikatakan Evie memang benar. Kami ditunangkan sejak kita masih kecil. Tapi itu tanpa persetujuan dari aku, orang tua gua dengan Evie sangat keras. Susah untuk dibicarakan mengenai kondisiku sekarang."

"Susah? Setidaknya lo jelasin kepada mereka tentang status kita sekarang! Jika lo memang tidak bisa membatalkan tunangan itu, pikirkan tentang aku Minho.. Kita sudah lama berpacaran dan baru sekarang gua mengetahui tentang pertunangan masa kecilmu itu. Apa lo tidak pernah serius tentang hubungan ini? Apa lo tidak pernah menghargai gua ataupun cinta gua ke lo?"

Minho terbungkam, pikiran nya sedang kemana-mana. Ia tidak tau harus berbuat apa ataupun berbicara satu kata pun.

"Lo masih mencintai Evie?" tangis Soohee yang sudah tidak kuat lagi memendam perasaannya.

Minho menunduk lalu ia menganggukkan kepalanya.

Setelah melihat respon dari Minho, Soohee langsung pergi dari hadapan Minho.

Hancur, itulah yang sedang dirasakan oleh Soohee. Kakinya tetap berjalan tidak tahu membawanya kemana. Ia sudah tidak peduli lagi, perasaannya benar-benar hancur akibat cowo yang ia sangat sayangi.

"SOOHEE!" 

Badan nya terhuyung menghindari tabrakan mobil yang berlaju cepat. Dihadapannya ada cowo yang menyelamatkan dirinya dari tabrak lari itu. Hwang Hyunjin,

"Rey, Kamu gapapa kan?"

🌻


Hwang Hyunjin

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hwang Hyunjin

jangan lupa vote and comment!

salam cinta,

-vee

Period, love💖


Je hebt het einde van de gepubliceerde delen bereikt.

⏰ Laatst bijgewerkt: Jan 11, 2022 ⏰

Voeg dit verhaal toe aan je bibliotheek om op de hoogte gebracht te worden van nieuwe delen!

On Track | SKZWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu