8. Ro Woon

71 25 6
                                    

"Cause you're my painkiller, when my brain gets bitter.
You keep me close.
When I've been miserable.
And it takes forever, to let my brain get better."

- Ruel -

🌻

Sebuah suara yang sangat nyaring membuat gue terbangun,

"Udah bangun rey? Maaf sudah ngeganggu tidur kamu," pinta Hyunjin meminta maaf sambil membersihkan pecahan gelas yang ia jatuhkan tadi.

"Gapapa, daripada aku bangkong bangun sore." omel gue. 

Gue kemudian memfokuskan pandangan gue yang burem akibat baru bangun.

"Sini aku bantu," kata gue membantu Hyunjin membersihkan beling-beling tersebut.

"Gapapa, kamu duduk aja dulu disana. Aku bersihin ini dulu bentar," suruh Hyunjin lembut mengelus rambut gue tersenyum.

Gue mengangguk.

"Ooiya jin, ini udah jam berapa?" tanya gue duduk kembali di sofa.

"Jam 9," jawabnya.

Gue langsung melotot kaget mendengar jawaban Hyunjin. "Serius jin? Kita bolos dong?"

"Bolos apaan sih sayangg, hari ini kan hari guru. Libur," jelas Hyunjin menatap ke gue yang masih saja cengo.

Gue menepuk jidat gue, "Eh iya, o-on deh."

Hyunjin menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali membersihkan pecahan beling itu.

"Terus itu gelas buat apa jin?"

"Ini? Buat kamu sarapan,"

Gue mengerutkan kening, "Ya masa aku makan beling jin,"

"Gak gitu dodol,"

"Ituh ada nasgor di meja ini sebenernya buat minum bukan buat lu makanin." kata Hyunjin sambil menunjuk meja yang sudah dihidangkan sarapan.

"Oh my! Serius kamu siapin all of this?" Hyunjin mengangguk.

Gue langsung seneng, apalagi kalau ada nasgor favorito gue. 

Gue meluk Hyunjin cepat dan langsung menyantapi sarapan yang sudah disediakan dimeja.

njir dipeluk gue sama doi, -hyunjin

"Makasih jin, gila ini enak banget woy nasgornya! Beli dimana??"

"Biasa, di Pak Haris sono." jawabnya bergabung ikut makan dengan gue, dengan posisi saling berhadap-hadapan.

Soohee masih sibuk dengan makanan yang ada dihadapannya, 

Sedangkan Hyunjin sibuk memperhatikan gadis yang ada didepannya.

"Imut," gumam Hyunjin, yang untungnya tidak didengar oleh Soohee.


🌼

"Chaeri, bawakan ibu soju lagi." suruh wanita paruh baya yang sedang tidur-tiduran diatas sofa.

"Baik, bu."

Chaeri pergi mengambil sebotol soju yang mamanya inginkan dan memberikan kepadanya.

Chaeri menghela napasnya dengan gusar.

Ia lelah dengan hidup. Kenapa selalu saja hancur?

"Gue kangen kak, tolong gue..." pinta Chaeri dikamarnya, sambil menangis.


🌼


"Rey, kemana aja kamu? Ku telpon ga diangkat," tanya Yeji yang sudah ada didepan gerbang rumahnya.

On Track | SKZWhere stories live. Discover now