"I will never know if you love me. Or my company, but I don't mind. 'Cause I ain't tryna be the one, been through this a thousand times. I don't need to take your heart. You keep yours, I'll keep mine."
- NIKI -
🌻
Setelah pelajaran terakhir selesai, gue buru-buru membereskan meja gue. "Rey, gue ke toilet dulu yah. Kita ketemuan di depan gerbang, yah?" ucap Hyunjin.
"Okay!"
"Rey, sini duluu...aku mau nanya soal ininihh..." keluh Yeji.
"Jin, telat dikit gapapa yah?" "Santui aja Rey, udah sono ajarin si Yeji." Gue mengangguk.
Gue pun menghampiri Yeji dan langsung menjelaskan soal yang ia tanyai.
Hyunjin POV
Setelah melakukan panggilan alam, gue sekarang lagi nunggu Soohee di depan gerbang dengan motor tercinta gue sambil memainkan hape.
Lebih tepatnya Among Us,
"Hwang," panggil seseorang.
Gue mendongak. "Napa no?"
"Nih ketinggalan buku lo," jawab Minho sembari memberikan buku Biologi ke gue. "Makasih no,"
"By the way jin, gue mau nanya sama lo." "Silahkan," bales gue.
"Lo suka sama Soohee?" Mendengar pertanyaan itu gue langsung mengkerutkan dahi gue.
"Maksud lo? Ada urusan apaan emang?" tanya gue.
"Gapapa cuma nanya doang, kalau gamau jawab yah gapapa." jawabnya santai. Tapi tatapannya ke gue sangat berbeda dari biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue duluan yah, Dahh.." pamit Minho melangkahkan kakinya menuju ke mobilnya yang sedang terparkir tepat di depan gue.
"Jin, jenguk Papa yuk!" ajak Soohee. Gue berbalik menghadapi Soohee tersenyum, dan langsung mengangguk.
Soohee POV
Balik ke pov gue, -soohee.
"Jin, jenguk Papa yuk!" ajak gue.
Hyunjin mengangguk, "Yuk! Nih pasang dulu helmnya," ucapnya sambil memasangkan helm tersebut dikepalaku dengan pelan.
Ia kemudian mengunci helm itu sambil menatap ke gue, dalam.
"Cantik," gumamnya.
"Apa?" tanya gue.
"Ng-gak pa-pa, yuk jalan!"
Gue mengangguk dan mulai menaiki motor dia. Gue masih memikirkan kejadian tadi barusan, apa yang barusan ia katakan?
"Pegangan yah," ucapnya dan ia mulai menjalankan motornya. Gue pun melingkari tangan gue di perut Hyunjin.
