23. Flashback (4) - Rayden

41 8 0
                                    

End of flashback? No. Let's Continue,


- 🌻 -

"Kakak abis darimana?" tanya Soohee membuat Sooyoung terjatuh disaat sedang diam-diam berjalan menuju ke kamarnya.

Sooyoung tersenyum jail terhadap adiknya, sedangkan Soohee menatap dirinya bingung.

Matanya terfokus kepada orang yang sudah berdiri di belakang Soohee menatapnya dengan tatapan dingin. "Kim Sooyoung? Kau baru pulang?" tanya Hongjoong.

Sooyoung menyengir. "Kakak..hehe..."

"Abis darimana?" 

"Kerja kelompok, tadi juga hujan jadi bisnya agak lambat juga macet." bohong panjang lebar Sooyoung sudah berkeringat dingin.

Hongjoong menatap box yang dibawa Sooyoung. "Itu apa?"

"Oh ini, ada temanku sedang ulang tahun dan memberikan kue ini."

"Kue apa?"

"Matcha cheesecake," jawab Sooyoung singkat.

Hongjoong menghelas napasnya, "Kakak kira strawberry, ya sudah kamu mandi sana." Lalu pergi meninggalkan dua gadis itu.

"Kakak berutang cerita kepada adek, awas aja." Soohee menatap Sooyoung penuh intens lalu memasuki kamar miliknya.


🌼

"Bos, Rayden menolak permintaan anda." Rowoon mengepalkan tangannya kuat. "Okay, kalau itu maunya maka ia harus menerima akibatnya." 

"Apakah hari ini ia masuk sekolah?" Suara Rowoon yang berat dan dingin kini mengelilingi gedung tua itu.

"Iya bos, sepertinya ia membawa mobil saat datang tadi." Rowoon mengangguk-ngangguk.

"Kalian bersiap-siaplah untuk menghancurkan rem mobil anak itu." perintah Rowoon kepada budaknya lantang.

Seseorang yang bernama Rayden White mengutang kepada Rowoon, ia meminjam uang sebesar 5 juta rupiah. Dan ini sudah melewati tanggal batas pria itu tidak juga membayarnya. Rayden sangat berani sekali untuk bermacam-macam dengan Oh Rowoon, dan ia telah memilih jalan yang salah.

"Baik, bos."


🌼

"Gimana gimana?! Jadi dia ninggalin kakak seperti itu aja? What a loser!!" pekik Soohee kesal ketika kakaknya menceritakan kejadian kemarin sore itu.

Sooyoung menyandarkan punggungnya di kursi. "Heyy, it's okay. Atleast kakakmu ini bisa berbicara dengan Rowoon yang setelah sekian lama menunggu 1 tahun." Soohee menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kamu tidak mau membuat kakakmu ini bahagia?"

Soohee membelakkan matanya. "Bukan gitu maksud adek. Of course i want you to be happy!! You're my only sister!"

Sooyoung tertawa melihat sikap adiknya ini, ia langsung memberikan sang adik sebuah pelukan yang hangat. Ia merasa ia butuh sebuah pelukan yang hangat. Tak terasa air mata Sooyoung jatuh dan mengenai seragam Soohee. "Kakak menangis?"

"Kakak juga tidak tau kenapa tiba-tiba menangis seperti ini, tapi kakak tidak apa-apa kok." ucapnya selagi melepaskan pelukannya.

Suara bel itu mendering seiring mereka melepaskan pelukan, membuat mereka tersadar akan cepatnya waktu berlalu.

Tringringring~

"Eh udah kelas, udah sana masuk ke kelasmu."

"Kakak ngusir ya?!" Sooyoung terkekeh.

"Jadi kamu mau tinggal disini?" Perkataan itu membuat Soohee menggeleng-geleng.

Dibalik Soohee yang sudah berdiri, ada seorang pria yang sedang tersenyum melihat keasikan kedua saudara Kim itu. 

"Sudah Soohee sama kita aja yuk," Rayden merangkul Soohee dari belakang melingkari leher gadis itu layaknya seorang kakak.

"Dih, si Rayden udah gila ya. Ogah, gue mau kekelas bye!" Soohee melepaskan rangkulan Rayden cepat dan langsung menuju kekelasnya.

Sooyoung balik menatap temannya yang ada didepan meja itu. "Tumben masuk hari ini, kemana aja lo? Ngilang tiba-tiba,"

Rayden tersenyum. "Napa emang? Kangen ama gue?"

"Idih! In your dreams!!" Rayden berdecih, setidaknya ia masih bisa dekat dengan sahabatnya ini.

Andaikan saja sahabatnya ini tidak menjalin hubungan, ia pasti sudah menjadikan Sooyoung miliknya.

"Oh iya ren, karena hari ini gue baik...kita jalan-jalan ke mall yuk. Gue mau beli baju baru nih, temenin yah? Nanti pas pulang barengan," ajak Rayden.

Sooyoung bepikir-pikir dulu sebelum menjawab ajakan Rayden. "Boleh! Yakali gue nolak ditraktir gratis,"


🌹

Spoiler for the next episode:

Anak-anak buah Rowoon berlari-lari kearah bosnya, dan mereka mengatakan satu hal yang membuat diri Rowoon marah besar. Entah kenapa dirinya ini marah, dan juga merasa bersalah. Ia telah berbuat kesalahan yang sangat besar.

Tidak lama kemudian denyut dikepalanya mulai menjadi lagi. Yakni, membuatnya berganti ke diri ke Rowoon yang sebenarnya.

Ia langsung bergegas dari gedung itu dan langsung mengendarai motor ninjanya itu menuju ke lokasi itu.

🌻

bgi yg penasaran siapa Rayden White😁

cukup sampai disini spoilernya!! yang penasaran keep on waiting~

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

cukup sampai disini spoilernya!! yang penasaran keep on waiting~

jangan lupa vomment di bwah tulisan ini <33

salam cinta,

-vee

Period, love💖

On Track | SKZHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin