kejujuran

10K 221 1
                                    

Taman kota yang mengelilingi danau buatan dengan pepohonan yang rimbun sungguh menyejukan mata di tambah penerangan di beberapa titik membuat tidak semua area taman terang sempurna bangku bangku yang ditata sedemikian rupa untuk memanjakan pengunjungnya ada yang berpasangan ada juga keluarga kecil dengan formasi yang komplit atau beberapa orang sekedar menggunakan nya sebagai joging track

stella duduk di salah satu kursi yang langsung menghadap danau  dengan Arga di sampingnya suasana masih tampak canggung sampai beberapa menit berlalu masih belum ada yang mulai berbicara, semilirnya angin malam menyapa kulit menghadiahi hawa dingin di bahunya yang terbuka

Arga melepas jas mahalnya dan menyematkan di bahu stella, stella tak menolak karena di rasa tindakan Arga tepat stella dapat mencium aroma arga yang ia rindukan

Arga menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya mencoba membuang semua gengsi di dadanya " gue minta maaf, gue udah kasar gue gak bisa terima lo diem aja di sentuh orang lain"

"tapi gue harus Terima diem aja saat lo berbuat hal yang sama" stella tak bisa menahan emosinya

"lo harus tenangin diri lo, kita bicara baik baik"

"apa yang baik gue yang udah lo prawanin terus segampang itu lo tinggalin, apa yang baik bahkan setelah malam itu lo gak pernah hubungi gue coba kalo pikiran gue sempit gue mungkin udah mati bunuh diri" stella benar benar tak tahan untuk tidak bicara gambang apa yang ada di dalam pikirannya

Arga merosot dari kursinya ia bersimpuh di depan stella tangannya berusaha meraih telapak tangan stella" maafin gue, gue bakal lakuin apa pun tapi bukan ninggalin lo"suara Arga dalam

"trus lo  sekarang setelah nidurin gue lo mau ninggalin gue" jawab stella polos

Arga tersenyum menahan tawa dalam hatinya sedikit lega ternyata bukan hanya ia yang merasa sakit tapi stella pun merasakan hal yang sama, mereka sama sama dilanda cemburu

"lo mau gue mulai dari mana?" matanya teduh menatap stella

"dari cewek yang naik kepangkuan lo dan mulai mencium lo, kenapa lo sangat menikmati nya sampe lupa disana ada abang gue"

Arga mendelik kaget " lo pikir gue gak mampu bayar kamar hotel sendiri, apa lo mau jadi saksi"

stella menatap kesal, jangan harap ia masuk perangakap Arga lagi

"gue jelasin semua tapi lo jangan nyela gue langsung berhenti kalo di sela"

ARGA POV

Flashback

gue duduk di sebuah restoran mewah di sebuah hotel gue sedang menunggu mitra bisnis gue, seseorang wanita menghampiri gue ia di pandu pelayanan ke meja gue wajahnya sungguh tidak asing 

kami berjabat tangan karena tau ia pasti investor yang di maksud tapi bukan kah waktu itu gue bertemu langsung dengan pria tua botak yang tak lain adalah sir Johansson

"Caroline Johansson" ia memperkenalkan diri

"arga samudera hanggoro"

" langsung saja apa keuntungan yang bakal gue dapet gue males bertele-tele" ucapnya santai sekali dia seolah sedang bicara tentang hobi

" apa kita pernah bertemu sebelumnya" tanyaku penasaran

"cih lo lupa sama gue" satu pernyataan yang malah bikin gue tambah bingung, gue mengernyitkan dahi tak dapat mengingat apapun tentang nya

"gue tetangga lo waktu masih SMP"

seketika itu otak gw berfikir jauh mencoba mengingat hal hal nakal yang pernah gue perbuat "ah, lo Carroll"

Tikungan TajamWhere stories live. Discover now