rindu

9.7K 217 13
                                    

ciuman itu begitu dalam dan menggebu seolah berharap dapat melunturkan rindu yang tertahan sejak beberapa minggu lalu

tangan Arga terus menekan tengkuk stella tidak membiarkan jarak menjadi celah antara keduanya
bibir stella bergerak mengimbangi permainan bibir Arya sesekali lidah mereka saling membelai dengan lembut

Arga menghentikan permainan bibir begitu menyadari nafsunya sudah memenuhi kepalanya itu terbukti dengan sesak pada celana jeansnya karena ada bagian yang menyembul meronta ingin di bebaskan

hembusan nafas naik turun yang keluar dari tenggorokan Arga sebagai pertanda ia sedang berpacu dengan gairahnya" masuk sana ibu nungguin dah malam "

stella yang tengah menetralkan nafasnya reflek menoleh ke Arga tak percaya pria yang ia rindukan menolaknya padahal mata stella juga sempat menangkap bagian dari diri Arga pun menginginkannya

"sana masuk apa gue bikin gak pulang"

pipi stella bersemu merah dengan ucapan frontal Arga ia melongo bingung kalau pun dia tidak pulang dan bermalam bersama Arga bukankah ini bukan yang pertama kalinya

" udah sana gue perlu siap siap buat besok"

" lo mau balik lagi ke club" akhirnya stella mampu bersuara dengan sinis

Arga hanya terkekeh senang melihat gadisnya yang mulai bertingkah posesif ini bukan pertama kalinya seorang wanita posesif akan Arga biasanya Arga akan menunjukan wajah angkuhnya tapi kali ini Arga sangat menikmati perannya

buru buru stela masuk ke rumahnya namun ia tak menyadari pintu rumah sudah sedikit terbuka bahkan sebelum ia keluar dari mobil Arga

rupanya ibu stella sempat melihat anak perempuannya bercumbu di dalam mobil

pagi hari di meja makan Edwin sibuk dengan sarapannya stella yang duduk di sampingnya meneguk teh hangat tanpa berniat menyentuh menu sarapan yang lainnya

"bang semalem pacar bang Arga yah"

" gue kira lo pacarnya yang dikenalin Arga kan lo " jawab Arya dengan sambil berusaha menelan sisa makanan di mulutnya

"apa sih bang gak lucu, manggilnya aja mesra gitu bang Arga, baby" stella berusaha menirukan suara Arga ketika memanggil Maria

" lo gak tau aja dia emang gitu sama semua cewek, gak mungkinkan dia inget semua partner"Arga meminum habis teh di gelasnya

"partner apa "mata stella tak berpindah dari wajah rupawan edwin

edwin beranjak dari tempat duduknya dan menarik pipi stella gemas " kepo lo"

Tikungan TajamWhere stories live. Discover now