2. (Pilihan)

770 80 22
                                    

Butuh tiga belas kali Jennie menekan bel interkom apartment milik Sejeong. Sampai ia ingin menekan ke empat belas barulah terbuka pintunya menampilkan Sejeong dengan daster emak-emaknya tak lupa dengan rambut yang di rolnya.

"Lo udah resmi jadi emak-emak ternyata" komen Jennie lalu masuk ke dalam tanpa permisi.

Di dalam apartment Jennie mencium aroma masakan dan seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun. Dengan sopan santunnya Jennie duduk di sofa dan menggangu anak itu dengan cara mencubit pipinya gemas.

"Eh ponakan gua jangan lo apa-apain!" Omel Sejeong dengan pisau ditangannya (karena sedang motong sayur) dan membuat Jennie langsung duduk anteng karena ngeri.

"Gabut amat hidup lo, ngapain kesini?"

Jennie mengedarkan pemandangan ruang tamu sesekali ia menggoyangkan kakinya "Gua di telpon suami lo buat bangunin lo, katanya jam 12 nanti lo ada janji. Jadi karena gua gabut gua datengin rumah"

Sejeong menepuk jidat nya setelah memeriksa Jam dinding. Ia langsung menaruh pisaunya dan mematikan kompor lalu berlalu ke kamar mandi.

"Mau kemana lo?" tanya Jennie sambil diem-diem ngambil gummy bear milik ponakan Sejeong.

"Gua harus anter Cecil ke rumahnya Jam 12. Gua mandi dulu, lo jagain ya jangan lo isengin" setelah itu sejeong langsung masuk kamar mandi.

"Gak janji"




Sesuai amanat Jennie benar-benar menjaga Cecil. Ia melihat bocah itu melempar krayonnya entah karena apa. "Kok gak dilanjut gambarnya?"

Bocah 5 tahun itu mempoutkan bibirnya "aku gak ada ide buat gambar"

"Kan masih banyak yang mau digambar. kamu bisa gambar kursi, gambar pemandangan gunung yang ditengahnya ada matahari nongol, atau gambar rumah"

"Bosen gambar itu mulu"

Jennie mercoba berpikir untuk menyelesaikan masalah bocah 5 tahun. untuk pertama kalinya Jennie menggunakan otaknya untuk berpikir.

"Gimana gambar orang pacaran?"

"Pacaran itu apa?"

"Pacaran itu sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan"

Cecil memiringkan kepalanya bingung "aku masih gak ngerti"

"Pacaran itu terjadi karena dua orang saling mencintai. Kalau cuma satu orang doang yang mencintai tapi yang satunya cuma manfaatin itu namanya toxic"

"Tante ngomong apasih? Kepala ku pusing gak ngerti tante ngomong apaan"

Jennie menarik kertas gambar milik Cecil dan memberikan krayon pink nya "yaudah kamu gambar aja cewek sama cowok pegangan tangan di taman"

Cecil mengambil krayon yang dikasih Jennie dan mulai menggambar sesuai saran.


☀☀☀☀

Jennie baru saja keluar dari apartemen Sejeong. Dasar sejeong udah tau temannya ini gabut, kasih makan kek, duit kek, ngajak pergi atau jaga rumah kek. Sumpah untuk sekian kalinya cewek itu gabut.

Dia memandang hpnya dan membuka aplikasi instagram. Untuk kali ini Jennie harus menelan ludah menerima kenyataan. Kenapa semua  postingan orang-orang isinya pacaran, kan Jennie jadi gemes. Beberapa kali cewek itu ngelike atau memberi komen.

Setelah membuka Instagram sebuah ide terbesit di otaknya. Kenapa dia gak ngikut saran Sejeong ngikut kencan buta kan lumayan tuh mengisi waktu luang. Cewek itu membuka kontak dan memencet nama sejeong untuk menelpon.

Oh, my Jennie! [√]Where stories live. Discover now