20. (menghindar)

237 35 17
                                    

Yoongi mengantar Jennie ke apartement. Begitu sampai di tempat parkir mobil, keduanya tanpa sengaja bertemu Taehyung. Entah nasib buruk atau memang dunia begitu sempit sehingga bertemu lagi.

"Wah kita bertemu lagi!" seru Taehyung.

"Ngapain disini?" Jennie memajukan sedikit langkahnya menutupi Yoongi.

"Aku pindah kesini untuk sementara waktu. Dia siapa?" tanya Taehyung menunjuk ke arah Yoongi yang nampaknya sama-sama kebingungan.

Jennie langsung mengaitkan tangannya ke tangan Yoongi, "Dia pacar gue, kenapa?!"

Mendadak Taehyung menganga tak percaya, "gila, gua pikir lo bohongan. Kenalkan saya Kim Taehyung mantan tunangan pacar anda. Kalau boleh tau bagaimana kalian bisa pacaran. Setau saya Jennie punya gagasan untuk menikahi dirinya sendiri," sapa Taehyung berlagak sok akrab.

Tatapan Yoongi berubah begitu mendengar pertanyaan Taehyung. Lelaki itu semakin merekat tangannya dan menarik Jennie sedikit ke belakang, "mau bagaimana caranya, itu bukan urusan anda."

Taehyung meggaruk kepalanya tak gatal. Apa dirinya ada salah sampai Yoongi sendiri menatap jutek ke arahnya. Yoongi mengajak Jennie pergi ke apartement perempuan itu. Jennie sempat kebingungan, dengan segera ia pamit ke Taehyung, "gue pergi dulu."

Keduanya masuk ke dalam dengan tangan yang masih bertautan. Sampai di lift pun posisi tangannya tetap sama seperti di parkiran.

"Lepas saja, lagian orangnya udah gak ada," ujar Jennie dengan nada di perhalus.

"Kalau kerja jangan setengah-tengah. Udah diam aja gak usah cerewet." Yoongi menatap tajam Jennie otomatis wanita langsung memingkem mulutnya.

___

Yoongi menempelkan kepalanya ke meja cafe. Cafe milik Kihyun tentunya. Di depannya ada Jaemin yang sedang melahap makanannya. Pantas saja lahap, makanan dan minumannya di traktir sama Yoongi sendiri. Kadang Yoongi sendiri suka bingung, kakak beradik ini termasuk orang kaya. Tapi kenapa masih suka dikasih traktiran.

Sebelumnya Jaemin sempat menelpon Yoongi. Alhasil Yoongi membawa Jaemin ke cafe milik Kihyun yang letaknya dekat dengan studionya.

"Galau bang?" tanya Jaemin. Akhirnya baru peka juga setelah sekian lama.

"Min, apa gua lamar aja kakak lu?" tanya Yoongi yang tentunya setengah waras.

"Yakin lu bang, di luar sana masih banyak cewek yang lebih bagus daripada kakak gua," jawab Jaemin dengan tenang. Jaemin sendiri juga tau bagaimana sintingnya kakaknya.

"Udah lupain aja, lagian ucapan gua tadi gak serius-serius amat," katanya masih lesu. Yoongi sendiri juga bingung padahal dirinya ini tipe orang yang memegang teguh prinsipnya. Saat bertemu Jennie membuat dirinya goyah.

"Karena lo udah traktir gua makan, gua kasih tau. Jennie itu gak ada niatan buat nikah."

Perkataan Jaemin membuat beberapa tanda tanya mengelilingi otaknya.

"Keliatannya doang bang dia demen ngeliat orang pacaran. Ditambah lagi muji cowok gak pake jaim. Temen gua juga pernah baper sama dia. Perasaan abang sendiri gimana? Suka beneran atau karena baper karena sering ketemu."

Yoongi masih diam dalam bisunya. Jaemin memegang tangan Yoongi yang tentunya Yoongi tarik lagi tangannya. Geli lah, cowok sama cowok pegangan tangan.

"Mending abang coba ngejauh dari kak Jennie minimal seminggu aja. Buat pastiin perasaan abang sama liat tanggapan kak Jennie," ujar Jaemin dengan segala idenya.

___

Seperti ritualnya, Jennie duduk di bangku taman melihat kemesraan pasangan bak menonton drama Korea. Masa-masa muda masa yang dipenuhi cinta membara.

Oh, my Jennie! [√]Where stories live. Discover now